• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Siklus I dilaksanakan dengan dua kali pertemuan yaitu pada

tanggal 14 Mei 2012 dan 21 Mei 2012 dengan sub materi jenis-jenis

batuan serta jenis-jenis pelapukan batuan. Siklus ini siswa diminta

untuk membentuk 4 kelompok heterogen, yaitu: 2 kelompok terdiri

dari 5 siswa dan 2 kelompok lainnya terdiri dari 6 siswa yang

tujuannya agar siswa mampu menemukan pengetahuan mereka

sendiri melalui kegiatan berdiskusi dan presentasi. Kegiatan refleksi,

siswa diajak untuk merefleksikan apa saja yang telah dilakukanya

ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran, kemudian pada evaluasi

siswa mengerjakan soal pilihan ganda secara individu.

1) Perencanaan

Dalam perencanaan siklus I, peneliti menyusun rubrik

pengamatan minat, panduan wawancara kepada guru, dan

panduan wawancara kepada sebagian siswa untuk menilai

minat siswa dalam pembelajaran IPA. Tahap ini peneliti

mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabis, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar

Kerja Siswa (LKS), soal evaluasi. dan rubrik penilaian

kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk menilai prestasi

belajar siswa, kemudian peneliti juga menyiapkan alat peraga

sebagai media inti pembelajaran siswa.

2) Pelaksanaan

a) Pertemuan 1

Pertemuan 1 pada siklus I dilaksanakan tanggal 14

Mei 2012 selama 2 jp (2 x 35 menit). Sebelum

pembelajaran dimulai, guru menyiapkan ruang kelas dan

alat-alat peraga. Kegiatan awal, siswa dan guru

mengucapkan salam, kemudian berdoa. Guru menanyakan

kabar, presensi kehadiran siswa, kemudian guru

menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan selama

pembelajaran, serta tujuan pembelajaran yang akan

dilakukan.

Kegiatan inti, siswa membentuk kelompok secara

heterogen dengan menghitung 1 sampai 4 sehingga menjadi

4 kelompok, dan setiap kelompok mengirimkan

perwakilannya untuk mengambil 3 buah batuan yang

berbeda, kemudian kembali kekelompoknya

masing-masing. Guru membagikan LKS sebagai dasar kegiatan

yang akan dilakukan siswa. Siswa diminta untuk melihat

membandingkan satu dengan yang lainnya, siswa juga

diminta untuk menyimpukan jenis batuan yang mereka

dapatkan. Guru memanggil setiap kelompok secara acak

untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka kedepan

kelas. Selesai mempresentasikan hasil pengamatan dan

diskusi, kemudian semua alat peraga dikumpulkan di depan

kelas dan guru menerangkan tetang materi yang dipelajari

siswa agar siswa lebih paham serta untuk memberi

penjelasan pada materi yang dianggap sulit oleh guru. Siswa

diberi penguatan atau peneguhan dari guru mengenai

jenis-jenis batuan serta jenis-jenis-jenis-jenis pelapukan batuan.

Kegiatan akhir, siswa diajak untuk membuat

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari, siswa

diminta mengerjakan soal evaluasi siklus I pertemuan 1.

Siswa melakukan refeleksi secara tertulis dengan mengisi

lembar refleksi yang ada di dalam LKS. Isi dari refleksi

tersebut adalah mengenai bagaimana perasaan siswa setelah

mempelajari pembelajaran tersebut, kesulitan-kesulitan

yang masih dialami oleh siswa dan menanyakan apa yang

akan dilakukan oleh siswa setelah mempelajari materi

tersebut. Guru memberikan pekerjaan rumah pada akhir

pelajaran kepada siswa untuk merangkum atau meringkas

tujuannya adalah supaya siswa lebih memahami lagi materi

yang diberikan oleh guru, kemudian dilanjutkan salam

penutup dari guru.

b) Pertemuan 2

Pertemuan 2 pada siklus I dilaksanakan tanggal 21

Mei 2012 selama 2 jp (2 x 35 menit). guru menyiapkan ruang kelas dan alat pembelajaran lainnya terlebih dahulu.

Kegiatan awal siswa dan guru mengucapkan salam, berdoa,

menanyakan kabar, presensi kehadiran siswa. Guru

bertanya jawab dengan siswa tentang materi yang telah

dipelajari pada pertemuan pertama karena materi yang akan

dipelajari masih bersangkutan dengan materi yang

sebelumnya, kemudian guru menjelaskan tentang kegiatan

yang akan dilakukan serta tujuan dari kegiatan tersebut.

Kegiatan inti, siswa kembali di bagi dalam 4

kelompok kecil, namun anggota kelompoknya berbeda

dengan dengan tujuan agar siswa mampu berkerja sama

dengan semua teman satu kelasnya. Guru membagikan LKS

sebagai dasar kegiatan yang akan dilakukan siswa selama

pembelajaran. Siswa selama berdiskusi diharapakan mampu

membedakan antara pelapukan fisika, kimia, serta biologi

baik itu melalui gambar dan pengertiannya, dalam LKS

proses pelapukan yang terjadi pada batuan. Selesai siswa

berdiskusi, kemudian secara bergantian guru memanggil

setiap kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil

diskusi mereka, dan kelompok lain memberikan pertanyaan

maupun tanggapan dari hasil presentasi tersebut dan LKS

dikumpulkan didepan. Siswa diberi penguatan atau

peneguhan dari guru dan dilanjutkan mengerjakan soal

siklus I untuk penilaian kognitif siswa.

Kegiatan akhir, siswa diajak untuk membuat

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. Siswa

melakukan refeleksi secara tertulis dengan mengisi lembar

refleksi yang ada di dalam LKS, kemudian siswa diberi

tindak lanjut untuk meringkas materi yang sudah dipelajari

dari pertemuan tersebut, dan dilanjutkan salam penutup dari guru. Peneliti melakukan wawancara kepada 3 siswa yang

dipilih secara acak setelah selesai pembelajaran.

3) Observasi

Pembelajaran siklus I berlangsung peneliti melihat ada

2 siswa yang sulit sekali untuk diajak belajar baik itu saat guru

menerangkan maupun saat dibuat kelompok, namun sebagian

besar siswa sangat senang dengan cara guru mengajar. Guru

sudah mampu menguasi kelas sehingga siswa mampu

sudah melakukan observasi dalam proses pembelajarannya

sehingga guru mampu mengamati minat serta prestasi siswa

dari aspek afektif dan psikomotoriknya saat siswa berdiskusi.

Hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran

pertemuan 1 pada siklus I,dapat dilihat bahwa beberapa siswa masih tegang pada awal pembelajaran, dan hasil observasi

yang dilakukan oleh guru pada proses pembelajaran pertemuan

2 pada siklus I, kegiatan pembelajaran berlangsung cukup baik.

Siswa lebih nyaman dengan kegiatan diskusi, siswa terlihat

sudah aktif dan senang dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran.

4) Refleksi

Pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 berlangsung

sesuai dengan perencanaan pembelajaran. Guru dan siswa

terlihat masih tegang saat pembelajaran yang berlangsung.

Hasil wawancara dengan guru, guru menyatakan merasa

kurang nyaman karena adanya kamera untuk merekam

kegiatan pembelajaran, sedangkan hasil wawancara dengan

siswa, siswa kurang nyaman karena terdapat 2 observer yang

berada didalam kelas. Dalam kegiatan pembelajaran siswa

sangat senang menggunakan alat peraga serta mempraktikan

didapatkannya. Siswa juga senang ketika pembelajarannya

lebih banyak dilakukan siswa daripada guru yang ceramah.

Pada siklus 1 pertemuan 2 siswa dan guru sudah mulai

terbiasa dengan adanya observer dan kamera yang merekam

kegiatan pembelajaran. Siswa sudah mulai terbiasa dan

berminat mencari tahu sendiri tentang materi yang dipelajari

baik itu secara diskusi maupun dari referensi buku.

b. Siklus II

Siklus II dilaksanakan selama dua kali pertemuan yaitu 23

Mei 2012 dan 26 Mei 2012 dengan sub materi jenis-jenis pelapukan

batuan. Pembagian kelompok masih seperti pada siklus 1 yaitu 4

kelompok, karena 4 kelompok dianggap ideal dalam melakukan

kegiatan diskusi pada situasi ruang kelas yang tidak terlalu luas.

Kegiatan refleksi, siswa merefleksikan apa saja yang telah

dilakukanya ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kegiatan

evaluasi siswa mengerjakan soal pilihan ganda secara individu.

1) Perencanaan

Perencanaan siklus II peneliti menyiapkan alat-alat

percobaan dan media pembelajaran, serta panduan wawancara

kepada guru, dan panduan wawancara kepada sebagian siswa

untuk menilai minat siswa dalam pembelajaran IPA. Peneliti

juga memperbaiki perangkat pembelajaran yang berupa RPP,

menyusun rancangan pembelajaran yang menarik minat siswa,

misalnya dengan percobaan yang menunjukan adanya

pelapukan kimia, fisika dan biologi. Kegiatan pembelajaran ini

juga dilakukan diluar ruangan, karena menggunakan bahan

yang dapat membuat ruangan kotor apabila tidak hati-hati, dan

juga agar siswa tidak bosan belajar di dalam ruangan terus

menerus.

2) Pelaksanaan

a) Pertemuan 1

Pertemuan 1 di siklus II dilaksanakan pada tanggal 23

Mei 2012 selama 2 jp (2 x 35 menit). Guru menyiapkan

ruang kelas dan alat-alat percobaan untuk melakukan

penelitian sebelum pembelajaran berlangsung. Kegiatan

awal, siswa dan guru mengucapkan salam, berdoa,

menanyakan kabar, serta presensi kehadiran siswa. Guru

menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dan

tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan

apersepsi guru memberikan kuis atau pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang sebelumnya, supaya siswa

mengingat-ingat kembali materi yang lalu.

Kegiatan inti, siswa dibagi dalam 4 kelompok secara

heterogen dan anggota setiap kelompok berbeda dengan

kelompok sebelumnya. Guru menjelaskan kembali bahwa

bahan-bahan yang dapat membuat kotor ruangan. Guru

membagikan LKS untuk dikerjakan siswa setelah siswa

melakukan percobaan, karena jawaban dari LKS tersebut

berhubungan dengan percobaan yang dilakukan siswa.

Selesai percobaan, semua alat-alat percobaan dikumpulkan

dan siswa kembali ke ruang kelas untuk mempresentasikan

hasil percobaan mereka, kemudian siswa diberi penguatan

atau peneguhan dari guru mengenai pelapukan batuan.

Kegiatan akhir siswa diajak untuk membuat

kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. Siswa

melakukan refeleksi secara tertulis dengan mengisi lembar

refleksi yang ada di dalam LKS, kemudian siswa diberi

tindak lanjut untuk meringkas tentang percobaan yang telah

siswa lakukan, dan dilanjutkan salam penutup dari guru.

b) Pertemuan 2

Pertemuan 1 di siklus II dilaksanakan pada tanggal 26

Mei 2012 selama 2 jp (2 x 35 menit). Guru menyiapkan

ruang kelas serta media pembelajaran yang akan

dipergunakan sebelum pelajaran dimulai. Kegiatan awal

siswa dan guru mengucapkan salam, berdoa, menanyakan

kabar, presensi kehadiran siswa. Kegiatan apersepsi, guru

memberikan kuis tentang percobaan yang telah siswa

yang akan dilakukan oleh siswa dan tujuan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

Kegiatan inti, siswa kembali dibagi dalam 4 kelompok

heterogen, kemudian guru membagikan LKS yang

pertanyaanya merupakan rangkuman dari semua kegiatan

yang telah dilakukan siswa selama 4 kali pertemuan.

Pertemuan ini, siswa dituntut untuk mampu menyimpukan

tentang materi yang dipelajari dengan cara berdiskusi.

Selesai berdiskusi dan mengerjakan LKS, secara bergantian

siswa mempresentasikan kedepan kelas, kemudian siswa

diberi penguatan atau peneguhan dari guru. Guru

membagikan soal test evaluasi siklus II untuk penilaian

kognitif siswa.

Kegiatan akhir, siswa melakukan refleksi secara

tertulis dengan mengisi lembar refleksi yang ada di dalam

LKS, kemudian dilanjutkan salam penutup dari guru.

Peneliti melakukan wawancara kepada 3 siswa yang dipilih

secara acak setelah pembelajaran selesai.

3) Observasi

Pembelajaran siklus II berlangsung, guru telah

melakukan observasi terhadap jalannya proses pembelajaran.

Guru mengamati mengenai minat siswa didalam kelas pada

mengamati kegiatan siswa pada saat melakukan percobaan dan

presentasi kelompok untuk menilai aspek afektif dan aspek

psikomotorik prestasi belajar siswa. Pengamatan yang

diperoleh peneliti, siswa pada siklus II terlihat lebih senang

dibandingkan pada saat siklus I, karena saat pembelajaran

berlangsung sebagian besar siswa mengikuti pelajaran dengan

antusias, semua siswa datang tepat waktu, siap unutk belajar

dan tidak mengeluh bila diberi tugas. Siswa sangat aktif baik

dalam berdiskusi maupun saat melakukan percobaan, terlebih

lagi siswa sangat senang dengan percobaan yang dilakukan di

luar ruang kelas, hal ini terlihat saat refleksi, banyak siswa di

lembar refleksi siswa menuliskan perasaan senangnya dalam

kegiatan pembelajaran ini.

Hasil observasi yang dilakukan oleh guru pada proses

pembelajaran siklus II pertemuan 2, yaitu: kegiatan

pembelajaran berlangsung dengan lancar, hanya saja ada 1

siswa yang tidak berangkat pada pertemuan terakhir karena

sakit, dan apabila dibandingkan denga siklus I keadaan kelas

lebih kondusif dan siswa lebih tenang.

4) Refleksi

Perencanaan pembelajaran yang digunakan sesuai

dengan hasil refleksi pada siklus I. Selama kegiatan

belajar, namun pada saat melakukan percobaan kedua siswa ini

sangat senang dan bisa fokus dengan pembelajaran yang

dilaksanakan. Pertemuan pertama tidak ada masalah karena

anak sangat senang dengan percobaan yang telah dilakukan,

dan pertemuan kedua masalah yang dihadapi adalah 1 siswa

yang tidak berangkat.

Dokumen terkait