• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Pengadilan Negeri Stabat Nomor 443/PISus.A/2014/PN-Stb 1 Kronologis kasus

Pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 sekira pukul 21.30 Wib, ketika terdakwa sedang duduk-duduk disimpang tiga lalu datang saksi TomiSyahreza alias Reza dengan naik sepeda motor honda vario lalu terdakwa diajak saksiTomiSyahreza alias Reza di Jalan Kuburan Sosial Dusun IX Tangkahan Pinang Desa Air Hitam dengan naik sepeda motor honda vario BK 4755 PAH warna hitam merah milik orang tua saksi TomiSyahreza alias Reza. TomiSyahreza alias Reza merogo kantong celana sebelah kanannya dengan keadaan sepeda motor berjalan dengan tangan kanannya dan mengambil 1 (satu) bungkus plastik kecil bening yang berisikan shabu-shabu sebanyak sprempi diberikan kepada terdakwa lalu terdakwa terima dan terdakwa pegang dengan tangan kiri terdakwa setelah sampai di Jalan Kuburan Sosial Dusun IX Tangkahan

Pinang Desa Air Hitam dekat rel kereta api lalu kami berhenti menunggu orang yang akan membeli shabu-shabu.

Pada saat itu sabu-sabu masih terdakwa pegang pakai tangan kiri terdakwa dan tidak berapa lama datang 3 (tiga) orang Polisi dari Polsek Gebang menangkap terdakwa lalu sabu-sabu yang pegang pakai tangan kiri terdakwa buang ke bawah dan di periksa oleh Polisi pakai senter kemudian ditemukan. Sabu-sabu milik Putra dan sabu-sabu itu akan dijual kepada orang yang tidak terdakwa kenal lalu terdakwa saksi TomiSyahreza alias Reza dan barang bukti shabu-shabu 1 (satu) bungkus atau sprempi dibawa ke Polsek Gebang guna diproses hukum selanjutnya.

Berdasarkan pemeriksaan analisis laboratorium barang bukti narkotika No.Lab : 3767/NNF/2014 tanggal 06 Juni 2014 yang dibuat dan diperiksa dan ditandatangani oleh Zulni Erna, Deliana Naiborhu,S,Si Apt dan Dra Melta Tarigan,M.Si. berdasarkan sumpah jabatan menyatakan bahwa 1 (satu) lembar plastic klip bening berisi kristal warna putih dengan berat netto 0,2 (nol koma dua) gram milik terdakwa dan saksi Tomi Syahreza alias Reza, Nurmansyah alias Norman adalah positif metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika.

2. Dakwaan

Jaksa Penuntut Umum telah mendakwa terdakwa melakukan tindak pidana dengan dakwaan berbentuk alternatif, yaitu:

Bahwa terdakwa YudiPradika alias Yudi pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 sekira pukul 20.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan Mei 2014 bertempat di Jalan Kuburan Sosial Dusun XI Tangkahan Pinang Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat , “Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan narkotikagolongan I”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa terdakwa Yudi Pradika alias Yudi pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 sekira pukul 20.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan Mei 2014 bertempat di Jalan Kuburan Sosial Dusun XI Tangkahan Pinang Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat , “Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan narkotika golongan I”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bermula dari informasi masyarakat yang diterima oleh Polsek Gebang yang memberitahukan bahwa ada transaksi jual beli Narkotika di Jalan Kuburan Sosial Dusun IX Tangkahan Pinang Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, selanjutnya menindak lanjuti informasi tersebut saksi P.Sitorus saksi Ahmad Franudika dan saksi Afifuddin (ketiganya polisi polsek Gebang) langsung menuju

lokasi. Ketika sampai para saksi melihat ada 2 (dua) orang laki-laki sedang berdiri, kemudian para saksi mengamankan 2 (dua) orang laki-laki tersebut ketika ditanya identitas 2 (dua) orang laki-laki bernama Yudi Pradika alias Yudi (terdakwa) dan Tomi Syahreza alias Reza (berkas terpisah). Ketika saksi P.Sitorus, saksi Ahmad Franudika dan saksi Afifuddin melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dan Tomi Syahreza alias Reza ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus kecil plastic warna transparan lis merah yang diduga berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu dibawah posisi dekat terdakwa Yudi Pradika alias Yudi. Ketika ditanya Tomi Syahreza alias Reza dan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi mengaku barang bukti 1 (satu) bungkus kecil plastic warna transparan lis merah itu berisi narkotikagolongan I jenis shabu-shabu yang didapat dari Putra (DPO) Untuk dijual kepada Gerot (DPO) dan yang menyuruh meraka menjual shabu-shabu tersebut adalah Nurmansyah alias Norman (berkas terpisah) seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), mendengar pengakuan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dan Tomi Syahreza alias Reza, saksi P.Sitorus saksi Ahmad Frandika dan saksi Afifuddin lalu membawa terdakwa Tomi Syahreza alias Reza dan Yudi Praadika ke Polsek Gebang untuk diperiksa lebih lanjut.

Berdasarkan berita acara analisis laboratorium barang bukti narkotika No.Lab:3767/NNF/2014 tanggal 06 Juni 2014 yang dibuat dan diperiksa dan ditandatangani oleh Zulni Erna, Deliana Naiborhu,S,Si Apt dan Dra Melta Tarigan,M.Si. berdasarkan sumpah jabatan menyatakan bahwa 1 (satu) lembar plastic

klip bening berisi Kristal warna putih dengan berat netto 0,2 (nol koma dua) gram milik tersangka Tomi Syahreza alias Reza, Nurmansyah alias Norman dan Yudi Pradika adalah positif metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada pasal 114 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika Jo pasal 26 ayat (1) UU RI No. 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

b. Kedua

Bahwa terdakwa Yudi Pradika alias Yudi pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 sekira pukul 20.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan Mei 2014 bertempat di Jalan Kuburan Sosial Dusun XI Tangkahan Pinang Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat , “Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai dan menyediakan narkotika golongan I bukan tanamam”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

Bermula dari informasi masyarakat yang diterima oleh Polsek Gebang yang memberitahukan bahwa ada transaksi jual beli narkotika di Jalan Kuburan Sosial Dusun IX Tangkahan Pinang Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, selanjutya menindak lanjuti informasi tersebut saksi P.Sitorus saksi Ahmad Franudika dan saksi Afifuddin (ketiganya polisi polsek Gebang) langsung menuju lokasi. Ketika sampai para saksi melihat ada 2 (dua) orang laki-laki sedang berdiri,

kemudian para saksi mengamankan 2 (dua) orang laki-laki tersebut ketika ditanya identitas 2 (dua) orang laki-laki bernama Yudi Pradika alias Yudi (terdakwa) dan Tomi Syahreza alias Reza (berkas terpisah). Ketika saksi P.Sitorus, saksi Ahmad Franudika dan saksi Afifuddin melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dan Tomi Syahreza alias Reza ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus kecil plastic warna transparan lis merah yang diduga berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu dibawah posisi dekat terdakwa Yudi Pradika alias Yudi. Ketika ditanya Tomi Syahreza alias Reza dan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi mengaku barang bukti 1 (satu) bungkus kecil plastic warna transparan lis merah itu berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu yang didapat dari Putra (DPO) Untuk dijual kepada Gerot (DPO) dan yang menyuruh meraka menjual shabu-shabu tersebut adalah Nurmansyah alias Norman (berkas terpisah) seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), mendengar pengakuan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dan Tomi Syahreza alias Reza, saksi P.Sitorus saksi Ahmad Frandika dan saksi Afifuddin lalu membawa terdakwa Tomi Syahreza alsReza dan Yudi Pradika ke Polsek Gebang untuk diperiksa lebih lanjut.

Berdasarkan berita acara analisis laboratorium barang bukti narkotika No.Lab:3767/NNF/2014 tanggal 06 Juni 2014 yang dibuat dan diperiksa dan ditandatangani oleh Zulni Erna, Deliana Naiborhu,S,Si Apt dan Dra Melta Tarigan,M.Si. berdasarkan sumpah jabatan menyatakan bahwa 1 (satu) lembar plastic klip bening berisi Kristal warna putih dengan berat netto 0,2 (nol koma dua) gram

milik tersangka Tomi Syahreza alias Reza, Nurmansyah alias Norman dan Yudi Pradikaadalahpositif metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika Jo pasal 26 ayat (1) UU RI No. 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak

c. Ketiga

Bahwa terdakwa Yudi Pradika alias Yudi pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 sekira pukul 20.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan Mei 2014 bertempat di Jalan Kuburan Sosial Dusun XI Tangkahan Pinang Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat , “Dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana sebagaimana dimaksud pasal 112, pasal 114 UU RI No. 35 tahun 20099 TentangNarkotika”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut.

Bermula dari informasi masyarakat yang diterima oleh Polsek Gebang yang memberitahukan bahwa ada transaksi jual beli narkotika di Jalan Kuburan Sosial Dusun IX Tangkahan Pinang Desa Air HItam, Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, selanjutya menindak lanjuti informasi tersebut saksi P.Sitorus saksi Ahmad Franudika dan saksi Afifuddin (ketiganya polisi polsek Gebang) langsung menuju lokasi. Ketika sampai para saksi melihat ada 2 (dua) orang laki-laki sedang berdiri,

kemudian para saksi mengamankan 2 (dua) orang laki-laki tersebut ketika ditanya identitas 2 (dua) orang laki-laki bernama Yudi Pradika alias Yudi (terdakwa) dan Tomi Syahreza alias Reza (berkas terpisah). Ketika saksi P.Sitorus, saksi Ahmad Franudika dan saksi Afifuddin melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dan Tomi Syahreza alias Reza ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus kecil plastic warna transparan lis merah yang diduga berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu dibawah posisi dekat terdakwa Yudi Pradika alias Yudi. Ketika ditanya Tomi Syahreza alias Reza dan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi mengaku barang bukti 1 (satu) bungkus kecil plastic warna transparan lis merah itu berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu yang didapat dari Putra (DPO) Untuk dijual kepada Gerot (DPO) dan yang menyuruh meraka menjual sabu-sabu tersebut adalah Nurmansyah alias Norman (berkas terpisah) seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), mendengar pengakuan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dan Tomi Syahreza alias Reza, saksi P.Sitorus saksi Ahmad Frandika dan saksi Afifuddin lalu membawa terdakwa Tomi Syahreza aliasReza dan Yudi Pradika ke Polsek Gebang untuk diperiksa lebih lanjut.

Berdasarkan berita acara analisis laboratorium barang bukti narkotika No.Lab:3767/NNF/2014 tanggal 06 Juni 2014 yang dibuat dan diperiksa dan ditandatangani oleh Zulni Erna, Deliana Naiborhu,S,Si Apt dan Dra Melta Tarigan,M.Si. berdasarkan sumpah jabatan menyatakan bahwa 1 (satu) lembar plastic klip bening berisi Kristal warna putih dengan berat netto 0,2 (nol koma dua) gram

milik tersangka Tomi Syahreza alias Reza, Nurmansyah alias Norman dan Yudi Pradika adalah positif metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada pasal 131 Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika Jo pasal 26 ayat (1) UU RI No. 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

3. Tuntutan

Adapun tuntutan Jaksa Penuntut Umum adalah:

a. Menyatakan Terdakwa Yudi Pradika alias Yudi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yaitu “menjadi perantara dalam jual beli narkotika

golongan I” sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam pasal 114 ayat (1) UU

RI No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika Jo.pasal 26 ayat (1) UU RI No. 3 Tahun 1997 TentangPengadilan Anak dalam dakwaan kesatu.

b. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsidair selama 2 (dua) bulan penjara.

c. Menyatakan barang bukti berupa:

- 1 (satu) bungkus plastic kecil transparan lis merah berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu sisa Labfor dengan berat netto 0,15 (nol koma lima belas) gram.

- 1 (satu) buah handphone merek samsung warna merah.Dirampas untuk dimusnahkan.

- 1 (satu) unit sepeda motor merk honda vario warna merah hitam BK 4755 PAH.Dikembalikan kepada terdakwa Nurmansyah alias Norman.

d. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua Rupiah).

4. Pertimbangan Hakim

a. Pertimbangan terkait dengan unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan dakwaan jaksa penuntut

Jaksa Penuntut Umum membuat dakwaan dengan berbentuk alternatif, yaitu: 1) Pertama: perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana diatur di

dalam pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 TentangNarkotika Jo. pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

2) Kedua: perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana diatur di dalampasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor35 tahun2009 TentangNarkotika Jo. pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

3) Ketiga: perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana diatur di dalam pasal 131 Undang-Undang Nomor35tahun 2009 TentangNarkotika Jo. pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

Berdasarkan fakta-fakta di dalam persidangan maka unsur tindak pidana sebagaimana diatur di dalam pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika yaitu; unsur “barang siapa”, unsur “tanpa hak dan melawan hukum”, unsur “menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima atau menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I” terbukti bagi perbuatan terdakwa khususnya pada unsur ketiga, yaitu; unsur “menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima atau menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I”, maka dengan ini terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 TentangNarkotika, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan kesatu penuntut umum.

b. Pertimbangan terkait anak yang masih di bawah umur

Menimbang, bahwa pada saat melakukan perbuatan pidana Terdakwa adalah masih merupakan anak dibawah umur yaitu tepat berusia 17 (Tujuh Belas Tahun) tahun, yang mana dalam melakukan perbuatan pidananya belum dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya atas pidana yang dilakukan.Sebelum menjatuhkan hukuman, Hakim memperhatikan Laporan Hasil Penelitian Kemasyarakatan atas nama Terdakwa Yudi Pradika alias Yudi, yang dibuat dan

ditandatangani olehArwin Surachman, NIP :19760205 200312 1 001, Pembimbing Kemasyarakatan pada BAPAS Klas I Medan, yang pada pokoknya mohon dikembalikan kepada orang tua sesuai dengan ketentuan UU RI No. 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

Disamping itu di persidangan Hakim telah mendengar pula keterangan orang tua terdakwa yang masih sanggup membimbing, membina anaknya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dan sangat menyesali perbuatannya terutama pada saat anak dipenjara sangat menderita tidak dapat melanjutkan sekolah akan tetapi setelah anak kembali masuk sekolah terjadi perubahan pada diri anak tersebut baik disekolah maupun dirumah, selanjutnya memohon agar anaknya dikembalikan kepada orang tua Terdakwa dibawah pengawasan BAPAS.

Menimbang, bahwa anak sebagai pelaku tindak pidana bukanlah sebagai pelaku murni akan tetapi anak sebagai pelaku juga sebagai korban, dalam hal ini anak sebagai korban faktor ekonomi (kemiskinan orang tua) , faktor lingkungan dan korban kurang perhatian dari orang tua sehingga dapat dikatakan anak melakukan suatu perbuatan tindak pidana bukanlah sebagai miniatur orang dewasa, yang harus bertanggung jawab sepenuhnya atas perbuatannya. Namun anak pelaku tindak pidana haruslah dilindungi hak-haknya, haruslah dipulihkan (torestore) menjadi anak bangsa yang memiliki masa depan sebagai harapan bangsa.

Indonesia adalah salah satu Negara yang meratifikasi konvensihak-hak anak sejak tahun 1990, dengan Keppres No. 36 tahun 1990. Maka Indonesia mempunyai

kewajiban untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal-pasalnya, khususnya yang mengatur pemidanaan terhadap anak bermasalah hukum berdasarkan acara persidangan, dengan pendekatan “restorative justice”, yang menitik beratkan pada pemulihan kondisi, baik dari segi kejiwaan, tumbuhkembang anak serta kehidupan dan demi kepentingan terbaik baik bagi anak serta masa depan anak sebagai generasi penerus dan cita-cita bangsa.

Implementasi pendekatan restoratif justice karena dalam perkara ini Hakim

melihat tidak ada korban langsung dari perbuatan terdakwa, akan tetapi masyarakat adalah salah satu korban maka Hakim telah menghadirkan guru dari terdakwa karena terdakwa adalah siswa aktif yang pada pokoknya menerangkan, bahwa terdakwa masih dapat dipulihkan dan dibina terbukti sejak kejadian tersebut terdakwa lebih rajin sekolah disiplin dan dapat mengikuti dengan aktif pembelajaran di sekolah dan terdakwa telah membuat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya malah ingin ikut berbagi pengalaman dengan siswa lainnya untuk memberantas narkoba dilingkungan.

Bahwa selain itu sebagaimana diamanatkan pula oleh pasal 16 (3) UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak bahwa penangkapan, penahanan atau pidana penjara anak hanya dapat dilakukan apabila sesuai dengan hukum yang berlaku dan hanya dapat dilakukan sebagai upaya terakhir (the last resort), dibuhungkan pula dengan himbauan Mantan Ketua Makhamah Agung RI , Prof. Dr. Bagir Manan, S.H, MCL pada tanggal 16 Juli 2007 pada pokoknya menghimbau para Hakim untuk

menghindari penahanan pada anak dan mengutamakan putusan berupa tindakan dari pada penjara.

Selain itu juga perlu dipertimbangkan pula berdasarkan ketentuan pasal 24 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang No. 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak, yang pada pokoknya menyebutkan bahwa : Hakimselain dapat menjatuhkan hukuman pidana penjara dapat pula menjatuhkan hukuman berupa tindakan, yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut:

1) Tindakan yang dapat dijatuhkan kepada anak nakal ialah: (a)Mengembalikan anak kepada orang tua.

(b)Menyerahkan kepada negara untuk mengikuti pendidikan, pembinaan dan latihan kerja, atau

(c)Menyerahkan kepadaDepartemen Sosial atau Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan, pembinaan dan latihan kerja.

2) Tindakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat disertai dengan teguran dan syarat tambahan yang ditetapkan oleh Hakim.

c. Pertimbangan terkait hal-hal yang memberatkan dan meringankan bagi terdakwa Di dalam perkara ini, majelis Hakim melakukan pertimbangan dari beberapa hal, yaitu yang memberatkan si terdakwa. Hakim berpendapat bahwa dalam mengambil putusan tersebut dengan melihat perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalam pemberantasan terhadap peredaran dan penggunaan narkotika.

Sedangkan hal-hal yang meringankan bagi terdakwa adalah karena terdakwa bersikap sopan, mengaku terus terang dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, terdakwa belum pernah dihukumdan juga terdakwa masih ingin menuntut ilmu menyelesaikan sekolahnya. Selain itu juga di dalam pertimbangannya majelis Hakim juga melakukan hubungan hukum dengan mengkaitkan ketentuan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 Tentang KUHAP, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 TentangPengadilan Umum, serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan berhubungan dengan perkara ini khususnya pasal 114 ayat (1) Jo. pasal 132 (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tetang Narkotika Jo. Undang-Undang No. 3 tahun 1997 TentangPengadilan Anak.

5. Putusan

Di dalam Putusan ini, Hakim menyatakan bahwa terdakwa Yudi Pradika alias Yudi telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “menjadi perantara jual beli narkotika golongan I” sebagaimana diatur di dalam pasal 114 ayat (1) Jo. pasal 132 (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tetang Narkotika Jo. Undang-Undang No. 3 tahun 1997 TentangPengadilan Anak.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)

dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti degan pidana penjara selama 1 (satu)bulan.

Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Memerintahkan terdakwa tetap ditahan. Memerintahkan barang bukti :

a) 1 (satu) bungkus plastic kecil transparan lis merah berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu sisa labfor No. 3767/NNF/2014 .

b) 1 (satu) buah handphone merek samsung warna merah.

c) 1 (satu) unit sepeda motor merk honda vario warna merah hitam BK 4755 PAH. Dipergunakan dalam perkara atas nama terdakwa Nurmansyah alias Norman. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) .

Dokumen terkait