Kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPRRI dengan PT Pupuk Indonesia Persero dan Perum Bulog tentang pencairan hutang pemerintah ke BUMN tahun anggaran 2020. Senin. 29 Juni 2020.
Komisi VI DPRRI menerima penjelasan pencairan hutang pemerintah ke PT Pupuk Indonesia Persero tahun anggaran 2020 sebesar 5 triliun 700 miliar rupiah, yang berupa penyaluran pupuk subsidi sesuai dengan penugasan pemerintah RI dan telah diaudit BPKRI untuk tahun 2017 sampai 2019.
Angkanya bagaimana, Pak? Cocok ini? Tidak ada tambahan.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Sebentar, sebentar, Pak. Itu angka sudah termasuk cost of fund belum, Pak? Angka itu diapit BPK itu, belum?
KETUA RAPAT:
Cost of fund, biaya-biaya.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Sudah termasuk? Sudah ada.
KETUA RAPAT:
Oke. Jadi, ini no
mor 1 ini, setuju Pak ya.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Nggak, itu kurang itu.
KETUA RAPAT:
Pak Nusron, setuju?
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Kurang, kurang, Pak. Itu 57945, Pak angkanya.
KETUA RAPAT:
57?
F-PG (NUSRON WAHID):
57, 57945.
KETUA RAPAT:
Nggak, kita. Pak Dirut, ini ini ini tercatat loh. Kita tercatat ini dan ini menjadi dokumen negara yang mana nanti akan ke Menteri Keuangan.
F-PG (NUSRON WAHID):
Saya mewakili Pak Dirut ini, melihat ini.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Pantesan dari tadi Bapak penjelasannya sedikit, kemudian di situ penjelasan banyak.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Berapa?
F-PD (DR. Ir. H.E. HERMAN KHAERON, M.Si.):
5757945.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
57, ini catatan saya. 5712864.
KETUA RAPAT:
Oh, di sini 5757.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Kan diaudit BPK, Pak.
KETUA RAPAT:
Mas.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Sama dengan ini. Di halaman 15 ini kok beda? Halaman 15.
DIREKTUR UTAMA PT PUPUK INDONESIA (AAS ASIKIN IDAT):
Jumlahin dulu jumlahin dulu. Tar, jumlahin dulu Pak. Jadi, angka bulatnya saja yang kami sampaikan.
KETUA RAPAT:
Oh, itu tadi pembulatan. Oke.
DIREKTUR UTAMA PT PUPUK INDONESIA (AAS ASIKIN IDAT):
Tapi, lengkapnya ini saya sampaikan, Pak.
KETUA RAPAT:
12, 12 M ini Pak. Kalau Bapak bagikan ke konstituen kami, lumayan juga nih. Boleh.
DIREKTUR UTAMA PT PUPUK INDONESIA (AAS ASIKIN IDAT):
Maaf, Pimpinan.
5757.
KETUA RAPAT:
Ah, itu 57.
DIREKTUR UTAMA PT PUPUK INDONESIA (AAS ASIKIN IDAT):
5757.
KETUA RAPAT:
5757, Pak.
DIREKTUR UTAMA PT PUPUK INDONESIA (AAS ASIKIN IDAT):
945.
F-PG (NUSRON WAHID):
Ya beneran saya dari pada Pak Aas.
KETUA RAPAT:
Kang Aas, aduh. Gimana itu siapa yang nombok itu nanti.
DIREKTUR UTAMA PT PUPUK INDONESIA (AAS ASIKIN IDAT):
45.
KETUA RAPAT:
Terus, Pak.
DIREKTUR UTAMA PT PUPUK INDONESIA (AAS ASIKIN IDAT):
5757945000 gitu bulat.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Kang Aas, ini hasil audit.
KETUA RAPAT:
Saya bacakan ya. Saya ulang, saya bacakan nih.
Komisi VI DPR RI menerima penjelasan pencairan hutang pemerintah ke PT Pupuk Indonesia Persero tahun anggara 2020 sebesar, Rp.
5.757.945.000.000.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Sisanya kapan?
KETUA RAPAT:
Yang berupa penyaluran pupuk subsi, bersubsidi sesuai dengan penugasan pemerintah Republik Indonesia dan telah diaudit oleh BPKRI untuk tahun 2017 sampai ke 2019. Oke, ya?
F-PG (NUSRON WAHID):
Pak, sebentar Pak.
F-PD (DR. Ir. H.E. HERMAN KHAERON, M.Si.):
Kalau saya, kurang tepat ini kesimpulan ini.
F-PG (NUSRON WAHID):
Setuju, benar.
i.F-PD (DR. Ir. H.E. HERMAN KHAERON, M.Si.):
Karena, pembayaran itu kan didasarkan kepada tersedianya keuangan negara. Sebetulnya kan, audit BPK-nya lebih besar daripada itu.
F-PG (NUSRON WAHID):
11,2.
F-PD (DR. Ir. H.E. HERMAN KHAERON, M.Si.):
Iya.
F-PG (NUSRON WAHID):
11,2 kan.
F-PD (DR. Ir. H.E. HERMAN KHAERON, M.Si.):
Jadi, sisanya auditnya sebesar itu. Baru nanti sisanya berapa, mungkin di situ yang dikasih nol agar dibayarkan untuk tahun selanjutnya. Ini salah ini, kesimpulan ini.
DIREKTUR UTAMA PT PUPUK INDONESIA (AAS ASIKIN IDAT):
Pak Ketua, seperti yang kami sampaikan tadi di awal. Ini adalah bagian dari pada total piutang. Total piutang kita adalah 17 triliun, Pak.
KETUA RAPAT:
17 triliun itu.
DIREKTUR UTAMA PT PUPUK INDONESIA (AAS ASIKIN IDAT):
Nah, pemerintah berencana akan membayar di tahun 2020 saja, 5,7.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Total hutang semua ditulis ya.
KETUA RAPAT:
Dari total, ya gitu ya.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
17 sekian itu. Berdasarkan audit BPK.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Ini angka 5757 ini dapat dari mana?
DIREKTUR UTAMA PT PUPUK INDONESIA (AAS ASIKIN IDAT):
Dari pemerintah.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Iya, berdasarkan dokumen apa?
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Kesanggupan pemerintah.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Enggak, kalau.
F-PG (NUSRON WAHID):
Itu, dokumen Perpres 54 yang direvisi menjadi.
KETUA RAPAT:
Perpres 54.
F-PG (NUSRON WAHID):
Yang direvisi menjadi Perpres 94 yang baru di launching minggu lalu, 72 Perpres 72. Perpres 72 Tahun 2020.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Sebenarnya, PEN ini kan ke PP 23, kalo PEN nya. Ini masuk ke dalam PEN sebenarnya ini.
KETUA RAPAT:
Iya.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Jadi, dasarnya PP 23, iya 23 kalau yang PAN ya.
F-PG (NUSRON WAHID):
Soalnya, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
254 PP 23.
F-PG (NUSRON WAHID):
Di Perpres, kaitannya di Perpres. Perpres 72.
KETUA RAPAT:
Sebentar, sebentar, lagi di cek nih.
F-PG (NUSRON WAHID):
Pokoknya intinya setuju, angka menyesuaikan. Gitu saja nanti.
ANGGOTA KOMISI VI DPRRI:
Nggak bisa, Pak. Dokumennya negara.
KETUA RAPAT:
Nggak bisa, Bos. Dokumen negara, ini yang.
F-PD (DR. Ir. H.E. HERMAN KHAERON, M.SI):
Pak Dammer, itu sudah benar ya. Dibayar sekian, sebesar RP ini dari, nah. Dari hutang bayar sebesar 17 triliun sekian berdasarkan audit BPK Ya sudah gitu saja.
KETUA RAPAT:
Ya, ya.
DIREKTUR UTAMA PT PUPUK INDONESIA (AAS ASIKIN IDAT):
Pak Herman, seperti yang tadi kami sampaikan dibuka. Tagihan kita 17.121.800 sekian, iya betul. Yang sudah di audit, itu sampai tahun 2019. Itu jumlahnya itu ada 11225 sekian yang tahun 2020 belum di audit.
F-PG (NUSRON WAHID):
Berarti, gini saja. Tulis saja gini. Bahwa hutangnya adalah 17, kemudian hasil audit BPK dan pada saat ini DPRRI Komisi VI menyetujui pembayaran 5 sekian, kan gitu.
F-PD (DR. Ir. H.E. HERMAN KHAERON, M.Si.):
Saya bantu, saya bantu, saya bantu, itu coba.
Komisi VI DPRRI menerima penjelasan pencairan hutang pemerintah ke PT Pupuk Persero Indonesia tahun anggaran 2020 sebesar RP 5 sekian ya dari total hutang pemerintah kepada PT Pupuk Persero sebesar 17 triliun sekian dan hasil audit tahun 2019 sebesar 11 sekian. Kan dari total, kemudian hasil auditnya 11 sekian.
DIREKTUR UTAMA PT PUPUK INDONESIA (AAS ASIKIN IDAT):
11225912.
F-PD (DR. Ir. H.E. HERMAN KHAERON, M.Si.):
Ya, Pak Aas yang tahu. Kan saya bukan Dirut Pupuk kok.
KETUA RAPAT:
Jadi, ini kita setujui nih. Bukan menerima saja. Kita menyetujui penjelasan.