• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

Agustini M. 1994. Identifikasi Ciri Arsitektur dan Kerapatan Dua Puluh Lima Jenis Pohon Suku Leguminoceae untuk Elemen Lanskap Tepi Jalan. [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

American Forests. 2002. CITYgreen 5.0 :User Manual. Washington DC : American Forest.

Barus, Wiradisastra US. 1997. Sistem Informasi Geografis Sarana Manajemen

Sumberdaya. Bogor: Lab. Penginderaan Jauh dan Kartografi, Jurusan Ilmu

Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Bengen DG. 2005. Menuju Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu Berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS). Di dalam: Setyawan WB et al., editor. Interaksi Daratan dan Lautan, Pengaruhnya terhadap Sumber Daya dan Lingkungan.

Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Booth NK dan Hiss JE. 2005. Residential Landscape Architecture. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Budiman A. 2010. Analisis Manfaat Ruang Terbuka Hijau untuk Meningkatkan Kualitas Ekosistem Kota Bogor dengan Menggunakan Metode GIS sebagai Kawasan Ekowisata. [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Bruun M. 1995. Landscape as Resource for Leisure by Explotion or by Exclusion? Proceedings the 33rd IFLA World Congress; Bangkok, 21-24

Oktober 1995. Bangkok: IFLA.

Carpenter et al. 1975. Plant in The Landscape. New York: McGraw-Hill Publishing Company.

Chiara JD, Koppelman LE. 1989. Standar Perencanaan Tapak. Erlangga: Jakarta. Damanik J, Weber HF. 2006. Perencanaan Ekowisata dari Teori ke Aplikasi.

Yogyakarta: ANDI.

Departemen Dalam Negeri. 1990. RTH Kota (Inmendagri No. 14 Tahun 1958

Makalah Seminar Pembinaan dan Aktualisasi RTH di Wilayah Perkotaaan.

147

 

Departemen Pekerjaan Umum. 1993. Penyusunan Program Pengembangan

Sektoral Terpadu dalam Rangka Rekayasa Teknik Tata Ruang Kawasan Jatiluhur. Jakarta: Bagian Proyek Perencanaan Tata Ruang Wilayah

Nasional Bidang Tata Perencanaan Daerah.

[Depparpostel] Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pariwisata. Jakarta: Depparpostel.

Gold, SM. 1980. Recreation Planning and Design. New York: Mc Graw-Hill Book Company.

Gunn CA. 1994. Tourism Planning Basics, Concepts, Cases. Washington DC: Taylor & Francis.

Hardjowigeno S, Widiatmaka. 1968. Evaluasi Kesesuaian lahan dan

Perencanaan Tata Guna Lahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press.

Hakim R, Utomo H. 2002. Komponen Perancangan Arsitektur Lanskap. Jakarta : Bumi Aksara.

Harris CW, Dines NT. 1998. Time-Saver Standards for Landscape Architecture. New York: McGraw-Hill.

Harsono. 2000. Kawasan Hutan sebagai Sumber Kehidupan dan Sumber Plasma Nutfah (Sumberdaya Genetik). Di dalam: Menuju Taman Nasional Gunung

Lawu. Prosiding Semiloka Nasional Konservasi Biodiversitas untuk Perlindungan dan Penyelamatan Plasma Nutfah di Pulau Jawa. Prosiding Seminar Nasional dan Lokakarya; Surakarta, 17-20 Juli 2000. hlm 38.

Holden A. 2000. Environment and Tourism. London: Routledge.

Laurie M. Pengantar kepada Arsitektur Pertamanan. Bandung: Intermatra

Inskeep E. 1991. Tourism Planning: An Integrated and Sustainable Development

Approach. VNR Tourism and Recreation Series. New York: Van Nostrad

Reinhold.

Knudson DM. 1980. Outdoor Recreation. New York: Mac Millan Publ. Co. Inc Marpaung H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung: Alfabeta.

Marsono. 2004. Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: BIGRAF Publishing.

148

 

Melchias G. 2001. Biodiversity and Conservation. USA: Science Publisher, Inc. Mulyati T. 2007. Kajian Kondisi Gua untuk Pengembangan Wisata Minat Khusus

di Kawasan Karst Gudawang, Kabupaten Bogor. [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Nurisjah S, Pramukanto Q. 2009. Penuntun Praktikum Perencanaan Lanskap.

Departemen Arsitektur Lanskap. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian

Bogor (tidak dipublikasikan). Bogor.

Perum Jasa Tirta II Jatiluhur. 2002. Company Profile. Purwakarta: Kantor Pusat Perum Jasa Tirta II Jatiluhur.

Perum Otorita Jatiluhur. 1993. Studi Andal Pengembangan Kawasan Pariwisata

Jatiluhur. Purwakarta: Perum Otorita Jatiluhur.

Prasetyo DH. 2003. Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Tata Guna Lahan. Artikel Populer Ilmu Komputer.

Rahmat H. 2003. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (Geographics Information System). Artikel Populer Ilmu Komputer.

Robinette GO. 1983. Landscape Planning for Energy Conservation. New York: Van Nostrand Reinhold Company.

Rosmalia D. 2008. Rencana Pengembangan Koridor Sungai Ciliwung di Jakarta sebagai Kawasan Ekowisata. [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Schreiber KF, Kias U. 1988. Konsep Penaksiran Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan oleh Pembangunan Jalan. Di dalam: Espig G, Lubis M, Bittner A, editor. Ekologi. Ed ke-1. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. hlm 138-154. Simonds, JO. 1983. Landscape Architecture. New York: Mc Graw-Hill Book

Company.

Soemarwoto O. 1991. Ekologi, Lingkungan hidup dan Pembangunan Djembatan. Jakarta.

Tim Penyusun. 1976. Kawasan Taman Wisata Alam. Di dalam: Lokakarya

Perlindungan dan Pelestarian Alam; Bogor, 4-6 Februari 1976. Bogor:

Panitia Program “Man and The Biosphere” Indonesia dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. hlm 85.

149

 

. 1980. Rencana Pengelolaan dan Perancangan Kawasan Taman

Wisata “Gunung Selok” Cilacap Jawa Tengah. Bogor: Direktorat

Perlindungan dan Pengawetan Alam.

. 2002. Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Purwakarta. Purwakarta.

Turner T. 1986. Landscape Planning. New York: Nichols Publishing.

Tivy J. 1972. The Concept and Determination of Carrying Capacity of

Recreational Land in the USA. Battlebay: Countryside Commision for

Scotland.

USDA. 1968. Soil Interpretation for Recreation: Soil Memorandum 69. Washington: SCS-USDA.

Widada. 2008. Mendukung Pengelolaan Taman Nasional yang Efektif melalui

Pengembangan Masyarakat Sadar Konservasi yang Sejahtera. Jakarta:

150

 

151

 

LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal rencana penelitian

No Kegiatan

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 3 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penyusunan Proposal

2. Persiapan

3. Inventarisasi Data

4. Analisis dan Sintesis

5. Perencanaan

6 Penyusunan Skripsi 150

152

 

Lampiran 2. Report asli analisis CITYgreen 5.4 pada kawasan eksisting Grama Tirta Jatiluhur: (a) poligon 1; (b) poligon 2; dan (c) poligon 3

a

153

 

b

154

 

c

155

 

Lampiran 3. Report asli analisis CITYgreen 5.0 pada Kawasan Perencanaan Grama Tirta Jatiluhur: (a) poligon 1; (b) poligon 2; dan (c) poligon 3

a

156

 

b

157

 

c

c

158

 

Lampiran 4. Kuesioner penelitian

KUESIONER PENELITIAN (bagi pengunjung kawasan)

Selamat siang Bapak/Ibu/Saudara, nama Saya Prita Indah Pratiwi, mahasiswa Departemen Arsitektur Lanskap Institut Pertanian Bogor. Saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai perencanaan penataan lanskap kawasan wisata dan penyusunan alternatif program wisata di Grama Tirta Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.

Studi ini untuk membuat perencanaan lanskap kawasan wisata alam yang terintegrasi dengan wisata penunjangnya dimana memiliki nilai edukatif sebagai aset wisata, memberikan keuntungan kepada komunitas lokal, pengelola, wisatawan, dan hubungan antara wisata dan lingkungan harus dikelola sehingga tercapai lingkungan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Untuk itu agar dapat mengetahui keinginan dari para pengunjung Kawasan Wisata Grama Tirta Jatiluhur maka dibuat kuesioner ini. Kuesioner ini mohon diisi dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK RESPONDEN I . Identitas Responden

1.1 Pekerjaan : a. pegawai b. pedagang c. petani d. buruh e. pelajar f. ibu rumah tangga g. lainnya 1.2 Umur : a. 20-30 b. 31-40 c. 41-50 d. >50

1.3 Pendidikan : a. SD b. SLTP c. SLTA d. D3 e. S1 f. S2 atau S3

II. Persepsi Kondisi Lanskap dan Objek Wisata

Lanskap adalah bentang alam yang memiliki karakteristik tertentu dengan elemen penyusun lanskap alami seperti gunung, sungai, laut dan bentukan alam lainnya, serta elemen penyusun lanskap buatan seperti danau, taman, formasi batuan atau bangunan.

2.1 Anda sudah mempunyai pemahaman tentang lanskap : a. ya b. tidak 2.2 Anda sudah mempunyai pemahaman tentang penghijauan : a. ya b. tidak 2.3 Menurut Anda apakah penataan lanskap diperlukan dalam kawasan wisata? a. ya b. tidak

2.4 Menurut Anda bagaimana keadaan lanskap yang ada saat ini? a. baik sekali b. cukup baik c. kurang baik

2.5 Apakah Anda merasa nyaman dengan keadaan lanskap yang ada saat ini?

a. ya b. tidak

2.6 Anda memfungsikan tanaman yang ada sekarang untuk :

a. estetika b. berteduh c. berdiskusi d.meningkatkan kualitas lingkungan e. mengambil buah f. lain-lain

2.7 Menurut Anda apakah RTH (taman, jalur hijau, koridor, hutan, dsb.) diperlukan dalam kawasan wisata?

a. ya b. tidak

159

 

2.8 Menurut Anda bagaimana keadaan taman yang ada saat ini? a. baik sekali b. cukup baik c. kurang baik

2.9 Apakah Anda merasa nyaman dengan keadaan taman yang ada saat ini?

a. ya b. tidak

2.10 Menurut Anda bagaimana keadaan jalur hijau yang ada saat ini? a. baik sekali b. cukup baik c. kurang baik

2.11 Manfaat RTH dalam kawasan wisata yang penting :

a. estetika b. mengurangi kebisingan c. mengurangi silau d. menghalau bau tidak sedap d. mengurangi polusi

2.12 Kapan biasanya Anda mengunjungi Kawasan Wisata GTJ ini?

a. pagi b. siang c.sore

2.13 Berapa lama Anda berkunjung ke kawasan ini? a. 1-6 jam b. 6-12 jam c. 12-24 jam d. >24 jam

2.14 Lokasi objek wisata mana saja yang sering Anda kunjungi?

a. bendungan utama b. JWW c. panggung terbuka d. dermaga apung e. dermaga kampung air f. pelelangan ikan

2.15 Aktivitas apa saja yang Anda di suatu objek dan atraksi wisata? a. melihat pemandangan b. bermain c. melepas lelah d. olahraga e. bertemu kerabat atau rekan kerja III. Keinginan akan lanskap yang akan direncanakan

3.1 Di bawah ini ada pilihan tempat melakukan aktivitas wisata. Mana yang menurut Anda lebih baik?

a. ruang tertutup b. ruang terbuka 3.2 Jenis pohon yang diinginkan ditanam di taman?

a. pohon besar rindang b. pohon berbunga indah c.pohon berbuah d. lainnya

3.3 Jenis pohon yang diinginkan ditanam di sepanjang jalur hijau?

a. pohon besar rindang b.pohon berbunga indah c. pohon berbuah d. lainnya

3.4 Jenis tanaman semak yang diinginkan ditanam di sepanjang jalur hijau? a. semak berdaun indah b. semak yang dibentuk c. semak berbunga d. semak yang beraroma harum

3.5 Apakah diperlukan trotoar bagi pejalan kaki?

a. perlu, alasan……... b. tidak perlu, alasan…………... 3.6 Apakah diperlukan jalur bagi pengguna sepeda?

a. perlu, alasan……...…... b.tidak perlu, alasan……...……... 3.7. Fasilitas penunjang wisata yang diinginkan:

a. toilet b. shelter c. tempat sampah d. tempat ibadah e. kios cinderamata f. sistem transportasi internal g. sarana pendidikan

3.8 Bagaimana tanggapan anda jika dibangun sarana berolahraga?

a. sangat setuju b. biasa saja c.tidak setuju (dengan alasan ……….………...)

160

 

3.9 Fasilitas atau arena olahraga apa saja yang Anda inginkan di sarana olahraga tersebut?

a. sepak bola b. bulu tangkis c.tenis d.futsal e.basket f. lainnya

Saran Anda untuk Perencanaan Penataan Lanskap Kawasan Wisatadan Alternati Program Wisata di Grama Tirta Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat:... ...  

161

 

Lampiran 5. Hasil pengambilan kuesioner di Kawasan Wisata Grama Tirta Jatiluhur mengenai persepsi dan keinginan terhadap lanskap

Pertanyaan Jumlah Persentase

Pemahaman tentang lanskap ya tidak 52 48 52 48 Pemahaman tentang penghijauan

ya tidak 80 20 80 20 Pendapat mengenai perlunya penataan lanskap

perlu tidak 98 2 98 2 Keadaan lanskap saat ini

baik sekali cukup baik kurang baik 16 62 26 16 62 26 Pendapat mengenai kenyamanan terhadap lanskap

nyaman tidak 71 29 71 29 Fungsi tanaman yang ada

estetika berteduh berdiskusi

meningkatkan kualitas lingkungan mengambil buah lain-lain 22 22 6 36 5 9 22 22 6 36 5 9 Pendapat mengenai perlunya RTH (taman, jalur

hijau, koridor, hutan, dsb) dalam kawasan wisata perlu

tidak

100 0

Keadaan taman saat ini baik sekali cukup baik kurang baik 10 62 28 10 62 28 Pendapat mengenai kenyamanan taman

nyaman tidak 64 36 64 36 Keadaan jalur hijau saat ini

baik sekali cukup baik kurang baik 10 67 23 10 67 23 Manfaat RTH dalam kawasan wisata

estetika mengurangi kebisingan mengurangi silau 23 8 7 23 8 7 160

162

 

menghalau bau tidak sedap mengurangi polusi

6 56

6 56 Waktu kunjungan wisata

pagi hari siang hari sore hari 49 19 32 49 19 32 Lama kunjungan wisata

1-6 jam 6-12 jam 12-24 jam >24 jam 69 18 5 8 69 18 5 8 Objek wisata yang sering dikunjungi

bendungan utama Jatiluhur Water World panggung terbuka dermaga apung dermaga kampung air pelelangan ikan 22 32 13 7 8 18 22 32 13 7 8 18 Aktivitas yang dilakukan di objek wisata

melihat pemandangan bermain

melepas lelah olahraga

bertemu dengan kerabat atau rekan kerja

17 14 55 5 9 17 14 55 5 9 Pilihan tempat melakukan aktivitas wisata

ruang tertutup ruang terbuka 2 98 2 98 Jenis pohon yang diinginkan untuk ditanam di

taman

pohon besar rindang pohon berbunga indah pohon berbuah lainnya 46 36 12 6 46 36 12 6 Jenis pohon yang diinginkan untuk ditanam di

jalur hijau

pohon besar rindang pohon berbunga indah pohon berbuah lainnya 52 32 4 12 52 32 4 12 Jenis semak yang diinginkan untuk ditanam di

jalur hijau

semak berdaun indah semak yang dibentuk semak berbunga

semak beraroma harum

27 40 18 15 27 40 18 15 161

163

 

Perlunya trotoar bagi pejalan kaki perlu tidak 96 4 96 4 Perlunya jalur sepeda bagi pengguna sepeda

perlu tidak 57 43 57 43 Fasilitas penunjang wisata yang diinginkan

toilet shelter

tempat sampah tempat ibadah kios cinderamata

sistem transportasi internal sarana pendidikan 15 11 34 25 9 4 2 15 11 34 25 9 4 2 Tanggapan jika dibangun sarana berolahraga

sangat setuju biasa saja tidak setuju 83 15 2 83 15 2 Fasilitas olahraga yang diinginkan

sepakbola bulutangkis tenis futsal basket lainnya 15 17 11 23 13 21 15 17 11 23 13 21 162

Dokumen terkait