• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Proses Penelitian Tindakan Kelas

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN Cacaban 6 tahun ajaran 2019/2020 dengan subjek penelitian kelas IV dengan jumlah siswa satu kelas adalah 35 siswa. Penelitian pada siklus I

dilaksanakan pada tanggal 19 November 2019 dan 21 November 2019. Sedangkan siklus II dilaksanakan pada tanggal 22 November 2019 dan 26 November 2019.

Pada Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan melalui tahap perancanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. a. Siklus I

Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari selasa 19 November 2019 dan kamis 21 November 2019. Pada siklus I ini, siswa mempelajari mengenai unsur-unsur pecahan dan pecahan senilai.

1) Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti mempersiapkan segala hal yang mendukung untuk dilakukannya penelitian. Hal yang dipersiapkan antara lain instrumen pembelajaran berupa silabus, RPP, materi ajar, LKS, dan soal evaluasi. Selain itu peneliti mempersiapkan lembar observasi keaktifan siswa. Seluruh instrumen pembelajaran dan observasi keaktifan siswa tersebut telah dikonsultasikan dan divalidasi oleh pihak-pihak ahli. Peneliti juga menyiapkan media belajar berupa puzzle pecahan dan domino pecahan senilai.

2) Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan 1 dilakukan pada hari selasa 19 November 2019 pada jam pelajaran pertama dan kedua yaitu pukul 07.00-08.10. Pada

pertemuan ini siswa mempelajari tentang unsur-unsur pecahan dan pada proses pembelajaran ini menggunakan pendekatan PMRI. Uraian kegiatan pada siklus I pertemuan 1 adalah kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Seperti pada karakteristik PMRI maka pembelajaran ini juga mengandung hal tersebut yaitu siswa di bantu dengan media yang konkrit yaitu peneliti menggunakan media puzzle pecahan, siswa dan guru bertanya jawab tentang media yang dibawa, siswa mengamati penjelasan guru yang menjelaskan materi tentang unsur-pecahan menggunakan media puzzle pecahan, kemudian siswa dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok diberi lembar kerja dan media puzzle pecahan yang dibuat dengan ukuran yang lebih kecil. siswa diminta untuk berdiskusi dengan teman sekelompoknya tentang unsur-unsur pecahan tersebut dan mempresentasikannya. Setelah itu siswa dan guru membahas hal yang sudah dikerjakan oleh siswa. Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau bertanya tentang materi yang belum jelas.Setelah itu siswa diminta mengerjakan LKS tentang unsur-unsur pecahan.

Pertemuan 2 dilakukan pada hari kamis 21 November 2019 pada jam pelajaran pertama dan kedua yaitu pukul 07.00-08.10. Pada pertemuan ini siswa mempelajari tentang pecahan senilai dan pada proses pembelajaran ini menggunakan pendekatan PMRI. Uraian kegiatan pada siklus I pertemuan 2 adalah kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Seperti pada karakteristik PMRI maka pembelajaran ini

juga mengandung hal tersebut yaitu siswa di bantu dengan media yang konkrit yaitu peneliti menggunakan puzzle pecahan dan domino pecahan, siswa dan guru bertanya jawab tentang media yang dibawa, siswa mengamati penjelasan guru yang menjelaskan materi menggunakan media puzzle pecahan, kemudian siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok diberi media domino pecahan senilai. Setiap kelompok bermain domino pecahan senilai, siswa dinyatakan menang apabila kartu domino yang dipegang sudah habis atau yang paling sedikit. Setelah itu siswa dan guru membahas hal yang sudah dikerjakan oleh siswa. Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau bertanya tentang materi yang belum jelas. Setelah itu siswa mengerjakan LKS tentang pecahan senilai.

Proses pembelajaran siklus I selesai, selanjutnya siswa mengerjakan soal evaluasi akhir siklus sebanyak 20 butir soal pilihan ganda.

3) Observasi

Observasi dilakukan saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Pengamatan dilakukan peneliti dengan bantuan guru kelas IV yang menilai dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan ini menghasilkan data tentang kesesuaian proses pelaksanaan pembelajaran dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kendala atau hal-hal yang kurang pada siklus I adalah sebagian siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru sehingga mengalami

kesulitan dalam mengerjakan tugas maupun soal-soal pada Lembar Kerja Siswa. Peneliti telah melakukan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat. Pada siklus I dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah menerima materi dan pembelajaran tentang unsur-unsur pecahan dan pecahan senilai.

4) Refleksi

Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I tidak sepenuhnya berjalan sesuai dengan rencana. Ada beberapa kendala yang muncul sehingga menyebabkan beberapa alur pembelajaran sedikit berbeda dari rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat. Pada pertemuan pertama, siswa cenderung masih sulit diatur dan banyak bermain sendiri serta kurang paham saat mengerjakan Lembar Kerja Siswa. Kebanyakan siswa masih banyak yang bertanya saat mengerjakan Lembar Kerja Siswa, hal ini membuat kondisi kelas kurang kondusif. Pada pertemuan kedua siswa sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran secara berkelompok dan menggunakan media belajar. Berdasarkan perencanaan tindakan kelas dalam penelitian, maka pada akhir siklus I akan diadakan evaluasi untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi dan sejauh mana keberhasilan guru dalam penyampaian materi tersebut.

b. Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari jumat 22 November 2019 dan selasa 26 November 2019. Pada siklus II ini, siswa mempelajari mengenai mengurutkan pecahan berpenyebut sama dan mengurutkan pecahan berpenyebut tidak sama.

1) Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti mempersiapkan segala hal yang mendukung untuk dilakukannya penelitian siklus II pada pertemuan 1 dan 2. Hal yang dipersiapkan antara lain instrumen pembelajaran berupa silabus, RPP, materi ajar, LKS, dan soal evaluasi. Selain itu peneliti mempersiapkan lembar observasi keaktifan siswa. Seluruh instrumen pembelajaran dan observasi keaktifan siswa tersebut telah dikonsultasikan dan divalidasi oleh pihak-pihak ahli. Peneliti juga menyiapkan media belajar berupa puzzle pecahan seperti pada siklus sebelumnya, namun diterapkan sesuai dengan materi yang akan dipelajari pada siklus II.

2) Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan 1 dilakukan pada hari selasa 22 November 2019 pada jam pelajaran pertama dan kedua yaitu pukul 07.00-08.10. Pada pertemuan ini siswa mempelajari tentang mengurutkan pecahan berpenyebut sama dan pada proses pembelajaran ini menggunakan Pendekatan PMRI. Uraian kegiatan pada siklus II pertemuan 1 adalah kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Seperti pada karakteristik

PMRI maka pembelajaran ini juga mengandung hal tersebut yaitu siswa dibantu dengan media yang konkrit yaitu peneliti menggunakan media puzzle pecahan, siswa dan guru bertanya jawab tentang media yang dibawa, siswa mengamati penjelasan guru yang menjelaskan materi menggunakan media puzzle pecahan, kemudian siswa dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok disediakan lembar kerja dan media puzzle pecahan yang dibuat lebih kecil. Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya tentang mengurutkan pecahan berpenyebut sama dan mempresentasikannya. Setelah itu siswa dan guru membahas hal yang sudah dikerjakan oleh siswa. Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau bertanya tentang materi yang belum jelas. Setelah itu siswa diminta mengerjakan LKS tentang mengurutkan pecahan berpenyebut sama.

Pertemuan 2 dilakukan pada hari selasa 26 November 2019 pada jam pelajaran pertama dan kedua yaitu pukul 07.00-08.10. Pada pertemuan ini siswa mempelajari tentang mengurutkan pecahan berpenyebut tidak sama dan pada proses pembelajaran ini menggunakan pendekatan PMRI. Uraian kegiatan pada siklus II pertemuan 2 adalah kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Seperti pada karakteristik PMRI maka pembelajaran ini juga mengandung hal tersebut yaitu siswa di bantu dengan media yang konkrit yaitu peneliti menggunakan media puzzle pecahan, siswa dan guru bertanya jawab tentang media yang dibawa, siswa mengamati penjelasan guru yang

menjelaskan materi mengurutkan pecahan berpenyebut tidak sama menggunakan media puzzle pecahan. Kemudian siswa dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok disediakan lembar kerja dan media puzzle pecahan yang dibuat lebih kecil. Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya tentang mengurutkan pecahan berpenyebut tidak sama dan mempresentasikannya. Setelah itu siswa dan guru membahas hal yang sudah dikerjakan oleh siswa. Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau bertanya tentang materi yang belum jelas. Setelah itu siswa diminta mengerjakan LKS tentang mengurutkan pecahan berpenyebut tidak sama.

Proses pembelajaran siklus II selesai, selanjutnya siswa mengerjakan soal evaluasi akhir siklus sebanyak 15 butir soal pilihan ganda.

3) Observasi

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam siklus II ini siswa sudah mampu dikondisikan dan sudah lebih terlihat aktif dalam kontribusinya selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

4) Refleksi

Dari serangkaian kegiatan selama siklus II ini peneliti mendapati proses pembelajaran sudah berlangsung lebih baik dari siklus sebelumnya. Interaksi siswa baik dengan guru maupun dengan

siswa lain sudah terlihat dan dapat dikondisikan dengan baik pula. Beberapa siswa mampu berpendapat baik dalam kelompok maupun menanggapi materi yang diberikan guru. Siswa memperlihatkan tingkat keaktifan yang meningkat dari sebelumnya. Begitu pula hasil evaluasi yang dikerjakan menunjukkan peningkatan yang baik dan sesuai dengan target yang diharapkan.

Dokumen terkait