• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

1. Proses Pengembangan Pedoman Pembuatan Media

Peneliti mengkaji buku guru kelas IV SD yang menggunakan kurikulum 2013. Pada buku tersebut dipaparkan bahwa dalam pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru perlu adanya penggunaan media sebagai sarana menyampaikan materi pada siswa. Penggunaan media tersebut tentunya bertujuan untuk memfasilitasi siswa dalam proses belajar. Berdasarkan uraian pada bab I dijelaskan bahwa terdapat permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran. Sesuai dengan hasil dari kuesioner siswa terdapat beberapa masalah dalam pembelajaran. Permasalahan tersebut berkaitan dengan pemanfaatan media untuk membantu siswa belajar. Permasalahan yang menjadi pokok bahasan diantaranya: siswa memerlukan alat bantu untuk belajar yang dibawa guru; siswa kesulitan mengikuti pelajaran yang diberikan guru; dan siswa tidak terlibat dalam kegiatan percobaan.

Berdasarkan data tersebut peneliti menghubungkan permasalahan yang ditemukan di lapangan dengan potensi yang ada. Potensi yang ada berupa buku

guru kelas IV SD untuk mendukung penerapan kurikulum 2013, sedangkan permasalahan secara garis besar tentang penggunaan media yang belum maksimal. Terkait kenyataan tersebut peneliti berupaya untuk memberi solusi terhadap permasalahan.

Perkembangan kognitif siswa yang mencapai tahap operasional konkret menjadikannya lebih memahami hal-hal yang nyata atau tidak abstrak. Siswa akan lebih mudah menyerap materi yang dipelajari jika guru memberikan contoh yang nyata. Contoh nyata dapat diberikan guru melalui media yang sesuai dengan materi dan memberikan kesempatan siswa untuk terlibat dalam penggunaannya. Pengadaan media tentu harus memperhatikan karakteristik dalam kurikulum 2013. Salah satu karakteristik dalam kurikulum 2013 adalah penerapan pendekatan saintifik. Siswa diharapkan mampu melatih lima keterampilan yang terdapat dalam pendekatan saintifik melalui penggunaan media. Guru berperan penting dalam menyajikan media bagi siswa. Kenyataan di lapangan guru mengalami kesulitan dalam menyiapkan media pembelajaran. Sesuai dengan hasil wawancara pada lima guru sekolah dasar terdapat permasalahan yang dihadapi guru tentang perlunya media pembelajaran untuk membantu dalam penyampaian materi. Guru juga menjelaskan karena keterbatasan waktu dan tenaga guru belum secara maksimal menyiapkan media pembelajaran bagi siswa. Guru mengharapkan adanya pedoman yang dapat membantu dalam pembuatan media pembelajaran. Pedoman tersebut diharapkan mampu mempermudah guru dalam menyajikan media bagi siswa.

b. Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data untuk mendapatkan analisis kebutuhan di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya: (1) observasi; (2) wawancara; dan (3) kuesioner. Peneliti melakukan observasi dengan menggunakan lembar panduan. Observasi dilakukan untuk melihat permasalahan yang ada di lapangan. Wawancara dilakukan untuk memperkuat data observasi. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur yang menggunakan lembar panduan. Kuesioner digunakan untuk memperkuat data yang telah didapatkan dari observasi dan wawancara. Kuesioner berupa lembar isian yang berisi butir pernyataan. Lembar panduan observasi, lembar panduan wawancara, dan lembar kuesioner terlebih dahulu divalidasi oleh ahli agar layak untuk digunakan. Berikut ini akan dijabarkan hasil validasi ahli terkait instrumen penelitian yang digunakan.

1) Validasi Ahli a. Observasi

Ahli instrumen yang menguji keterbacaan instrumen berupa observasi sebanyak dua orang sebagai validator 1 dan 2. Uji keterbacaan instrumen tersebut dilakukan untuk mengetahui kelayakan instrumen. Validator 1 dan 2 adalah dosen di Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma. Kedua dosen telah berpengalaman dalam membimbing penelitian. Validator 1 dan 2 memberikan penilaian dan komentar sebagai masukan perbaikan instrumen ini. Penilaian dan komentar tersebut menjadi acuan peneliti untuk menyusun instrumen observasi sesuai masukan yang diberikan oleh ahli. Berikut ini penilaian skor hasil validasi

dari para ahli. Berdasarkan hasil dari validasi dinyatakan bahwa skor keterbacaan instrumen observasi didapatkan nilai 3,7 dengan kategori “sangat baik”, sehingga instrumen ini layak untuk digunakan oleh peneliti. Instrumen ini digunakan sebagai pedoman untuk melakukan observasi di sekolah dasar terkait dengan analisis kebutuhan. Analisi kebutuhan dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan pendidikan.

Pelaksanaan observasi dengan menggunakan pedoman yang telah

divalidasi oleh ahli dilakukan di beberapa SD. SD tersebut diantaranya adalah (1) SD Negeri 2 Blunyahan; (2) SD Negeri Kintelan 2; (3) SD Negeri Kentungan; (4) SD Negeri Condong Catur; dan (5) SD Negeri Kledokan. Observasi dilakukan di lima SD Negeri tersebut dengan menggunakan lembar observasi. Lembar observasi berisi butir-butir pernyataan yang berjumlah sembilan nomor. Pernyataan tersebut terkait kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan buku guru kelas IV tema 3”Peduli terhadap Makhluk Hidup”. Berdasarkan dari hasil observasi yang didapatkan dari lima SD negeri tersebut diketahui bahwa terdapat permasalahan mengenai pemanfaatan media yang belum maksimal. Pemanfaatan media terkait kesesuaian sumber bahan yang tercantum dalam buku guru kelas IV kurikulum 2013 tema 3”Peduli terhadap Makhluk Hidup” dengan praktik guru dalam pembelajaran belum sesuai. Pada butir pernyataan nomor 8 diketahuai bahwa padala pelaksanaan pembelajaran media yang digunakan guru belum mampu menerapkan 5M terkait keterampilan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Guru belum secara maksimal menggunakan media berdasarkan rujukan yang tercantum dalam buku guru tersebut. Hasil

kesimpulan dari observasi yang dilakukan adalah belum maksimalnya pemanfaatan media dalam pembelajaran sesuai dengan buku guru kelas IV tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”

b. Wawancara

Berdasarkan hasil uji keterbacaan instrumen wawancara didapatkan hasil skor dari ahli yaitu 3,4 yang memiliki katergori “baik”. Ahli yang melakukan validasi instrumen wawancara juga memberikan komentar sebagai masukan perbaikan yaitu saran untuk menghindari bentuk jawaban Ya dan Tidak. Peneliti memperbaiki instrumen wawancara sesuai dengan masukan yang diberikan oleh ahli. Peneliti menggunakan instrumen wawancara yang telah diperbaiki sesuai masukan dari ahli sebagai pedoman analisis kebutuhan yang dilakukan kepada guru. Analisis kebutuhan dilakukan kepada lima guru kelas IV di lima SD Negeri. Kelima guru tersebut diantaranya berasal dari: (1) SD Negeri 2 Blunyahan; (2) SD Negeri Kintelan 2; (3) SD Negeri Kentungan; (4) SD Negeri Condong Catur; dan (5) SD Negeri Kledokan. Wawancara yang dilakukan kepada guru bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas terkait kurikulum 2013. Hasil dari wawancara kepada lima guru SD Negeri ini digunakan untuk memperkuat data observasi yang telah didapatkan. Peneliti akan mengakumulasikan data yang diperoleh dari masing-masing guru untuk mendapatkan kesimpulan permasalahan yang terjadi.

Peneliti beserta anggota penelitian kolaboratif melakukan wawancara dengan menggunakan pedoman yang telah divalidasi. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur. Peneliti dengan anggota penelitian

kolaboratif secara keseluruhan berjumlah lima orang. Pelaksanaan wawancara menggunakan pedoman yang berupa lembar berisi pertanyaan-pertanyaan untuk guru dilakukan peneliti beserta empat anggota penelitian. Pertanyaan yang diajukan kepada guru berjumlah sepuluh pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan terkait dengan penggunaan media dalam pembelajaran, penerapan 5M dalam kurikulum 2013, kebutuhan siswa, dan pedoman guru dalam mempersiapkan media. Hasil wawancara yang didapatkan kemudian diakumulasikan untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai kurikulum 2013. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan empat teman kolaboratif diketahui permasalahan yang dihadapi oleh guru kelas IV di lima SD Negeri mengenai pelaksanaan pembelajaran tematik sesuai kurikulum 2013. Wawancara yang dilakukan bertujuan mengetahui pelaksanaan pembelajaran tematik kelas IV berdasarkan kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan oleh para guru tersebut. Peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui kesulitan yang dilakukan guru dakam melaksanakan pembelajaran tematik sesuai dengan kurikulum 2013.

Kesimpulan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan empat teman kolaboratif disajikan dalam bentuk tabel. Kesimpulan hasil wawancara didapatkan dari analisis jawaban para guru. Kesimpulan tersebut dijadikan data pendukung hasil observasi yang telah dilakukan sebelumnya. Peneliti merumuskan kesimpulan hasil analisis wawancara yang disajikan dalam sebuah tabel. Pada tabel tersebut dapat terlihat permasalahan pokok yang dihadapi oleh guru. Hasil analisis wawancara menyajikan kesimpulan jawaban dari lima guru SD Negeri.

Kesimpulan jawaban tersebut merupakan rekapitulasi hasil wawancara. Berikut ini akan disajikan tabel rekapitulasi hasil analisis wawancara guru.

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Analisis Wawancara 5 Guru Kelas IV SD

SD Negeri 2 Blunyahan SD Negeri Kintelan 2 SD Negeri Kentungan SD Negeri Condong Catur SD Negeri Kledokan Guru mengalami kesulitan dalam menyiapkan media pembelajaran. Guru belum dapat menyiapkan media pembelajaran yang menarik bagi siswa serta sesuai dengan tahap perkembangan siswa kelas IV yaitu operasional konkret. Guru memerlukan media yang nyata untuk menjelaskan materi kepada siswa. Penerapan media yang digunakan guru belum sesuai dengan pendekatan saintifik yang menerapkan karakteristik 5M pada proses pembelajaran. Guru mengalami kesulitan pada materi yang terdapat dalam tema 3 sehingga guru membutuhkan sebuah pedoman media untuk mempermudah guru membuat media.

Rekapitulasi hasil wawancara menunjukkan bahwa guru dari masing-masing SD Negeri tersebut mengalami kesulitan dalam mempersiapkan media pembelajaran bagi siswa yang sesuai dengan kurikulum 2013. Kesulitan yang dihadapi guru juga berkaitan penyediaan media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan siswa. Guru belum mampu memfasilitasi siswa dengan media yang nyata dan sesuai pendekatan saintifik. Media pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar belum mampu melatih siswa untuk menerapkan 5M (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan). Guru juga menyatakan bahwa perlu adanya pedoman yang dapat mempermudah guru dalam membuat media.

c. Kuesioner

Instrumen kuesioner divalidasi oleh dua ahli untuk mengetahui kelayakannya sebelum digunakan. Berdasarkan hasil penilaian yang diberikan

para ahli sebagai validator didapatkan skor 3,3 yang memiliki kategori “baik”. Salah satu ahli juga memberikan masukan perbaikan terkait pernyataan yang digunakan dalam kuesioner. Ahli memberi saran agar menghindari pernyataan yang terlalu abstrak dan istilah yang sulit. Peneliti kemudian memperbaiki kalimat pernyataan sesuai masukan dari ahli agar layak digunakan. Kuesioner yang telah diperbaiki akan dibagikan oleh peneliti kepada para siswa kelas IV di 5 SD Negeri yang terdiri dari: : (1) SD Negeri 2 Blunyahan; (2) SD Negeri Kintelan 2; (3) SD Negeri Kentungan; (4) SD Negeri Condong Catur; dan (5) SD Negeri Kledokan. Penyebaran kuesioner bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran tematik kelas IV yang menggunakan kurikulum 2013 sesuai dengan pandangan siswa. Berikut ini adalah lembar kuesioner yang telah diperbaiki peneliti sesuai masukan dari ahli.

Instrumen kuesioner yang telah diperbaiki akan dibagikan kepada para siswa di SD Negeri yang ditentukan. Jumlah siswa yang mengisi kuesioner sebanyak 115 siswa. Penyebaran kuesioner dilakukan untuk memperkuat data hasil observasi dan wawancara. Kuesioner terdiri dari butir-butir pernyataan yang berjumlah empat belas nomor. Hasil dari penyebaran kuesioner akan dikelompokkan menurut permasalahannya dan frekuensi pilihan yang banyak dipilih oleh siswa. Opsi kuesioner terdiri dari jawaban “Ya” dan Tidak”. Pengelompokan dilakukan dengan melihat pernyataan yang bermakna negatif dan positif. Pernyataan positif tidak menjadi masalah jika frekuensi jawaban “Ya” yang dipilih siswa tinggi. Pernyataan negatif tidak menjadi masalah jika frekuensi jawaban “Tidak” yang dipilih siswa tinggi. Permasalahan ada ketika frekuensi

kedua pernyataan tersebut terjadi sebaliknya. Berikut ini adalah hasil penyebaran kuesioner pada siswa yang disajikan dalam bentuk tabel.

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Kuesioner

No. Pernyataan Frekuensi Jawaban “Ya” Frekuensi Jawaban “Tidak” Prosentas e jumlah jawaban" “Ya” Prosentas e jumlah jawaban “Tidak”

1. Saya memerlukan alat bantu

untuk belajar 113 2 98,2% 1,8%

2. Saya kesulitan mengikuti

pelajaran yang diberikan guru 40 75 34,78% 65,22% 3. Saya membawa benda-benda dari

lingkungan sekitar untuk belajar di kelas

44 71 38,26% 61,74% 4. Saya kesulitan memahami materi

pecahan 100 15 86,95% 13,05%

1. 5. Saya paham mempelajari kolase 15 100 13,05% 86,95%

6. Saya paham mempelajari materi metamorfosis tumbuhan dan hewan

74 41 35,66% 64,34% 7. Saya kesulitan memahami bagian

tubuh burung 88 27 76,52% 23,48% 8. Saya kesulitan membedakan

macam-macam tanaman obat 87 28 75,65% 24,35% 9. Saya paham cara melestarikan

hewan dan tumbuhan 113 2 98,26% 3,74% 10. Saya terlibat pada kegiatan

pengamatan saat pembelajaran berlangsung

93 22 80,86% 19,14% 11. Saya bertanya mengenai materi

yang belum jelas 15 100 13,05% 86,95% 12. Saya terlibat menyelesaikan soal

dalam diskusi kelompok 31 84 26,95% 73,05% 13. Saya terlibat dalam kegiatan

percobaan 99 16 94,7% 5,3%%

14. Saya menjelaskan hasil diskusi

kelompok di depan kelas 6 109 05,21% 94,79%

c. Desain Produk

Peneliti mendesain produk setelah mengkaji potensi dan masalah dengan melakukan pengumpulan data. Produk yang dikembangkan oleh peneliti berupa buku yang berjudul “Pedoman Pembuatan Media Pembelajaran Tematik Kelas IV Kurikulum 2013 Khusus Tema 3. Buku pedoman tersebut memiliki 181 halaman.

Secara garis besar buku tersebut berisi dua bagian. Bagian yang pertama dari buku berisi tentang pedoman pembuatan media pembelajaran. Bagian tersebut membahas tentang lima media pembelajaran kelas IV pada tema 3 beserta langkah-langkah pembuatannya dan foto. Media tersebut diantaranya adalah: (1) media kolase “Bagian Tubuh Burung dan media “Pecahan Dahan Pohon” untuk pembelajaran 1 pada subtema 1; (2) media “Daur Hidup Kupu-Kupu” untuk pembelajaran 1 pada subtema 2; (3) media “Pohon Buah Apel” untuk pembelajaran 3 pada subtema 2; (4) media “Kolase Pecahan” untuk pembelajaran 2 pada subtema 3; dan (5) media “Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat” untuk pembelajaran 3 pada subtema 3. Pada buku pedoman pembahasan tentang media kolase “Bagian Tubuh Burung dan media “Pecahan Dahan Pohon” terdapat pada halaman 10 sampai dengan 19. Pembahasan tentang media “Daur Hidup Kupu-Kupu” terdapat pada halaman 20 sampai dengan 28. Pembahasan tentang media “Pohon Buah Apel” terdapat pada halaman 29 sampai dengan 42. Pembahasan tentang media “Kolase Pecahan” terdapat pada halaman 43 sampai dengan 58. Pembahasan tentang media “Miniatur Pekarangan Rumah Tanaman Obat” terdapat pada halaman 59 sampai dengan 69.

Bagian yang kedua dari buku pedoman berisi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pada bagian tersebut membahas tentang RPP dari kelima media pembelajaran. Pada RPP komponen yang dibahas mencakup : (1) identitas RPP; (2) pemetaan kompetensi inti; (3) kompetensi dasar dan indikator pembelajaran; (4) tujuan pembelajaran; (5) materi pembelajaran; (6) pendekatan dan metode pembelajaran; (7) media; (8) alat dan bahan yang dibutuhkan untuk

belajar; (9) sumber belajar; (10) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; (11) penilaian; (12) lampiran. RPP mengenai pembelajaran 1 subtema 1 terdapat pada halaman 72 sampai dengan 91. RPP mengenai pembelajaran 2 subtema 2 terdapat pada halaman 94 sampai dengan 109. RPP mengenai pembelajaran 3 subtema 2 terdapat pada halaman 112 sampai dengan 128. RPP mengenai pembelajaran 2 subtema 3 terdapat pada halaman 135 sampai dengan 149. RPP mengenai pembelajaran 3 pada subtema 3 terdapat pada halaman 158 sampai dengan 176.

Penyusunan buku pedoman tersebut menggunakan program software dan aplikasi seperti: (1) Microsoft Word, (2) Corel Draw, dan aplikasi (3) In Design. Penggunaan Microsoft Word terkait dengan pengetikan kalimat dalam paragraf dan format penulisan. Penggunaan Corel Draw berkaitan dengan pembuatan pola gambar dan lambang. Penggunaan aplikasi In Design terkait dengan pembuatan sampul (cover) dan format penyusunan buku.

d. Validasi Ahli

Validasi memiliki tujuan untuk mengetahui kelayakan produk yang telah dikembangkan. Validasi produk dilakukan oleh tujuh orang ahli yang terdiri dari dua dosen PGSD USD sebagai pakar media dan lima guru kelas IV SD. Penilaian oleh ahli dilakukan dengan memberi skor 1, 2, 3 atau 4 pada ketentuan setiap aspek.Validasi yang dilakukan meliputi aspek sistematika, bahasa, tampilan, dan isi. Aspek sistematika penilaian terdiri dari: kesesuaian pedoman pembuatan media pembelajaran dengan materi kelas IV pada tema 3 tentang “Peduli terhadap Makhluk Hidup”; tujuan dan indikator pembelajaran; karakteristik 5M pada kurikulum 2013; mata pelajaran yang terintegrasi; kelengkapan pedoman; format

penulisan yang jelas dan runtut; serta tujuan penyusunan pedoman. Pada aspek bahasa cakupan penilaian meliputi: keterbacaan kalimat yang digunakan; kesesuaian bahasa dengan kaidah penulisan prosedur pembuatan suatu produk; kesesuaian dengan karakteristik siswa; dan penggunaan istilah yang sesuai. Aspek tampilan mencakup penilaian: penyajian gambar yang menarik, pemilihan ukuran dan jenis huruf yang jelas; tampilan halaman yang menarik; kesesuaian ukuran spasi; dan tampilan secara umum. Penilaian aspek isi meliputi: pengantar yang berisi manfat media; kesesuaian tujuan pada pedoman dengan KI dan KD serta indikator pembelajaran; keamanan sumber bahan pembuatn media yang digunakan; kejelasan langkah-langkah pembuatan media; dan rincian biaya pembuatan media.

e. Revisi Desain

Peneliti dapat mengetahui kelayakan produk berdasarkan hasil penilaian ahli. Revisi desain dilakukan setelah produk divalidasi oleh ahli. Berdasarkan hasil validasi terdapat saran atau komentar ahli yang dijadikan sebagai dasar untuk merevisi produk. Revisi desain merupakan tahapan akhir dari penelitian ini. Hal tersebut berkaitan dengan analisis kebutuhan yang dilakukan kepada guru. Guru memerlukan pedoman pembuatan media pembelajaran tematik kelas IV terkait tema 3 “Peduli terhadap Makhluk Hidup”. Kebutuhan guru terhadap pedoman pembuatan media pembelajaran menjadikan penelitian ini dilakukan sampai pada tahap revisi desain.Pedoman pembuatan media merupakan produk dalam penelitian ini. Revisi desain tersebut memperbaiki produk sesuai saran ahli.

Perbaikan produk tersebut bertujuan untuk menambah kualitas agar layak digunakan guru dalam mempersiapkan pembelajaran.

Dokumen terkait