• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

H. Indikator Kerja

I. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari siklus-siklus.Tiap-tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai, seperti yang telah didesain dalam faktor-faktor yang diselidiki.

Dengan berpedoman pada refleksi awal tersebut, maka prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi; perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi, dalam setiap siklus.

Secara rinci prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini dapat dijabarkan dalam uraian berikut:

1. Siklus I

a.Tahap perencanaan

1) Mengumpulkan data yang diperlukan melalui teknik observasi.

Reduksi Data Sajian data

commit to user

2) Merencanakan skenario pembelajaran matematika dengan cara membuat rencana pembelajaran (RPP)

3) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di kelas

4) Menyiapkan soal latihan kerja 5) Menyiapkan blangko wawancara 6) Menyiapkan angket motivasi

7) Menyiapkan blangko observasi kegiatan guna pengamatan tahap aktivitas siswa dalam pembelajaran

8) Menyiapkan blangko evaluasi b. Tahap pelaksanaan tindakan

a) Guru memberikan angket motivasi sebelum dilaksanakan pembelajaran.

b) Guru menerapkan pembelajaran Matematika di kelas V sesuai prosedur pengajaran remedial dengan pokok bahasan operasi hitung pecahan.

c) Siswa melakukan proses belajar Matematika sesuai dengan RPP pada program pengajaran remedial dengan pokok bahasan operasi hitung pecahan.

d) Membantu secukupnya pada tiap siswa berdasarkan tingkatan kesulitan belajar yang dialami.

c. Tahap observasi

a) Guru memantau dan mengamati proses belajar dari siswa yang satu ke siswa yang lain.

b) Guru membimbing dan memberikan motivasi kepada siswa berkesuliatn belajar.

c) Selama proses belajar berlangsung, guru melakukan observasi terhadap keaktifan siswa sesuai lembar observasi yang telah dibuat.

d) Mengamati pemahaman masing-masing anak terhadap penguasaan materi.

commit to user

f) Melakukan wawancara. d. Tahap refleksi

a) Mencatat hasil wawancara dan hasil observasi.

b) Mengevaluasi hasil angket motivasi sebelum dan seseudah pembelajaran.

c) Mengevaluasi hasil pembelajaran.

d) Menganalisis hasil wawancara, hasil observasi, hasil angket motivasi, dan hasil belajar.

e) Melakukan perbaikan untuk daur urang atau siklus berikutnya berdasarkan hasil analisis.

2. Siklus II

a. Tahap perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) perbaikan. 2) Mengoptimalkan waktu.

3) Memadukan hasil refleksi daur ulang siklus I agar daur ulang siklus II lebih efektif.

4) Menyiapkan blangko wawancara. 5) Menyiapkan blangko lembar kerja. 6) Menyiapkan blangko angket motivasi.

7) Menyiapkan blangko observasi aktivitas siswa. 8) Menyaipkan blangko evaluasi.

9) Menyiapkan media pembelajaran dan sarana pendukung lainnya. b. Tahap pelaksanaan tindakan

1) Guru memberikan angket motivasi sebelum dilaksanakan pembelajaran.

2) Guru menerapkan pembelajaran Matematika di kelas V sesuai prosedur pengajaran remedial yang telah direncanakan dalam RPP pada program pengajaran remedial operasi hitung pecahan.

3) Siswa melaksanakan proses belajar Matematika sesuai denagn RPP pada program pengajaran remedial operasi hitung pecahan.

commit to user

4) Memberikan bantuan pada tiap siswa sesuai tingkat kesulitan belajarnya.

c. Tahap observasi

a) Mengamati perilaku siswa terhadap penerapan pengajaran remedial pada pembelajaran Matematika dan proses transfer informasi.

b) Guru memantau, membimbing, dan memberikan motivasi kepada siswa dalam menyelesaikan tugas belajarnya.

c) Selama proses belajar berlangsung, guru melakukan observasi terhadap keaktivan siswa sesuai lembar observasi yang telah dibuat.

d) Mengamati cacatan dan pemahaman masing-masing anak terhadap penguasaan materi.

e) Memberikan soal evaluasi. f) Melakukan wawancara. d. Tahap refleksi

a) Mencatat hasil wawancara, hasil observasi, hail angket motivasi sebelum dan sesudah diadakan pembelajaran dan mencatat hasil pembelajaran.

b) Mengevaluasi hasil wawancara, hasil observasi, hasil angket motivasi, dan hasil pembelajaran.

c) Menganalisis hasil wawancara, hasil observasi, hasil angket motivasi, dan hasil pembelajaran.

d) Menyusun laporan.

3. Siklus III

a. Tahap perencanaan

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) perbaikan. 2) Mengoptimalkan waktu.

3) Memadukan hasil refleksi daur ulang siklus I agar daur ulang siklus II lebih efektif.

4) Menyiapkan blangko wawancara. 5) Menyiapkan blangko lembar kerja.

commit to user

6) Menyiapkan blangko angket motivasi.

7) Menyiapkan blangko observasi aktivitas siswa. 8) Menyaipkan blangko evaluasi.

9) Menyiapkan media pembelajaran dan sarana pendukung lainnya. b. Tahap pelaksanaan tindakan

1) Guru memberikan angket motivasi sebelum dilaksanakan pembelajaran.

2) Guru menerapkan pembelajaran Matematika di kelas V sesuai prosedur pengajaran remedial yang telah direncanakan dalam RPP pada program pengajaran remedial operasi hitung pecahan.

3) Siswa melaksanakan proses pembelajaran Matematika sesuai dengan RPP pada program pengajaran remedial operasi hitung pecahan.

4) Memberikan bantuan pada tiap siswa sesuai tingkat kesulitan belajarnya.

c. Tahap observasi

1) Mengamati perilaku siswa terhadap penerapan pengajaran remedial pada pembelajaran Matematika dan proses transfer informasi.

2) Guru memantau, membimbing, dan memberikan motivasi kepada siswa dalam menyelesaikan tugas belajarnya.

3) Selama proses belajar berlangsung, guru melakukan observasi terhadap keaktivan siswa sesuai lembar observasi yang telah dibuat.

4) Mengamati cacatan dan pemahaman masing-masing anak terhadap penguasaan materi.

5) Memberikan soal evaluasi. 6) Melakukan wawancara. d. Tahap refleksi

1) Mencatat hasil wawancara, hasil observasi, hail angket motivasi sebelum dan sesudah diadakan pembelajaran dan mencatat hasil pembelajaran.

2) Mengevaluasi hasil wawancara, hasil observasi, hasil angket motivasi, dan hasil pembelajaran.

commit to user

3) Menganalisis hasil wawancara, hasil observasi, hasil angket motivasi, dan hasil pembelajaran.

4) Menyusun laporan.

Mekanisme penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dapat digambarkan sebagai berikut pada gambar 4.

Siklus I Siklus II Siklus III

Gambar 4. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Apabila hasil evaluasi dan refleksi dari siklus I menunjukkan adanya peningkatan prestasi dan motivasi belajar pada pembelajaran Matematika bagi siswa berkesulitan belajar di kelas V SD Negeri Pungsari 1, maka tidak perlu dilanjutkan dengan siklus II dan siklus III.

Apabila belum menunjukkan peningkatan prestasi dan motivasi belajar pada pembelajaran Matematika bagi siswa berkesulitan belajar di kelas V SD Negeri Pungsari 1, maka dibuat dan dilaksanakan siklus II dan III yang setiap siklusnya tercakup 4 kegiatan/tahap, yaitu : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Artinya bila ternyata program remedial ini belum

Masalah Rencana I Tindakan I Observasi I Refleksi I Refleksi II Refleksi II Observasi II Tindakan II Rencana II Rencana III Tindakan III Observasi III Refleksi III Rekomendasi

commit to user

baerhasil/belum baik, perlu dilakukan kembali siklus pengajaran remedial secara berkesinambungan sesuai perbaikan pada siklus I dan kegiatan ini terus berulang sampai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai secara baik atau optimal.

commit to user

Dokumen terkait