• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.2.1 Proses Implementasi Metode Active Learning Tipe Quiz Team

Proses belajar mengajar menggunakan Metode Active Learning Tipe

Quiz Team pada mata pelajaran TIK kelas VIII di SMP Negeri 1 Sukodono, dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, dengan alokasi waktu untuk setiap pertemuan adalah 2 x 40 menit. Dalam setiap pertemuan, proses belajar mengajar terdiri dari tiga tahap, yaitu: kegiatan pendahuluan (tahap prainstruksional), kegiatan inti (tahap instruksional), dan kegiatan penutup (tahap evaluasi atau tindak lanjut).

Untuk menerapkan Metode Active Learning Tipe Quiz Team, pada tahap prainstruksional, guru melakukan kegiatan pendahuluan, antara lain: memasuki kelas dan mengucapkan salam, memimpin doa, serta mengabsen siswa. Setelah itu, guru menanyakan sampai mana pembahasan terakhir. Lalu, guru mengulang materi tersebut secara singkat. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa yang belum paham untuk bertanya. Jika sudah tidak ada siswa yang bertanya, maka guru melanjutkan kegiatan pembelajaran berikutnya, yaitu memberikan pengantar mengenai pembelajaran menggunakan Metode Active Learning Tipe

Quiz Team.

Langkah berikutnya, guru melanjutkan pembelajaran ke tahap prainstruksional. Dalam tahap ini, guru melakukan kegiatan inti pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa dan menyebutkan materi yang akan dibahas. Kemudian, guru menjelaskan materi yang sudah disebutkan serta memberikan contoh-contoh konkret tentang materi

yang sedang dibahas. Adapun materi yang dibahas adalah fungsi menu dan ikon pada Microsoft Word 2007.

Saat guru sudah selesai menyampaikan materi, guru kemudian menjelaskan langkah-langkah Quiz Team. Setelah itu, guru membagi siswa menjadi tiga kelompok berdasarkan materi yang sudah dijelaskan. Kelompok-kelompok tersebut kemudian diberi nama Tim A, Tim B, dan Tim C. Guru lalu membimbing siswa agar segera berkumpul bersama teman sekelompoknya (pembagian kelompok siswa dapat dilihat di lampiran 22). Saat siswa sudah berkumpul bersama teman sekelompoknya, guru lalu memulai Quiz Team.

Untuk memulai Quiz Team, guru menyuruh masing-masing tim agar membuat soal beserta jawaban singkatnya sesuai dengan materi yang sudah dibagi sebelumnya. Pembuatan soal diberi batas waktu sepuluh menit dengan banyaknya soal adalah 5 soal.

Saat waktu pembuatan soal selesai, maka Quiz Team segmen pertama siap dimulai. Pada segmen pertama, guru menunjuk salah satu Tim, misalnya Tim A, sebagai pemandu kuis. Tugas pemandu kuis adalah, memberikan soal atau kuis kepada kelompok lain. Guru lalu mengarahkan Tim A untuk memberikan soal pertama kepada tim lain, yaitu Tim B. Apabila Tim B tidak segera menjawab, maka soal segera dilemparkan kepada Tim C. Apabila Tim C tidak bisa menjawab juga, maka soal tersebut dianggap hangus.

Saat soal pertama telah selesai diberikan, Tim A lalu memberikan soal kepada Tim C. Apabila Tim C tidak segera menjawab, maka soal dilemparkan kepada Tim B. Apabila Tim B tidak bisa menjawab juga, maka soal tersebut

dianggap hangus. Segmen pertama berakhir saat semua soal sudah diberikan kepada tim lain. Guru kemudian merekap perolehan skor sementara dari masing-masing tim.

Langkah selanjutnya adalah Quiz Team segmen kedua. Pada segmen kedua, guru menunjuk Tim B sebagai pemandu kuis. Adapun langkah kegiatan pada segmen kedua, juga sama dengan kegiatan pada segmen pertama. Segmen kedua juga berakhir saat semua soal milik Tim B sudah diberikan kepada tim lain. Saat guru sudah selesai merekap skor pada segmen kedua, guru lalu melanjutkan Quiz Team segmen ketiga. Adapun pemandu kuis pada segmen ketiga adalah Tim C. Langkah kegiatan pada segmen ini juga sama pada segmen pertama dan kedua. Segmen ini juga berakhir saat semua soal yang dimiliki oleh Tim C sudah diberikan kepada tim lain. Guru pun merekap perolehan skor akhir untuk setiap kelompok.

Saat ketiga kelompok sudah selesai memberikan soal, guru melanjutkan pada tahap berikutnya, yaitu guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dibahas. Selain itu, guru membahas mengenai soal yang dianggap hangus. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswa yang belum paham untuk bertanya. Setelah itu, guru melakukan evaluasi pembelajaran. Guru pun memberi tahu materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya dan menyuruh siswa untuk mempelajarinya.

Pada tahap berikutnya, guru melakukan kegiatan penutup. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh guru, yaitu memberikan penghargaan kepada tim yang menang. Sedangkan untuk tim yang belum menang, guru memberikan

penguatan dan motivasi. Saat sudah tidak ada siswa yang bertanya, guru pun mengakhiri pembelajaran.

Dari tabel 4.1, diketahui bahwa pada pertemuan pertama, hasil persentase kegiatan pendahuluan adalah 100%. Hal ini berarti, pada kegiatan pendahuluan, guru sudah melakukan semua indikator yang ada dalam lembar observasi. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan pada pertemuan pertama sudah terlaksana dengan baik.

Pada kegiatan inti, diperoleh hasil persentase sebesar 80,95%. Hal ini berarti, kegiatan pembelajaran pada kegiatan inti juga sudah terlaksana dengan baik. Namun, belum maksimal. Hal ini dikarenakan ada beberapa indikator dalam lembar observasi yang tidak dilaksanakan oleh guru. Adapun indikator yang dimaksud, yaitu: guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran, guru tidak memberikan contoh-contoh konkret mengenai materi yang sedang dibahas, guru tidak merekap skor akhir dari masing-masing kelompok, serta guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa yang belum paham untuk bertanya.

Selanjutnya, pada kegiatan penutup, diperoleh hasil persentase sebesar 100%. Hal ini berarti, kegiatan penutup juga sudah terlaksana dengan baik, karena guru sudah melaksanakan seluruh indikator yang ada dalam lembar observasi aktivitas mengajar guru.

Meskipun demikian, proses implementasi Metode Active Learning Tipe

Quiz Team pada mata pelajaran TIK kelas VIII di SMP Negeri 1 Sukodono pada pertemuan pertama, sudah terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil persentase rata-rata kegiatan pembelajaran sebesar 90,48% (lihat tabel 4.1).

Dari tabel 4.1, juga diketahui besarnya hasil persentase proses implementasi Metode Active Learning Tipe Quiz Team pada pertemuan kedua. Pada pertemuan ini, diperoleh hasil persentase kegiatan pendahuluan sebesar 100%, kegiatan inti sebesar 100%, dan kegiatan penutup sebesar 100%. Hal ini berarti bahwa, guru sudah melaksanakan semua indikator yang ada dalam lembar observasi, baik pada kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, maupun kegiatan penutup. Oleh karena itu, proses implementasi Metode Active Learning Tipe Quiz Team pada pertemuan kedua, juga sudah terlaksana dengan baik.

Apabila digambarkan ke dalam grafik, maka proses implementasi Metode Active Learning Tipe Quiz Team pada mata pelajaran TIK kelas VIII di SMP Negeri 1 Sukodono, adalah seperti gambar 4.1 berikut ini:

Gambar 4.1 Grafik Proses Implementasi Metode Active Learning Tipe Quiz Team

4.2.2 Karakter Siswa Setelah Dilakukan Implementasi Metode Active