• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6

B. REALISASI ANGGARAN

B.REALISASI ANGGARAN

Pada tahun 2016, Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendapat pagu anggaran sebesar Rp86.013.606.000,- dan anggaran yang terealisasi adalah sebesar Rp85.441.226.878,- atau terserap sebesar 99,33%. Realisasi anggaran Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah tahun 2016 dapat dilihat pada Tabel 3.

Bila dibandingkan dengan realisasi anggaran pada tahun 2015, realisasi anggaran pada tahun 2016 mengalami kenaikan, dimana realisasi anggaran pada tahun 2015 adalah sebesar 66,74% sedangkan realisasi anggaran tahun 2016 adalah sebesar 99,33%. Kenaikan realisasi anggaran tersebut terutama disebabkan karena adanya pemotongan pagu anggaran (self-blocking) Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah yang mencapai Rp17.100.000.000,- atau sekitar 16,58% dari pagu anggaran semula.

Persentase rekomendasi kebijakan percepatan pembangunan

infrastruktur dan pengembangan wilayah yang diimplementasikan

91,27% 85,71% 94,67%

Jumlah kawasan strategis ekonomi baru (KEK, Kawasan Industri) di luar

pulau Jawa - 4 3

Jumlah proyek infrastruktur prioritas nasional yang ditetapkan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP)

- 30 7

41

Tabel 5

Realisasi Anggaran per Kegiatan Tahun Anggaran 2016

Kegiatan Pagu setelah Self Blocking 2016

42

Kegiatan Pagu setelah Self Blocking 2016

43

Kegiatan Pagu setelah Self Blocking 2016

44

Kegiatan Pagu setelah Self Blocking 2016

45

BAB 4

PENUTUP

Pada tahun 2016, berbagai pencapaian dan keberhasilan telah diraih oleh Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah. Pencapaian Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada tahun 2016 didapatkan dengan kerja keras dan bantuan kerjasama dari semua pihak, khususnya sinergi dari seluruh unsur Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah dalam melakukan sinkronisasi dan koordinasi perencanaan, penyusunan, dan implementasi kebijakan di bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah melalui mekanisme pembagian kerja yang efektif dan penggunaan data bersama (data sharing).

Berbagai tantangan maupun hambatan akibat krisis ekonomi, tuntutan efisiensi keuangan negara, dinamika sosial dan politik berusaha dihadapi dengan berpegang teguh pada Visi dan Misi yang telah dicanangkan dan keinginan untuk menyukseskan program dan kegiatan demi mendukung tercapainya sasaran dan tujuan pembangunan nasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Pada akhirnya “Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah”

sebagaimana yang ditetapkan sebagai Sasaran Strategis (SS) Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah dapat ditingkatkan sehingga disparitas pembangunan antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa secara bertahap dapat dikurangi.

46 Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah akan terus melakukan peningkatan kinerja dalam rangka meningkatkan hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja pada masa yang akan datang. Sebagai upaya peningkatan kinerja, hasil penilaian/evaluasi kinerja pada tahun 2016 ini akan digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki kinerja di tahun 2017.

Akhirnya dengan disusunnya Laporan Kinerja Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Tahun 2016 ini, diharapkan dapat memberikan informasi kepada pimpinan dan seluruh pihak yang terkait dengan tugas dan fungsi Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk merumuskan kebijakan pada periode berikutnya.

Lampiran I Definisi Indikator

Kinerja

: Indikator pembebanan tingkat efektivitas koordinasi dan pelaksanaan sinkronisasi kebijakan dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah terdiri dari tujuh kegiatan yang berasal dari Asdep Infrastruktur Sumber Daya Air, Asdep Telematika dan Utilitas, Asdep Sistem Transportasi Multi Moda, Asdep Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi, Asdep Perumahan, Pertanahan dan Pembiayaan Infrastruktur, KP3EI/OMP, dan KPPIP.

Satuan : Indeks

Teknik Menghitung : Nilai indeks koordinasi dan pelaksanaan sinkronisasi didasarkan pada jumlah keseluruhan nilai efektivitas persentase unit kegiatan

Indeks Nilai ∑ Kriteria 4 85 =< n =< 100 Sangat Baik 3 65 =< n < 85 Baik 2 45 =< n < 65 Kurang Baik 1 n < 45 Kurang

Sifat Data IKU : Maximize

Sumber Data : Asdep Infrastruktur Sumber Daya Air, Asdep Telematika dan Utilitas,

Asdep Sistem Transportasi Multimoda, Asdep Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi, Asdep

Perumahan, Pertanahan dan Pembiayaan Infrastruktur, KP3EI dan KPPIP

Periode Data IKU : Tahunan Keterangan Lain : -

1

Lampiran I Definisi Indikator

Kinerja :

Indikator Persentase Rekomendasi Kebijakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah yang di implementasikan merupakan akumulasi dari pencapaian Indikator di tujuh kegiatan yang dilaksanakan masing-masing unit kerja dengan bobot: (i) Kegiatan Infrastruktur Sumber Daya Air; (ii) Kegiatan Telematika dan Utilitas; (iii) Kegiatan Sistem Transportasi Multi Moda; (iv) Kegiatan Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi; (v) Kegiatan Perumahan, Pertanahan dan Pembiayaan Infrastruktur; (vi) Kegiatan KP3EI; dan (vii) Kegiatan KPPIP.

Satuan : %

Teknik Menghitung : Gabungan atau penjumlahan capaian masing-masing bidang

Sifat Data IKU : Maximize

Sumber Data :

Asdep Infrastruktur Sumber Daya Air, Asdep Telematika dan Utilitas,

Asdep Sistem Transportasi Multimoda, Asdep Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi, Asdep

Perumahan, Pertanahan dan Pembiayaan Infrastruktur, KP3EI, dan KPPIP

Periode Data IKU : Tahunan Keterangan Lain : -

2

Lampiran I Definisi : Terwujudnya jumlah kawasan strategis ekonomi baru yang

diusulkan (KEK, Kawasan Industri) di luar Pulau Jawa

Satuan : Nilai

Teknik Menghitung : Jumlah kawasan yang telah ditetapkan menjadi Kawasan Strategis ekonomi baru

Sifat Data IKU : Maximize

Sumber Data : Asdep Penataan Ruang dan Kawasan Strategis Ekonomi Periode Data IKU : Tahunan

Keterangan Lain : -

3

Lampiran I Definisi : Jumlah penetapan proyek infrastruktur prioritas nasional

yang ditetapkan oleh KPPIP

Satuan : Jumlah

Teknik Menghitung : Jumlah proyek inf prioritas nasional yang ditetapkan KPPIP

Sifat Data IKU : Maximize Sumber Data : KPPIP Periode Data IKU : Tahunan Keterangan Lain : -

Penetapan Proyek Infrastruktur Prioritas yang diusulkan Perhitungan

IKU Deputi VI

4

Lampiran 2 Tabel 1

Rekapitulasi Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan di Bidang Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah yang Ditindaklanjuti oleh Menteri

Koordinator Bidang Perekonomian (SS.1)

No Uraian Koordinasi dan Sinkronisasi

Diusulkan Ditindaklanjuti

1 Koordinasi Kebijakan Bidang Infrastruktur

Sumber Daya Air 6 4

2

Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara

3

Tim Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara, melalui Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 79 Tahun 2016

4 Koordinasi kebijakan Penyediaan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi

5

Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. S-44/M.EKON/02/2016 perihal Pendataan dan Pengembangan Sistem Irigasi

6 Koordinasi Peningkatan Akses Air Minum Layak

7

Surat Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian No.

S-602/SES.M.EKON/10/2016 perihal Penegasan Alokasi DAK untuk Proyek KPBU SPAM Umbulan

8

Pelaksanaan Penandatanganan Financial Close Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha SPAM Umbulan pada tanggal 30 Desember 2016

9

Surat Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, No. S-14/D.VI.M.EKON/02/2016 perihal Ijin Prakarsa Raperpres Perubahan Atas Perpres No. 29 tahun 2009

10 Koordinasi Penyelesaian Kendala Pembangunan Bendungan

Lampiran 2

No Uraian Koordinasi dan Sinkronisasi

Diusulkan Ditindaklanjuti

11

Surat Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, No. S-94/D.VI.M.EKON/07/2016 perihal Percepatan Penyelesaian Kendala Pembangunan

Bendungan Karian dan Bendungan Sindang Heula di Provinsi Banten, yang bertujuan untuk percepatan penyelesaian pembangunan Bendungan Karian dan Sindang Heula

12

Koordinasi Kebijakan dalam rangka peningkatan JWG Indonesia – Singapura untuk pengembangan BBK dan KEK lainnya

3 3

13 Koordinasi Working Group Pengembangan Batam – Bintan – Karimun

14

Surat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No. 78.1/M.EKON/03/2016 perihal

Pelaksanaan Audit Lanjutan BP Batam, yang bertujun untuk melakukan audit terhadap unit usaha pengelolaan air dan limbah BP Batam

15

Surat Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, No.

S-580/SES.M.EKON/10/2016 perihal

Pelaksanaan Audit Lanjutan BP Batam, yang bertujun untuk melakukan audit terhadap unit usaha pengelolaan air dan limbah BP Batam

16

Terms of Reference for the Working Group on Batam, Bintan and Karimun and other Special Economic Zones in Indonesia, yang

ditandatangani oleh Plt. Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah dan Chairman of Singapore Economic Development Board pada tanggal 4 Agustus 2016 di Batam

17 Revisi PP RTRW Nasional 1 1

18 Revisi PP 15 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Penataan Ruang 1 1

19 Peninjauan Kembali RTR Jabodetabekpunjur 1 0 20 Percepatan Penyelesaian Perpres Batas

Sempadan Pantai 1 1

Lampiran 2

No Uraian Koordinasi dan Sinkronisasi

Diusulkan Ditindaklanjuti

21

Percepatan Penyelesaian Perpres RTR Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Kalimantan Timur, dan Provinsi Kalimantan Utara

1 1

22 Penyelesaian RPP Perencanaan Ruang Laut 1 1

23 Penyelesaian RPP RTRL Nasional 1 0

24 Percepatan penyelesaian Perda RTRW Provinsi

Riau 1 1

25 Percepatan penyelesaian Perda RTRW Provinsi

Kepulauan Riau 1 1

26 Penyelesaian konflik rencana pembangunan

PLTU Tahap 2 di Kabupaten Indramayu 1 1

27 Penyelesaian konflik rencana pembangunan pabrik rayon di komplek industri PT. RAPP Kab.

Pelalawan, Provinsi Riau

1 1

28

Penyelesaian konflik rencana pembangunan Bandara Karawang dan High Speed Train (HST) Jakarta-Bandung

1 1

29 Penyelesaian konflik addendum AMDAL PT. CPI,

Riau 1 1

30 Penyelesaian konflik rencana pembangunan perkebunan kelapa sawit PT. PSS dan PT.SPK, Sijunjung, Sumatera Barat

1 1

31 Penyelesaian konflik rencana pembangunan PLTU Tanjung Jati A, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

1 1

32

Penyelesaian konflik rencana pembangunan SUTET 500 kV Mandirancan-Indramayu-Cibatu Baru/Deltamas

1 1

33 Penyelesaian konflik rencana pembangunan

SUTET 500 kV Bandung Selatan Incomer 1 1

Lampiran 2

No Uraian Koordinasi dan Sinkronisasi

Diusulkan Ditindaklanjuti

34 Penyelesaian konflik rencana pembangunan

SUTET 500 kV Ungaran-Mandirancan 1 1

35

Penyelesaian konflik rencana pembangunan SUTET 500 kV New Aur Duri - Peranap – Perawang

1 1

36 Penyelesaian konflik rencana pembangunan

Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat 1 1

37 Penyelesaian konflik rencana pembangunan

PLTGU Bangka Peaker 100 MW, Bangka-Belitung 1 1

38 Percepatan Pengembangan Kawasan

Perbatasan Negara di Belu, NTT 1 1

39 Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi Pertanian (KSEP) Merauke dan Percepatan Penetapan KEK Merauke

1 1

40

Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi di Walini, Bandung Barat (Green Techno Campus

ITB) 1 1

41 Penyelesaian Perpres Percepatan Pelaksanaan

Kebijakan Satu Peta 1 1

42 Peta Jalan Sistem Perdagangan Berbasis

Elektronik (Roadmap e-Commerce) 1 1

43 Program Sinergi Aksi Pemanfaatan Aplikasi TIK

untuk Ekonomi Rakyat 1 1

44 Komitmen terkait Impor Ponsel tanpa TKDN dan

ber-TKDN Rendah 1 0

45 Pembahasan Peraturan tentang Layanan dan

Konten di Internet (Over The Top) 1 0

46 Penyiapan Pembuatan Satelit Inarsat Pertama 1 1

47

Revisi PP 52 dan 53 tahun 2000 tentang Penyelanggaraan Telekomunikasi, dan Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit

1 1

Lampiran 2

No Uraian Koordinasi dan Sinkronisasi

Diusulkan Ditindaklanjuti

48

Koordinasi dan Pemantapan Konsepsi RPP Transaksi Perdagangan Melalui Sistem Elektronik

1 1

49 Koordinasi Penyusunan RaPerpres Percepatan

PLTSa 1 1

50 Koordinasi Percepatan Penyusunan RPP Sampah

Spesifik 1 0

51

Koordinasi Penyusunan Rekomendasi Integrasi Hulu Hilir Percepatan Pengelolaan Sampah, Air Limbah, Dan Drainase Di Kawasan Sepanjang Bantaran Sungai Ciliwung

1 1

52 Koordinasi Kelembagaan Pengelolaan Sampah 1 1

53 Penyusunan Paket Kebijakan Ekonomi XIII

tentang Pembangunan Perumahan Untuk MBR 1 1 54 Pembahasan Penyusunan Undang – Undang

Tabungan Perumahan Rakyat 1 1

55 Pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah

Tabungan Perumahan Rakyat 1 1

56 Pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah

tentang Rumah Negara 1 0

57

Mendorong penyederhanaan perizinan, prosedur dan pesyaratan dalam pembangunan

perumahan

1 1

58 Pembahasan Skema Kerjasama Pemerintah dan

Badan Usaha dalam Pembangunan Rusunawa 1 1

59 Pemantauan Progres Program Sejuta Rumah 1 1

60

Pembahasan penyusunan Peraturan Presiden No 102 Tahun 2016 tentang Pendanaan

Pengadaan Tanah 1 1

61 Pembahasan penyusunan PP No 34 Tahun 2016

tentang PPHTB 1 1

Lampiran 2

No Uraian Koordinasi dan Sinkronisasi

Diusulkan Ditindaklanjuti

62 Pembahasan Pelaksanaan Program Reforma

Agraria 1 1

63

Mendorong penyederhanaan perizinan, prosedur dan pesyaratan dalam pengadaan tanah untuk pembangunan infrastruktur

1 1

64 Penyelesaian permasalahan sengketa tanah 1 1

65

Pembahasan peraturan turunan atas Peraturan Presiden No 38 Tahun 2015 seperti

Permendagri terkait Availability Payment untuk daerah

1 1

66

Mendorong penyederhanaan perizinan, prosedur dan pesyaratan dalam pelaksanaan KPBU dan pembiayaan infrastruktur

1 1

67 Rekomendasi kajian Project Delivery Partnership (PDP) Dalam proyek kerjasama pemerintah dengan badan usaha di Indonesia

1 0

68 Rekomendasi Studi Kelembagaan Pendanaan

dalam Pengadaan Infrastruktur di Indonesia 1 0 69 Rekomendasi kajian Skema Pembiaayaan KPBU 1 0

70 Koordinasi evaluasi kinerja penyelenggaraan

skema KPBU dalam pembangunan infrastruktur 1 1

71 Debottlenecking hambatan dalam pembangunan

proyek – proyek infrastruktur. 1 1

72 Membahas progres pelaksanaan BPWS 1 1

73 Membahas usulan proyek Asian Infrastructure

Investment Bank (AIIB) 1 1

74 Penyusunan Rencana Induk Transportasi

Jabodetabek (RITJ) 1 1

75 Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa

76 a. Solo-Ngawi 1 1

Lampiran 2

No Uraian Koordinasi dan Sinkronisasi

Diusulkan Ditindaklanjuti

77 b. Semarang-Solo 1 1

78 c. Ngawi-Kertosono 1 1

79 Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu 1 0

80 Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra

81 a Medan-Binjai 1 1

82 b. Palembang=Indralaya 1 1

83 c. Bakauheni-terbanggi Besar 1 1

84 d. Pekanbaru-Kandis-Dumai 1 1

85 e. Terbanggi Besar-Pematang Panggang 1 1

86 f. Pematang Panggang-Kayu Agung 1 1

87 g. Palembang-Tanjung Api api 1 1

88 h. Kisaran-Tebing Tinggi 1 1

89 i. Kayu Agung-Palembang-Betung 1 1

90 j. Medan-Kualanamu-Lubuk Pakam-Tebing Tinggi 1 1

91 Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung 1 1

92 Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda 1 1

93 Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang 1 1

94 Monitoring Persiapan Angkutan Lebaran 2016 1 1

95 Pembangunan MRT Jakarta 1 1

96 Pembangunan LRT Jabodebek 1 1

97 Pembangunan LRT DKI Jakarta 1 1

Lampiran 2

No Uraian Koordinasi dan Sinkronisasi

Diusulkan Ditindaklanjuti

98 Pembangunan LRT Sumatera Selatan 1 1

99 Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Lintas

Selatan Jawa 1 1

100 Pembangunan KA Purukcahu-Bangkuang,

Kalimantan Tengah 1 1

101 Pembangunan Jalur Kereta Api Kalimantan Timur 1 1

102 Pembangunan Jalur Kereta Api

Makassar-Parepare 1 1

103 Pembangunan KA Trem Surabaya dan LRT

Bandung 1 1

104 MoU Pembangunan Infrastruktur Penunjang

Kegiatan Industri di Cikarang-Bekasi 1 1

105 Studi JUTPI 2 1 1

106 Pembangunan Bandara Kertajati 1 1

107 Pengembangan Pelabuhan Baru Pantai Utara

Jawa Barat 1 1

108 Pembangunan terminal peti kemas Kalibaru 1 1

109 Pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara

Soekarno Hatta 1 1

110 Rencana Pemanfaatan Kanal Cikarang Bekasi

Laut 1 1

111 Pembangunan Terminal Multi Purpose Kuala

Tanjung 1 1

112

Revisi Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan

1 1

113 Pembangunan Pelabuhan Hub Internasional

Kuala Tanjung 1 1

Lampiran 2

No Uraian Koordinasi dan Sinkronisasi

Diusulkan Ditindaklanjuti

114 Pembangunan Pelabuhan Hub Internasional

Bitung 1 1

115 Pembangunan Bandara Hub Internasional

Kualanamu 1 1

116 Pengembangan Bandara Hub Internasional

Makassar 1 1

TOTAL 107 95

Persentase Efektivitas Koordinasi dan Sinkronisasi

88,79 Indeks Nilai ∑ Kriteria

4 85 =< n =< 100 Sangat Baik 3 65 =< n < 85 Baik 2 45 =< n < 65 Kurang Baik 1 n < 45 Kurang

Keterangan: Persentase Efektivitas Koordinasi dan Sinkronisasi Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah 88,73 ≈ Indeks 4

Lampiran 2 Tabel 2

Rekapitulasi Pengendalian Kebijakan di Bidang Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah yang Ditindaklanjuti oleh Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian (SS.2)

Tim Gugus Tugas Penyelesaian Kendala Target Pencapaian Pembangunan Bendungan Prioritas, melalui Keputusan Menteri Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 188 Tahun 2016

3

Proses Penerbitan Rancangan Peraturan Presiden tentang Dewan Sumber Daya Air Nasional

4

Proses Penerbitan Rancangan Keputusan Presiden tentang Keanggotaan Dewan Sumber Daya Air Nasional

5

Surat Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian, No. S-38/M.EKON/02/2016 perihal Ijin Pembangunan Estuary Dam Teluk Bintan

6

Surat Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, No. S-96/D.VI.M.EKON/07/2016 perihal Air Baku untuk Kebutuhan di Kawasan Industri

7 Revisi PP RTRW Nasional 1 1

8 Percepatan Penyelesaian Perpres Batas

Sempadan Pantai 1 1

9 Percepatan penyelesaian Perda RTRW

Provinsi Riau 1 1

10 Percepatan penyelesaian Perda RTRW

Provinsi Kepulauan Riau 1 1

11 Penyelesaian konflik rencana pembangunan

PLTU Tahap 2 di Kabupaten Indramayu 1 1

12 Penyelesaian konflik rencana pembangunan pabrik rayon di komplek industri PT. RAPP Kab. Pelalawan, Provinsi Riau

1 1

13

Penyelesaian konflik rencana pembangunan Bandara Karawang dan High Speed Train (HST) Jakarta-Bandung

1 1

Lampiran 2

No Uraian Pengendalian

Diusulkan Ditindaklanjuti 14 Penyelesaian konflik addendum AMDAL PT.

CPI, Riau 1 1

15

Penyelesaian konflik rencana pembangunan perkebunan kelapa sawit PT. PSS dan PT.SPK, Sijunjung, Sumatera Barat

1 1

16

Penyelesaian konflik rencana pembangunan PLTU Tanjung Jati A, Kabupaten Cirebon,

Jawa Barat 1 1

17

Penyelesaian konflik rencana pembangunan SUTET 500 Kv

Mandirancan-Indramayu-Cibatu Baru/Deltamas 1 1

18 Penyelesaian konflik rencana pembangunan

SUTET 500 Kv Bandung Selatan Incomer 1 1

19 Penyelesaian konflik rencana pembangunan

SUTET 500 Kv Ungaran-Mandirancan 1 1

20

Penyelesaian konflik rencana pembangunan SUTET 500 Kv New Aur Duri – Peranap – Perawang

1 1

21 Penyelesaian konflik rencana pembangunan

Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat 1 1 22

Penyelesaian konflik rencana pembangunan PLTGU Bangka Peaker 100 MW, Bangka-Belitung

1 1

23 Percepatan Pengembangan Kawasan

Perbatasan Negara di Belu, NTT 1 1

24 Percepatan Pembangunan Kawasan

Perbatasan 1 1

25 Penyelesaian Perpres Percepatan

Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta 1 1

26 Pemantauan Implementasi Rencana

Pitalebar Indonesia 1 1

27 Program Sinergi Aksi Pemanfaatan Aplikasi

TIK untuk Ekonomi Rakyat 1 1

28

Revisi PP 52 dan 53 tahun 2000 tentang Penyelanggaraan Telekomunikasi, dan Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit

1 0

29 Pemantauan Pelaksanaan Infrastruktur

bersama/sharing 1 1

30 Percepatan Implementasi Kebijakan Sanitary

Landfill 1 1

31 Percepatan Pembangunan PLTSa terkait

Perpres 18 tahun 2016 1 1

32 Pembahasan Rancangan Peraturan

Pemerintah tentang Rumah Negara 1 1

Lampiran 2

No Uraian Pengendalian

Diusulkan Ditindaklanjuti

33

Perancangan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional tentang Tata Cara Pemberian, Pelepasan, atau Pengalihan Hak Atas Pemilikan Rumah Tempat Tinggal atau Hunian Oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia

1 1

34 Pemantauan Progres Program Sejuta Rumah 1 1 35 Pembahasan Penyusunan RPP HGU HGB dan

Hak Pakai atas Tanah 1 1

36 Pembahasan Penyusunan RPP Penertiban

dan Pendayagunaan Tanah Terlantar 1 1

37

Mendorong penyederhanaan perizinan, prosedur dan pesyaratan dalam pengadaan tanah untuk pembangunan infrastruktur

1 1

38 Pemantauan Progress Pengadaan Tanah

Proyek – proyek Infrastruktur 1 1

39

Sosialisasi Peraturan Presiden No 38 Tahun 2015 dan berbagai peraturan pendukungnya tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam rangka

penyelenggaraan rumah susun bagi MBR

1 1

40

Mendorong penyederhanaan perizinan, prosedur dan pesyaratan dalam pelaksanaan

KPBU dan pembiayaan infrastruktur 1 1

41 Koordinasi evaluasi kinerja penyelenggaraan skema KPBU dalam pembangunan

infrastruktur

1 0

42 Debottlenecking hambatan dalam

pembangunan proyek – proyek infrastruktur. 1 1

43 Membahas progres pelaksanaan BPWS 1 1

44 Penyusunan Rencana Induk Transportasi

Jabodetabek (RITJ) 1 1

45 Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa

46 c. Solo-Ngawi 1 1

47 d. Semarang-Solo 1 1

48 e. Ngawi-Kertosono 1 1

49 Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera

Lampiran 2

No Uraian Pengendalian

Diusulkan Ditindaklanjuti

50 a. Medan-Binjai 1 1

51 b. Palembang=Indralaya 1 1

52 c. Bakauheni-terbanggi Besar 1 1

53 d. Pekanbaru-Kandis-Dumai 1 1

54 e. Terbanggi Besar-Pematang Panggang 1 1

55 f. Pematang Panggang-Kayu Agung 1 1

56 g. Palembang-Tanjung Api api 1 1

57 h. Kisaran-Tebing Tinggi 1 1

58 i. Kayu Agung-Palembang-Betung 1 1

59 j. Medan-Kualanamu-Lubuk Pakam-Tebing

Tinggi 1 1

60 Pembangunan Jalna Tol Serang-Panimbang 1 1 61 Monitoring Persiapan Angkutan Lebaran

2016 1 1

62 Pembangunan MRT Jakarta 1 1

63 Pembangunan LRT Jabodebek 1 1

64 Pembangunan LRT DKI Jakarta 1 1

65 Pembangunan LRT Sumatera Selatan 1 1

66 Pembangunan Jalur Kereta Api Bandara

Soekarno Hatta (PT KAI) 1 1

67 Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Lintas

Selatan Jawa 1 0

68 Pembangunan Jalur Kereta Api

Makassar-Parepare 1 1

69 Pembangunan Bandara Kertajati 1 1

70 Pengembangan Pelabuhan Baru Pantai Utara

Jawa Barat 1 1

Lampiran 2

No Uraian Pengendalian

Diusulkan Ditindaklanjuti 71 Pembangunan terminal peti kemas Kalibaru 1 1 72 Pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara

Soekarno Hatta 1 1

73 Rencana Pemanfaatan Kanal Cikarang

Bekasi Laut 1 1

74 Pembangunan Terminal Multi Purpose Kuala

Tanjung 1 1

75 Pembangunan Pelabuhan Hub Internasional

Kuala Tanjung 1 1

76 Pembangunan Pelabuhan Hub Internasional

Bitung 1 1

77 Pembangunan Bandara Tjilik Riwut 1 1

78 Pengembangan Pelabuhan Tenau Kupang 1 1

TOTAL 75 71

Persentase Efektivitas Pengendalian

94,67 Keterangan:

Persentase Efektivitas Pengendalian Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah:

71/75 x 100% = 94,67%

Dokumen terkait