• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Pengembangan Produk Spesix LMS berbasis Web

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 60-64)

C. Hasil Tahap Pengujian Produk

2. Prosedur Pengembangan Produk Spesix LMS berbasis Web

Setelah melakukan analisis kebutuhan dan memperhatikan beberapa sumber pendapat ahli pada tahap pendahuluan, langkah selanjutnya adalah pengembangan produk media pembelajaran. Pada tahap pengembangan produk

ini peneliti menggunakan metode research and development (R&D) dan mengadaptasi model pengembangan Alessi & Trollip yang terdiri dari perencanaan, desain dan pengembangan. Tata cara pengembangan media pembelajaran Spesix LMS berbasis Web SMP N 6 Semarang meliputi: 1) Desain awal Spesix LMS berbasis Web, 2) Hasil uji validasi ahli, 3) Hasil uji coba Spesix LMS berbasis Web di lapangan, 4) Desain final Spesix LMS berbasis Web.

Menurut Epignos (2014:35) secara umum LMS memiliki fitur-fitur yang harus dipenuhi untuk mempermudah proses pembelajaran daring, fitur dasar yang harus dimiliki sebuah LMS adalah: 1) antarmuka yang menarik; 2) kustomisasi untuk menyesuaikan sistem sesuai keinginan pengguna; 3) kelas maya; 4) terhubung dengan media sosial; 5) fitur komunikasi seperti forum dan chat, 6) kursus atau kursus, 7) laporan.

Desain awal Aplikasi Spesix LMS berbasis Web dengan mengakomodir keinginan para stake holder di SMP N 6 Semarang tersebut dituangkan dalam fitur-fitur sebagai berikut: 1) desain halaman front end untuk siswa dan orang tua, 2) desain header & footer panel administrator, 3) modul otentikasi, 4) modul admin yang meliputi: a) dashboard, b) pengelolaan akun, c) pengelolaan data kelas, d) pengelolaan data mata pelajaran, e) pengelolaan data siswa, guru dan tenaga kependidikan, f) pengelolaan SOP, 5) modul guru yang meliputi: a ) dashboard, b) pengelolaan RPP, c) pengelolaan bahan ajar, d) bank soal, e) pengelolaan soal, f) pengelolaan tugas, g) monitoring pembelajaran siswa, h) penilaian siswa, 6) modul supervisi yang meliputi: a) dashboard, b) monitoring pengisian RPP dan bahan ajar, c) monitoring penilaian siswa.

Pada tahap perancangan awal dibuat flowchart dan storyboard untuk menggambarkan alur guna memudahkan mendesain aplikasi yang diawali dengan halaman beranda berupa login kemudian pilih pintu mana yang dikehendaki sesuai akun masing-masing sebagai guru/pengajar, siswa dan admin.

Dari masing-masing pintu masuk pilihan akan menemukan fitur-fitur dalam proses pembelajaran. Flowchart dan storyboard yang telah disusun sudah

mencerminkan atau prototype aplikasi Spesix LMS berbasis Web yang akan dikembangkan oleh ahlinya.

Berdasar analisa kebutuhan, pengembang menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan basis tampungan data memnggunakan MySQL yang cukup bagus, aman dan sudah teruji dibeberapa aplikasi pemrograman. Sebagai interaksi pada halaman Web menggunakan jQuery dan menggunakan boostrap 4 sebagai tampilannya.

Secara spesifik Spesix LMS berbasis Web ini mengakomodir seluruh stake holder pembelajaran di SMP N 6 Semarang, yaitu Admin sebagai pengelola LMS, kemudian supervisor dalam hal ini digunakan oleh manajemen/kepala sekolah beserta stafnya untuk mengkontrol dan memastikan proses pembelajaran berlangsung dengan baik, guru dan siswa sebagai pelaksana yang langsung banyak terlibat didalam proses pembelajaran diberikan kemudahan dalam mengopersaikannya, serta para orang tua yang dapat memonitor perkembangan pendidikan putra putrinya.

Secara karakteristik Spesix LMS berbasis Web berbasis self service learning yang dapat mendewasakan siswa untuk mandiri dalam belajar, terdapat pengelolaan bagi pengguna, materi pembelajaran dan evaluasi. Para guru dapat menampilkanskor evaluasi dan penampilan nilai formatif dan sumatif.

Pembelajaran disusun berdasarkan tingkatan kelas guna memudahkan dalam proses pembelajaran. Aplikasi ini dapat diakses kapan saja, dimana saja, menggunakan peralatan pintar apa saja selama terhubung dengan internet.

Tampilan aplikasi ini disusun pengembang dengan sedemikian rupa agar pengguna tertarik dan tidak membosankan.

Selanjutnya prototype Spesix LMS berbasis Web yang telah disusun dilaksanakan validasi sebelum digunakan, pada validasi media yang dilaksanakan oleh dua orang ahli media mendapatkan penilaian pada aspek program sebesar 93,3% yang berarti bahwa program yang disusun sangat layak untuk digunakan dalam pengopersian aplikasi Spesix LMS berbasis Web . Pada tampilan program mendapatkan nilai 83% atau layak sebagai tampilan aplikasi

yang menambah interaktif pada saat proses pembelajaran. Pada aspek kualitas dan efektifitas teknis mendapatkan nilai 90,28% atau sangat layak.

Penilaian oleh kedua validator materi pada mata pelajaran Kriya yang akan menjadi bagian penelitian pada Spesix LMS berbasis Web ini diperoleh data sebagai berikut: pada aspek pembelajaran mandiri nilai rata-rata 91,11% atau sangat baik yang artinya diharapkan dengan materi ini siswa akan dapat belajar secara efektif. mandiri dengan baik. Pada aspek kemandirian skor 95% sangat baik, aspek batu 80% atau baik, aspek adaptif 100%/sempurna, kemudian aspek user friendly 90% atau sangat baik. Secara keseluruhan, hasil validasi ahli materi dapat dilihat pada tabel 4.7 yang menunjukkan penilaian setiap aspek dalam penyajian materi pembelajaran di Spesix LMS berbasis Web.

Secara umum dari penilaian validasi oleh ahli materi pada mata pelajaran Prakarya yang akan digunakan dalam penelitian menggunakan Spesix LMS berbasis Web, hasil penilaian validator pertama secara keseluruhan adalah 83%

atau masuk dalam kategori sangat baik, validator kedua penilaian dari ahli materi memperoleh skor rata-rata 96,92% sehingga dinyatakan bahwa mata pelajaran Prakarya yang akan digunakan dalam penelitian pengembangan produk Spesix LMS berbasis Web ini sangat baik dan tidak perlu direvisi atau diperbaiki.

Penilaian dari pengguna dalam hal ini guru setelah melakukan uji coba pembelajaran dengan siswa diperoleh skor pada aspek tampilan program mendapatkan nilai rata-rata sebesar 97,78% yang artinya program ini dapat menjalankan operasi LMS dengan sangat baik dan dapat digunakan dalam pembelajaran. Pada aspek tampilan, calon pengguna mendapatkan penilaian sebesar 91%, hal ini berarti tampilan pada LMS sangat menarik untuk proses pembelajaran. Persentase pada aspek kualitas teknis dan efektivitas diperoleh skor rata-rata sebesar 88,47% yang berarti LMS ini berkualitas sangat tinggi dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran online. Secara keseluruhan, hasil validasi pengguna/calon pengguna dapat dilihat pada tabel 4.13 diatas yang menunjukkan penilaian setiap aspek media pembelajaran LMS.

Penilaian dari siswa setelah melakukan uji coba pembelajaran menggunakan Spesix LMS diperoleh skor pada aspek proses fasilitas pembelajaran daring dengan materi pelajaran Prakarya Materi Hasil Samping Buah mendapatkan nilai rata-rata sebesar 81,5% dinilai baik. Berdasarkan tabel 4.23, materi hasil samping buah bisa digunakan dengan baik dan layak saat proses pembelajaran daring/online menggunakan Spesix LMS berbasis Web, sehingga tidak perlu diadakan revisi.

3. Pengaruh Penggunaan Desain Akhir Spesix LMS Berbasis Web Terhadap

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 60-64)

Dokumen terkait