• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.2. Prosedur Pengembangan

penelitian pengembangan untuk berhenti pada langkah ketujuh secara teoritis,

2) penelitian ini berhenti di langkah ke tujuh agar bisa dikembangan lagi oleh

peneliti selanjutnya, 3) keterbatasan waktu peneliti dan 4) apabila penelitian

sampai tahap desiminasi dan implementasi, maka akan membutuhkan biaya

yang sangat banyak.

3.2 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menghasilkan produk

akhir berupa buku cerita bergambar tentang variasi gerak lokomotor untuk

siswa kelas II sekolah dasar. Langkah-langkah pengembangan produk ini

menggunakan model penelitian Borg & Gall (Setyosari, 2010: 205-207) dan

empat prinsip dasar pengembangan bahasa Tomlinson. Langkah-langkah

tersebut telah dimodifikasi oleh peneliti sehingga hanya menggunakan tujuh

langkah. Tujuh langkah prosedur penelitian pengembangan tersebut yaitu, 1)

penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2) perencanaan, 3)

pengembangan produk awal, 4) uji coba awal, 5) revisi produk, 6) uji coba

lapangan, 7) revisi produk. Berikut ini adalah gambar bagan langkah-langkah

39

Gambar 3.2 Modifikasi Prosedur Pengembangan Borg & Gall

TAHAP 1 PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA

Penelitian dan pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mengenai variasi gerak lokomotor.

TAHAP 2

PERENCANAAN

Melalui hasil wawancara dan observasi, peneliti melakukan pengumpulan data yang digunakan untuk pereencanaan penyusunan produk.

TAHAP 3

PENGEMBANGAN PRODUK AWAL

Setelah mengumpulkan data, peneliti merancang atau membuat

produk dengan

mempertimbangkan hasil dari pengumpulan data tersebut. Peneliti menggunakan prinsip pengembangan bahasa menurut Tomlinson.

TAHAP 4 UJI COBA AWAL

Produk dinilai dan diberikan kritik serta saran oleh guru kelas II dan ahli untuk mengetahui kekuarangan dari produk.

TAHAP 5 REVISI PRODUK

Setelah diuji coba pada guru dan ahli, produk diperbaiki dengan mempertimbangkan kritik dan saran dari para pakar yang memvalidasi

TAHAP 6

UJI COBA LAPANGAN

Produk yang telah direvisi kemudian diujicobakan pada 6 anak kelas II SDN Selomulyo

TAHAP 7 REVISI PRODUK

Peneliti merevisi kembali produk yang dihasilkan melalui uji coba lapangan

40

Berdasarkan langkah-langkah diatas yang telah dimodifikasi dari

langkah penelitian Borg and Gall tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Penelitian dan pengumpulan informasi awal

Penelitian diawali dengan peneliti melakukan analisis kebutuhan dan

kajian pustaka (Borg & Gall, dalam Setyosari, 2010: 205). Analisis kebutuhan

dilakukan untuk mengetahui informasi awal untuk melakukan pengembangan.

Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan observasi, serta wawancara

langsung dengan wali kelas II, dan dua orang siswa kelas II di SD Selomulyo.

Observasi dan wawancara ini bertujuan untuk mengetahui fakta-fakta yang

terjadi di lapangan. Selain itu, peneliti juga melakukan kajian pustaka sebagai

landasan melakukan pengembangan.

2. Perencanaan

Dalam tahap ini, peneliti merumuskan tujuan untuk memberikan

informasi yang tepat untuk mengembangkan produk sehingga produk yang

diujicobakan sesuai dengan kebutuhan (Borg & Gall, dalam Setyosari, 2010:

205). Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, peneliti merencanakan untuk

membuat produk berupa buku cerita tentang variasi gerak lokomotor untuk

meningkatkan pemahaman dan minat baca siswa kelas II. Peneliti juga

melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet dan mengumpulkan

bahan dari berbagai sumber untuk melengkapi landasan perencanaan pembuatan

41

kuesioner untuk validasi. Kuesioner ini digunakan untuk menilai kualitas buku

cerita yang telah dibuat.

3. Pengembangan produk awal

Pengembangan produk awal dalam penelitian ini dimulai dengan

menentukan desain awal buku cerita. Desain awal dilakukan dengan membuat

rancangan alur isi buku cerita. Peneliti membuat rancangan alur isi buku cerita

dengan memperhatikan empat prinsip dasar mengembangkan materi bahasa

Tomlinson, yaitu: 1) isi cerita semestinya memiliki pengaruh yang kuat terhadap

ppeserta didik, 2) isi cerita harus membantu peserta didik merasa mudah belajar,

3) isi cerita semestinya tersedia sesuai dengn fokus pembelajaran yang diajarkan,

dan 4) isi cerita harus memperhitungkan efek positif dalam pembelajaran. Buku

ini juga memuat isi bacaan tentang variasi gerak lokomotor untuk siswa kelas II

SD. Selain itu, isi bacaan juga memuat gambar yang menarik sehingga siswa

berminat untuk membacanya. Desain awal buku cerita dicetak menggunakan

kertas Ivory 230 gram untuk caver dan Art Paper 150 gram untuk bagian isi.

4. Uji coba awal

Produk yang dikembangkan lalu divalidasi oleh ahli media, guru dan

dua siswa kelas II SD Selomulyo. Validator memvalidasi produk ini dengan

sebuah instrument yang telah disiapkan. Validasi produk ini bertujuan untuk

memperoleh masukan dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh

penulis. Masukan dan saran tersebut untuk mengetahui kekurangan produk yang

42

5. Revisi produk

Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal (Borg & Gall,

dalam Setyosari, 2010: 206). Revisi produk dilakukan oleh peneliti setelah

memperoleh kritik dan saran dari hasil validasi oleh validator. Peneliti

menggunakan hasil validasi produk sebagai dasar untuk merevisi produk cerita,

revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah

divalidasi oleh pakar.

6. Uji coba lapangan

Setelah melakukan revisi pada produk sesuai dengan masukan dan saran

dari validator, produk kemudian diujicobakan. Subjek uji coba berjumlah enam

siswa. Setelah keenam siswa selesai melakukan uji coba, siswa menilai produk

dengan sebuah kuesioner untuk mengetahui kesesuaian dan kelayakan produk.

7. Revisi produk

Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil uji coba lapangan (Borg &

Gall, dalam Setyosari, 2010:206). Produk yang sudah diuji cobakan kepada siswa

akan mendapatkan masukan dan saran melalui kuesioner. Hasil revisi dari produk

ini akan menjadi desain produk akhir buku cerita bergambar tentang variasi gerak

lokomotor.

Penelitian menggunakan tujuh langkah pengembangan karena

pengembangan produk buku cerita ini merupakan pengembangan secara terbatas.

Penelitian ini juga masih memerlukan kritik serta saran dari berbagai pihak

sehingga buku ini layak digunakan oleh siswa. Ketujuh langkah tersebut dapat

43

bergambar tentang variasi gerak lokomotor. Buku cerita ini diharapkan menjadi

media pembelajaran yang layak dan bermanfaat bagi siswa kelas II SD.

Dokumen terkait