• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1.3 Kemampuan Gerak Koordinasi

2.1.3.1 Ranah Psikomotor

Psikomotor adalah salah satu dari ranah atau ruang lingkup kemampuan manusia dalam proses pembelajaran. Ranah yang lain adalah kognitif dan afektif.

Ranah kognitif (Winkel, 1999:245), mencakup pengetahuan dan kemahiran intelektual yang secara klasifikasi meliputi ; pengetahuan, berupa hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan dan akan digali pada saat dibutuhkan melalui bentuk mengingat (recall) dalam bentuk fakta, kaidah maupun metode; pemahaman, mencakup makna dan arti dari bahan

yang dipelajari. Kemampuan ini diwujudkan dalam menguraikan materi pokok dari bacaan atau mengubah data dari suatu bentuk tertentu menjadi bentuk lain; penerapan, suatu kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode pemecahan kerja pada suatu kasus/problem yang kongkrit dan baru; analisis, merupakan kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami secara baik; sentesis, mencakup suatu kemampuan untuk membentuk pola baru yang menghubungkan bagaian-bagian sehingga tercipta suatu bentuk baru; evaluasi, mencakup kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap sesuatu dengan menggunakan norma yang telah ada.

Ranah afektif: mencakup perasaan, minat, motivasi sikap, kehendak dan

nilai-nilai. Secara taksonomi mencakup: penerimaan, mencakup kepekaan

adanya perangsang dan kesediaan menerima rangsangan tersebut; partisipasi, mencakup kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan

kesediaan ikut serta dalam kegiatan tersebut; penentuan sikap, mencakup kemampuan memberikan penilaian pada sesuatu serta kemudian melakukan sikap sesuai dengan penilaian yang telah ditetapkannya itu; organisasi, kemampuan untuk membentuk sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan; pembentukan pola hidup, kemampuan untuk mengahayati nilai-nilai kehidupan, sehingga menjadi milik pribadi dan menjadi pegangan yang nyata dan jelas dalam kehidupannya (Winkel, 1999:247).

Ranah Psikomotor: ranah ini berintikan pada gerakan. Keterampilan dasar yang sehari-hari dilakukan seperti: berjalan, berlari, melompat,

melempar yang berkembang seiring dengan pertumbuhan termasuk dalam ranah perilaku ini.

Berikut disajikan pendapat –pendapat tentang klasifikasi ranah psikomotor sebagai berikut:

(1) Klasifikasi Ranah Psikomotor Menurut Simpson (Magill,1980:7) terdapat klasifikasi ranah psikomotor sebagai berikut:

Rangsangan sensoris: rangsangan pada satu atau lebih organ; Set: kesiapan terhadap jenis tertentu;

Respon terkendali: perilaku seseorang di bawah kendali instruktur atau evaluasi diri,dimana siswa memiliki standard atau model sehingga dapat menilai sesuatu;

Mekanisme: siswa telah menerima tingkat kecakapan tertentu ketika responnya terjadi secara terus menerus;

Respons kompleks: pada tingkat ini seseorang dapatmenunjukan reaksi motorik yang dianggap kompleks karena memenuhi pola gerak keterampilan yang telah diperoleh;

Adaptasi: merubah aktivitas motorik untuk menyesuaikan dengan situasi baru.;

Keaslian: menciptakan aksi untuk memanipulasi.

(2) Menurut Singer (Magill, 1980:8): perilaku dalam ranah motorik dapat

dimasukan pada perilaku yang melibatkan semua atau sebagian aksi untuk,

berkomunikasi, memanipulasi dan atau menggerakkan sebuah objek; mengendalikan tubuh objek serta menyeimbangkannya, dan menggerakan serta mengendalikan sebagian atau seluruh tubuh dalam ruangan dalam

waktu yang singkat atau aksi beruntun yang panjang di bawah situasi yang tidak dapat diramalkan.

(3) Menurut Guilford ( Magill,1980:48) membuat kategori sitematis dan mendata 6 (enam) faktor utama sebagai dasar keterampilan motorik, yaitu:

kekuatan, kecepatan, impuls (tingkat gerakan dari posisi stasioner), ketepatan (berkenaan dengan keakuratan), kelenturan dan koordinasi. Sedangkan Klausmeter dan Goodwin (Magill,1980:8) mengembangkan konsep Guilford tetang hubungan antara motor educablity dengan out come belajar seperti pada gambar 2. sebagai berikut:

Gambar 2 Diagram Hubungan antara Motor Educability dengan Out Come Belajar

Sumber: Magill, 1980:8

(4). Menurut Winkel (1996:61) ranah psikomotor juga meliputi pengamatan dan gerakan-gerakan motorik Dalam belajar psikomotor, aktivitas mengamati melalui alat indera (sensorik) maupun bergerak dan menggerakan (motorik) memegang peranan penting. Pengamatan adalah fungsi manusia mengenal dunia riil yang fisik/berbadan. Pengamatan terjadi apabila manusia melihat manusia lain maupun benda-benda secara riil, bila mendengar suara melalui indera pendengaran serta bila seseorang mengangkat beban. Dengan demikian yang diamati benar-benar dalam kenyataan, sehingga terjadi kontak langsung

proses kekuatan kecepatan impuls ketepatan koordinasi kelenturan Kemampuan Psikomotorik = proses x bagian tubuh tubuh badan lengan tangan jari Ranah ketrampilan dan setmotorik seperti: Pendidikan fisik, Menulis dan mengetik, Musik instrumental dan vocal, Drama, ekonomi, bercocok tanam. Berhubungan dengan hasil kognitif

bagian tubuh hasil

Suara, peredaran darah, pernafasan, dan ketegangan otot

dengan dunia yang riil dan nyata secara fisik atau dengan kata lain bersifat obyektif dan nyata. Gerakan-gerakan motorik meliputi gerakan pada badannya sendiri maupun gerakan yang menangani peralatan yang mengikutsertakan kejasmaniannya sendiri.

(5).Menurut Harrow (1976:1), ranah psikomotor memiliki 6 (enam) level, yaitu reflex, basic fundamental movement,perceptual abilities, physical abilities, skilled movements, dan non discursive communication.

Gerak refleks adalah gerakan yang terjadi secara tidak disadari dikarenankan adanya stimulus yang diterima. Gerakan ini antara lain meliputi: membungkuk, meregangkan badan dan penyesuaian postur tubuh dan lainya. Gerakan refleks memiliki 2 (dua) taraf Harrow (1976:46), yaitu:

Refleks inter segmental yaitu refleks yang terjadi dalam segmen itu saja. Refleks ini mencakup: refleks kerjasama, refleks kompetitif, induksi/ pelaktikan berurutan, refleks gambar;

Refleks supra segmental yaitu refleks yang terjadi dan menyangkut

beberapa segmen. Refleks ini mencakup: ektensor kekuatan; reaksi kekenyalan; pustoral refleks mendukung relasi, bergeser reaksi, tonic adtidute dinal, memperbaiki reaksi refleks genggaman, penempatan dan loncatan reaksi.;

Basic fundamental movement adalah pola-pola gerakan yang terbentuk

dari beberapa refleks dan merupakan dasar dari gerakan. Adapun gerakan tersebut antara lain adalah berjalan, berlari, melompat, memanjat,

mengangkat, membawa, bergantung dan melempar. Dari gerakan itu maka terdapat taraf gerakan dasar meliputi:

Gerakan stabilitatif, yaitu gerakan yang memantapkan kondisi koordinasi; Gerakan lokomosi, yatu gerakan-gerakan yang berpindah.;

Gerakan manipulatif, yaitu gerakan yang melakukan perpaduan prehention

dan keterampilan.

Perceptual abilities, interprestasi dari stimulus yang diterima melalui berbagai sensoris sehingga memberikan data bagi penerima untuk melakukan penyesuaian dengan lingkungannya. Hasil dari kemampuan perseptual ini dapat diamati dari seluruh gerakan yang dilakukan dari pelaku tersebut. Yang tercakup dalam kemampuan perseptual ini adalah:

Diskriminasi kinesthetis, yang mencakup:

Kesadaran badan: bilateralis, lateralis, sidedness serta ,keseimbangan ;.

Gambaran badan; Hubungan badan untuk melingkupi objek di dalam ruang.

Diskriminasi visual, yang mencakup: Ketajaman visual;.

Pekerjaan mengikuti jalan visual;.

Memori visual;.

Figure-ground differentiation;

Diskriminasi auditiories (pendengaran), yang mencakup: Ketajaman indera pendengar.;

Kinerja indera pendengar; Memori indera pendengar; Diskriminasi taktil.

Diskriminasi Terkoordinir, yang mencakup: Koordinasi tangan mata;

Koordinasi kaki mata.

Physical abilities adalah karakteristik fungsional atau kekuatan organik yang esensial bagi gerakan terampil, yang termasuk dalam gerakan ini antara lain adalah: lari jarak jauh, berenang, push up, pull up, gulat, balet serta lari zig-zag. Di samping hal tersebut kemampuan fisik ini juga mencakup:

Daya tahan, yang mencakup: daya tahan otot dan daya tahan

cardiovasculer;. Kekuatan; Kelentukan;

Kelincahan, yang mencakup: perubahan arah, start dan berhenti,waktu

reak-si serta keterampilan.

Skilled movement adalah ;

gerakan yang telah mencakup tingkatan efisiensi dan efektivitas yang tinggi dalam melakukan gerakan-gerakan kompleks yang didasarkan atas pola gerakan internal. Hal itu berupa semua keterampilan yang terbentuk

atas dasar gerakan lokomotif dan pola gerakan manipulatif. Wujud dari gerakan ini dapat berupa:

Keterampilan adaptif, yang mencakup: pemula, intermediate, advanced, sangat terampil;.

Keterampilan adaptif terpadu, yang mencakup: pemula, intermediate, advanced, sangat terampil;

Keterampilan adaptif komplek, yang mencakup pemula, intermediate, Advanced , sangat terampil;

Non discursive communication, komunikasi melalui gerakan tubuh antara lain ekspresi muka dan wajah sampai dengan gerakan koreografis yang rumit. Jangkauan dari gerakan ini adalah postur tubuh, gerakan muka, gerakan balet dan koreografis, gerakan ritmis dalam senam serta gerakan lainnya yang dilakukan secara efisien, gerakan ini mempunyai dua taraf.yaitu;

Gerakan ekspresif, yang meliputi: perawakan, isyarat, guratan ekspresi;. Gerakan interprestatif, yang meliputi: gerak aestetic dan gerak kreatif.

Dokumen terkait