• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ambarita, L, P., Sitorus, H., 2006. Studi Komunitas Nyamuk di Desa Sebubus (Daerah Endemis Filariasis) Sumatera Selatan Tahun 2004, Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol 5, No. 1 : 368-375.

Anshari, R., 2004. Analisis Faktor Risiko Kejadian Filariasis di Dusun Tanjung Bayur Desa Sungai Raya Kabupaten Pontianak, Tesis, Semarang : Undip Boesri, H., 2012. Bioekologi Mansonia uniformis dan Peranannya Sebagai Vektor

Filariasis. Salatiga : Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit Brown, H.W., 1979. Dasar Parasitologi Klinis. Jakarta : Gramedia

Budiarto, E., Anggraeni, D., 2010. Pengantar Epidemiologi, Jakarta : EGC

Budiarto, E., 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran Sebuah Pengantar, Jakarta : EGC

Chairufatah, A., 2009. Filariasis Limfatik, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),

diakses tanggal 2 November 2012, http://www.idai.or.id/kesehatananak/artikel.asp?q=200912011554

Chandra, B., 2012. Pengantar Kesehatan Lingkungan, Jakarta : EGC. Depkes RI, 2009a. Epidemiologi Filariasis, Jakarta : Dirjen PP & PL.

___________, 2009b. Pedoman Penentuan dan Evaluasi Daerah Endemis Filariasis, Jakarta : Dirjen PP & PL.

___________, 2009c. Pedoman Pengobatan Massal Filariasis, Jakarta Dirjen PP & PL.

___________, 2009d. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Klinis Filariasis, Jakarta Dirjen PP & PL.

Ernamaiyanti, Kasry, A., Abidin, Z., 2010. Faktor-Faktor Ekologis Habitat Larva Nyamuk Anopheles di Desa Muara Kelantan Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak Propinsi Riau Tahun 2009, Journal of Enviromental Sciene : 2(4).

Fuad, A., Soeyoko,Jontari, 2008. Analisis Spasial Faktor-Faktor Risiko Kejadian Filariasis Di Kabupaten Agam Propinsi Sumatera Barat Tahun 2008, FETP UGM.

Gandahusada, S., Ilahude, Pribadi, W., 2000. Parasitologi Kedokteran, Edisi Ketiga, Jakarta : FKUI

Hasminawati, Nurhayati., 2009. Kajian Nyamuk Vektor Di daerah Endemis Filariasis Di Kenegrian Mungo dan Luhak Kecamatan Luhak Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat, Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.3, No. 2.

Icpmr, NSW Arbovrus Surveillance and Vector Monitoring Programme, diakses

tanggal 21 Februari 2013, http://medent.usyd.edu.au/arbovirus/mosquit/photos/mosquitophotos_conquill

ettidia_mansonia.htm.

Juriastuti, P., Kartika, M., Djaja, I M., Susanna, D., 2010. Faktor Risiko Kejadian Filariasis Di Kelurahan Jati Sempurna, Makara Kesehatan, Vol 14, No.1 : 31-36.

Karwiti, W., 2011. Lingkungan dan Perilaku Penduduk Sebagai Faktor Risiko Kejadian Filariasis Brugia malayi di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan, Tesis, Yogyakarta : Universitas Gajah Mada

Kemenkes RI, 2010a. Rencana Nasional Program Akselerasi Eliminasi Filariasis Di Indonesia 2010-2014, Jakarta : Subdit Filariasis & Schistomiasis Direktorat P2B2 Ditjen PP & PL.

___________, 2010b. Filariasis Di Indonesia, Buletin Jendela Epidemiologi, Volume I : 1-8.

Komariah, S., 2010. Analisis Faktor Lingkungan dan Perilaku Yang Berhubungan Dengan Kejadian Filariasis di Kabupaten Bandung, Tesis, Bandung : Universitas Diponegoro.

Lemeshow, S., David, W.H.Jr., Klar, J., Lwangga, S.K., 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan, Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Lwangga, S.K., Lemeshow, S., 1998. Software Sample Size Determination in Helath Studies a Pratical Manual, Genewa : WHO.

Menkes RI, 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 374/Menkes/Per/III/2010 tentang Pengendalian Vektor, Jakarta.

Menkes RI, 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/Menkes/Per/V/2011 tentang Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah, Jakarta.

Mulyono, R, A., Hadisaputro, S., Wartono, H., 2008. Faktor Risiko Lingkungan dan Perilaku yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Filariasis (Studi Kasus di Wilayah Kerja Kabupaten Pekalongan), Tesis, Semarang : Undip.

Munif, A., 2009. Nyamuk Vektor Malaria dan Hubungannya Dengan Aktivitas Kehidupan Manusia di Indonesia, Aspirator Vol.1, No.2 : 94-102.

Murti, B., 2003. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

________, 1996. Penerapan Metode Statistik Non Parametrik dalam Ilmu-Ilmu Kesehatan, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Nasrin, 2008. Faktor-Faktor Lingkungan dan Perilaku yang Berhubungan Dengan Kejadian Filariasis di Kabupaten Bangka Barat, Semarang : Tesis Program Pasca Sarjana Undip.

Noor, Nur, N., 2008. Epidemiologi, Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta. Nugraheni, A., 2011. Faktor- Faktor Risiko Lingkungan Terhadap Kejadian Filariasis

Bancrofti di Wilayah Kerja Puskesmas Buaran,Kabupaten Pekalongan, Tesis, Semarang : Undip.

Nurmaini, 2003. Mentifikasi Vektor dan Pengendalian Nyamuk Anopheles Aconitus Secara Sederhana, Medan : FKM USU

Pohan, T, H., 2009. Filariasis, Buku Ajar Penyakit Dalam, Edisi Kelima, Jilid III, Jakarta : Interna Publishing.

Pulungan, E.S., Santi, D.N., Cahaya, I., 2012. Hubungan Sanitasi Lingkungan Perumahan dan Perilaku Masyarakat Dengan Kejadian Filariasis di Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2012, Skripsi, Medan : FKM USU.

Pratiknya, A, W., 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Rampengan, T, H., 2007. Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak, Edisi 2, Jakarta : EGC Riftiana N., Soeyoko, 2010. Hubungan Sosiodemografi dengan Kejadian Filariasis di

Kabupaten Pekalongan, Jurnal Kes Mas UAD, Vol.4, No.1 : 1-75.

Riyanto, A., 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan, Yogyakarta : Nuha Medika.

Ryadi, S., Wijayanti, 2011. Dasar-Dasar Epidemiologi, Jakarta : Salemba Medika. Santoso, Yenni, A., Mayasari, R., 2007. Faktor Risiko Kejadian Penyakit Filariasis

Pada Masyarakat di Indonesia, Sumatera Selatan : Loka Litbang P2B2 Baturaja.

Sastroasmoro, S., Ismael, S., 2011. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Edisi Ke-4, Jakarta : Sagung Seto.

Setiawan, B., 2008. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Filariasis Malayi di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Mulia Kabupaten Kota Waringin Timur Propinsi Kalimantan Tengah, Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008, Universitas Lampung

Soedarto, 2008. Parasitologi Klinik, Surabaya : Airlangga University Press

Soeyoko, 2002. Penyakit Kaki Gajah (Filariasis Limfatik) Permasalahan dan Alternatif Penanggulangannya, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada FK-UGM, Yogyakarta

Staf Pengajar Departemen Parasitologi FKUI, 2008. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, Edisi Keempat, Jakarta : FKUI.

Sulistiyani, Setiani, O., Paiting, YS., 2012. Faktor Risiko Lingkungandan Kebiasaan Penduduk Berhubungan Dengan Kejadian Filariasis di Distrik Windesi Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua Tahun 2010, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Vol. 11, No. 1.

Suwito, Hadi, U.K., Sigit, S.H., Sukowati, S., 2010. Hubungan Iklim, Kepadatan Nyamuk Anopheles dan Kejadian Penyakit Malaria, Jurnal Entomologi Indonesia, Vol. 7, No.1 : 42-53

Ulfana, Aini, 2009. Faktor Risiko Lingkungan Rumah dan Perilaku Dengan Kejadian Filariasis di Kabupaten Pekalongan Tahun 2009, Tesis, Semarang : Undip. World Health Organization, 2010. Newsletter Action Against Worms, ISSUE 14. Widoyono, 2011. Penyakit Tropis : Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan

Pemberantasannya, Edisi Kedua, Jakarta : Erlangga.

Wijayanti, T., 2009. Analisis Situasi Filariasis Limfatik di Kelurahan Simbang Kulon Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan, Balaba, Vol. 5, No. 01 : 11-16 Wiley, J. and Sons, 1987. Filariasis, Ciba Foundation Symposium, Great Britain. Yasril, Kasjono, H.S., 2009. Analisis Multivariat Untuk Penelitian Kesehatan,

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : ……….

Umur : ……….

Alamat : ……….

Setelah mendapatkan penjelasan tentang penelitian ini maka saya menyatakan bersedia berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian yang akan dilakukan oleh saudari Irianti mengenai “Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Kejadian Mikrofilaria Positif dan Filariasis di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Asahan Tahun 2013”.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini sangat bermanfaat untuk kepentingan ilmiah, indentitas responden digunakan hanya untuk keperluan penelitian dan akan dijaga kerahasiaannya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sukarela tanpa ada paksaan dari pihak manapun agar dapat dipergunakan sesuai keperluan.

………, ……….2013

Peneliti Responden

(I r i a n t i) ( )

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN MIKROFILARIA POSITIF DAN FILARIASIS DI KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

DAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2013

Nama Responden : ……….

Jika kasus sudah berapa lama menderita filariasis : ……… tahun

Alamat Responden : ……… ……… Dusun/Lingkungan : ……… Desa/Kelurahan : ……… Kecamatan : ……… Kabupaten : ………

Lamanya tinggal : …………. tahun

………

Umur : …………. tahun

Jenis Kelamin : laki-laki perempuan

Status perkawainan : ………

Jumlah Anggota Keluarga : …………. orang

Pendidikan : 1. Tidak Sekolah/Tidak Tamat SD

2. Tamat SD 3. Tamat SLTP 4. Tamat SLTA 5. Tamat D3/S1 Kasus Kontrol Lampiran 2

LINGKUNGAN SOSIAL I. Pekerjaan : 1. Petani 2. Nelayan 4. Buruh kebun 3. PNS 4. Pegawai swasta 5. Wiraswasta 6. Pedagang 7. Lain-lain, sebutkan ………

Untuk pertanyaan berikut, beri tanda silang (X) atau (√) pada kotak yang telah

tersedia sesuai dengan jawaban responden dengan keterangan sebagai berikut :

TP : Tidak Pernah (skor = 4) KK : Kadang-Kadang (skor = 3) S : Sering (skor = 2)

SS : Setiap Saat (skor = 1)

II. Kebiasaan Keluar pada Malam Hari

Kebiasaan Keluar Pada Malam Hari TP KK S SS

1 Saya keluar rumah pada malam hari lebih dari 1 jam

2 Saya keluar rumah antara pukul 18.00-22.00 WIB 3 Saya bergadang diluar rumah

4 Saya bekerja diluar rumah malam hari 5 Saya tidur malam di ladang/sawah/kebun 6 Saya pergi ke hutan siang/malam hari

III. Kebiasaan Memakai Kelambu

Apakah Bapak/Ibu memiliki kelambu ? Ya Tidak

Kebiasaan Memakai Kelambu TP KK S SS

1 Saya tidur malam memakai kelambu 2 Saya tidur siang memakai kelambu

3 Saya merawat kelambu agar tetap baik kondisinya 4 Petugas kesehatan menganjurkan saya tidur

menggunakan kelambu

5 Saya merasa nyaman jika tidur menggunakan kelambu

IV. Kebiasaan Memakai Obat Anti Nyamuk

Apakah di rumah Bapak/Ibu tersedia obat anti nyamuk? Ya Tidak

Kebiasaan Memakai Obat Anti Nyamuk TP KK S SS

1 Saya memakai obat anti nyamuk sebelum tidur 2 Saya memakai obat anti nyamuk jika ingin keluar

rumah pada malam hari

3 Saya memakai obat anti nyamuk bakar sebelum tidur

4 Saya memakai obat anti nyamuk semprot

sebelum tidur

5 Saya memakai obat anti nyamuk oles sebelum tidur

UPAYA PENCEGAHAN

1. Apakah Bapak/Ibu ada melakukan upaya pencegahan untuk terhindar dari penyakit filariasis?

Ada Tidak ada

2. Jika ada, upaya seperti apa yang Bapak/Ibu lakukan : 1. Menabur bubuk abate

2. Memelihara ikan

3. Melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 4. Lain-lain, sebutkan ………

LEMBAR OBSERVASI

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN MIKROFILARIA POSITIF DAN FILARIASIS DI KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

DAN KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2013

Nama Responden : ……….

Alamat Responden : ………

………

LINGKUNGAN FISIK

1. Suhu udara dalam rumah : ……….ºC, luar rumah ………..ºC 2. Kelembaban udara dalam rumah : ………..%, luar rumah ………...%

3. Ventilasi rumah Ada Tidak Ada

4. Kawat kassa pada ventilasi Ada Tidak Ada

5. Plafon/langit-langit rumah Ada Tidak Ada

6. Jika ada, kondisi plafon Rapat Tidak Rapat

7. Plafon/langit-langit rumah tersebut terbuat dari : Gypsum

Asbes Triplek

Anyaman bambu

Lain-lain, sebutkan ……….

8. Rawa-rawa Ada Tidak Ada

(jarak < 200 m dari rumah responden)

9. Persawahan Ada Tidak Ada

LINGKUNGAN BIOLOGIS

10. Semak-semak Ada Tidak Ada

(jarak < 200 m dari rumah responden)

11. Tanaman air Ada Tidak Ada

(jarak < 200 m dari rumah responden) 12. Jika ada, jenis tanaman air tersebut :

Kyambang Teratai

Eceng gondok

Lain-lain, sebutkan ……….

13. Hewan peliharaan Ada Tidak Ada

(jarak < 200 m dari rumah responden) 14. Jika ada, jenis hewan peliharaan :

Kucing Monyet/kera Sapi

Kerbau Kambing

Lampiran 3

JADWAL PENELITIAN

No. Kegiatan 2012 2013

Nov. Des. Jan. Feb. Mar. Apr. Mei Jun. Jul. 1. Pengajuan Judul 2. Survei Pendahuluan 3. Pencarian Literatur 4. Penulisan Proposal 5. Kolokium 6. Perbaikan Proposal 7. Pengumpulan Data 8. Analisis Data dan

Penulisan Tesis 9. Seminar Tesis 10. Ujian Tesis 11. Perbaikan Tesis

Lampiran 4

Dokumen terkait