• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Analisis dan Pembahasan

4.3.2 Push Strategy

Setelah melakukan strategi pada tahap pertama, tidak sedikit calon siswa yang tidak langsung tertarik menerima penawaran dan sepakat untuk mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri Kota Serang. Oleh karena itu digunakanlah strategi lainnya guna mendorong keinginan dan keyakinan calon siswa tersebut agar mau mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. yakni strategi dimana pihak Nurul Fikri akan lebih mendekatkan diri dengan calon siswa tersebut sehingga ketertarikan kepada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri dapat berubah menjadi sebuah keinginan untuk mengikuti proses bimbingan belajarnya.

Respon yang didapat oleh lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri setelah memberikan company profile kepada

sekolah-sekolah di Kota Serang, yakni seperti MAN 2 Serang, Al-Azzhar, ataupun sekolah lainnya membutuhkan waktu yang agak lama sesuai dengan kebutuhan pihak sekolah tersebut. Respon yang di dapat pun dapat menunggu bebrapa hari sampai berminggu-minggu untuk dapat mengkonfirmasi dari pihak sekolah yang dituju. Sekolah kemudian akan mengkonfirmasi melalui telepon kepada lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri.

Arzion kembali menjelaskan mengenai proses penawaran menggunakan jasa yang dilakukan lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri pada tahapan selanjutnya dimana lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri menggunakan

push strategy untuk mendorong ketertarikan calon siswa menjadi keinginan untuk menggunakan jasa bimbingan belajar di Nurul Fikri.

"Setelah kita sudah melakukan riset atau survey kepada siswa baik itu dari sekolah, kemudian memberikan brosur ataupun berbicara langsung. kami juga menggunakan berbagai strategi untuk lebih meyakinkan para calon siswa agar mau menggunakan jasa pada lembaga bimbingan belajar kami, misalnya saja dengan meberikan bonus apabila mengajak temannya yang lain, kemudian memberikan beasiswa jika masuk dalam 5 besar hasil

try out atau program yang kami sediakan” (Arzion Muhammad. BKB

Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)

Pihak lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri juga memberikan penawaran dan mengenalkan berbagai kelebihan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Dalam proses ini

juga berlangsung negosiasi harga dan apa saja yang di dapat dimana harga yang ditawarkan bisa dinegosiasikan.

Lebih jelas lagi Arzion menjelaskan mengenai negosiasi dengan calon pengguna jasa baik dari siswa ataupun orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya.

"siswa biasanya menganggap setiap lembaga bimbingan belajar hampir sama, jadi jika mereka sudah mengikuti bimbingan belajar di tempat lain, misalnya di sekolah, mereka akan memikir ulang untuk mengikuti bimbingan belajar di luar. Jadi kita menyiasatinya dengan mengatur ulang atau jam putar belajar mereka dengan mengelompokkan jam yang sama dari siswa yang

satu sekolah atau jam bimbingan belajar di sekolahnya.” (Arzion

Muhammad. BKB Nurul Fikri Serang, 11 Mei 2015)

Pada kenyataannya seringkali calon siswa atau orang tua lainnya sudah menentukan bimbingan belajar yang diinginkan sebelum mereka memasuki tahun ajaran baru dari sekolah atau guru yang ada di sekolah. Hal ini yang menyebabkan mengapa tidak semua siswa di sekolah-sekolah untuk mengikuti bimbingan belajar di luar sekolahnya. Mereka biasanya akan mengurungkan niat mengikuti bimbingan belajar di luar sekolahnya dengan alasannya adalah, karena sebuah bimbingan belajar dinilai memiliki kelebihan yang sama dengan yang dimiliki dengan bimbingan belajar lainnya. Seperti Segmentasi siswanya ataupun jam belajarnya. Asumsi ini muncul karena mereka tidak begitu mengenal lembaga bimbingan belajar lebih mendalam dengan dampak positifnya.

Selain penjelasan di atas dengan strategi yang sudah di jelaskan, ada pula bentuk strategi lain dari lembaga bimbingan belajar nurul Fikri. Dodi Setiawan menjelaskan.

“Selain mempertahankan pasar yang sudah ada, kemudian ada

juga program KKB, seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan stakeholder lainnya ada bagaian dari keluarga besar Nurul Fikri. Dengan adanya KKB calon siswa tidak dikenakan biaya, dan bagi siswa akan

mendapatkan kompensasi bagi yang mengajak rekannya.”(Dodi Setiawan. BKB Nurul Fikri Serang. 7 Mei 2015)

Gambar 4.3

KKB (Kartu Keluarga Besar)

KKB adalah singkatan dari Kartu Keluarga Besar yang dibuat Nurul Fikri. Kartu bagi anggota komunitas yang tergabung dalam keluarga besar Nurul Fikri yang tersiri dari siswa, alumni, pegawai, tenanga pengajar. Tidak hanya itu, masyarakat umum pun dapat memilikinya. Dengan memiliki KKB, siswa baru yang ingin mendaftar di bimbingan belajar

Nurul Fikri biaya potongan akan di kurangi sebesar 100000. Berbeda dengan bimbingan belajar lainnya, Jika bimbingan belajar lain harus menjamin kelulusan seorang siswa dengan metode belajar yang cepat, yang terjadi dengan bimbingan belajar Nurul Fikri adalah dengan mengedepankan konsep dasar yang ada tanpa meninggalkannya. Seperti yang di katakana oleh siswa bimbingan belajar Nurul Fikri yang bernama Zainuddin ini.

“cara gurunya mengajar, tekhniknya. Kemudian di NF itu guru tidak hanya memberikan cara singkatnya saja, tetapi konsep dasar yang sudah ada. Ibarat seperti lagu oh ini intronya, kemudian coda nya disini.”

(Zainuddin.BKB Nurul Fikri, 16 Mei 2015)

Pihak lembaga belajar bimbingan Nurul Fikri tetap mempertahankan konsep dasar untuk menjadi landasan mereka dalam proses belajar mengajar dengan siswanya. Dengan konsep dasar yang di berikan, mereka akan menguasai dasar setiap materi yang di ajarkan sehingga jika menggunakan konsep cepat dalam mengerjakan soal akan lebih mudah. Oleh karena itu konsep dasar dalam pembelajaran sangat penting dalam menguasai materi atau soal yang berikan tanpa harus meninggalkannya dengan konsep cepat yang sekarang sedang

up date.

Sebagian siswa yang baru pertama kali mengikuti bimbingan belajar dengan Nurul Fikri seperti misalnya Ari

Abdurahkman, Izza Muhammad dan Sofwah Khalqiyah cukup banyak pertimbangan yang dihadapi dikarenakan para calon siswa ini merasa tidak yakin mengikuti bimbingan belajar dengan jasa yang di tawarkan Nurul Fikri akan membuahkan hasil positif bagi usaha mereka atau hanya membuang-buang waktu mereka saja. Oleh karena itu, pihak lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri menerapkan strategi dimana ketika menghadapi siswa seperti ini pihak Nurul Fikri akan menjelaskan atau memberikan sedikit pengarahan dengan apa yang ingin siswa ini tuju. Seperti keuntungan mengikuti program intensif SBMPTN, kemudian ada intensif SIMAK UI dan Informasi mengenai seleksi di setiap universitas. dalam hal ini, informasi dan wawasan mereka semakin luas dan ingin lebih tahu dengan mengikuti bimbingan belajar di Nurul Fikri. Salah satu contohnya adalah siswa RONIN yang bernama Ari Abdurkhman yang rumahnya terletak di Pandeglang. Siwa ini sudah mengikuti bimbingan belajar dengan Nurul Fikri untuk waktu yang cukup lama kurang lebih sudah satu tahun. Meskipun rumahnya berasal dari Pandeglang, siswa di daerah lain yang letaknya cukup jauh dari pusat Kota Serang ini pun tetap semangat datang jika ada Try Out dan jam belajar tamabahan yang hanya ada di Nurul

Fikri Serang saja. Berawal dari jalan-jalan nemenukan bimbingan belajar Nurul Fikri, yang kemudian rasa ingin lebih menambah wawasan dan informasi kemudian ingin lebih baik menuju universitas yang dituju, Ari yang telah mendengar lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri ini merasa tertarik untuk mengikuti bimbingan belajar disana.

Berdasarkan fakta diatas ketika lembaga bimbingan belajar digunakan untuk menambah wawasan, konsultasi dan informasi, maka jasa tersebut akan lebih dikenal oleh masyarakat yang lebih banyak. Sehingga otomatis hal ini juga akan berdampak positif terhadap penjelasan mengenai contoh siswa yang menggunakan jasa bimbingan belajar di Nurul Fikri yang telah merasakan dampak posotif dari mengikuti bimbingan belajar cukup banyak menumbuhkan keyakinan para calon siswanya, karena menurut mereka sebuah contoh nyata adalah bukti akan kelebihan yang ditawarkan dengan memperluas publikasi dari yang sudah ada.

Dokumen terkait