• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancanngan program Penanggulangan Dampak Terhadap Keberadaan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Kabupaten Kampar

DI KABUPATEN KAMPAR

6.6. Rancanngan program Penanggulangan Dampak Terhadap Keberadaan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Kabupaten Kampar

Berdasarkan hasil analisis SWOT pembangunan Kabupaten Kampar dan Meta Matriks situs tertata, langkah selanjutnya dalam tehnik visualisasi logika (Logical Framework Approach) adalah membuat rancangan program penanggulangan dampak keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar. Dampak positif yang dirasakan masyarakat seperti bertambahnya jumlah sekolah, bertambahnya balai pengobatan, terbukanya lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja serta diterimanya modernisasi oleh masyarakat harus dipertahankan, sehingga pembangunan daerah dapat ditingkatkan. Namun terhadap dampak negatif harus dilakukan perbaikan dan pengawasan pada pelaksanaan sumber-sumber kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak.

a. Lapangan Kerja dan Kesempatan Kerja

Terhadap strategi menciptakan lapangan pekerjaan baru, pemerintah daearah melalui stakeholders terkait dapat menyediakan sumber mata pencaharian baru dibidang pertanian khususnya pertanian tanaman pangan dan perkebunan kelapa sawit, serta menumbuhkan dan mengembangkan usaha kecil menengah melalui modal dan kewirausahaan dalam hal ini pemerintah daerah bekerja sama dengan perusahaan yang ada dilingkungan Kabupaten Kampar tidak terkecuali pabrik pengolahan kelapa sawit.

Hal lain yang dapat dilakukan dalam program ini adalah memberikan peluang kerja bagi masyarakat yang berpendidikan rendah dan kesempatan kerja yang lebih luas kepada pengusaha-pengusaha lokal untuk ikut serta dalam

kegiatan operasional pabrik yang selama ini hanya sebatas mengangkut TBS saja, kesempatan kerja dimaksud adalah pengangkutan CPO dan cangkang buah hasil olahan pabrik kelapa sawit.

b. Pencemaran Lingkungan

Dalam mengatasi dampak pencemaran lingkungan dari keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit, pemerintah melalaui lembaga terkait seperti Badan Penanggulangan Dampak Lingkungan Daerah (BAPEDALDA) Kabupaten Kampar memberikan pelatihan kepada stakeholders tingkat desa (Kepala Desa, RW, RT) tentang lingkungan hidup serta akibat yang ditimbulkan dari limbah industri terutama limbah industri pabrik pengolahan kelapa sawit.

Selain itu kegiatan yang sama juga dapat dilakukan penyuluhan- penyuluhan kepada masyarakat tentang lingkungan yang bersih dan sehat serta terhindar dari limbah industri. Hal lain yang diharapkan dalam mengatasi masalah pencemaran lingkungan ini yaitu dari berbagai komponen masyarakat dapat membentuk lembaga independent pengawasan limbah industri dan penerapan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) oleh perusahaan industri terutama industri pengolahan kelapa sawit, karena hal ini juga sangat diharapkan pemerintah Kabupaten Kampar.

c. Kesehatan

Dalam mengatasi masalah kesehatan dilakukan program dengan strategi peningkatan taraf dan mutu kesehatan masyarakat. Untuk melaksanakan strategi tersebut dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis yang ditujukan kepada penderita penyakit yang secara tidak langsung akibat keberadaan

pabrik pengo lahan kelapa sawit, seperti penyakit kulit dan diare. Selain itu pemberian makanan tambahan gratis yang bergizi seperti bubur bergizi atau minuman susu kepada murid- murid sekolah ditingkat dasar, terutama murid- murid sekolah yang berada disekitar pabrik pengolahan kelapa sawit.

Pelaksanaan kegiatan ini dapat dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Kampar yang bekerja sama dengan pabrik pengolahan kelapa sawit dalam bentuk Penerapan CD sebagai tanggung jawab sosial perusahaan tersebut.

d. Pendidikan

Pada bidang pendidikan diharapkan program yang dirancang akan memberikan peningkatan mutu pendidikan masyarakat, bentuk kegiatan yang dilakukan adalah memberikan kesempatan kepada tenaga pendidik tingkat SLTP dan SLTA yang berada di instansi pemerintahan dan swasta Kabupaten Kampar untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, untuk pengawasan dan sumber pendanaan terhadap kegiatan ini diharapkan dari induk instansi mereka pada tingkat yang lebih tinggi seperti kabupaten atau provinsi.

Pendidikan non formal lebih ditujukan untuk masyarakat yang berpendidikan rendah terutama pada generasi muda yang putus sekolah, kegiatan dimaksud berupa pendidikan keterampilan (kursus) dan setelah terampil dapat di distribusikan keperusahaan-perusahaan swasta terutama sebagai tenaga kerja pada perusahaaan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar.

Kegiatan berupa pelatihan ini dapat difasilitasi oleh pabrik pengolahan kelapa sawit dilingkungan Kabupaten Kampar. Melalui permintaan pemerintah yang ditujukan pada stakeholders yang terkait langsung dengan lokasi pendirian

pabrik pengolahan kelapa sawit tersebut mulai dari tingkat desa hingga ke tingkat Kabupaten.

e. Perumahan

Keinginan masyarakat dalam meningkatkan taraf kehidupan sosial, mengakibatkan bermunculannya perumahan dengan gaya hidup modern. Pergeseran gaya perumahan ini secara tidak langsung akan menggeser gaya hidup masyarakat dan budaya daerah tersebut. Pemerintah daerah dalam hal ini harus berusaha menjaga dan mempertahankan kultur budaya namun tetap membuka akses daerah agar tetap bisa mendapatkan informasi- informasi yang lebih luas.

Melalui pengelompokan dampak berdasarkan bidangnya tersebut, maka program utama yang harus dilakukan adalah pada bidang kesempatan kerja dengan membuka peluang kepada masyarakat untuk memperoleh kesempatan kesempatan kerja pada setiap bidang pekerjaan. Hal ini sejalan dengan faktor penyebab yang terbesar bersumber dari tingkat pendapatan rumah tangga yang rendah. Bila kesempatan kerja ini bisa ditanggulangi, dampak positif dari keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit bisa ditingkatkan dan dampak negatif akan teratasi. Terlaksananya demokratisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan membuka cakrawala berfikir bagi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Kampar, baik yang berada di dalam maupun di luar kabupaten. Berbagai bentuk aktifitas yang akan dan telah dilakukan untuk mengekspresikan nilai- nilai demokratisasi dalam berbagai aspek kehidupan yang mencakup kehidupan politik, ekonomi, dan sosial budaya. Hal tersebut menuntut penyelenggara pemerintahan di Kabupaten Kampar (Pemerintah Kabupaten, DPRD, dan stakeholders terkait) untuk mampu merespon dan menjalankan nilai-

nilai tersebut secara adil, terbuka, akuntabel, jujur, dan obyektif serta berorientasi kepada kepentingan negara, daerah, dan masyarakat yang lebih luas.

Dalam pelaksanaan LFA disusun sasaran, indikator program, rangkaian kegiatan dan penanggung jawabnya. Rancangan program penanggulangan dampak keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 27.

Tabel 27. Rancangan Program Penanggulangan Dampak Keberadaan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Di Kabupaten Kampar

Sasaran dan

Indikator Strategi Kegiatan

Penanggung

Jawab Pihak Terkait Alokasi Dana

Jadwal Waktu 1. Menciptakan lapangan pekerjaan baru 2. Membuka kesempatan kerja

1. Menumbuhkan dan mengembangkan usaha kecil menengah (UKM) melalui modal dan kewirausaan

2. Membuka peluang-peluang usaha di bidang pertanian tanaman pangan dan perkebunan kelapa sawit

3. Membuka peluang kerja bagi masyarakat berpendidikan rendah khususnya pada operasional PKS

4. Memberikan kesempatan yang lebih luas kepada pengusaha lokal untuk berpartisipasi di PKS 1. Pemerintah 2. PKS 1. Pemerintah Kabupaten Kampar 2. PKS 3. Pengusaha UKM 4. Masyarakat 1. PKS dan Perusahaan industri lainya di Kabupaten Kampar 2. Pemerintah Seterusnya 1. Menjaga kualitas udara dan suara 2. Meningkatkan

kualitas kebersihan lingkungan

1. Pelatihan Stakeholders tingkat desa (Kepala Desa, RW, RT) tentang lingkungan hidup dan limbah industri 2. Penyuluhan kepada masyarakat tentang

lingkungan hidup dan akibat dari limbah PKS

3. Penerapan AMDAL pada PKS 4. Membentuk lembaga independent

terhadap pengawasan limbah industri 1. Pemerintah 2. PKS 3. Masyarakat 1. Bapedalda Kabupaten Kampar 2. PKS 3. Masyarakat 1. PKS 2. Pemerintah 3. Swadaya masyarakat Seterusnya Meningkatkan dampak positif dan mengatasi dampak negatif karena keberadaan PKS. 1.Lapangan kerja dan kesempatan kerja 2.Pencemaran lingkungan 3.Kesehatan 4.Pendidikan 5.Perumahan 1. Meningkatkan taraf dan mutu kesehatan

2. Pelaksanaan kesehatan gratis terhadap penyakit yang sering diderita akibat keberadaan PKS (seperti kulit dan diare) 3. Memberikan makanan tambahan yang

bergizi pada siswa tingkat SD khususnya di lingkungan PKS

4. Penerapan AMDAL dalam mengatasi sumber penyakit 1. PKS 1. Dinas Kesehatan Kab Kampar 2. Masyarakat 3. PKS 1. Pemerintah 2. PKS 3. Masyarakat Seterusnya

1. Meningkatkan Sumber daya manusia

1. Memberikan kesempatan kepada tenaga pendiik tingkat SLTP dan SLTA untuk melanjukakan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi

2. Memberikan pendidikan non formal berupa pelatihan ketera mpilan (kursus) kepada masarakat berpendidikan rendah terutama pada generasi muda yang putus sekolah 1. Pemerintah 2. PKS 1. Dinas Pendidikan 2. Lembaga pendidikan dan keterempilan swasta. 3. PKS 4. Masyarakat 1. Pemerintah 2. PKS Seterusnya 1.Mengembangkan gaya hidup moderenisasi dan mempertahankan budaya

1. Menjaga akses daerah namun tetap mempertahankan kultur budaya

2. Menguatkan fungsi lembaga adat daerah Kabupaten Kampar.

102

7.1. Kesimpulan

1. Pendirian pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar belum memperhatikan aspek lingkungan dimana pabrik akan didirikan. Selain itu kurangnya pengetahuan stakeholders terkait tingkat Kabupaten hingga tingkat Desa tetang lingkungan, sehingga mengakibatkan dalam pemberikan rekomendasi izin pendirian PKS yang tidak tepat pada tempatnya.

2. Keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar memberikan dampak positif terhadap tingkat pendidikan, tenaga kerja dan lapangan pekerjaan, serta pendapatan masyarakat. sedangkan dampak negatif terjadinya penurunan kualitas kesehatan terhadap penyebaran masyarakat dan pencemaran lingkungan.

3. Dampak eksternal positif dari keberadaan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, yaitu bertambahnya fasilitas pendidikan, kesehatan, dan terbukanya lapanga n pekerjaan baru. Dampak negatif dari keberadaan PKS terjadinya alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan kepada tanaman perkebunan khususnya perkebunan kelapa sawit, pencemaran lingkungan, pertambahan penduduk pendatang yang berimpilikasi kerawan keamanan. 4. Rancangan strategi penanggulangan dampak keberadaan pabrik pengolahan

kelapa sawit di Kabupaten Kampar adalah menciptakan lapangan pekerjaan baru, menumbuhkan dan mengembangkan usaha kecil menengah, meningkatkan kualitas kesehatan dan sumberdaya mayarakat, serta menjaga kualitas lingkungan hidup.

7.2. Saran

1. Peranan stakeholders tingkat desa sebagai pengambil keputusan terakhir dalam pemberian rekomendasi izin pendirian pabrik pengolahan kelapa sawit sangat diperlukan agar dalam operasionalnya nanti dapat memberikan dampak positif dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap penyeberan masayarakat di Kabupaten Kampar

2. Pabrik pengolahan kelapa sawit segera melaksanakan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dalam upaya memperkecil dampak negatif dan menerapkan Community Development (CD) sebagai upaya tanggung jawab sosial perusahan kepada masyarakat.

3. Untuk meningkatkan dampak positif dan mengatasi dampak negatif secara langsung ataupun tidak langsung, peran aktif masyarakat dan lembaga terkait sangat diperlukan sebagai kontrol sosial ekonomi masyarakat.

4. Megembangkan transparansi dalam pengelolaan dampak pabrik kelapa sawit melalui kontrol sosial yang tepat, khus usnya pemerintah (BAPEDALDA). Kabupaten Kampar

MOHON MAAF,

PADA HALAMAN INI SESUAI DENGAN ASLINYA TIDAK ADA.

Lampiran 1

Dokumen terkait