• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjatuhan Sanksi Pidana Dibawah Batas Minimum Ancaman Hukuman Bagi Anak Pelaku Tindak Pidana Narkotika Chapter III IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penjatuhan Sanksi Pidana Dibawah Batas Minimum Ancaman Hukuman Bagi Anak Pelaku Tindak Pidana Narkotika Chapter III IV"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN PIDANA DI BAWAH

BATAS MINIMUM ANCAMAN SANKSI PIDANA ANAK

PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA

A. Pengambilan dan Pertimbangan PutusanHakim

Putusan adalah hasil atau kesimpulan dari sesuatu yang telah dipertimbangkan dan dinilai dengan semasak-masaknya yang dapat berbentuk tertulis ataupun lisan. Ada juga yang menyebut putusan adalah suatu vonis. Namun yang pasti putusan merupakan kesimpulan akhir dari majelis Hakim akan suatu perkara dengan mempertimbangkan berbagai aspek yaitu aspek kepastian hukum, keadilan, sosiologis dan ekonomis.58

Pengambilan suatu putusan oleh Hakim majelis tentu saja dilewati dengan berbagai fase yang memakan banyak waktu.Fase-fase ini wajib dilewati demi mendapatkan suatu putusan yang seadil-adilnya. Ada 2 (dua) fase yang dilewati dalam proses pengambilan putusan ini yaitu fase yang berhubungan dengan hal-hal formil dan hal-hal materil. Adapun hal-hal formil tersebut adalah:59

58

Leden Marpaung, Proses Penanganan Pidana: Di Kejaksaan & Pengadilan Negeri, Upaya Hukum & Eksekusi.. Bagian kedua, (Jakarta: Sinar Grafika, 2010), hal. 129.

59

(2)

a. Apakah pengadilan negeri dimana majelis Hakim bersidang berwenang memeriksa perkara tersebut.

b. Apakah surat dakwaan telah memenuhi syarat-syarat.

c. Apakah dakwaan dapat diterima atau tidak, hal ini berkenaan dengan ne bis in idem atau verjaring.

Selain itu, hal-hal materil dalam proses pengambilan putusan adalah:60

a. Perbuatan mana yang telah terbukti dipersidangan, unsur-unsur mana yang terbukti dan apa alat bukti yang mendukungnya serta nama yang tidak terbukti.

b. Apakah terdakwa dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya. c. Apakah hukuman yang patut dan adil yang dijatuhkan kepada terdakwa.

d. Setelah melewati proses dari awal yaitu pembacaan dakwaan, tanggapan atas dakwaan, pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti, tuntutan dan pledoi maka pada akhirnya Hakim anggota majelis mengutarakan pendapatnya melalui pertimbangan-pertimbangan dan keyakinannya terhadap perkara tersebut. Ketua majelis berusaha agar diperoleh pemufakatan namun akan tetapi mufakat tersebut tidak dapat dicapai maka akan diambil dengan cara voting sebagai pemutus mengenai perkara yang sedang dihadapi. Proses pengambilan putusan tersebut dicatat dalam buku himpunan putusan yang disediakan secara khusus untuk itu yang sifatnya rahasia.

Kekuasaan Hakim untuk memutus suatu perkara merupakan kekuasaan mutlak yang tidak dapat dipengaruhi oleh siapa pun. Hakim sebagai pembentuk hukum sangat diharapkan memberikan keputusan yang objektif demi membentuk suatu penerapan

60

(3)

hukum yang seadil-adilnya. Walaupun dengan demikian seorang Hakim adalah juga manusia biasa yang pada keduduka nya memiliki nilai subjektif dalam menilai sesuatu. Suatu putusan didalam persidangan pada dasarnya sarat dengan pengaruh yang cukup besar, berikut adalah hukumfaktor yang mempengaruhi seorang Hakim dalam mengambil suatu putusan:

a. Raw in-put yakni faktor-faktor yang berhubungan dengan suku, agama, pendidikan

informal dan sebagainya.

b. Instrumental in-put,faktor-faktor yang berhubungan dengan pekerjaan dan

pendidikan informal.

c. Environmental in-put, faktor lingkungan, faktor budaya yang mempunyai pengaruh

dalam kehidupan seorang Hakim, umpamanya lingkungan organisasi dan seterusnya.

Menurut Yahya Harahap lebih merinci faktor- faktor tersebut sebagai faktor subjektif dan objektif, yaitu:61

a. Faktor subjektif

1) Sikap perilaku yang apriori

Adanya sikap seorang Hakim yang sejak semula sudah menganggap bahwa terdakwa yang diperiksa dan diadili adalah orang yang memang telah bersalah sehingga harus dipidana.

2) Sikap perilaku emosional

61

Yahya Harahap,1999.Putusan Sebagai Upaya Penegakan Keadilan. Fakultas Hukum Airlangga. Halaman 8; dalam Loebby Loqman. 1990. Delik-delik di politik. Jakarta: Ind-Hill Co. dalam;

(4)

Putusan pengadilan akan dipengaruhi perangai seorang Hakim. Hakim yang mempunyai perangai mudah tersinggung akan berbeda dengan perangai seorang Hakim yang tidak mudah tersinggung. Demikian pula dengan putusan dari seorang Hakim yang mudah marah dan pendendam akan berbeda dengan putusan seorang Hakim yang sabar.

3) Sikap arrogance power

Sikap lain yang mempengaruhi suatu putusan adalah kecongkakan kekuasaan. Di sini Hakim merasa dirinya berkuasa dan pintar, melebihi orang lain (Jaksa, Pembela apalagi Terdakwa).

4) Moral

Amat mempengaruhi adalah moral seorang Hakim karena bagaimanapun juga pribadi seorang Hakim diliputi oleh tingkah laku yang didasari oleh moral pribadi Hakim tersebut terlebih dalam memeriksa serta memutuskan suatu perkara.

b. Faktor objektif

1) Latar belakang budaya

Kebudayaan, agama, pendidikan seorang Hakim tentu ikut mempengaruhi suatu putusanHakim.Meskipun latar belakang hidup budaya tidak bersifat determinis, tetapi faktor ini setidak-tidaknya ikut mempengaruhi Hakim dalam mengambil suatu keputusan.

(5)

Kecerdasan serta profesionalisme seorang Hakim ikut mempengaruhi keputusannya. Perbedaan suatu putusan pengadilan sering dipengaruhi oleh profesionalisme Hakim tersebut.

Satu hal terpenting dari putusanHakim adalah pertimbangannya. Pertimbangan Hakim merupakan salah satu aspek terpenting dalam menentukan terwujudnya nilai dari suatu putusanHakim yang mengandung keadilan (ex aequo et bono) dan mengandung kepastian hukum, di samping itu juga mengandung manfaat bagi para pihak yang bersangkutan sehingga pertimbangan Hakim ini harus disikapi dengan teliti, baik dan cermat. Apabila pertimbangan Hakim tidak teliti, baik, dan cermat, maka putusanHakim yang berasal dari pertimbangan Hakim tersebut akan dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi/Mahkamah Agung.62

Hakim dalam pemeriksaan suatu perkara juga memerlukan adanya pembuktian, dimana hasil dari pembuktian itu kan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memutus perkara. Pembuktian merupakan tahap yang paling penting dalam pemeriksaan di persidangan. Pembuktian bertujuan untuk memperoleh kepastian bahwa suatu peristiwa/fakta yang diajukan itu benar-benar terjadi, guna mendapatkan putusanHakim yang benar dan adil. Hakim tidak dapat menjatuhkan suatu putusan sebelum nyata baginya bahwa peristiwa/fakta tersebut benar-benarterjadi, yakni

62

(6)

dibuktikan kebenaranya, sehingga nampak adanya hubungan hukum antara para pihak.63

Selain itu, pada hakikatnya pertimbangan Hakim hendaknya juga memuat tentang hal-hal sebagai berikut:64

a. Pokok persoalan dan hal-hal yang diakui atau dalil-dalil yang tidak disangkal. b. Adanya analisis secara yuridis terhadap putusan segala aspek menyangkut semua

fakta/hal-hal yang terbukti dalam persidangan.

c. Adanya semua bagian dari petitumpenggugat harus dipertimbangkan/diadili secara satu demi satu sehingga Hakim dapat menarik kesimpulan tentang terbukti/tidaknya dan dapat dikabulkan/tidaknya tuntutan tersebut dalam amar putusan.

Hakim sebagai penegak hukum sebenarnya tidak dapat dibatasi dalam hal membentuk penemuan hukum. Batasan yang terdogma bahwa penemuan hukum hanya terbatas pada hukum perdata dan hukum adat adalah sebuah kesalahan besar. Dalam hukum pidana dikenal dengan nullum crimen sine lege stricta (Suatu perbuatan tidak dapat dipidana, kecuali berdasarkan kekuatan ketentuan perundang-undangan pidana yang telah ada). Hal ini sangat bertentangan dengan pokok kekuasaan kehakiman yaitu Hakim sebagai penegak hukum dan keadilan wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum yang hidup dalam masyarakat. Di dalam hukum pidana dalam proses pengambilan keputusan agar menghasilkan bentuk keadilan, Hakim sebaiknya menggali hukum yang hidup didalam masyarakat tidak

63

Ibid, hal. 141. 64

(7)

melalui cara analogi namun melalui interptretasi agar dapat menerapkan hukum yang hidup dalam masyarakat65

B.Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Utara Nomor 369/PID/2013/PT-MDN .

1. Kronologis kasus

Bahwa pada hari sabtu tanggal 23 Maret 2013 sekira pukul 20.30 WIB sewaktu sakti Awal Sibagriang dan temannya saksi H.M.P Girsang anggota Kepolisian Polres Deli Serdang sedang melaksanakan razia di Jalan Besar Batang Kuis-Tanjung Morawa Desa Sena Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang, memberhentikan pengendara sepeda motor yamaha jupiter z dengan nomor polisi BK 2065 GS warna biru. Kemudian saksi Awal Sibagariang dan saksi H.M.P Girsang melakukan pemeriksaan surat dan pemeriksaan badan terhadap terdakwa Selamat Ariadi dan sewaktu dilakukan pemeriksaan di dalam dompet milik terdakwa Selamat Ariadi ditemukan 1 (satu) lembar plastik klip transparan terdapat butiran kristal warna putih. Setelah melalui proses komunikasi, Selamat Ariadi mengakui bahwa shabu tersebut miliknya yang dibeli bersama dengan yang bernama Lek pada bulan Februari 2013 dimana terdakwa Selamat Ariadi memberikan uang sebesar Rp. 25.000,- dan menggunkan shabu-shabu tersebut bersama dengan yang bernama Lek. Sedangkan sisa shabu-shabu tersebut disimpan tersangka Selamat Ariadi didalam dompetnya. Kemudian saksi Awal Sibagariang dan temannya H.M.P Girsang melakukan penyitaan

65

(8)

terhadap barang bukti tersebut selanjutnya membawa terdakwa Selamat Ariadi dan barang bukti ke Polres Deli Serdang untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Bahwa berdasarkan berita acara hasil analisis laboratorium barang bukti narkotika No. Lab:2188/NNF/2013 tanggl 3 April 2013 yang diperoleh bahwa barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik berisikan kristal berwarna putih dengan berat bruto 0,3255 gram dan berat netto 0,0068 gram milik terdakwa Selamat Ariadi mengandungmethamfetaminadan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika dan hasil analisis laboratorium barang bukti urine berupa 1 (satu) botol plastik berisi 30 mil urine milik terdakwa Selamat Ariadi adalah benar mengadung methamfetamina dan terdaftar dalam golongan 1 nomor urut 61 lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika.

2. Dakwaan

Adapun Jaksa Penuntut Umum melakukan dakwaan kepada terdakwa adalah sebagai berikut:

a. Primair

(9)

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanpa hak dan melawan hukum menawarkan untuk dijual, membeli dan menerima atau menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotikagolongan I, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:

(10)

Bahwa berdasarkan berita acara hasil analisis laboratorium barang bukti narkotika No. Lab:2188/NNF/2013 tanggl 3 April 2013 yang diperoleh bahwa barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik berisikan kristal berwarna putih dengan berat bruto 0,3255 gram dan berat netto 0,0068 gram milik terdakwa Selamat Ariadi mengandung methamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika dan hasil analisis laboratorium barang bukti urine berupa 1 (satu) botol plastik berisi 30 ml urin milik terdakwa Selamat Ariadi adalah benar mengadung methamfetamina dan terdaftar dalam golongan 1 nomor urut 61 lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika.

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam sebagaimana Pasal 114 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika.

b. Subsidair

(11)

Bahwa pada hari sabtu tanggal 23 Maret 2013 sekira pukul 20.30 WIB sewaktu sakti Awal Sibagriang dan temannya saksi H.M.P Girsang anggota Kepolisian Polres Deli Serdang sedang melaksanakan razia di Jalan Besar Batang Kuis-Tanjung Morawa Desa Sena Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang, memberhentikan pengendara sepeda motor yamaha jupiter z dengan nomor polisi BK 2065 GS warna biru. Kemudian saksi Awal Sibagariang dan saksi H.M.P Girsang melakukan pemeriksaan surat dan pemeriksaan badan terhadap terdakwa Selamat Ariadi dan sewaktu dilakukan pemeriksaan di dalam dompet milik terdakwa Selamat Ariadi ditemukan 1 (satu) lembar plastik klip transparan terdapat butiran kristal warna putih. Setelah melalui proses komunikasi, Selamat Ariadi mengakui bahwa shabu tersebut miliknya yang dibeli bersama dengan yang bernama Lek pada bulan Februari 2013 dimana terdakwa Selamat Ariadi memberikan uang sebesar Rp. 25.000,- dan menggunakan shabu-shabu tersebut bersama dengan yang bernama Lek. Sedangkan sisa shabu-shabu tersebut disimpan tersangka Selamat Ariadi di dalam dompetnya. Kemudian saksi AwalSibagariang dan temannya H.M.P Girsang melakukan penyitaan terhadap barang bukti tersebut selanjutnya membawa terdakwa Selamat Ariadi dan barang bukti ke Polres Deli Serdang untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

(12)

mengandungmethamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika dan hasil analisis laboratorium barang bukti urine berupa 1 (satu) botol plastik berisi 30 ml urin milik terdakwa Selamat Ariadi adalah benar mengadungmethamfetamina dan terdaftar dalam golongan 1 nomor urut 61 lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika. Perbuatan terdakwa diatur dan diancam sebagaimana Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika.

3. Tuntutan

a. Menyatakan terdakwa Selamat Ariadi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yaitu “menyimpan, menguasainarkotika golongan I” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 TentangNarkotika dalam dakwaan primair.

b. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Selamat Ariadidengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) subsidair selama 2 (dua) bulan penjara.

c. Menyatakan barang bukti berupa:

- 1 (satu) bungkus plastik kecil transparan narkotika golongan I jenis shabu-shabu sisa labfor dengan berat netto 0,0068 gram.

- 1 (satu) buah dompet merek quicker warna hitam dirampas untuk dimusnahkan. - 1 (satu) unit sepeda motor merek yamahajupiter z BK 2065 GS warna biru

(13)

d. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua Rupiah).

4. Pertimbangan Hakim

a. Pertimbangan terkait dengan fakta-fakta kejadian yang dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa serta barang bukti.

Terdakwa sebagaimana yang telah terbukti dipersidangkan oleh Hakim tingkat pertama, terdakwa telah melanggar Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika Jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 TentangPengadilan Anak.Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa putusanHakim tingkat pertama telah berdasarkan alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan hukum yang tepat dan benar, maka dengan demikian alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan Hakimtingkat pertama diambil alih dan dijadikan pertimbangan-pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini, karenanya putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 01 Juni 2013 Nomor 584/Pid.B/PA/2013/PN.LP yang dimintakan banding tersebut haruslah dikuatkan.

(14)

persidangan telah terbukti bahwa terdakwa, Slamet Ariadi, membawa sebuah plastik transparan yang di dalamnya terdapat butiran kristal shabu di Jalan Besar Batang Kuis -Tanjung Morawa, Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis. Terdakwa juga mengakui bahwa plastik tersebut merupakan sisa shabu yang telah digunakan sebelumnya pada awal Februari 2013.

b. Pertimbangan terkait dengan unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan dakwaan jaksa penuntut

Jaksa Penuntut Umum membuat dakwaan dengan berbentuk subsidairitas, yaitu:

1) Primair: Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana diatur di dalam pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika.

2) Subsidair: Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana diatur di dalam pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika.

(15)

dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I”. Maka dengan ini terdakwa Selamat Ariadi dibebaskan dari dakwaan primer tersebut.

Tidak terbuktinya dakwaan primair dari Jaksa Penuntut Umum, maka dalam hal ini majelis Hakim melakukan pertimbangan pada dakwaan subsider sebagaimana diatur di dalam pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika yang memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

1) Barang siapa.

2) Tanpa hak dan melawan hukum.

3) Memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman.

Selanjutnya berdasarkan fakta-fakta persidangan yang dikaitkan dengan keterangan saksi-saksi, terdakwa serta berdasarkan alat bukti yang ada maka dalam hal ini Majelis Hakim melakukan pertimbangan bahwa seluruh unsur di dalam pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika telah terpenuhi bagi perbuatan terdakwa, dan dalam hal ini dakwaan subsidair dari Jaksa Penuntut Umum juga sudah terpenuhi pula.

(16)

pertimbangan dari beberapa hal, yaitu yang memberatkan siterdakwa.Hakim berpendapat bahwa dalam mengambil putusan tersebut dengan melihat perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalam rangka memberantas peredaran narkotika.Sedangkan hal-hal yang meringankan bagi si terdakwa adalah dikarenakan terdakwa masih tergolong anak-anak, terdakwa mengakui terus terang dan menyesali perbuatannya serta terdakwa belum pernah dihukum.Selain itu juga di dalam pertimbangannya majelis Hakim juga melakukanhubungan hukum dengan mengkaitkan ketentuan pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 TentangPengadilan Anak. Didalam hal ini Hakim juga membuat pertimbangan bahwa terdakwa masih tergolong anak-anak dan terdakwa sebagai korban semakin maraknya peredaran narkotika di negeri ini dan terdakwa adalah generasi muda yang harus diselamatkan masa depannya.

5. Putusan

(17)

perbuatan terdakwa, Hakim dalam hal ini menjatuhkan pidana penjara selama 2 (dua) tahun denda Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) subsider wajib latihan kerja selama 30 (tiga puluh) hari.

Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan dengan pidana yang dijatuhkan tersebut. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan. Selain itu terhadap barang bukti berupa 1 (satu) lembar plastik transparan yang di dalamnya terdapat butiran kristal shabu ditaksir seberat bruto lebih kurang 0,31 (nol koma tiga puluh satu) gram dan 1 (buah) dompet merek queker warna hitam dirampas untuk dimusnahkan. Sedangkan 1 (satu) unit sepeda motor yamaha zupiter z BK 2065 GS warna biru dikembalikan pada yang berhak. Terdakwa juga dibebani biaya perkara sebesar Rp. 2000,- (dua ribu rupiah).

C.Putusan Pengadilan Negeri Stabat Nomor 349/PID.Sus.A/2013/PN-Stb 1. Kronologis kasus

(18)

Berdasarkan hasil interogasi kepada terdakwa pada hari jumat tanggal 17 Mei2013 sekira pukul 18.30 WIB, terdakwa bersama dengan ISPANDI alias Iis berencana membeli daun ganja, kemudian terdakwa dan ISPANDI alias Iis mengumpulkan uang mereka (urunan), dimana terdakwa memberikan uang Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) dan ISPANDI alias Iis memberikan uang sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) sehingga terkumpul uang sebanyak Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah), selanjutnya terdakwa bersama dengan ISPANDI alias Iis segera berangkat menuju rumah ROSMAYASARI alias MAYA di Dusun VI Sei Tualang Desa Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkatdengan mengendarai sepeda motor yamaha force one milik ISPANDI alias Iis, setibanya ditempat tersebut terdakwa bersama dengan ISPANDI alias Iis membeli 1 (satu) bungkus kertas kecil daun ganja sebanyak 3,9 (tiga koma sembilan) gram kepada ROSMAYASARI alias MAYA dan membayar uang Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) kepada ROSMAYASARI alias MAYA, lalu terdakwa dan ISPANDI alias Iis segera pulang dan sesampainya dijembatandi Dusun VI Sei Tualang Desa Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, terdakwa dan ISPANDI alias Iis ditangkap oleh petugas kepolisian.

(19)

barang bukti narkotika / psikotropika Puslabfor Bareskrim POLRI Cabang Medan No. LAB: 3278 / NNF / 2013 tanggal 23 Mei 2013 yang ditanda tangani oleh pemeriksa Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si, Apt bahwa 1 (satu) bungkus kertas kecil daun ganja sebanyak 3,9 (tiga koma sembilan) gram, benar mengandung

CANNABINOIDyang terdaftar dalam golongan I nomor urut 8 Lampiran I

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika. 2. Dakwaan

Jaksa Penuntut Umum dalam hal ini membuat dakwaan berbentuk alternatif yang mana isi dakwaannya adalah sebagai berikut:

a. Pertama

(20)

Bahwa terdakwa, SAFDAN alias ADAN bersama-sama dengan ISPANDI alias Iis(dilakukan penuntututan secara terpisah) pada hari Jumat tanggal 17 Mei 2013 sekira pukul 20.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Mei 2013 atau dalam tahun 2013, bertempat di Dusun VI Sei Tualang Desa Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Langkat di Stabat, telah melakukan permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

(21)

sepeda motor yamahaforce one warna hitam, kemudian saksi-saksi melakukan penyetopan dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap kedua orang laki-laki yang mengaku bernama SAFDAN alias ADAN dan ISPANDI alias Iis, kemudian ketika dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan ISPANDI alias Iis, didalam kantong celana sebelah kiri terdakwa ditemukan 1 (satu) bungkus kecil warna putih berisikan daun ganja kering,kemudian saksi-saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan ISPANDI alias Iis dan membawa terdakwa dan ISPANDI alias Iisbeserta barang bukti ke Polsek Pangkalan Susu untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut.

Bahwa berdasarkan hasil interogasi kepada terdakwa pada hari jumat tanggal 17 Mei2013 sekira pukul 18.30 WIB, terdakwa bersama dengan ISPANDI alias Iis(dilakukan penuntutan secara terpisah) berencana membeli daun ganja, kemudian terdakwa dan ISPANDI alias Iismengumpulkan uang mereka (urunan), dimana terdakwa memberikan uang Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) dan ISPANDI alias Iis memberikan uang sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) sehingga terkumpul uang sebanyak Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah), selanjutnya terdakwa bersama dengan ISPANDI Alias Iissegera berangkat menuju rumah ROSMAYASARI alias MAYA (dilakukan penuntutan secara terpisah) di Dusun VI Sei Tualang Desa Pulau Kampai KecamatanPangkalan Susu Kabupaten Langkat dengan mengendarai sepeda motor

yamaha force one milik ISPANDI alias Iis, setibanya ditempat tersebut terdakwa

(22)

membayar uang Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) kepada ROSMAYASARI alias MAYA, lalu terdakwa dan ISPANDI alias Iissegera pulang, dan sesampainya di jembatan di Dusun VI Sei Tualang Desa Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, terdakwa dan ISPANDI alias Iisditangkap oleh petugas kepolisian.

Bahwa terdakwa bersama dengan ISPANDI alias Iis membeli, memiliki, menyimpan atau menguasai narkotika golongan I, yaitu berupa 1 (satu) bungkus kertas kecil daun ganja sebanyak 3,9 (tiga koma sembilan) gram, tidak ada izin dari Menteri Kesehatan atau pejabat yang berwenang dan berdasarkan berita acara analisis laboratorium barang bukti narkotika / psikotropika Puslabfor Bareskrim POLRI Cabang Medan No. LAB: 3278 / NNF / 2013 tanggal 23 Mei 2013 yang ditanda tangani oleh pemeriksa Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si, Apt bahwa 1 (satu) bungkus kertas kecil daun ganja sebanyak 3,9 (tiga koma sembilan) gram, benar mengandung CANNABINOIDyang terdaftar dalam golongan I nomor urut 8 lampiran I UU RI No. 35 Tahun 2009 TentangNarkotika. Perbuatan para terdakwa tersebut diatur dan diancam dalam pasal 114 ayat (1)Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 TentangNarkotika jo pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 TentangNarkotika.

(23)

Bahwa terdakwa, SAFDAN alias ADAN bersama-sama dengan ISPANDI alias Iis(dilakukan penuntututan secara terpisah) pada hari Jumat tanggal 17 Mei 2013 sekira pukul 20.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Mei 2013 atau dalam tahun 2013, bertempat di Jl. Dusun VI Sei Tualang Desa Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Langkat di Stabat, telah melakukan permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum menawarkau untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika.

Bahwa terdakwa, SAFDAN alias ADAN bersama-sama dengan ISPANDI alias Iis(dilakukan penuntutan secara terpisah) pada hari Jumat tanggal 17 Mei 2013 sekira pukul 20.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Mei 2013 atau dalam tahun 2013, bertempat di Jl.Dusun VI Sei Tualang Desa Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkatatau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Langkat di Stabat, telah melakukan permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

(24)

SIREGAR (anggota Polsek Pangkalan Susu) mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada 2 (dua) orang laki-laki yang menggunakan kemeja warna putih dan kaos berwarna kuning dengan mengendarai sepeda motor yamaha force one warna hitam akan melintasi jembatan di di Dusun VI Sei Tualang Desa Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkatdan kedua orang laki-laki tersebut ada membawa daun ganja kering, setelah mendapatkan informasi tersebut saksi-saksi segera menuju tempat yang dimaksud dan melakukan pengintaian di sekitar jembatan tersebut, sekitar pukul 20.30 WIB saksi-saksi melihat 2 (dua) orang laki-laki dengan ciri-ciri sebagaimana yang telah disebutkan melintas di jembatan tersebut dengan mengendarai sepeda motor yamaha force one warna hitam, kemudian saksi-saksi melakukan penyetopan dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap kedua orang laki-laki yang mengaku bernama SAFDAN alias ADAN dan ISPANDI alias Iis, kemudian ketika dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan ISPANDI alias Iis, didalam kantong celana sebelah kiri terdakwa ditemukan 1 (satu) bungkus kecil warna putih berisikan daun ganja kering,kemudian saksi-saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan ISPANDI alias Iisdan membawa terdakwa dan ISPANDI alias Iisbeserta barang bukti ke Polsek Pangkalan Susu untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut.

(25)

terdakwa memberikan uang Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) dan ISPANDI alias Iismemberikan uang sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) sehingga terkumpul uang sebanyak Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah), selanjutnya terdakwa bersama dengan ISPANDI alias Iissegera berangkat menuju rumah ROSMAYASARI alias MAYA (dilakukan penuntutan secara terpisah) di Dusun VI Sei Tualang Desa Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat dengan mengendarai sepeda motor

yamaha force one milik ISPANDI alias Iis, setibanya ditempat tersebut terdakwa

bersama dengan ISPANDI alias Iis membeli 1 (satu) bungkus kertas kecil daun ganja sebanyak 3,9 (tiga koma sembilan) gram kepada ROSMAYASARI alias MAYA dan membayar uang Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) kepada ROSMAYASARI alias MAYA, lalu terdakwa dan ISPANDI alias Iis segera pulang, dan sesampainya di jembatan di Dusun VI Sei Tualang Desa Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, terdakwa dan ISPANDI alias Iisditangkap oleh petugas kepolisian.

(26)

bungkus kertas kecil daun ganja sebanyak 3,9 (tiga koma sembilan) gram, benar mengandung CANNABINOID yang terdaftar dalam golongan I nomor urut 8 lampiran I UU RI No. 35 Tahun 2009 TentangNarkotika. Perbuatan para terdakwa tersebut diatur dan diancam dalam pasal 111 ayat (1)Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 TentangNarkotika jo pasal 132 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 TentangNarkotika.

c. Ketiga

Bahwa terdakwa, SAFDAN alias ADAN bersama-sama dengan ISPANDI alias Iis (dilakukan penuntutan secara terpisah) pada hari Jumat tanggal 17 Mei 2013 sekira pukul 20.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Mei 2013 atau dalam tahun 2013, bertempat di Jl. Dusun VI Sei Tualang Desa Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Langkat di Stabat, turut serta melakukan penyalahgunaan narkotika golongan I bagi diri sendiri,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

(27)

Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, dan kedua orang laki-laki tersebut ada membawa daun ganja kering, setelah mendapatkan informasi tersebut saksi-saksi segera menuju tempat yang dimaksud dan melakukan pengintaian di sekitar jembatan tersebut, sekitar pukul 20.30 WIB saksi-saksi melihat 2 (dua) orang laki-laki dengan ciri-ciri sebagaimana yang telah disebutkan melintas dijembatan tersebut dengan mengendarai sepeda motor yamaha force onewarna hitam, kemudian saksi-saksi melakukan penyetopan dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap kedua orang laki-laki yang mengaku bernama SAFDAN alias ADAN dan ISPANDI alias Iis, kemudian ketika dilakukan penggeledahan terhadap terdakwa dan ISPANDI alias Iis, didalam kantong celana sebelah kiri terdakwa ditemukan 1 (satu) bungkus kecil warna putih berisikan daun ganja kering,kemudian saksi-saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan ISPANDI alias Iisdan membawa terdakwa dan ISPANDI alias Iisbeserta barang bukti ke Polsek Pangkalan Susu untuk dilakukanpemeriksaan lebih lanjut.

(28)

(dilakukan penuntutan secara terpisah) di di Dusun VI Sei Tualang Desa Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkatdengan mengendarai sepeda motor yamaha force onemilik ISPANDI alias Iis, setibanya ditempat tersebut terdakwa bersama dengan ISPANDI alias Iismembeli 1 (satu) bungkus kertas kecil daun ganja sebanyak 3,9 (tiga koma sembilan) gram kepada ROSMAYASARI alias MAYA dan membayar uang Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) kepada ROSMAYASARI alias MAYA, lalu terdakwa dan ISPANDI alias Iis segera pulang, dan sesampainya di jembatan di Dusun VI Sei Tualang Desa Pulau Kampai Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, terdakwa dan ISPANDI alias Iisditangkap oleh petugas kepolisian.

(29)

putih lalu digulung / dilinting kemudian diberi air ludah agar balutannya rapi, kemudian ujung rokok yang telah bercampur dengan daun ganja tersebut dibakar dengan menggunakan mancis dan kemudian terdakwa bersama dengan ISPANDI alias Iismenghisap rokok tersebut secara bergantian sampai habis.

Bahwa berdasarkan berita acara analisis laboratorium barang bukti narkotika / psikotropika Puslabfor Bareskrim POLRI Cabang Medan No. LAB: 3278/ NNF / 2013 tanggal 23 Mei 2013 yang ditanda tangani oleh pemeriksa Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si, Apt bahwa 1 (satu) bungkus kertas kecil daun ganja sebanyak 3,9 (tiga koma sembilan) gram, benar mengandung CANNABINOIDyang terdaftar dalam golongan I nomor urut 8 Lampiran 1UU RI No. 35 Tahun 2009 TentangNarkotika. Perbuatan para terdakwa tersebut diatur dan diancam dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 TentangNarkotika jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

3. Tuntutan

Adapun tuntutan jaksa penuntut, tertanggal 25 Juli 2013, yang pada pokoknya mohon pada Hakimagar menjatuhkan Putusan sebagai berikut:

(30)

dalam pasal 111 ayat (1) UU RI. No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika jo pasal 132 ayat (1) UU RI. No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika dalam dakwaan kedua;

b. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SAFDAN alias ADAN dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) subsidair selama 3 (tiga) bulan penjara;

c. Menetapkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) bungkus kecil berwarna putih berisi daun ganja kering,

- 1 (satu) unit sepeda motor yamaha force onewarna hitam tanpa TNKB,

Dipergunakan dalam berkas perkara atas namaISPANDI alias Iis.

d. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah).

4. Pertimbangan Hakim

a. Pertimbangan terkait anak yang masih di bawah umur

(31)

penjatuhan sanksi, bagi anak yang telah berusia 8 (delapan) tahun sampai dengan belum mencapai umur 12 (dua belas) tahun dijatuhi sanksi berupa “tindakan”dan terhadap anak yang telah berusia 12 (dua belas) tahun dan belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun atau belum pernah menikah dijatuhi sanksi berupa “pemidanaan”, (vide pasal 26 Undang-undang No. 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak). Sehingga dihubungkan in casu oleh karena pada saat terdakwa melakukan perbuatan menguasai narkotika golongan I dalam bentuk tanaman jenis ganja tersebut, terdakwa telah berusia 14 tahun dan 5 (lima) bulan. Sehingga terhadap terdakwa yang telah dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan kedua Jaksa Penuntut Umum maka sudah selayaknya apabila terhadap terdakwa dijatuhi sanksi berupa “pemidanaan”.

(32)

Menimbang, bahwa terdakwa adalah seorang anak yang sedari kecil hidup dalam keadaan ekonomi yang sederhana dimana ayah terdakwa bekerja sebagai buruh kebun dan ibu terdakwa tidak memiliki pekerjaan, sedangkan terdakwa adalah anak kedua dari 3 (tiga) bersaudara dan terdakwa telah putus sekolah. Selain itu terdakwa hanyalah korban pergaulan dan kurangnya pembinaan dan pengawasan serta perhatian dari kedua orang tua terdakwa.

b. Pertimbangan terkait hal-hal yang memberatkan dan meringankan bagi terdakwa Di dalam perkara ini, majelis Hakim melakukan pertimbangan dari beberapa hal, yaitu yang memberatkansiterdakwa.Hakim berpendapat bahwa dalam mengambil putusan tersebut dengan melihat perbuatan terdakwa perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalam memberantas narkotika.Sedangkan hal-hal yang meringankan bagi si terdakwa adalah dikarenakan terdakwa belum pernah dihukum, terdakwa bersikap sopan dan terdakwa mengaku bersalah, menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.Selain itu juga di dalam pertimbangannya majelis Hakim juga melakukanhubungan hukum dengan mengkaitkan ketentuan pasal 112 ayat (1) Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 TentangPengadilan Anak.

(33)

penjatuhan sanksi, bagi anak yang telah berusia 8 (delapan) tahun sampai dengan belum mencapai umur 12 (dua belas) tahun dijatuhi sanksi berupa “tindakan” dan terhadap anak yang telah berusia 12 (dua belas) tahun dan belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun atau belum pernah menikah dijatuhi sanksi berupa “pemidanaan”, (vide pasal 26 Undang-undang No. 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak). Sehingga dihubungkan in casu oleh karena pada saat terdakwa melakukan perbuatan menguasai narkotika golongan I dalam bentuk tanaman jenis ganja tersebut, terdakwa telah berusia 14 tahun dan 5 (lima) bulan, sehingga terhadap terdakwa yang telah dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan kedua Jaksa Penuntut Umum maka sudah selayaknya apabila terhadap terdakwa dijatuhi sanksi berupa “pemidanaan”.

5. Putusan

(34)

Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan. Menetapkan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus kecil berwarna putih berisi daun ganja kering, dan 1 (satu) unit sepeda motor yamaha force onewarna hitam tanpa TNKB, dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan dalam perkara atas nama Ispandi alias Iis. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah).

D.Putusan Pengadilan Negeri Stabat Nomor 443/PID.Sus.A/2014/PN-Stb 1. Kronologis kasus

(35)

Pinang Desa Air Hitam dekat rel kereta api lalu kami berhenti menunggu orang yang akan membeli shabu-shabu.

Pada saat itu sabu-sabu masih terdakwa pegang pakai tangan kiri terdakwa dan tidak berapa lama datang 3 (tiga) orang Polisi dari Polsek Gebang menangkap terdakwa lalu sabu-sabu yang pegang pakai tangan kiri terdakwa buang ke bawah dan di periksa oleh Polisi pakai senter kemudian ditemukan. Sabu-sabu milik Putra dan sabu-sabu itu akan dijual kepada orang yang tidak terdakwa kenal lalu terdakwa saksi TomiSyahreza alias Reza dan barang bukti shabu-shabu 1 (satu) bungkus atau sprempi dibawa ke Polsek Gebang guna diproses hukum selanjutnya.

Berdasarkan pemeriksaan analisis laboratorium barang bukti narkotika No.Lab : 3767/NNF/2014 tanggal 06 Juni 2014 yang dibuat dan diperiksa dan ditandatangani oleh Zulni Erna, Deliana Naiborhu,S,Si Apt dan Dra Melta Tarigan,M.Si. berdasarkan sumpah jabatan menyatakan bahwa 1 (satu) lembar plastic klip bening berisi kristal warna putih dengan berat netto 0,2 (nol koma dua) gram milik terdakwa dan saksi Tomi Syahreza alias Reza, Nurmansyah alias Norman adalah positif metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika.

2. Dakwaan

Jaksa Penuntut Umum telah mendakwa terdakwa melakukan tindak pidana dengan dakwaan berbentuk alternatif, yaitu:

(36)

Bahwa terdakwa YudiPradika alias Yudi pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 sekira pukul 20.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan Mei 2014 bertempat di Jalan Kuburan Sosial Dusun XI Tangkahan Pinang Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat , “Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan narkotikagolongan I”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa terdakwa Yudi Pradika alias Yudi pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 sekira pukul 20.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan Mei 2014 bertempat di Jalan Kuburan Sosial Dusun XI Tangkahan Pinang Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat , “Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan narkotika golongan I”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

(37)

lokasi. Ketika sampai para saksi melihat ada 2 (dua) orang laki-laki sedang berdiri, kemudian para saksi mengamankan 2 (dua) orang laki-laki tersebut ketika ditanya identitas 2 (dua) orang laki-laki bernama Yudi Pradika alias Yudi (terdakwa) dan Tomi Syahreza alias Reza (berkas terpisah). Ketika saksi P.Sitorus, saksi Ahmad Franudika dan saksi Afifuddin melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dan Tomi Syahreza alias Reza ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus kecil plastic warna transparan lis merah yang diduga berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu dibawah posisi dekat terdakwa Yudi Pradika alias Yudi. Ketika ditanya Tomi Syahreza alias Reza dan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi mengaku barang bukti 1 (satu) bungkus kecil plastic warna transparan lis merah itu berisi narkotikagolongan I jenis shabu-shabu yang didapat dari Putra (DPO) Untuk dijual kepada Gerot (DPO) dan yang menyuruh meraka menjual shabu-shabu tersebut adalah Nurmansyah alias Norman (berkas terpisah) seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), mendengar pengakuan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dan Tomi Syahreza alias Reza, saksi P.Sitorus saksi Ahmad Frandika dan saksi Afifuddin lalu membawa terdakwa Tomi Syahreza alias Reza dan Yudi Praadika ke Polsek Gebang untuk diperiksa lebih lanjut.

(38)

klip bening berisi Kristal warna putih dengan berat netto 0,2 (nol koma dua) gram milik tersangka Tomi Syahreza alias Reza, Nurmansyah alias Norman dan Yudi Pradika adalah positif metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada pasal 114 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika Jo pasal 26 ayat (1) UU RI No. 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

b. Kedua

Bahwa terdakwa Yudi Pradika alias Yudi pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 sekira pukul 20.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan Mei 2014 bertempat di Jalan Kuburan Sosial Dusun XI Tangkahan Pinang Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat , “Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai dan menyediakan narkotika golongan I bukan tanamam”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

(39)

kemudian para saksi mengamankan 2 (dua) orang laki-laki tersebut ketika ditanya identitas 2 (dua) orang laki-laki bernama Yudi Pradika alias Yudi (terdakwa) dan Tomi Syahreza alias Reza (berkas terpisah). Ketika saksi P.Sitorus, saksi Ahmad Franudika dan saksi Afifuddin melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dan Tomi Syahreza alias Reza ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus kecil plastic warna transparan lis merah yang diduga berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu dibawah posisi dekat terdakwa Yudi Pradika alias Yudi. Ketika ditanya Tomi Syahreza alias Reza dan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi mengaku barang bukti 1 (satu) bungkus kecil plastic warna transparan lis merah itu berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu yang didapat dari Putra (DPO) Untuk dijual kepada Gerot (DPO) dan yang menyuruh meraka menjual shabu-shabu tersebut adalah Nurmansyah alias Norman (berkas terpisah) seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), mendengar pengakuan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dan Tomi Syahreza alias Reza, saksi P.Sitorus saksi Ahmad Frandika dan saksi Afifuddin lalu membawa terdakwa Tomi Syahreza alsReza dan Yudi Pradika ke Polsek Gebang untuk diperiksa lebih lanjut.

(40)

milik tersangka Tomi Syahreza alias Reza, Nurmansyah alias Norman dan Yudi Pradikaadalahpositif metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika Jo pasal 26 ayat (1) UU RI No. 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak

c. Ketiga

Bahwa terdakwa Yudi Pradika alias Yudi pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 sekira pukul 20.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan Mei 2014 bertempat di Jalan Kuburan Sosial Dusun XI Tangkahan Pinang Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat , “Dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana sebagaimana dimaksud pasal 112, pasal 114 UU RI No. 35 tahun 20099 TentangNarkotika”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut.

(41)

kemudian para saksi mengamankan 2 (dua) orang laki-laki tersebut ketika ditanya identitas 2 (dua) orang laki-laki bernama Yudi Pradika alias Yudi (terdakwa) dan Tomi Syahreza alias Reza (berkas terpisah). Ketika saksi P.Sitorus, saksi Ahmad Franudika dan saksi Afifuddin melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dan Tomi Syahreza alias Reza ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus kecil plastic warna transparan lis merah yang diduga berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu dibawah posisi dekat terdakwa Yudi Pradika alias Yudi. Ketika ditanya Tomi Syahreza alias Reza dan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi mengaku barang bukti 1 (satu) bungkus kecil plastic warna transparan lis merah itu berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu yang didapat dari Putra (DPO) Untuk dijual kepada Gerot (DPO) dan yang menyuruh meraka menjual sabu-sabu tersebut adalah Nurmansyah alias Norman (berkas terpisah) seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), mendengar pengakuan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dan Tomi Syahreza alias Reza, saksi P.Sitorus saksi Ahmad Frandika dan saksi Afifuddin lalu membawa terdakwa Tomi Syahreza aliasReza dan Yudi Pradika ke Polsek Gebang untuk diperiksa lebih lanjut.

(42)

milik tersangka Tomi Syahreza alias Reza, Nurmansyah alias Norman dan Yudi Pradika adalah positif metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada pasal 131 Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika Jo pasal 26 ayat (1) UU RI No. 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

3. Tuntutan

Adapun tuntutan Jaksa Penuntut Umum adalah:

a. Menyatakan Terdakwa Yudi Pradika alias Yudi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yaitu “menjadi perantara dalam jual beli narkotika

golongan I” sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam pasal 114 ayat (1) UU

RI No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika Jo.pasal 26 ayat (1) UU RI No. 3 Tahun 1997 TentangPengadilan Anak dalam dakwaan kesatu.

b. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsidair selama 2 (dua) bulan penjara.

c. Menyatakan barang bukti berupa:

(43)

- 1 (satu) buah handphone merek samsung warna merah.Dirampas untuk dimusnahkan.

- 1 (satu) unit sepeda motor merk honda vario warna merah hitam BK 4755 PAH.Dikembalikan kepada terdakwa Nurmansyah alias Norman.

d. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua Rupiah).

4. Pertimbangan Hakim

a. Pertimbangan terkait dengan unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan dakwaan jaksa penuntut

Jaksa Penuntut Umum membuat dakwaan dengan berbentuk alternatif, yaitu: 1) Pertama: perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana diatur di

dalam pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 TentangNarkotika Jo. pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

2) Kedua: perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana diatur di dalampasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor35 tahun2009 TentangNarkotika Jo. pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

(44)

Berdasarkan fakta-fakta di dalam persidangan maka unsur tindak pidana sebagaimana diatur di dalam pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 TentangNarkotika yaitu; unsur “barang siapa”, unsur “tanpa hak dan melawan hukum”, unsur “menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima atau menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I” terbukti bagi perbuatan terdakwa khususnya pada unsur ketiga, yaitu; unsur “menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima atau menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I”, maka dengan ini terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 TentangNarkotika, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan kesatu penuntut umum.

b. Pertimbangan terkait anak yang masih di bawah umur

(45)

ditandatangani olehArwin Surachman, NIP :19760205 200312 1 001, Pembimbing Kemasyarakatan pada BAPAS Klas I Medan, yang pada pokoknya mohon dikembalikan kepada orang tua sesuai dengan ketentuan UU RI No. 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

Disamping itu di persidangan Hakim telah mendengar pula keterangan orang tua terdakwa yang masih sanggup membimbing, membina anaknya serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dan sangat menyesali perbuatannya terutama pada saat anak dipenjara sangat menderita tidak dapat melanjutkan sekolah akan tetapi setelah anak kembali masuk sekolah terjadi perubahan pada diri anak tersebut baik disekolah maupun dirumah, selanjutnya memohon agar anaknya dikembalikan kepada orang tua Terdakwa dibawah pengawasan BAPAS.

Menimbang, bahwa anak sebagai pelaku tindak pidana bukanlah sebagai pelaku murni akan tetapi anak sebagai pelaku juga sebagai korban, dalam hal ini anak sebagai korban faktor ekonomi (kemiskinan orang tua) , faktor lingkungan dan korban kurang perhatian dari orang tua sehingga dapat dikatakan anak melakukan suatu perbuatan tindak pidana bukanlah sebagai miniatur orang dewasa, yang harus bertanggung jawab sepenuhnya atas perbuatannya. Namun anak pelaku tindak pidana haruslah dilindungi hak-haknya, haruslah dipulihkan (torestore) menjadi anak bangsa yang memiliki masa depan sebagai harapan bangsa.

(46)

kewajiban untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal-pasalnya, khususnya yang mengatur pemidanaan terhadap anak bermasalah hukum berdasarkan acara persidangan, dengan pendekatan “restorative justice”, yang menitik beratkan pada pemulihan kondisi, baik dari segi kejiwaan, tumbuhkembang anak serta kehidupan dan demi kepentingan terbaik baik bagi anak serta masa depan anak sebagai generasi penerus dan cita-cita bangsa.

Implementasi pendekatan restoratif justice karena dalam perkara ini Hakim

melihat tidak ada korban langsung dari perbuatan terdakwa, akan tetapi masyarakat adalah salah satu korban maka Hakim telah menghadirkan guru dari terdakwa karena terdakwa adalah siswa aktif yang pada pokoknya menerangkan, bahwa terdakwa masih dapat dipulihkan dan dibina terbukti sejak kejadian tersebut terdakwa lebih rajin sekolah disiplin dan dapat mengikuti dengan aktif pembelajaran di sekolah dan terdakwa telah membuat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya malah ingin ikut berbagi pengalaman dengan siswa lainnya untuk memberantas narkoba dilingkungan.

(47)

menghindari penahanan pada anak dan mengutamakan putusan berupa tindakan dari pada penjara.

Selain itu juga perlu dipertimbangkan pula berdasarkan ketentuan pasal 24 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang No. 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak, yang pada pokoknya menyebutkan bahwa : Hakimselain dapat menjatuhkan hukuman pidana penjara dapat pula menjatuhkan hukuman berupa tindakan, yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut:

1) Tindakan yang dapat dijatuhkan kepada anak nakal ialah: (a)Mengembalikan anak kepada orang tua.

(b)Menyerahkan kepada negara untuk mengikuti pendidikan, pembinaan dan latihan kerja, atau

(c)Menyerahkan kepadaDepartemen Sosial atau Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan, pembinaan dan latihan kerja.

2) Tindakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat disertai dengan teguran dan syarat tambahan yang ditetapkan oleh Hakim.

(48)

Sedangkan hal-hal yang meringankan bagi terdakwa adalah karena terdakwa bersikap sopan, mengaku terus terang dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, terdakwa belum pernah dihukumdan juga terdakwa masih ingin menuntut ilmu menyelesaikan sekolahnya. Selain itu juga di dalam pertimbangannya majelis Hakim juga melakukan hubungan hukum dengan mengkaitkan ketentuan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 Tentang KUHAP, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 TentangPengadilan Umum, serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan berhubungan dengan perkara ini khususnya pasal 114 ayat (1) Jo. pasal 132 (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tetang Narkotika Jo. Undang-Undang No. 3 tahun 1997 TentangPengadilan Anak.

5. Putusan

(49)

dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti degan pidana penjara selama 1 (satu)bulan.

Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Memerintahkan terdakwa tetap ditahan. Memerintahkan barang bukti :

a) 1 (satu) bungkus plastic kecil transparan lis merah berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu sisa labfor No. 3767/NNF/2014 .

b) 1 (satu) buah handphone merek samsung warna merah.

c) 1 (satu) unit sepeda motor merk honda vario warna merah hitam BK 4755 PAH. Dipergunakan dalam perkara atas nama terdakwa Nurmansyah alias Norman. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) .

E.Putusan Pengadilan Negeri Stabat Nomor 444/PID.Sus.A/2014/PN-Stb

1. Kronologis kasus

(50)

shabu-shabu yang terdakwa dapat dari Putra, kemudian terdakwa menyuruh saksi Yudi Pradika alias Yudi untuk mengambil narkotika jeniis sabu-sabu kepada Putra dengan terlebih dahulu terdakwa menelpon Putra setelah diberikan lalu terdakwa menjumpai saksi Yudi Pradika dan saksi Tomi Syahreza di Simpang Tiga Dusun IX Tangkahan Pinang Desa Air Hitam untuk menjual narkotika jenis shabu-shabu tersebut kepada seorang laki-laki yang bernama panggilan Gerot dan pada saat terdakwa dan terdakwa sedang menunggu ditangkap Polisi Polsek Gebang

Biasanya upah yang diberikan oleh terdakwa kepada saksi Yudi Pradika alias Yudi sebesar Rp. 20.000,- (dua puluh ribu rupiah) dan ini terdakwa lakukan sudah 4 (empat) kali. Sabu-sabu tersebut akan dijual dengan harga sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).Berdasarkan hasil pemeriksaan analisis laboratorium barang bukti narkotika No.Lab : 3767/NNF/2014 tanggal 06 Juni 2014 yang dibuat dan diperiksa dan ditandatangani oleh Zulni Erna, Deliana Naiborhu,S,Si Apt dan Dra Melta Tarigan,M.Si. berdasarkan sumpah jabatan menyatakan bahwa 1 (satu) lembar plastic klip bening berisi Kristal warna putih dengan berat netto 0,2 (nol koma dua) gram milik terdakwa dan saksi Tomi Syahreza alias Reza, saksi Yudi Pradika alias Yudi adalah positif metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 TentangNarkotika.

2. Dakwaan

(51)

Bahwa terdakwa Nurmansyah alias Norman pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 sekira pukul 20.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan Mei 2014 bertempat di Jalan Kuburan Sosial Dusun XI Tangkahan Pinang Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat , “Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan narkotika golongan I”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

(52)

Ketika ditanya Tomi Syahreza alias Reza dan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi mengaku barang bukti 1 (satu) bungkus kecil plastic warna transparan lis merah itu berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu yang didapat dari Putra (DPO) Untuk dijual kepada Gerot (DPO) dan yang menyuruh meraka menjual shabu-shabu tersebut adalah Nurmansyah alias Norman (berkas terpisah) seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), mendengar pengakuan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dan Tomi Syahreza alias Reza, saksi P.Sitorus saksi Ahmad Frandika dan saksi Afifuddin lalu membawa terdakwa Tomi Syahreza alias Reza dan Yudi Pradika ke Polsek Gebang untuk diperiksa lebih lanjut.

Berdasarkan berita acara analisis laboratorium barang bukti narkotika No.Lab:3767/NNF/2014 tanggal 06 Juni 2014 yang dibuat dan diperiksa dan ditandatangani oleh Zulni Erna, Deliana Naiborhu,S,Si Apt dan Dra Melta Tarigan,M.Si. berdasarkan sumpah jabatan menyatakan bahwa 1 (satu) lembar plastic klip bening berisi Kristal warna putih dengan berat netto 0,2 (nol koma dua) gram milik tersangka Tomi Syahreza alias Reza, Nurmansyah alias Norman dan Yudi Pradika adalah positif metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada pasal 114 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika Jo pasal 26 ayat (1) UU RI No. 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak

(53)

Bahwa terdakwa Yudi Pradika alias Yudi pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 sekira pukul 20.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan Mei 2014 bertempat di Jalan Kuburan Sosial Dusun XI Tangkahan Pinang Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat , “Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai dan menyediakan narkotika golongan I”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

(54)

mengaku barang bukti 1 (satu) bungkus kecil plastic warna transparan lis merah itu berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu yang didapat dari Putra (DPO) Untuk dijual kepada Gerot (DPO) dan yang menyuruh meraka menjual shabu-shabu tersebut adalah Nurmansyah alias Norman (berkas terpisah) seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), mendengar pengakuan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dan Tomi Syahreza alias Reza, saksi P.Sitorus saksi Ahmad Frandika dan saksi Afifuddin lalu membawa terdakwa Tomi Syahreza aliasReza dan Yudi Pradika ke Polsek Gebang untuk diperiksa lebih lanjut.

Berdasarkan berita acara analisis laboratorium barang bukti narkotika No.Lab:3767/NNF/2014 tanggal 06 Juni 2014 yang dibuat dan diperiksa dan ditandatangani oleh Zulni Erna, Deliana Naiborhu,S,Si Apt dan Dra Melta Tarigan,M.Si. berdasarkan sumpah jabatan menyatakan bahwa 1 (satu) lembar plastic klip bening berisi Kristal warna putih dengan berat netto 0,2 (nol koma dua) gram milik tersangka Tomi Syahreza alias Reza, Nurmansyah alias Norman dan Yudi Pradika adalah positif metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancamm pidana pada pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika Jo pasal 26 ayat (1) UU RI No. 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

(55)

Bahwa terdakwa Yudi Pradika alias Yudi pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 sekira pukul 20.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan Mei 2014 bertempat di Jalan Kuburan Sosial Dusun XI Tangkahan Pinang Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat , “dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana sebagaimana dimaksud pasal 112, pasal 114 UU RI No. 35 tahun 20099 TentangNarkotika”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut.

(56)

Ketika ditanya Tomi Syahreza alias Reza dan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi mengaku barang bukti 1 (satu) bungkus kecil plastic warna transparan lis merah itu berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu yang didapat dari Putra (DPO) Untuk dijual kepada Gerot (DPO) dan yang menyuruh meraka menjual shabu-shabu tersebut adalah Nurmansyah alias Norman (berkas terpisah) seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), mendengar pengakuan terdakwa Yudi Pradika alias Yudi dan Tomi Syahreza alias Reza, saksi P.Sitorus saksi Ahmad Frandika dan saksi Afifuddin lalu membawa terdakwa Tomi Syahreza aliasReza dan Yudi Pradika ke Polsek Gebang untuk diperiksa lebih lanjut.

Berdasarkan berita acara analisis laboratorium barang bukti narkotika No.Lab:3767/NNF/2014 tanggal 06 Juni 2014 yang dibuat dan diperiksa dan ditandatangani oleh Zulni Erna, Deliana Naiborhu,S,Si Apt dan Dra Melta Tarigan,M.Si. berdasarkan sumpah jabatan menyatakan bahwa 1 (satu) lembar plastic klip bening berisi kristal warna putih dengan berat netto 0,2 (nol koma dua) gram milik tersangka Tomi Syahreza alias Reza, Nurmansyah alias Norman dan Yudi Pradika adalah positif metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 TentangNarkotika. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 131 Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 TentangNarkotika Jo Pasal 26 ayat (1) UU RI No. 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

(57)

Adapun tuntutan Jaksa Penuntut Umum adalah:

a. Menyatakan terdakwa Nurmansyah alias Norman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yaitu “menjadi perantara dalam

jual beli narkotika golongan I”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

pasal 114 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 TentangNarkotika Jo.pasal 26 ayat (1) UU RI No.3 Tahun 1997 TentangPengadilan Anak dalam dakwaan Kesatu.

b. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Nurmansyah alias Norman selama 3 (tiga) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) subsidair selama 3 (tiga) bulan penjara.

c. Menyatakan barang bukti berupa:

- 1 (satu) bungkus plastic kecil transparan lis merah berisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu sisa labfor dengan berat netto 0,15 (nol koma lima belas) gram.

- 1 (satu) buah handphone merek Samsung warna merah dirampas untuk dimusnahkan.

- 1 (satu) unit sepeda motor merk honda vario warna merah hitam BK 4755 PAH.Dikembalikan kepada terdakwa Tomi Syahreza alias Reza.

d. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).

(58)

a. Pertimbangan terkait dengan unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan dakawaan jaksa penuntut

Jaksa Penuntut Umummembuat dakwaan dengan berbentuk alternatif, yaitu: 1) Pertama: perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana diatur di

dalam pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor35 tahun 2009 TentangNarkotika Jo. pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

2) Kedua: perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana diatur di dalam pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor35tahun 2009 TentangNarkotika Jo. pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak. 3) Ketiga: perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana diatur di dalam

pasal 131 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 TentangNarkotika Jo. pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

(59)

memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 TentangNarkotika

b. Pertimbangan terkait anak yang masih di bawah umur

, sehingga Majelis Hakimberkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan kesatu penuntut umum.

Menimbang, bahwa pada saat melakukan perbuatan pidana Terdakwa adalah masih merupakan anak dibawah umur yaitu tepat berusia 17 (Tujuh Belas Tahun) tahun, yang mana dalam melakukan perbuatan pidananya belum dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya atas pidana yang dilakukan.Sebelum menjatuhkan hukuman, Hakim memperhatikan laporan hasil penelitian kemasyarakatan atas nama Terdakwa Yudi Pradika alias Yudi, yang dibuat dan ditandatangani oleh Arwin Surachman, NIP :19760205 200312 1 001, Pembimbing Kemasyarakatan pada BAPAS Klas I Medan, yang pada pokoknya mohon dikembalikan kepada orang tua sesuai dengan ketentuan UU RI No. 3 tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak.

(60)

Sekolah maupun di rumah, selanjutnya memohon agar anaknya dikembalikan kepada orang tua terdakwa dibawah pengawasan BAPAS.

Menimbang, bahwa anak sebagai pelaku tindak pidana bukanlah sebagai pelaku murni akan tetapi anak sebagai pelaku juga sebagai korban, dalam hal ini anak sebagai korban faktor ekonomi (kemiskinan orang tua), faktor lingkungan dan korban kurang perhatian dari orang tua sehingga dapat dikatakan anak melakukan suatu perbuatan tindak pidana bukanlah sebagai miniaturorang dewasa, yang harus bertanggung jawab sepenuhnya atas perbuatannya. Namun anak pelaku tindak pidana haruslah dilindungi hak-haknya, haruslah dipulihkan (to restore) menjadi anak bangsa yang memiliki masa depan sebagai harapan bangsa.

Indonesia adalah salah satu Negara yang meratifikasi konvensi hak-hak anak sejak tahun 1990, dengan Keppres No. 36 tahun 1990. Maka Indonesia mempunyai kewajiban untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal-pasalnya, khususnya yang mengatur pemidanaan terhadap anak bermasalah hukum berdasarkan acara persidangan, dengan pendekatan “restorative justice”, yang menitik beratkan pada pemulihan kondisi, baik dari segi kejiwaan, tumbuhkembang anak serta kehidupan dan demi kepentingan terbaik baik bagi anak serta masa depan anak sebagai generasi penerus dan cita-cita bangsa.

Implementasipendekatan restoratif justice karena dalm perkara ini Hakim

(61)

terdakwa adalah siswa aktif yang pada pokoknya menerangkan, bahwa terdakwa masih dapat dipulihkan dan dibina terbukti sejak kejadian tersebut terdakwa lebih rajin sekolah disiplin dan dapat mengikuti dengan aktif pembelajaran di sekolah dan terdakwa telah membuat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya malah ingin ikut berbagi pengalaman dengan siswa lainnnya ntuk memberantas narkoba dilingkungan.

Bahwa selain itu sebagaimana diamanatkan pula oleh pasal 16 ayat (3) UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak bahwa penangkapan, penahanan atau pidana penjara anak hanya dapat dilakukan apabila sesuai dengan hukum yang berlaku dan hanya dapat dilakukan sebagai upaya terakhir (the last resort), dibuhungkan pula dengan himbauan Mantan Ketua Makhamah Agung RI , Prof. Dr. Bagir Manan, S.H, MCL pada tanggal 16 Juli 2007 pada pokoknya menghimbau para Hakim untuk menghindari penahanan pada anak dan mengutamakan putusan berupa tindakan dari pada penjara

Selain itu juga perlu dipertimbangkan pula berdasarkan ketentuan pasal 24 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang No. 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak, yang pada pokoknya menyebutkan bahwa : Hakim selain dapat menjatuhkan hukuman pidana penjara dapat pula menjatuhkan hukuman berupa tindakan, yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut:

(62)

(b)Menyerahkan kepada negara untuk mengikuti pendidikan, pembinaan dan latihan kerja, atau

(c)Menyerahkan kepada Departemen Sosial atau Organisasi Sosial Kemasyarakatan yang bergerak di bidang Pendidikan, Pembinaan dan Latihan Kerja 4) Tindakan sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) dapat disertai dengan teguran dan

syarat tambahan yang ditetapkan oleh Hakim.

(63)

Tahun 2009 tetang Narkotika Jo. Undang-Undang No. 3 tahun 1997 TentangPengadilan Anak.

5. Putusan

Di dalam Putusan ini, Hakim menyatakan bahwa terdakwa Nurmansyah alias Norman telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Menjadi perantara jual beli narkotika golongan I” sebagaimana diatur di dalam pasal 114 ayat (1) Jo. pasal 132 (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo. Undang-Undang No. 3 tahun 1997 TentangPengadilan Anak.

Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti degan pidana penjara selama 1(satu)bulan. Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Memerintahkan terdakwa tetap ditahan. Memerintahkan barang bukti :

1) 1 (satu) bungkus plastic kecil transparan lis merah beerisi narkotika golongan I jenis shabu-shabu sisa labfor No. 3767/NNF/2014 .

2) 1 (satu) buah handphone merek samsung warna merah. 3) Dirampas untuk dimusnahkan.

(64)

Dikembalikan kepada terdakwa Tomi Syahreza alias Reza. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

F. Putusan Pengadilan Negeri Stabat Nomor 445/PID.Sus.A/2014/PN-Stb 1. Kronologis kasus

Pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 sekira pukul 21.30 Wib. di Jalan Kuburan Sosial Dusun IX Tangkahan Pinang Desa Air Hitam tepatnya di dekat areal kereta api terdakwa ditangkap bersama dengan teman terdakwa yang bernama Yudi Pradika dan saksi Nurmansyah alias Norman. Terdakwa mendapatkan barang bukti 1 (satu) plastik kecil warna transparan les merah adalah narkotika jenis shabu-shabu yang terdakwa dapat dari Putra, kemudian terdakwa menyuruh saksi Yudi Pradika alias Yudi untuk mengambil narkotika jenis shabu-shabu kepada Putra dengan terlebih dahulu terdakwa menelpon Putra setelah diberikan lalu terdakwa menjumpai saksi Yudi Pradika dan saksi Nurmansyah alias Norman di Simpang Tiga Dusun IX Tangkahan Pinang Desa Air Hitam untuk menjual narkotika jenis sabu-sabu tersebut kepada seorang laki-laki yang bernama panggilan Gerot dan pada saat terdakwa dan terdakwa sedang menunggu ditangkap Polisi Polsek Gebang.

(65)

narkotika No.Lab : 3767/NNF/2014 tanggal 06 Juni 2014 yang dibuat dan diperiksa dan ditandatangani oleh Zulni Erna, Deliana Naiborhu,S,Si Apt dan Dra Melta Tarigan,M.Si. berdasarkan sumpah jabatan menyatakan bahwa 1 (satu) lembar plastic klip bening berisi kristal warna putih dengan berat netto 0,2 (nol koma dua) gram milik terdakwa dan saksi Tomi Syahreza alias Reza, saksi Yudi Pradika alias Yudi adalah positif metamfetamina dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 TentangNarkotika.

2. Dakwaan

Adapun dakwaan jaksa penuntut yang berbentuk alternatif, adalah: a. Kesatu

Bahwa terdakwa Yudi Pradika alias Yudi pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2014 sekira pukul 20.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu pada bulan Mei 2014 bertempat di Jalan Kuburan Sosial Dusun XI Tangkahan Pinang Desa Air Hitam Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat , “Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan narkotika golongan I”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

(66)

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa Terdakwa SYAMSUL BAHRI alias SYAMSUL pada hari Jumat tanggal 13 April 2007 sekira pukul 03.00 Wiib, atau antara tahun 2007 sampai dengan tahun 2008, bertempat di

Bahwa terdakwa Heldi Mustafa bersama dengan Muhammad Irsan Lubis (dituntut terpisah) pada Hari Kamis tanggal 24 Juli 2014 sekitar pikul 07.00 Wib atau setidak-tidaknya pada

Bahwa ia terdakwa MUH.RIZKY RIFAI Alias CICE bersama dengan YAYANG (DPO) pada hari Senin tanggal 15 April 2013 sekitar pukul 17.00 wita atau sekira waktu itu

--- Bahwa ia Terdakwa SUHENDRA Alias HENDRA pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2016 sekira pukul 22.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Mei 2016

Bahwa penyebaran berita pesan WhatsApp tersebut dilakukan oleh Terdakwa FAJAR MURSALIN pada hari Jumat tanggal 27 September 2019 sekira pukul 20.48 Wib Terdakwa FAJAR

Bahwa ia Anak (Terdakwa) bersama-sama dengan saksi IV dan saksi V (dilakukan penuntutan terpisah) pada hari Jum’at tanggal 21 November 2014 sekira pukul 19,00 Wib, pada hari

Bahwa pada mulanya perkenalan CHANDRA HALIM alias AKIONG bin TINGTONG dengan Terdakwa FREDI BUDIMAN di dalam RUTAN Cipinang satu kamar sama HANI SAPTA PRIBOWO alias BOWO

ATAU KEDUA Bahwa ia Anak pada hari Kamis tanggal 28 Januari 2021 sekira pukul 04.00 wib atau pada waktu tertentu dalam bulan Januari 2021 atau setidak- tidaknya masih dalam tahun 2021,