• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 PENANDAAN ANGGARAN RESPONSIF GENDER

3.2 Proses Penandaan ARG

Penandaan anggaran reponsif gender dilaksanakan mengikuti siklus perencanaan dan penganggaran serta menggunakan sistem perencanaan dan penganggaran berbasis daring (online), yaitu Sistem KRISNA Renja K/L sebagaimana dijelaskan pada Gambar 3.3.

Gambar 3.2 Struktur Data dalam Sistem Aplikasi KRISNA

Gambar 3.3 Waktu Pelaksanaan Penandaan/Tagging

Sumber: Direktorat Sistem dan Prosedur Pendanaan Pembangunan, Bappenas

*) Keterangan:

Apabila Renja yang disusun adalah Renja K/L Tahun Anggaran 2020, maka : T-2 : Tahun 2018 (2 tahun sebelum Tahun Anggaran Renja K/L)

T-1 : Tahun 2019 (1 Tahun sebelum Tahun Anggaran Renja K/L) T : Tahun 2020 (Tahun Anggaran)

Berdasarkan siklus tersebut, proses penandaan ARG dimulai dari evaluasi hasil penandaan ARG pada tahun sebelumnya serta sosialisasi dan fasilitasi PUG/PPRG untuk mengidentifikasi output/suboutput yang potensial ditandai ARG pada tahun berikutnya. Secara grais besar proses tagging dilakukan sebagai berikut:

a. Untuk penandaan output ARG tahun berikutnya dan tahun sebelumnya, K/L dapat melakukan penandaan pada Sistem Aplikasi KRISNA Renja K/L mulai dari November (t-2) sampai dengan sebelum dikeluarkannya Surat Bersama Pagu Indikatif (SBPI).

b. K/L melakukan pemutakhiran penandaan pada periode Maret – Mei setelah pertemuan tiga pihak sesuai dengan SBPI dan ditelaah oleh Bappenas dan DJA Kemenkeu.

c. Apabila terdapat perubahan setelah keluarnya Surat Bersama Pagu Anggaran (SBPA), K/L melakukan pemutakhiran kembali penandaan ARG sesuai dengan SBPA dan ditelaah kembali oleh Bappenas dan DJA Kemenkeu.

d. Output yang telah ditandai ARG akan terbawa ke RKA/KL dan DIPA

Proses penandaan ARG dalam siklus perencanaan dan penganggaran memerlukan kolaborasi antara K/L terkait, KPPPA, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kemenkeu. Waktu pelaksanaan, pihak-pihak yang terlibat, dan proses yang dilakukan terkait penandaan ARG diuraikan sebagai berikut:

20 | Pedoman Penandaan anggaran Responsif Gender Kementerian/Lembaga

Tabel 3.1 Waktu dan Proses yang Dilakukan terkait Penandaan ARG di dalam Perencanaan dan Penganggaran Tahunan

Waktu Kegiatan

Melakukan analisis pelaksanaan pengarusutamaan gender dalam bidang pembangunan yang menjadi tupoksinya, termasuk analisis capaian pembangunan menggunakan data terpilah

a. Melakukan analisis pelaksanaan pengarusutamaan gender pada tahun sebelumnya

b. Menyampaikan hasil analisa tersebut dan rekomendasinya kepada K/L

c. Melakukan advokasi dan penggalangan komitmen pelaksanaan PUG/PPRG di seluruh KL

d. Mendampingi K/L (Biro Perencanaan, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah/APIP dan unit kerja teknis terkait) dalam melaksanakan PUG/PPRG dan memilih output/suboutput yang potensial ditandai sebagai ARG (Pelatihan menyusun GAP, GBS dan KAK)

e. Memberikan konsultasi kepada K/L dalam menyusun GAP, GBS dan KAK pada output/suboutput terpilih sebagai ARG.

a. Hasil analisis

a. Melakukan analisis pelaksanaan pengarusutamaan gender dalam bidang pembangunan yang menjadi tupoksinya,

a. Hasil analisis

Waktu Kegiatan

Utama Proses Output

K/L Pelaksana Kemen PPN/

Bappenas KPPPA Kemenkeu K/L termasuk analisis capaian pembangunan

menggunakan data terpilah

b. Menentukan output/suboutput yang ditandai sebagai ARG. ARG dapat berupa:

1. Anggaran khusus target gender (anggaran untuk pemenuhan kebutuhan dasar khusus perempuan atau kebutuhan dasar khusus laki-laki berdasarkan hasil analisis gender) 2. Anggaran untuk penguatan pelembagaan

PUG

3. Anggaran kesetaraan gender (anggaran untuk mengatasi masalah kesenjangan pada akses, partisipasi, kontrol dan manfaat terhadap sumber daya pembangunan)

c. Menyusun GAP, GBS dan KAK pada output/sub-output terpilih sebagai ARG. Dalam penyusunan GBS (Lembar Anggaran Responsif Gender) perlu diperhatikan :

1. Mengacu pada dokumen Gender Analysis Pathway/ GAP

2. Menguraikan Program, Kegiatan, Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan output

3. Analisis situasi isu gender yaitu aspek akses, partisipasi, kontrol dan manfaat serta masalah kelembagaan PUG. Berisi tentang uraian ringkas yang menggambarkan persoalan yang akan ditangani/ dilaksanakan oleh kegiatan yang menghasilkan output.

b. Output/ sub-ouput yang responsif gender

c. Dokumen GAP, GBS, KAK

22 | Pedoman Penandaan anggaran Responsif Gender Kementerian/Lembaga 4. Rencana aksi merupakan

sub-output/komponen input yang secara langsung menyelesaikan hasil analisis isu gender tersebut.

5. Besar alokasi dana untuk pencapaian output.

d. Menyampaikan dokumen GAP, GBS dan KAK kepada Biro Perencanaan dan APIP

a. Mengkoordinasikan penyusunan GAP, KAK dan GBS

b. Menganalisis GAP, KAK dan GBS serta memberikan feedback kepada unit kerja c. Memastikan kelengkapan GAP, GBS dan KAK d. Melakukan penandaan ARG di Aplikasi KRISNA

Renja KL

e. Menyampaikan rincian output/suboutput yang ditandai sebagai ARG kepada KPPPA

a. Pertemuan d. Koordinasi data

output/ sub

Mereviu GAP, GBS, dan KAK serta memberikan feedback sesuai tugas dan kewenangannya.

Langkah penilaian meliputi:

1. Dapatkan dokumen GAP, GBS dan KAK output/

sub-output yang responsif gender

2. Identifikasi output/ sub-output yang responsif gender

Hasil reviu GAP, GBS dan KAK

APIP

Waktu Kegiatan

Utama Proses Output

K/L Pelaksana Kemen PPN/

Bappenas KPPPA Kemenkeu K/L 3. Pastikan GBS telah memuat komponen kebijakan/

program/ kegiatan, analisis situasi, rencana aksi, indikator kinerja dan anggaran

4. Pastikan apakah program/ kegiatan pada GBS merupakan program strategis dan prioritas, yaitu program kegiatan yang :

a. Mendukung pencapaian prioritas pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam RKP;

b. Merupakan kegiatan prioritas sebagaimana termuat dalam dokumen perencanaan kementerian/ lembaga, khususnya Renstra;

c. Penting dilakukan untuk mengatasi isu gender, termasuk kelembagaan PUG pada satker terkait.

5. Pastikan apakah analisis situasi menyajikan isu gender secara jelas?, (termasuk isu kelembagaan PUG)

6. Apakah analisis situasi gender menggunakan data terpilah atau data spesifik gender?

7. Pastikan terdapat keterkaitan secara logis antara analisis situasi dengan rencana aksi dan indikator kinerja

8. Buat kesimpulan dan rekomendasi penyempurnaan

Menyampaikan output/suboutput yang diusulkan sebagai ARG dengan melampirkan dokumen pendukung (GAP, GBS, dan KAK)

Koordinasi data output/ sub output yang responsif gender

24 | Pedoman Penandaan anggaran Responsif Gender Kementerian/Lembaga

a. Memastikan kelengkapan dan mereviu dokumen Renja K/L termasuk kelengkapan dokumen GBS, GAP, dan KAK

b. Ketepatan kelayakan usulan ARG (Tematik dukungan APBN)

c. Mengusulkan output/suboutput alternatif yang potensial ditandai sebagai ARG

Hasil reviu ARG,

a. Memastikan kelengkapan dan mereviu dokumen Renja K/L, termasuk kelengkapan dokumen GBS, GAP, dan KAK

b. Memastikan kewajaran usulan anggaran responsif gender

Menyepakati output/suboutput yang merupakan ARG Catatan hasil kesepakatan

DJA Mengunggah catatan hasil Pertemuan Tiga Pihak

dalam rangka penelaahan Renja K/L (termasuk ARG) ke dalam Sistem Aplikasi KRISNA sebagai dasar menyempurnakan Rancangan Renja K/L

Tagging catatan

a. Melakukan penandaan ARG pada

output/suboutput di dalam sistem aplikasi KRISNA Renja K/L sesuai dengan hasil kesepakatan pada Pertemuan Tiga Pihak.

b. Menyampaikan update rincian output/suboutput yang ditandai sebagai ARG kepada KPPPA

a. Tagging ARG

a. Mengawal dan memastikan K/L telah melakukan penandaan ARG di dalam aplikasi KRISNA sesuai hasil kesepakatan pada TM I

a. Hasil pemantauan

Waktu Kegiatan

Utama Proses Output

K/L Pelaksana Kemen PPN/

Bappenas KPPPA Kemenkeu K/L b. Melakukan persetujuan terhadap

output/suboutput yang ditandai sebagai ARG

b. Hasil approval/ yang diusulkan sebagai ARG dengan melampirkan dokumen pendukung (GAP, GBS, dan KAK)

Output/ sub-output yang responsif gender a. Memastikan kelengkapan dan mereviu dokumen

Renja K/L, termasuk kelengkapan dokumen GBS, GAP, dan KAK

b. Ketepatan kelayakan usulan ARG (Tematik dukungan APBN)

Hasil reviu ARG Direktorat yang menjadi mitra K/L

a. Memastikan kelengkapan dan mereviu dokumen Renja K/L , termasuk kelengkapan dokumen GBS, GAP, dan KAK

b. Memastikan kewajaran usulan ARG

Hasil reviu ARG DJA

Menyepakati usulan penyempurnaan output/

suboutput yang menjadi ARG

Catatan hasil

Catatan hasil penelaahan Renja K/L dalam Pertemuan Tiga Pihak II diunggah dalam KRISNA sebagai bahan penyusunan Renja K/L

Melakukan penandaan ARG pada output/suboutput di dalam aplikasi KRISNA Renja K/L sesuai dengan hasil kesepakatan pada Pertemuan Tiga Pihak Kedua

Penandaan/

Tagging ARG

a. Mengawal dan memastikan K/L telah melakukan penandaan ARG di dalam aplikasi KRISNA sesuai hasil kesepakatan pada TM Kedua

a. Hasil

26 | Pedoman Penandaan anggaran Responsif Gender Kementerian/Lembaga b. Melakukan persetujuan dalam KRISNA terhadap

output/suboutput yang ditandai sebagai ARG

b. Persetujuan

Menyampaikan pemutakhiran rincian output/

suboutput yang ditandai sebagai ARG kepada KPPPA

Data ouput/

a. Merekapitulasi output/suboutput yang ditandai sebagai ARG

b. Mengevaluasi tantangan dan hasil pelaksanaan ARG serta rekomendasi penyempurnaan kebijakan dan pelaksanaan PUG melalui PPRG

a. Data ouput/ a. Merekapitulasi output/suboutput yang ditandai

sebagai ARG

b. Menyusun rekomendasi penyempurnaan

pelaksanaan Penandaan ARG dan penyempurnaan kebijakan dan pelaksanaan PUG dan

menyampaikannya kepada KPPPA, Kemenkeu dan K/L.

28 | Pedoman Penandaan anggaran Responsif Gender Kementerian/Lembaga

BAB 4

PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Keberhasilan sebuah inisiatif tidak hanya bergantung kepada proses dan kualitas perencanaannya, akan tetapi juga ditentukan oleh pengendalian dan evaluasinya untuk memastikan perencanaan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan.

Dalam PP No 39 tahun 2006, pengendalian diartikan sebagai serangkaian kegiatan manajemen yang dimaksudkan untuk menjamin agar suatu program/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana dilakukan melalui kegiatan pemantauan dan pengawasan. Hal ini berarti, pengendalian dilakukan sepanjang kegiatan sedang berlangsung guna memastikan kesesuaian proses dan capaian dengan rencana yang disusun. Pengendalian yang baik akan membantu menjawab persoalan atau penyimpangan sedini mungkin, sehingga dapat segera dirumuskan solusi untuk mengatasi persoalan dan diharapkan target yang ditetapkan dapat tercapai.

Untuk memastikan berjalannya PUG melalui PPRG, pengendalian dan evaluasi penandaan ARG perlu dilakukan oleh Bappenas, KPPPA, Kemkeu, dan K/L pelaksana. Adapun koordinasi pelaksanaan hal tersebut dirincikan pada Tabel 4.1 sebagai berikut.

Tabel 4.1 Pembagian Tanggung Jawab dalam Pengendalian dan Evaluasi

No. Penanggung Jawab Pengendalian dan Evaluasi

1 Kementerian/Lembaga 1. Memastikan bahwa tiap unit telah mengetahui hal terkait PUG, PPRG, PPRG dan penandaan ARG

2. Memastikan K/L sudah menyusun GAP, KAK, GBS dan melakukan penandaan ARG

3. Memastikan K/L melaporkan rekapitulasi output ARG 4. Mengevaluasi tantangan dan hasil pelaksanaan ARG dan

menyampaikan hasilnya kepada KPPPA, Bappenas, Kemenkeu sebagai masukan penyempurnaan kebijakan dan pelaksanaan PUG melalui PPRG, termasuk penandaan ARG.

2 KPPPA 1. Menyampaikan kepada mitra terkait (KemenPPN/Bappenas, Kemenkeu, K/L) daftar output tahun sebelumnya yang sudah ditandai ARG, sebagai acuan pelaksanaan ARG tahun berjalan dan sebagai dasar penyusunan ARG tahun berikutnya 2. Mengevaluasi tantangan dan hasil pelaksanaan ARG serta

rekomendasi penyempurnaan kebijakan dan pelaksanaan PUG melalui PPRG, termasuk penandaan ARG.

3 DJA, Kemenkeu 1. Memastikan dibahasnya kegiatan ARG dalam Trilateral Meeting 2. Mereviu pelaksanaan trilateral meeting dan penandaan ARG,

serta menyampaikan rekomendasi penyempurnaan kebijakan dan pelaksanaannya kepada kemen PPN/Bappenas dan mitra kerja K/L.

30 | Pedoman Penandaan anggaran Responsif Gender Kementerian/Lembaga

No. Penanggung Jawab Pengendalian dan Evaluasi

4. Kemen PPN/Bappenas Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga (Dit. KPAPO) selaku koordinator tagging ARG)

1. Mengkoordinasikan pelaksanaan penandaan ARG melalui sosialisasi PUG dan PPRG kepada Direktorat mitra kerja K/L serta unit kerja eselon II lainnya di internal Bappenas

2. Mengingatkan seluruh K/L untuk melakukan penandaan ARG 3. Menelaah (a) hasil reviu pelaksanaan ARG oleh Direktorat mitra

kerja K/L di Bappenas dan (b) hasil rekapitulasi penandaan ARG (berkoordinasi dengan Dit. Sisdur)

4. Menyusun rekomendasi penyempurnaan pelaksanaan Penandaan ARG dan penyempurnaan kebijakan dan pelaksanaan PUG dan menyampaikannya kepada KPPPA, Kemenkeu dan K/L.

Direktorat mitra kerja K/L 1. Memastikan kegiatan/output/sub–output yang ditandai ARG 2. Mereviuw GAP, KAK, GBS kegiatan/output/sub –output yang

ditandai ARG

3. Memastikan dibahasnya kegiatan ARG dalam Trilateral Meeting hasilnya ditindaklanjuti oleh K/L

4. Mengevaluasi tantangan dan kendala pelaksanaan ARG, penyusunan GAP, KAK, GBS dan penandaan ARG (kebijakan, kelembagaan, akses pada sistem aplikasi KRISNA, aspek koordinasi, dll)

5. Menyampaikan hasil evaluasi kepada mitra K/L, dan Dit KPAPO sebagai masukan untuk koordinasi penyempurnaan

pelaksanaan penandaan ARG dan penyempurnaan kebijakan dan pelaksanaan PUG

32 | Pedoman Penandaan Anggaran Responsif Gender Kementerian/Lembaga

BAB 5 PENUTUP

Penandaan ARG merupakan inisiatif untuk memudahkan identifikasi output beserta besaran alokasi anggaran untuk setiap kegiatan yang ditujukan untuk merespon isu gender termasuk pelembagaan PUG. Fokus utama dalam proses penandaan ARG ini adalah memastikan bahwa kegiatan yang ditandai mencerminkan kegiatan yang responsif gender, oleh karena itu peran aktif K/L (bersama-sama dengan KPPPA dan Bappenas) sangat penting dalam mengidentifikasi output ARG serta melakukan penandaan di dalam sistem KRISNA pada periode perencanaan dan penganggaran.

Pedoman Penandaan Anggaran Responsif Gender ini diharapkan dapat membantu K/L dalam proses penandaan ARG di dalam Sistem Aplikasi KRISNA Renja K/L dalam rangka melaksanakan komitmen pengarusutamaan gender melalui perencanaan dan penganggaran. Dalam pedoman ini dijelaskan alur dan mekanisme penandaan ARG yang dimulai dengan identifikasi kegiatan/output/sub-output yang berpotensi untuk ditandai tematik ARG. Dalam mengidentifikasi output yang responsif gender terdapat tiga kategori meliputi: 1) kegiatan yang dianggap mampu mengurangi atau atau menghilangkan adanya kesenjangan gender; 2) kegiatan yang khusus untuk menangani kebutuhan dasar spesifik gender; dan 3) kegiatan untuk pelembagaan PUG.

Pedoman ini juga memberikan panduan bagi semua pihak yang terkait dalam perencanaan dan penganggaran, yaitu unit satuan kerja, Biro Perencanaan, APIP di K/L dalam menyiapkan dan mereviu kesiapan semua dokumen pendukung terkait penandaan ARG dalam Sistem Aplikasi KRISNA Renja K/L. Demikian juga pedoman ini diperuntukkan bagi unit sektoral di Kementerian PPN/Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam mereviu dan memberikan persetujuan pada penandaan ARG yang telah dilakukan di Renja K/L. Renja K/L yang sudah responsif gender tersebut kemudian menjadi acuan di dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-K/L).

Penyusunan Pedoman Penandaan ARG Kementerian/Lembaga dimaksudkan agar K/L lebih terarah dalam melaksanakan strategi PUG melalui PPRG, yaitu untuk menghasilkan daya ungkit yang lebih besar dalam mencapai sasaran pembangunan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

34 | Pedoman Penandaan Anggaran Responsif Gender Kementerian/Lembaga

LAMPIRAN

36 | Pedoman Penandaan Anggaran Responsif Gender Kementerian/Lembaga

Lampiran 1. Prosedur Penandaan Anggaran pada Sistem Aplikasi

KRISNA Renja K/L

38 | Pedoman Penandaan Anggaran Responsif Gender Kementerian/Lembaga

40 | Pedoman Penandaan Anggaran Responsif Gender Kementerian/Lembaga

42 | Pedoman Penandaan Anggaran Responsif Gender Kementerian/Lembaga

44 | Pedoman Penandaan Anggaran Responsif Gender Kementerian/Lembaga

Lampiran 2. Contoh Penandaan Anggaran Responsif Gender Tahun 2019

1. Kementerian Dalam Negeri

Kementerian 010 Kementerian Dalam Negeri

Program 010.01 Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Dalam Negeri

Kegiatan 1218 Pengelolaan Ketatausahaan, Rumah Tangga, Serta Sarana Dan Prasarana Perkantoran

Kode Output 962 Layanan Umum

Program 010.04 Program Penelitian Dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri Kegiatan 1282 Penelitian Dan Pengembangan Administrasi Kewilayahan, Pemerintahan

Desa, Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

Kode Output 001 Rekomendasi Perumusan Kebijakan Hasil Kegiatan Kelitbangan Program 010.06program Bina Pembangunan Daerah

Kegiatan 1255pembinaan Penyelenggaraan Dan Pembangunan Urusan Pemerintahan Daerah Iv

Kode Output 011 Pengendalian Dan Evaluasi Penanganan Terpadu Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan

Program 010.08program Bina Administrasi Kewilayahan

Kegiatan 1237penyelenggaraan Hubungan Pusat Dan Daerah Serta Kerja Sama Daerah Kode Output 001 Pembinaan Hubungan Pusat Dan Daerah Serta Kerja Sama Daerah Kegiatan 1239pembinaan Ketenteraman, Ketertiban Dan Perlindungan Masyarakat Kode Output 003 Daerah Kabupaten/Kota Yang Mempunyai Aparatur Satpol Pp/Ppns

Dan Satlinmas Yang Sesuai Standar

Program 010.09program Peningkatan Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah Kegiatan 1274pembinaan Perencanaan Anggaran Daerah

Kode Output 001 Kebijakan/Regulasi/Pedoman Di Bidang Perencanan Anggaran Daerah

Program 010.10program Penataan Administrasi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kegiatan 1270 Pembinaan Administrasi Pendaftaran Penduduk

Kode Output 002 Layanan Pembinaan Pendaftaran Penduduk

Program 010.11 Program Pembinaan Politik Dan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Kegiatan 1231pembinaan Dan Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan

Kode Output 3 Kemitraan Ormas/Lpnk Kegiatan 1232fasilitasi Politik Dalam Negeri

Kode Output 5 Daerah Yang Terfasilitasi Pendidikan Politik Untuk Politisi Perempuan

Program 010.13program Bina Pemerintahan Desa Kegiatan 1246kelembagaan Dan Kerjasama Desa

Kode Output 001 Daerah Yang Dibina Dalam Penguatan Fungsi Kelembagaan Dan Kerjasama Desa

2. Kementerian Luar Negeri

Kementerian 011 Kementerian Luar Negeri

Program 011.01program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Luar Negeri

Kegiatan 1300penyusunan Perencanaan Dan Penguatan Organisasi Kementerian Luar Negeri

Kode Output 960 Layanan Manajemen Organisasi 3. Kementerian Keuangan

Kementerian 016 Kementerian Keuangan

Program 015.01program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Keuangan

Kegiatan 1625pembinaan Dan Koordinasi Pemberian Advokasi Hukum Kode Output 001 Layanan Advokasi Hukum

Kegiatan 1629 Koordinasi Penyusunan Rencana Kerja Kode Output 001 Layanan Manajemen Keuangan

Program 015.03 Program Pengawasan Dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Keuangan

Kegiatan 1640 Pelaksanaan Investigasi Dan Edukasi Anti Kkn

Kode Output 501 Layanan Pencegahan Dan Penanganan Pengaduan Kkn Kegiatan 1641 Perumusan Kebijakan Dan Pelaksanaan Pengawasan Serta Peningkatan

Akuntabilitas Aparatur Kementerian Keuangan

Kode Output 501 Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern Pada Djp 502 Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern Pada Djbc

503 Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern Pada Djpb Dan Djppr 504 Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern Pada Djkn Dan Bkf 505 Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern Pada Dja, Djpk, Dan

Pelaksanaan Belanja Modal

506 Rekomendasi Hasil Pengawasan Intern Pada Setjen Dan Bppk

507 Layanan Joint Audit

Kegiatan 1647 Kegiatan Transformasi Pengawasan Intern Kementerian Keuangan Kode Output 501 Pengembagan Pengawasan Intern

Kegiatan 1648 Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Inspektorat Jenderal Kode Output 951 Layanan Sarana Dan Prasarana Internal

Program 015.07 Program Pengelolaan Anggaran Negara

Kegiatan 1654 Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Anggaran Kode Output 950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

Program 015.08 Program Peningkatan Kualitas Hubungan Keuangan Pusat Dan Daerah Kegiatan 1689 Perumusan Kebijakan Dan Pembinanaan Pendapatan Dan Kapasitas

Keuangan Daerah

Kode Output 003 Layanan Peningkatan Kapasitas Pengelola Keuangan Daerah Kegiatan 1691 Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perimbangan

Keuangan

Kode Output 950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I Program 015.11 Perumusan Kebijakan Fiskal Dan Sektor Keuangan

46 | Pedoman Penandaan Anggaran Responsif Gender Kementerian/Lembaga

Kegiatan 1745 Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Badan Kebijakan Fiskal

Kode Output 950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I

Program 015.12 Program Peningkatan Dan Pengamanan Penerimaan Pajak

Kegiatan 1661 Peningkataan, Pembinaan Dan Pengawasan Sdm Pengembangan Organisasi 1667 Pembinaan Penyelenggaraan Perpajakan Dan Penyelesaian Keberatan Di Bidang Perpajakan Di Daerah

Kode Output 501 Pelayanan Dan Pengawasan Perpajakan

Kegiatan 1668 Pelaksanaan Penyuluhan, Pelayanan, Pengawasan Dan Konsultasi Perpajakan Daerah

Kode Output 501 Pelayanan Dan Pengawasan Perpajakan Kegiatan 1669 Pengelolaan Data Dan Dokumen Perpajakan

Kode Output 501 Layanan Pengolahan Data Perpajakan Kegiatan 1670 Dukungan Manajemen Dan Duungan Teknis Lainnya Djp Kode Output 951 Layanan Sarana Dan Prasarana Internal

Kegiatan 5236 Pelaksanaan Kegiatan Layanan Informasi Umum Dan Perpajakan Dan Pengolahan Pengaduan

Kode Output 501 Perpajakan

Program 015.13 Program Pengawasan, Pelayanan Dan Penerimaan Di Bidang Kepabeanan Dan Cukai

Kegiatan 1676 Perumusan Kebijakan Dan Evaluasi Pelaksanaan Kerja Sama Inrernasional Serta Peningkatan Citra Djbc Melalui Kehumasan Yang Efektif

Kode Output 002 Layanan Komunikasi Dan Informasi Program 015.14 Program Pengelolaan Pembiayaan San Resiko Kegiatan 1696 Pebgelolaan Surat Utang Negara

Kode Output 001 Layanan Pembiayaan Melalui Instrumen Sun

Kegiatan 1697 Dukungan Manajemen Dan Dukungan Teknis Lainnya Dirjen Pengelolaan Pembiayaan Dan Resiko

Kode Output 950 Layanan Dukugan Manajemen Eselon I 951 Layanan Sarana Dan Prasarana Internal 4. Kementerian Pertanian

Kementerian 018 Kementerian Pertanian

Program 018.09program Pemenuhan Pangan Asal Ternak Dan Agribisnis Peternakan Rakyat

Kegiatan 5891 Pengembangan Pengolahan Saan Pemasaran Hasil Ternak Kode Output 042 Kelembagaan Dan Usaha Peternakan

5. Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral

Kementerian 020 Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral

Program 020.12 Program Pengelolaan Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi Kegiatan 4034 Pembinaan, Penerapan Dan Pengawasan Konservasi Energi

Kode Output 016 Intensitas Energi Final (Penurunan Rata-Rata 1 Persen Per Tahun) Kegiatan 5000 Perencanaan, Pembangunan Dan Pengawasan Infrastruktur Energi Baru,

Terbarukan Dan Konservasi Kode Output 001 Infrastruktur Ebtke

003 Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (Ltshe) Di Wilayah Pedesaan Gelap Gulita

6. Kementerian Perhubungan

Kementerian 022 Kementerian Perhubungan

Program 022.01 Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perhubungan

Kegiatan 1935 Penyusunan Dokumen Rencana, Program, Evaluasi Serta Penetapan Kebijakan Pentarifan Di Sektor Perhubungan

Kode Output 951 Internal

Program 022.07 Penyelenggaraan Transportasi Perkeretaapian

Kegiatan 1968 Pembangunan Dan Pengelolaan Prasarana Dan Fasilitas Pendukung Kereta Api

Kode Output 003 Prasarana Perkeretaapian

010 Prasarana Perkeretaapian (Prioritas Nasional) 7. Kementerian Kesehatan

Kementerian 024 Kementerian Kesehatan

Program 024.06 Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat Kegiatan 5832 Pembinaan Kesehatan Keluarga

Kode Output 001 Pembinaan Dalam Persalinan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 003 Pembinaan Pelayanan Keluarga Berencana Dan Kesehatan

Reproduksi

006 Dukungan Sarana Dan Prasarana Pembinaan Kesehatan Keluarga

8. Kementerian Agama

Kementerian 025 Kementerian Agama

Program 025.04 Program Penelitian Pengembagnan Dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama

Kegiatan 2151 Pendidikan Dan Pelatihan Tenaga Administrasi Kode Output 001 Alumni Diklat Tenaga Administrasi Program 025.07 Program Pendidikan Islam

Kegiatan 2129 Peningkatan Akses, Mutu, Dan Relevansi Madrasah Kode Output 002 Siswa Madrasah Dan Ra Yang Berdaya Saing Program 025.08 Program Bimbingan Masyarakat Islam

Kegiatan 2123 Pengelolaan Dan Pembinaan Penerangan Agama Islam Kode Output 004 Berkualitas

Program 025.09 Program Bimbingan Masyasrakat Kristen

Kegiatan 2137 Pengelolaan Dan Pembinaan Urusan Agama Kristen

Kode Output 004 Penyuluh Agama Kristen Non Pns Penerima Tunjangan 009 Pembinaan Penyuluh Agama Kristen

Program 025.10 Program Bimbingan Masyarakat Katolik

Kegiatan 2140 Pengelolaan Dan Pembinaan Urusan Agama Katolik

Kode Output 002 Penyuluh Agama Katolik Non Pns Penerima Tunjangan Program 025.11 Program Bimbingan Masyasrakat Hindu

Kegiatan 2143 Pengelolaan Dan Pembinaan Urusan Agama Hindu

48 | Pedoman Penandaan Anggaran Responsif Gender Kementerian/Lembaga

Kode Output 001 Tenaga Penyuluh Yang Dibina Program 025.12 Program Bimbingan Masyarakat Buddha

Kegiatan 2145 Pengelolaan Dan Pembinaan Urusan Agama Buddha

Kode Output 001 Penyuluh Agama Buddha Yang Mendapatkan Pembinaan 9. Kementerian Ketenagakerjaan

Kementerian 026 Kementerian Ketenagakerjaan

Program 026.08 Industrial Dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kegiatan 2180 Pengupahan

Kode Output 002 Pelatihan Penyusunan Struktur Dan Skala Upah

003 Pejabat Hi Dan Pegawai Teknis Hi Yang Mendapatkan Pelatihan, Penyusunan Struktur Dan Skala Upah

Kegiatan 2182 Pengelolaan Persyaratan Kerja, Kesejahteraan Dan Analisis Diskriminasi Kode Output 004 Pelaku Hubungan Industrial Yang Mendapatkan Pemahaman

Kegiatan 2182 Pengelolaan Persyaratan Kerja, Kesejahteraan Dan Analisis Diskriminasi Kode Output 004 Pelaku Hubungan Industrial Yang Mendapatkan Pemahaman

Dokumen terkait