• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Produksi Drama Korea

Dalam dokumen BAB III ANALISIS CDA FAIRCLOUGH KOREAN WAVE (Halaman 63-69)

Korea Selatan merupakan negara yang memiliki tingkat kompetitif yang sangat tinggi, suasana kompetitif ini dapat terlihat dari jam belajar yang dijalani oleh para pelajar hingga waktu yang dihabiskan untuk bekerja, Demikian pula dengan proses produksi di industri kreatif hallyu di mana proses tersebut menghabiskan banyak waktu,Youjeong Oh menyebutkan beberapa faktor dalam industri hiburan termasuk faktor ekonomi sangat menentukan bagaimana proses produksi sebuah drama Korea,17

Disebutkan bahwa proses produksi sebuah drama Korea Selatan sangatlah rumit, Meskipun secara jumlah dan total episode yang ditayangkan berjumlah rata-rata 20 episode dengan penayangan dua episode per minggu, proses produksi sangat dikejar waktu,baik tuntutan pasar hingga sistem kerja yang berlaku di sana, Kerumitan yang terjadi dalam proses produksi ini dikarenakan:18

1. Ketidakpastian saluran televisi yang menayangkan;

2. Tuntutan rating,

3. Efisiensi biaya produksi

17Dikutip dari The Interactive Nature of Korean TV Dramas: Flexible Texts, Discursive Consumption, and Social Media dalam Lee, Sangjoon dan Nornes, Abé Markus. 2015. Hallyu 2.0: The Korean Wave in the Age of Social Media (Perspectives on Contemporary Korea). San Francisco: University of Michigan Press, hal 313

18Ibid, hal 318

122 Terdapat banyak, agensi produksi drama yang ada di Korea, namun hanya beberapa stasiun televisi yang tersedia, yakni KBS, MBS, dan SBS yang sering menayangkan drama Korea, Dengan jumlah agensi yang tinggi dan tiga stasiun televisi yang hanya menayangkan drama, para produser, penulis naskah dan para pelaku dibalik layar biasanya berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan di industri tersebut dengan sistem kontrak per-proyek yang ditangani, Ketika sebuah kontrak proyek telah ditandatangani, selanjutnya urusan plot drama dapat bergantung dari reaksi pasar, yakni rating yang didapatkan ketika drama tersebut tayang.Rating ini sangat menentukan nilai bisnis dalam proses produksi sebuah drama, yakni dapat dikurangi atau diperpanjang,

Apabila sebuah drama mendapatkan rating yang tinggi, maka nilai kontrak iklan, nilai pemeran drama, dan nilai kerja sama lainnya akan meningkat, Selain itu, nilai jual drama ketika dijual ke luar negeri akan meningkat, Oleh karena itu, pada pertengahan cerita, sangatlah penting dalam membaca pasar dan berimbas pada produksi yang ―kejar tayang‖ bagi para pelaku di balik layar termasuk dengan jam kerja yang sangat tinggi,

Biaya dalam sebuah proses produksi tentunya sangat diperhitungkan, Sistem kerja kontrak per-proyek menjadikan para pekerjayang terlibat dibayar per episode, karena itu sangat penting menjaga nilai finansial untuk membayar pekerja yang terlibat dengan pendekatan membaca pasar untuk mendapatkan keuntungan dengan sebagai gantinya para pekerja harus bekerja keras dengan tuntutan waktu yang sangat singkat untuk melakukan berbagai perubahan atau revisi teknis sebuah proses produksi,

123 C. Dukungan Pemerintah Korea Selatan Dalam Konstruksi Hallyu

Sebagai salah industri yang menjanjikan sebuah keuntungan, hallyu tentunya mendapat perhatian dari Pemerintah Korea Selatan,Hallyu menyampaikan pesan budaya Korea Selatan secara pasti mengubah pandangan negara-negara akan Korea Selatan dan menjadi citra kekhasan dari Korea Selatan dalam membangun negeri, Jika sebelumnya kesan yang melekat pada Korea Selatan selalu buruk dan stereotip maka setelah kepopuleran hallyu, Korea Selatan dipandang sebagai sebuah negara modern dan masyarakatnya maju dengan menggunakan teknologi informasi,Industri kreatif ini bahkan menghasilkan devisa bagi pertumbuhan ekonomi negara,

Salah satu implikasi hallyu adalah peningkatan jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Korea Selatan, Terdapat beberapa hal yang menjadikan wisatawan asing mengunjungi Korea selatan di antaranya adalah lokasi-lokasi tempat syuting drama Korea, menyaksikan artis Korea Selatan secara langsung, dan bahkan bedah plastik yang saat ini melanda Korea Selatan, Peningkatan jumlah kunjungan turis ini menggambarkan bagaimana konsumsi budaya hallyu sehingga menggerakkan aktivitas wisata di Korea Selatan hingga berdampak pada perekonomian Korea Selatan,

Pentingnya keberadaan hallyubeserta perkembangan positifnya membuat pemerintah Korea Selatan memberikan dukungan untuk mengembangkan hallyu lebih luas, Peran pemerintah terlihat pada The Ministry of Culture, Sports and Tourism atau Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata, Kementerian

124 ini mengalokasikan dana sebanyak 12 miliar-won ($10,7 juta) untuk mendukung perkembangan hallyu dengan mengembangkan produk budaya dari hallyu,

Hal-hal lainnya yang dipersiapkan oleh Pemerintah Korea Selatan dalam menciptakan sistem yang mendukung hallyu seperti dengan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal dan professional, menciptakan jaringan industri dengan budaya dan teknologi, serta peningkatan usaha pertukaran budaya, Dalam mempersiapkan SDM, Korea Selatan telah merancang sistem pendidikan yang dapat menyaingi negara-negara maju seperti Jepang dalam upaya pemenuhan hak pendidikan dasar, Meskipun hasil dari pendidikan adalah adanya SDM yang tangguh untuk menggerakkan perekonomian Korea Selatan, kenyataan sistem pendidikan merupakan hal terpenting dalam menyediakan SDM yang tangguh,

Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan bagaimana peranan Pemerintah Korea Selatan dalam menciptakan iklim industri hiburan yang kuat hingga hallyu dapat berkembang luas hingga saat ini,

Tabel 3.3-6

Perubahan Regulasi Pemerintah Korea Selatan Terhadap Kondisi Tayangan Pertelevisian

Tahun Catatan regulasi yang bersifat sementara

Tak ada catatan

Dilarang

125 untuk mengawasi proses sensor

Sumber: Kim, Milim, 2011, The Role of the Goverment in Cultural Industry: Some Observations From Korea's Experience,Keio Communication ,hal 171,

126

Tabel 3.3-7

Dukungan Kebijakan Pemerintah Korea Selatan Terhadap Industri Hiburan

Bidang Bentuk Dukungan

Bagian Produksi 1. Secara langsung

2. Secara tidak langsung: Akomodasi, organisasi investasi

Bagian Distribusi

1. Pasar Domestik: Mewajibkan penayangan produksi program outsourcing

2. Pasar internasional, berpartisipasi dengan mengikuti pameran perdagangan, mendukung program ekspor, melakukan produksi bersama dengan pihak asing,

Pembangunan Infrastruktur dan Manajemen

Membangun sejumlah fasilitas program produksi,

Pengembangan Sumber Daya Manusia

1. Pelatihan program pertelevisian professional, 2. Program pelatihan bagi orang-orang yang berminat

untuk menjadi professional di bidang pertelevisian,

Sumber: Kim, Milim, 2011, The Role of the Goverment in Cultural Industry: Some Observations From Korea's Experience,Keio Communication ,hal 172,

Di Korea Selatan, jam belajar diatur sangatlah tinggi dan menciptakan suasana kompetitif untuk bersaing hanya untuk dapat memasuki tiga universitas yang dianggap akan memberikan jaringan pekerjaan yang lebih luas saat mereka lulus, Korea Selatan bukan hanya menyediakan infrastruktur dan fasilitas yang lengkap, akan tetapi suasana belajar benar-benar menjadi perhatian setiap orang tua, orang tua akan mengirimkan anak mereka ke les privat sebagai tambahan untuk memperoleh pelajaran tambahan, Bahasa asing pun menjadi materi pelajaran tambahan lebih karena akan mempengaruhi kemampuan anak mereka,19

19Oak, Kim Myung, dan Sam, Jaffe. 2013. The New Korea, Mengungkap Kebangkitan Ekonomi Korea Selatan., hal 293

127 Sementara untuk jam kerja, Korea Selatan mencatatkan diri sebagai negara yang memiliki jam kerja yang tinggi,Organization for Economic Corporation and Development (OECD) 2007 melangsir Korea Selatan bekerja lebih dari 2000 jam setahun atau tepatnya 2,261 jam setahun, Jumlah ini melebihi jam kerja Jepang dan Amerika Serikat, Seorang karyawan akan dianggap sebagai karyawan baik bila menghabiskan banyak waktu di kantor selama l5 jam sehari,20

Berbagai artis juga ditunjuk sebagai duta oleh pemerintah Korea Selatan untuk mempromosikan hallyu, Beberapa artis yang dipilih oleh seperti Super Junior yang diangkat menjadi duta Korea Cuisine dan Jun Ji Hyun sebagai duta pariwisata Korea.21

Dalam dokumen BAB III ANALISIS CDA FAIRCLOUGH KOREAN WAVE (Halaman 63-69)

Dokumen terkait