BAB III REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN BNN TAHUN
A. REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DUKUNGAN
3. Pusat Penelitian Data dan Informasi BNN
Program dan kegiatan Pusat Penelitian, Data dan Informasi tahun 2016 adalah sebagai berikut :
NO. URAIAN KEGIATAN TARGET
OUTPUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
4 Unit 21.147.000
2. Layanan Perkantoran 12 Layanan 1.990.709.000 3. Data dan Informasi 14 Informasi 16.082.743.000 4. Balai Diklat BNN.
Program dan kegiatan Balai Pendidikan dan Pelatihan tahun 2016 adalah sebagai berikut :
NO. URAIAN KEGIATAN
TARGET
OUTPUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Layanan Perkantoran 12 Layanan 5.924.642.000 2. Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi
23 Unit 651.500.000 3. Pegawai yang Mengikuti
Diklat
5. Balai Laboratorium Narkoba BNN.
Program dan kegiatan Balai Laboratorium Narkoba BNN tahun 2016 adalah sebagai berikut :
NO. URAIAN KEGIATAN
TARGET
OUTPUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
3 Unit 945.174.000 2. Layanan Perkantoran 12 Layanan 3.144.427.000 3. Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi
1 Unit 47.748.000
4. Layanan Pengujian Narkoba
1 Laporan 715.298.000 5. Laporan Pemeriksaan Uji
Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Bahan Adiktif Lainnya
16.000 Laporan 4.480.000.000
B. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA
(P4GN)
Program P4GN merupakan program teknis yang dilaksanakan oleh Kedeputian BNN yang terdiri dari Deputi Bidang Pencegahan BNN, Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama BNN dan juga oleh Satker BNN di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Pelaksanaan program tersebut dimaksudkan sebagai upaya mewujudkan masyarakat Indonesia “IMUN” dari bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. Adapun gambaran kegiatan terkait program teknis dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Bidang Pencegahan BNN.
Program dan kegiatan Bidang Pencegahan tahun 2016 adalah sebagai berikut:
NO. URAIAN KEGIATAN TARGET
OUTPUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Layanan Perkantoran 12 Layanan 523.615.000 2. Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi
35 Unit 320.000.000 3. Advokasi Pembangunan
Berwawasan Anti
Narkoba kepada Institusi Pemerintah dan Swasta
369 Advokasi 9.855.380.000
4. Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti
Narkoba kepada Kelompok Masyarakat dan Institusi Pendidikan
820 Advokasi 11.030.268.000
5. Layanan Perkantoran 12 Layanan 2.246.832.000 6. Informasi P4GN kepada Keluarga 739 Informasi 7.669.382.000 7. Informasi P4GN kepada Pelajar/Mahasiswa 1099 Informasi 16.659.102.000 8. Informasi P4GN kepada Pekerja 408 Informasi 9.090.484.000 9. Informasi P4GN kepada Kelompok Masyarakat 931 Informasi 125.916.593.000
2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN.
Program dan kegiatan Bidang Pemberdayaan Masyarakat tahun 2016 adalah sebagai berikut:
NO. URAIAN KEGIATAN TARGET
OUTPUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Layanan Perkantoran 12 Layanan 543.510.000 2. Kendaraan Bermotor 80 Unit 39.659.360.000 3. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
9 Unit 75.000.000
4. Pemberdayaan Anti Narkoba Di Kawasan atau Wilayah Rawan
363
Pember-dayaan
1 2 3 4 5
5. Layanan Perkantoran 12 Layanan 4.520.084.000 6. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
16 Unit 115.463.000
7. Pemberdayaan Penggiat Anti Narkoba Di Instansi pemerintah
253
Pember-dayaan
11.084.881.000
8. Pemberdayaan Penggiat Anti Narkoba Di Dunia Usaha/Swasta
157
Pember-dayaan
6.264.739.000
9. Pemberdayaan Penggiat Anti Narkoba Di Lingkungan Masyarakat
687
Pember-dayaan
20.863.148.000
10. Pemberdayaan Penggiat Anti Narkoba Di Lingkungan Pendidikan
454
Pember-dayaan
15.435.944.000
3. Bidang Rehabilitasi BNN.
Program dan kegiatan Bidang Rehabilitasi tahun 2016 adalah sebagai berikut:
NO. URAIAN KEGIATAN TARGET
OUTPUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Gedung/Bangunan 3.72.4 M2 3.505.520.000 2. Kendaraan Bermotor 6 Unit 309.900.000 3. Lembaga Rehabilitasi
Medis dan Lembaga Rehabilitasi Sosial Milik Instansi Pemerintah dan Komponen Masyarakat yang Memperoleh
Peningkatan Kemampuan
215 Lembaga 22.473.333.000
4. Mantan Penyalah Guna, Korban Penyalah Guna, dan Pecandu Narkotika yang Mengikuti Layanan Pasca Rehabilitasi
16.185 orang 45.535.242.000
5. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
125 Unit 423.660.000 6. Gedung/Bangunan 550 M2 1.500.000.000 7. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
1 2 3 4 5 8. Lembaga rehabilitasi
Narkoba Medis dan Sosial Milik Instansi Pemerintah yang Memperoleh
Peningkatan Kemampuan
1318 Lembaga 125.368.379.000
9. Penyalah Guna, Pecandu dan/Korban Penyalah Guna yang Memperoleh Layanan Rehabilitasi Rawat Jalan
12423 Orang 51.590.689.000
10. Lembaga Rehabilitasi Narkoba Medis dan Sosial Milik Komponen
Masyarakat yang
Memperoleh Peningkatan Kemampuan
497 Lembaga 40.629.087.000
11. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
103 Unit 1.026.818.000 12. Layanan Perkantoran 36 Layanan 32.068.120.000 13. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
51 Unit 286.240.000 14. Layanan rehabilitasi
Pecandu dan Korban Penyalahgunaan Narkoba Milik BNN
2 Layanan 2.610.921.000
15. Korban Penyalahgunaan dan Pecandu Narkoba yang Mendapat Pelayanan Terapi dan Rehabilitasi Medis dan Sosial Di Balai Rehabilitasi Badan
Narkotika Nasional Tanah Merah
200 Orang 4.375.950.000
16. Korban Penyalahgunaan dan Pecandu Narkoba yang Mendapat Pelayanan Terapi dan Rehabilitasi Medis dan Sosial Di Balai Besar Rehabilitasi BNN
750 Orang 18.041.496.000
17. Korban Penyalahgunaan dan Pecandu Narkoba yang Mendapat Pelayanan Terapi dan Rehabilitasi Medis dan Sosial Di Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Baddoka
4. Bidang Pemberantasan BNN.
Program dan kegiatan Bidang Pemberantasan tahun 2016 adalah sebagai berikut:
NO. URAIAN KEGIATAN
TARGET
OUTPUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
221 Unit 426.834.223.000 2. Layanan Perkantoran 16 Layanan 430.900.000 3. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
157 Unit 42.506.615.000 4. Kasus Tindak Pidana
Narkotika Di Pintu Masuk Bandar Udara, Pelabuhan Laut, Perairan, Darat dan Lintas Batas Wilayah Indonesia yang Terungkap dan Terselesaikan
125 Kasus 21.726.080.000
5. Layanan Perkantoran 12 Layanan 8.575.454.000 6. Informasi Jaringan
Sindikat Kejahatan Narkoba
151 Informasi 185.813.144.000
7. Layanan Perkantoran 12 Layanan 721.820.000 8. Hasil Pengawasan dan
Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Tindak Pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika
319 Laporan 12.231.450.000
9. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
60 Unit 387.720.000 10. Layanan Perkantoran 12 Layanan 142.480.000 11. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
33 Unit 339.000.000 12. Kasus Tindak Pidana
Prekursor Narkotika dan Psikotropika yang Terungkap dan Terselesaikan
19 Kasus 3.557.520.000
1 2 3 4 5 14. Tersangka dalam Daftar
Pencarian Orang (DPO) Kasus Tindak Pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika yang
Ditangkap
9 Tersang-ka
86.125.535.000
15. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
22 Unit 199.800.000
16. Layanan Perkantoran 12 Layanan 120.360.000 17. Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi
46 Unit 1.477.820.000 18. Kasus Tindak Pidana
Narkotika yang Terungkap dan Terselesaikan
1541 Kasus 64.024.947.000
19. Lahan Tanaman Ganja dan Tanaman Terlarang Lainnya yang
Dimusnahkan
5 Spot 2.665.585.000
20. Layanan Perkantoran 12 Layanan 196.500.000 21. Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi
1 Unit 849.504.000
22. Tersangka Tindak Pidana Narkoba yang Disidik Asetnya Terkait Hasil Tindak Pidana Narkoba
19 Kasus 5.890.620.000
5. Bidang Hukum dan Kerja Sama BNN.
Program dan kegiatan Bidang Hukum dan Kerja Sama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
NO. URAIAN KEGIATAN TARGET
OUTPUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Layanan Perkantoran 12 Layanan 222.120.000 2. Produk Hukum 6 Rancangan 4.367.045.000
3. Bantuan Hukum 5 Bankum 1.210.835.000
4. Layanan Perkantoran 12 Layanan 138.120.000 5. Kerja Sama Nasional,
Bilateral, Regional, dan Internasional
BAB III
REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN BNN
TAHUN ANGGARAN 2016
A. REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DUKUNGAN
MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA
BNN
Gambaran realisasi program dan kegiatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya BNN selama tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut:
1. Sekretariat Utama BNN.
NO. URAIAN KEGIATAN
TARGET REALISASI
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Layanan Perkantoran 276 Layanan 425.218.203.000 276 Layanan 389.257.947.171 2. Dokumen Pengelolaan
Keuangan BNN
313 Dokumen 11.009.398.000 313 Dokumen 9.100.608.965
3. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 27 Unit 122.805.000 27 Unit 122.795.000 4. Urusan Organisasi, Tatalaksana, dan Kepegawaian 101 Dokumen 17.953.577.000 100 Dokumen 15.542.306.308
5. Layanan Perkantoran 48 Layanan 340.650.000 48 Layanan 244.805.000 6. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
3 Unit 24.000.000 3 Unit 23.950.000
7. Dokumen Perencanaan dan Kinerja
227 Dokumen 27.016.612.000 222 Dokumen 16.667.256.065
8. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
16713 Unit 151.764.290.000 16399 Unit 139.319.967.567
9. Gedung/Bangunan 11270 M2 46.942.577.000 11270 M2 14.482.885.900 10. Layanan Perkantoran 1764 Layanan 144.997.870.000 1764 Layanan 135.246.342.589 11. Kendaraan Bermotor 255 Unit 44.437.321.000 293 Unit 41.039.750.785 12. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
2083 Unit 15.164.602.000 1959 Unit 13.375.454.162
2. Inspektorat Utama BNN.
NO. URAIAN KEGIATAN
TARGET REALISASI
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Layanan Perkantoran 12 Layanan 1.206.108.000 12 Layanan 1.075.610.100 2. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
45 Unit 616.040.000 45 Unit 595.133.553
3. Hasil Pengawasan Kinerja dan Keuangan
199 Laporan 6.251.652.000 199 Laporan 5.301.413.180
4. Hasil Penegakan Disiplin dan Kode Etik Pegawai
14 Laporan 96.200.000 12 Laporan 37.334.889
3. Pusat Penelitian Data dan Informasi BNN.
NO. URAIAN KEGIATAN
TARGET REALISASI
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
4 Unit 21.147.000 4 Unit 21.045.000
2. Layanan Perkantoran 12 Layanan 1.990.709.000 12 Layanan 1.720.807.411 3. Data dan Informasi 14 Informasi 16.082.743.000 12 Informasi 15.706.720.544
4. Balai Pendidikan dan Pelatihan BNN.
NO. URAIAN KEGIATAN
TARGET REALISASI
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Layanan Perkantoran 12 Layanan 5.924.642.000 12 Layanan 5.254.042.303 2. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi 23
Unit 651.500.000 23 Unit 630.291.600 3. Pegawai yang Mengikuti
Diklat 831
Orang 9.650.112.000 812 Orang 6.443.051.932
5. Balai Laboratorium Narkoba BNN.
NO. URAIAN KEGIATAN
TARGET REALISASI
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
3 Unit 945.174.000 3 Unit 863.684.000
2. Layanan Perkantoran 12 Layanan 3.144.427.000 12 Layanan 2.613.989.923 3. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
1 Unit 47.748.000 1 Unit 46.213.000
4. Layanan pengujian Narkoba
1 Laporan 715.298.000 1 Laporan 577.340.601
5. Laporan Pemeriksaan Uji Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Bahan Adiktif Lainnya
B. REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENCEGAHAN
DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN
PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN)
Sedangkan realisasi program dan kegiatan P4GN yang dilakukan oleh satuan kerja terkait program teknis adalah sebagai berikut:
1. Bidang Pencegahan BNN.
NO. URAIAN KEGIATAN
TARGET REALISASI
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Layanan Perkantoran 12 Layanan 523.615.000 12 Layanan 419.022.800 2. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
35 Unit 320.000.000 35 Unit 316.692.300
3. Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba kepada Institusi Pemerintah dan Swasta
369 Advokasi 10.006.905.000 352 Advokasi 8.510.908.275
4. Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba kepada Kelompok Masyarakat dan Institusi Pendidikan
820 Advokasi 11.030.268.000 811 Advokasi 10.250.871.539
5. Layanan Perkantoran 12 Layanan 2.246.832.000 12 Layanan 1.775.498.764 6. Informasi P4GN kepada Keluarga 739 Informasi 7.669.382.000 740 Informasi 7.156.092.674 7. Informasi P4GN kepada Pelajar/Mahasiswa 1099 Informasi 16.659.102.000 1075 Informasi 15.861.348.990 8. Informasi P4GN kepada Pekerja 408 Informasi 9.090.484.000 404 Informasi 8.450.545.759 9. Informasi P4GN kepada Kelompok Masyarakat 931 Informasi 126.476.934.000 957 Informasi 114.279.580.803
2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN.
NO. URAIAN KEGIATAN
TARGET REALISASI
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Layanan Perkantoran 12 Layanan 543.510.000 12 Layanan 354.832.470 2. Kendaraan Bermotor 80 Unit 39.659.360.000 80 Unit 39.646.640.000 3. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
9 Unit 75.000.000 9 Unit 75.000.000 4. Pemberdayaan Anti
Narkoba Di Kawasan atau Wilayah Rawan 363 Pember-dayaan 12.882.019.000 361 Pember-dayaan 10.879.948.696
1 2 3 4 5
5. Layanan Perkantoran 12 Layanan 4.520.084.000 12 Layanan 3.379.459.403 6. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
16 Unit 115.463.000 16 Unit 115.463.000 7. Pemberdayaan Penggiat
Anti Narkoba Di Instansi pemerintah 253 Pember-dayaan 11.283.631.000 249 Pember-dayaan 10.084.845.973 8. Pemberdayaan Penggiat Anti Narkoba Di Dunia Usaha/Swasta 157 Pember-dayaan 6.305.880.000 153 Pember-dayaan 5.514.506.615 9. Pemberdayaan Penggiat Anti Narkoba Di Lingkungan Masyarakat 687 Pember-dayaan 21.151.898.000 487 Pember-dayaan 19.395.472.420 10. Pemberdayaan Penggiat Anti Narkoba Di Lingkungan Pendidikan 454 Pember-dayaan 15.623.444.000 427 Pember-dayaan 14.264.929.840 3. Bidang Rehabilitasi BNN.
NO. URAIAN KEGIATAN
TARGET REALISASI
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Gedung/Bangunan 3724 M2 3.505.520.000 1122 M2 2.594.709.563 2. Kendaraan Bermotor 6 Unit 309.900.000 6 Unit 264.872.500 3. Lembaga Rehabilitasi
Medis dan Lembaga Rehabilitasi Sosial Milik Instansi Pemerintah dan Komponen Masyarakat yang Memperoleh Peningkatan Kemampuan
215 Lembaga 22.473.333.000 186 Lembaga 19.526.993.887
4. Mantan Penyalah Guna, Korban Penyalah Guna, dan Pecandu Narkotika yang Mengikuti Layanan Pasca Rehabilitasi
16185 orang 45.535.242.000 10078 orang 31.309.655.707
5. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
125 Unit 423.660.000 167 Unit 219.391.000 6. Gedung/Bangunan 550 M2 1.500.000.000 550 M2 1.278.437.000 7. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
9 Unit 63.000.000 9 Unit 62.100.000 8. Lembaga Rehabilitasi
Narkoba Medis dan Sosial Milik Instansi Pemerintah yang Memperoleh Peningkatan Kemampuan
1318 Lembaga 125.368.379.000 1383 Lembaga 74.733.835.796
9. Penyalah Guna, Pecandu dan/Korban Penyalah Guna yang Memperoleh Layanan Rehabilitasi Rawat Jalan
12423 Orang 51.590.689.000 8964 Orang 32.938.420.145
10. Lembaga Rehabilitasi Narkoba Medis dan Sosial Milik Komponen
Masyarakat yang Memperoleh Peningkatan Kemampuan
1 2 3 4 5
11. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
103 Unit 1.026.818.000 103 Unit 1.012.055.264 12. Layanan Perkantoran 36 Layanan 32.068.120.000 36 Layanan 28.838.283.676 13. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
51 Unit 286.240.000 51 Unit 284.176.950 14. Layanan Rehabilitasi
Pecandu dan Korban Penyalahgunaan Narkoba Milik BNN
2 Layanan 2.610.921.000 2 Layanan 2.350.728.190
15. Korban Penyalahgunaan dan Pecandu Narkoba yang Mendapat Pelayanan Terapi dan Rehabilitasi Medis dan Sosial Di Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Tanah Merah
200 Orang 4.375.950.000 301 Orang 4.011.762.843
16. Korban Penyalahgunaan dan Pecandu Narkoba yang Mendapat Pelayanan Terapi dan Rehabilitasi Medis dan Sosial di Balai Besar Rehabilitasi BNN
750 Orang 18.041.496.000 750 Orang 14.255.197.187
17. Korban Penyalahgunaan dan Pecandu Narkoba yang Mendapat Pelayanan Terapi dan Rehabilitasi Medis dan Sosial Di Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Baddoka
300 Orang 6.053.050.000 356 Orang 6.022.450.850
4. Bidang Pemberantasan BNN.
NO. URAIAN KEGIATAN
TARGET REALISASI
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
221 Unit 426.834.223.000 36 Unit 23.463.664.840
2. Layanan Perkantoran 16 Layanan 430.900.000 14 Layanan 420.776.900 3. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
157 Unit 42.506.615.000 157 Unit 34.877.351.420
4. Kasus Tindak Pidana Narkotika Di Pintu Masuk Bandar Udara, Pelabuhan Laut, Perairan, Darat dan Lintas Batas Wilayah Indonesia yang Terungkap dan Terselesaikan
125 Kasus 21.726.080.000 114 Kasus 18.612.598.994
5. Layanan Perkantoran 12 Layanan 8.575.454.000 12 Layanan 7.481.979.795 6. Informasi Jaringan
Sindikat Kejahatan Narkoba
151 Informasi 185.813.144.000 176 Informasi 172.918.195.375
7. Layanan Perkantoran 12 Layanan 721.820.000 12 Layanan 721.709.976
1 2 3 4 5
8. Hasil Pengawasan dan Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Tindak Pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika
319 Laporan 12.231.450.000 355 Laporan 10.362.430.338
9. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
60 Unit 387.720.000 60 Unit 384.440.000 10. Layanan Perkantoran 12 Layanan 142.480.000 12 Layanan 137.495.838 11. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
33 Unit 339.000.000 33 Unit 310.261.800 12. Kasus Tindak Pidana
Prekursor Narkotika dan Psikotropika yang Terungkap dan Terselesaikan
19 Kasus 3.557.520.000 35 Kasus 3.445.144.006
13. Layanan Perkantoran 12 Layanan 269.760.000 12 Layanan 269.760.000 14. Tersangka dalam Daftar
Pencarian Orang (DPO) Kasus Tindak Pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika yang Ditangkap
9 Tersangka 86.125.535.000 15 Tersangka 76.649.135.215
15. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
22 Unit 199.800.000 22 Unit 177.100.000 16. Layanan Perkantoran 12 Layanan 120.360.000 12 Layanan 120.360.000 17. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
46 Unit 1.477.820.000 44 Unit 525.407.000 18. Kasus Tindak Pidana
Narkotika yang Terungkap dan Terselesaikan
1541 Kasus 64.394.664.000 1644 Kasus 57.046.281.637
19. Lahan Tanaman Ganja dan Tanaman Terlarang Lainnya yang
Dimusnahkan
5 Spot 2.665.585.000 8 Spot 2.043.080.000
20. Layanan Perkantoran 12 Layanan 196.500.000 12 Layanan 193.262.630 21. Perangkat Pengolah Data
dan Komunikasi
1 Unit 849.504.000 1 Unit 838.940.000 22. Tersangka Tindak Pidana
Narkoba yang Disidik Asetnya Terkait Hasil Tindak Pidana Narkoba
19 Kasus 5.890.620.000 30 Kasus 4.925.975.813
5. Bidang Hukum dan Kerja Sama BNN.
NO. URAIAN KEGIATAN
TARGET REALISASI
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
OUT-PUT SATUAN PAGU (RP.)
1 2 3 4 5
1. Layanan Perkantoran 12 Layanan 222.120.000 12 Layanan 206.470.000 2. Produk Hukum 6 Rancangan 4.367.045.000 8 Rancanga
n
3.503.951.428 3. Bantuan Hukum 5 Bankum 1.210.835.000 7 Bankum 953.930.225 4. Layanan Perkantoran 12 Layanan 138.120.000 12 Layanan 127.968.500 5. Kerja Sama Nasional,
Bilateral, Regional, dan Internasional
C. GAMBARAN REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN UTAMA
BNN TAHUN ANGGARAN 2016.
Sebagai lembaga pemerintah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, BNN memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya terkait dengan “Nawa Cita” Presiden Jokowi-JK.
Tugas pokok dan fungsi BNN, terkait dengan butir ke enam “Nawa Cita” yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya, dengan gambaran realisasi program dan kegiatan utama sebagai berikut:
1. Sekretariat Utama BNN.
Sekretariat Utama BNN, membawahi 4 Satuan Kerja yaitu Biro Perencanaan, Biro Kepegawaian dan Organisasi, Biro Umum dan Biro Keuangan. Masing-masing Biro mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda. Adapun gambaran pelaksanaan tugas utama yang dilakukan oleh masing-masing Biro di jajaran Sekretariat Utama BNN adalah sebagai berikut:
a. Biro Perencanaan.
Biro Perencanaan mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan kegiatan Kebijakan dan Strategi Nasional dibidang P4GN, mengkoordinasikan pelaksanaan Kebijakan dan Strategi BNN, mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan program dan anggaran BNN serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi program kegiatan BNN sebagai berikut:
1) Penyusunan Norma Standar Prosedur Kriteria (NSPK) terkait dengan Strategi BNN dalam pelaksanaan Program P4GN; 2) Penyusunan Grand Design P4GN;
3) Grand Design BNN;
4) Reviu Renstra BNN dan Renja BNN 2017; 5) Penyusunan Norma Biaya;
7) Revisi Rencana Kerja Anggaran; 8) Penyusunan POK/DIPA;
9) Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan PMK Nomor 249 Tahun 2011;
10) Penyusunan Laporan Kinerja BNN Tahun 2016; 11) Penyusunan Lampiran Pidato Presiden;
12) Penyusunan Laporan Triwulan I; 13) Penyusunan Laporan Triwulan III; 14) Penyusunan Laporan Semester I;
15) Penyusunan Laporan Monitoring dan Program P4GN.
Dalam rangka pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan BNN, telah dilakukan penyusunan Laporan Kinerja (LK) atas pelaksanaan tugas dan fungsi yang telah diper-janjikan oleh Kepala BNN dengan melibatkan seluruh Satuan Kerja (Satker) dari Pusat, Provinsi hingga Kabupaten/Kota.
Guna sinergi program dan kegiatan antar Satker dilingkungan BNN, telah dilakukan Musyawarah Perencanaan BNN. Melalui pelaksanaan Musyawarah Perencanaan, BNN, BNNP dan BNNK/Kota, telah tercipta suatu kondisi kebersamaan untuk di implementasikan oleh seluruh Satker dari Pusat, Provinsi hingga Kabupaten/Kota.
Kemudian rumusan hasil Musren menjadi bahan masukan dalam pelaksanaan Pertemuan Tiga Pihak/Trilateral Meeting, antara BNN dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS. Hasil pelaksanaan Pertemuan Tiga Pihak/Trilateral Meeting menjadi bahan dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) BNN.
Dalam hal penyusunan RKA BNN Tahun Anggaran 2017, Biro Perencanan mengubah pola kegiatan dengan pembatasan mengundang Satker daerah ke Jakarta, Satker daerah diundang hanya saat finalisasi penyusunan kegiatan dan anggaran Satker.
Hal tersebut dimaksudkan dalam rangka efisiensi anggaran, yang apabila dalam setiap fase penyusunan anggaran mengundang Satker daerah membutuhkan banyak anggaran baik untuk biaya transportasi maupun kegiatan pertemuan rapat seperti akomodasi dan konsumsi.
Sedangkan untuk mengetahui manfaat realisasi program dan kegiatan yang ditetapkan pada Rencana Kerja Satker, pada setiap akhir tahun anggaran, Biro Perencanaan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan Satker ke berbagai Provinsi.
Kegiatan tersebut dimaksudkan guna mengetahui sejauhmana realisasi kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana dan juga bagaimana pelaksanaan kegiatan dapat mewujudkan visi misi organsisasi.
Hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) menjadi data pendukung dalam proses pengambilan keputusan untuk pengembangan program dan kegiatan dimasa mendatang.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi tersebut merupakan amanat dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249 Tahun 2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L. Perumusan hasil monitoring dan evaluasi juga sebagai bahan pelaporan kinerja BNN kepada instansi pemerintah terkait. b. Biro Kepegawaian dan Organisasi.
1) Tahun 2016 KEMENPAN & RB telah mengeluarkan persetujuan penambahan Satker BNNKab./Kota sebanyak 16 Satker. Dengan demikian hingga berakhirnya tahun 2016, kondisi Satker BNNP sudah terbentuk di 33 Provinsi sedangkan di Kabupaten/Kota baru 145 BNNKab./Kota yang telah terbentuk.
2) Realisasi dan Keberhasilan Penyusunan Peraturan Kepala BNN tentang Pengembangan Organisasi dengan terlaksananya sembilan kegiatan pengembangan organisasi yang menghasilkan:
a) Tersusun Usulan Pembentukan dan Pengisian Personil pada Instansi Vertikal.
b) Tersusun Identifikasi Kebutuhan SDM, Anggaran, Fasilitas dan Sarana Prasarana.
c) Tersusun Persiapan SDM, Anggaran, Fasilitas dan Sarana Prasarana untuk serta Pembekalan bagi BNNKab./Kota yang baru terbentuk.
d) Tersusun Kebutuhan Personil, Anggaran, Sarana Prasarana dan Pembekalan untuk 16 BNNKab./Kota yang baru.
e) Teridentifikasi Kebutuhan SDM, Anggaran, Fasilitas dan Sarana Prasarana.
f) Tersusun Laporan Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Peraturan Kepala BNN tentang Pengembangan Organisasi.
g) Tersusun Tanggapan Kementerian PAN & RB tentang pembentukan Loka Rehabilitasi BNN Deli Serdang. h) Tersusun Pembahasan Rencana Perwakilan BNN di
Luar Negeri.
i) Tersusun Laporan Revisi Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional.
3) Realisasi dan Keberhasilan Penyusunan Dokumen Pengembangan Tata Laksana dengan terbitnya:
a) Peraturan Kepala BNN Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembina Fungsi Jabatan Fungsional Penyuluh Narkoba, Tata Kerja Tim Penilai Kinerja Jabatan Fungsional Penyuluh Narkoba dan Tata Cara Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional Penyuluh Narkoba.
b) Keputusan Kepala BNN Nomor : KEP/137/IV/KA/ OT.01/2016/BNN tentang Pelaksanaan Uji Kompetensi Penyesuaian/Inpassing Jabatan Fungsional Penyuluh Narkoba Di Lingkungan Badan Narkotika Nasional. 4) Realisasi dan Keberhasilan Penyusunan Dokumen Jabatan
Fungsional Penyidik.
5) Realisasi dan Keberhasilan Penyusunan Dokumen Jabatan Fungsional Konselor.
6) Realisasi dan Keberhasilan Supervisi dan Evaluasi Organisasi, Kepegawaian, dan Reformasi Birokrasi di 33 Provinsi.
7) Realisasi dan Keberhasilan Inpassing Jabatan Fungsional Penyuluh Narkoba.
c. Biro Umum.
Pada tahun 2016 Biro Umum Settama BNN telah melaksanakan pengadaan Satwa Anjing sebanyak 50 (lima puluh) ekor. Adapun jenis satwa anjing antara lain: Belgian Malinois, German Sheaperd, Labrador, dan Beagle. Sebagai catatan bahwa satwa anjing yang dibeli BNN berdasarkan seleksi khusus dengan kemampuan deteksi Narkoba.
Pemilihan satwa anjing selain dilihat dari jenis tetapi juga dilihat dari Fisik (sehat, tidak cacat, dan proporsional) serta kemampuan dalam mendeteksi Narkoba. Saat ini satwa anjing BNN dititipkan di Direktorat Polsatwa Baharkam Polri mengingat pembangunan sarana prasarana satwa anjing BNN masih Pembangunan Tahap I (Pekerjaan Akses Jalan Utama, Jogging Track, Drainer dan Trotoar, Pekerjaan Pemagaran Precast Keliling, Pekerjaan Bangunan Toilet Barak Personil, Pekerjaan Bangunan Pos Jaga dan Gerbang Utama, serta Pekerjaan Bangunan Barak Personil).
Untuk menjaga dan memelihara serta mengoperasionalkan satwa anjing diperlukan pawang khusus satwa anjing. Pawang ini nantinya akan dijadikan anggota Unit K9 BNN. Namun demikian, mengingat personil Aparatur Sipil Negara (ASN) khusus pawang satwa anjing belum tersedia maka tenaga tersebut akan diambilkan dari Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN). Adapun jumlah tenaga pawang yang dibutuhkan sesuai perbandingan dengan jumlah satwa anjing adalah sebanyak 100 orang (1 satwa anjing 2 orang pawang).
Satwa anjing merupakan makhluk hidup yang mempunyai karakteristik khusus (animal instinc) maka untuk penggunaan/ pemanfaatannya dilakukan pelatihan khusus bagi para pawang oleh Instruktur dari Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri dan Instruktur dari Australian Border Force (ABF). Pelatihan ini dimaksudkan untuk melihat kemampuan pawang dalam mengendalikan satwa anjing dan membekali pawang dalam melatih, merawat dan mengoperasionalkan satwa anjing.
d. Biro Keuangan.
Biro Keuangan melaksanakan pengelolaan urusan keuangan dengan menyelenggarakan pelaksanaan pengeluaran dan penerimaan anggaran, pelaksanaan urusan perbendaharaan, pertimbangan masalah perbendaharaan, ganti rugi, dan bahan pembinaan tata usaha keuangan anggaran, pelaksanaan urusan verifikasi dan akuntansi serta penyusunan laporan keuangan. Gambaran kegiatan yang dilakukan Biro Keuangan Tahun 2016 diuraikan sebagai berikut:
1) Penyusunan NSPK di Bidang Keuangan. 2) Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan. 3) Penyusunan Laporan Keuangan.
4) Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Keuangan.
5) Layanan Perkantoran berupa pembayaran Gaji dan Tunjangan serta Operasional dan Pemeliharaan Kantor.
Dalam melaksanakan tugas sebagai Pembina fungsi bidang keuangan, Biro Keuangan pada tahun 2016 memberikan beberapa Bimbingan Teknis sebagai berikut:
1) Bimbingan Teknis Pengelolaan Belanja Pegawai
Semakin berkembangnya organisasi BNN sampai ketingkat BNNP dan BNN Kab./Kota dan bertambahnya jumlah pegawai BNN maka dalam rangka upaya memberikan pelayanan yang prima dan optimal terkait belanja pegawai bagi seluruh pegawai BNN, terhitung mulai tahun 2016 sudah ada beberapa BNNP yang telah diberikan kewenangan mengelola Gaji dan tunjangan melekat lainnya secara mandiri tidak lagi melalui Biro Keuangan Settama BNN. Ditahun 2017 direncanakan beberapa Satker di wilayah Pulau Sumatera akan mengelola gaji dan tunjangan melekat lainnya, oleh karena itu tahun 2016 dilaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Belanja Pegawai di Badan Narkotika Nasional Provinsi sebagai berikut:
a) BNNP Sumatera Utara b) BNNP Sumatera Barat c) BNNP Sumatera Selatan d) BNNP Bengkulu e) BNNP Kepulauan Riau f) BNNP Riau g) BNNP Aceh
2) Bimbingan Teknis Bagi Para Bendahara dan Penguji Tagihan.
Bimbingan Teknis ini ditujukan bagi para Bendahara, staf pengelola keuangan dan penguji tagihan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkait pengelolaan anggaran keuangan pemerintah. Melalui