• Tidak ada hasil yang ditemukan

Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Dalam dokumen LKPJ 2011.rar Bab 1 - slese (Halaman 164-171)

PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A K ERJASAMA A NTAR D AERAH

2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Obyek kerjasama yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul adalah semua urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

daerah. Sementara itu jenis-jenis kerjasama yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul antara lain.

a. Kerjasama antar kabupaten dan atau kota dalam satu provinsi

 Pemerintah Kabupaten Bantul telah menjalin kerjasama dengan kabupaten/kota yang berbatasan, khususnya Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman dalam pembentukan Sekretariat Bersama Yogyakarta, Sleman, dan Bantul (Kartamantul) dengan Keputusan Bersama Bupati Bantul, Bupati Sleman, dan Walikota Yogyakarta Nomor 04/Perj/BT/2008, 38/Kep. KPH/2001, 03 tahun 2001 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Bersama Bupati Bantul, Bupati Sleman, dan Walikota Yogyakarta Nomor 152a tahun 2004, 02/SKB.KDH/A/2004, 01 tahun 2004. Bidang yang telah dikerjasamakan dalam Sekber Kartamantul meliputi bidang air bersih, bidang air limbah, bidang drainase, bidang persampahan, bidang transportasi, dan bidang penataan ruang;

 Kerjasama Pemerintah Kabupaten Bantul dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Kulonprogo tentang Penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan, dan Kemasyarakatan.

b. Kerjasama antar kabupaten dan atau kota pada provinsi yang berbeda Kabupten Bantul telah menjalin kerjasama dengan beberapa kabupaten diluar Pulau Jawa dalam rangka penyediaan lokasi tujuan transmigrasi, yaitu:

1) Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan; 2) Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan; 3) Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan;

4) Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan; 5) Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat;

6) Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi; dan

c. Kerjasama dengan perguruan tinggi

Kerjasama ini dilakukan dengan Universitas Gadjah Mada dalam bidang pengembangan SDM, pengembangan tata ruang wilayah; kerjasama dengan UNY tentang pengiriman tugas belajar S1 dan PGSD; kerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY tentang penyetaraan program studi S1 (PGSD) guru kelas program kelanjutan studi (PKS); kerjasama dengan ISI Yogyakarta; kerjasama dengan UAJY dalam penataan kawasan Gabusan, Manding, dan Tembi; dan kerjasama dengan Universitas Duta Wacana Yogyakarta.

d. Kerjasama dengan LSM/NGO

UNDP dalam Pemberdayaan Ekonomi Lokal, Java Reconstruction Fund dalam penyusunan dokumen Community Settlement Plan untuk 26 desa, dan USAID dalam penanganan livelihood.

Pada tahun anggaran 2009, kerjasama yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dalam bentuk Nota Kesepahaman atau MoU ataupun perjanjian kerjasama dapat dilihat pada Tabel 38.

Tabel 38

Kerja Sama Pemda Kabupaten Bantul TA 2008

No. Tanggal Nomor Perjanjian Tentang

1. 21 Januari 2008 01/Perj/Bt/2008 Perjanjian antara Pemprov. DIY dengan Pemda Bantul tentang Penggunaan Dana Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bidang Perumahan Pasca Gempa Bumi

2. 7 Januari 2008 01A/Perj/Bt/2008 Perjanjian TVRI dengan Pemda Bantul 3. 25 Januari 2008 02/MOU/Bt/2008 MOU antara Pemda Bantul dengan PT

Buana Terminal Niaga tentang Penyediaan Lahan untuk Pembangunan

dan Pengoperasian Terminal Peti kemas dan Pergudangan (Inland Port) di desa Argosari, Kec. Sedayu, Kab. Bantul 4. 1 Februari 2008 03/Perj/Bt/2008 Perjanjian sewa menyewa AMP

5. 1 Februari 2008 03A/MOU/Bt/2008 MOU antara Pemda dengan TVRI tentang siaran langsung pergelaran wayang kulit di TVRI Yogyakarta 6. 2 Februari 2008 03B/MOU/Bt/2008 MOU siaran sandiwara radio

7. 14 Februari 2008 04/MOU/Bt/2008 MOU antara Pemda dengan Yayasan Edukasi Anak Nusantara tentang pembangunan gedung Puskesmas Pembantu Desa Kebonagung, Kec. Imogiri, dan Puskesmas Pembantu Desa Sumberagung, Kec. Jetis, serta pemberdayaan masyarakat sekitarnya di bidang peningkatan kualitas kesehatan lingkungan desa.

8. 28 Februari 2008 05/MOU/Bt/2008 MOU antara Pemda Bantul dengan

Konsorsium Rousorces Energy

Development, Jakarta, tentang pengembangan potensi daerah dan kemandirian masyarakat di Kab. Bantul 9. 29 Februari 2008 06/Perj/Bt/2008 Perjanjian antara Bupati Bantul dengan

KONI Bantul tentang Bantuan Hibah Dana Olahraga

10. 4 Maret 2008 07/MOU/Bt/2008 MOU Pemda Bantul dengan ISI

tentang pelaksanaan kegiatan Tridarma perguruan tinggi di Kab. Bantul

11. 15 Maret 2008 08/Perj/Bt/2008 Perjanjian tentang Pengiriman Peserta Prajabatan Gol III dan II dengan Badan Diklat Provinsi DIY

12. 24 Maret 2008 09/Perj/Bt/2008 Perjanjian tentang Pengiriman Peserta Diklat Kepemimpinan

13. 27 Maret 2008 10/MOU/Bt/2008 MOU antara Pemda Bantul dengan Bank Indonesia Yogyakarta tentang

Pengembangan Kawasan Wisata

Gabusan, Manding, Tembi (GMT) 14. 28 Maret 2008 11/MOU/Bt/2008 MOU antara Pemda Bantul dan Bank

Indonesia Yogyakarta tentang pengembangan jamur merang di Kec. Sedayu, Kab. Bantul

15. 8 April 2008 14/Perj/Bt/2008 Perjanjian Pemda Kabupaten Bantul dengan Pemerintah Desa tentang penyewaan tanah kas desa untuk pembangunan terminal darat

No. Tanggal Nomor Perjanjian Tentang

16. 10 April 2008 14/Perj/Bt/2008 Perjanjian sewa-menyewa Pemerintah Desa Srigading dengan Pemda Bantul tentang penggunaan tanah kas desa Srigading untuk pembangunan gedung bawang merah

17. 15 April 2008 15/Perj/Bt/2008 Perjanjian LUEP

18. 5 Mei 2008 18/MOU/Bt/2008 MOU antara Pemda Bantul dengan PUSPICS Fakultas Geografi UGM tentang pembuatan studi kelayakan pembangunan museum dan pusat informasi gempa di Kabupaten Bantul 19. 14 Mei 2008 19/Perj/Bt/2008 Perjanjian Disbudpar dengan pedagang

di kawasan Parangtritis tentang los kios 20. 2 Juni 200 20/MOU/Bt/2008 MOU antara Pemda Bantul dengan

MM Fak. Ekonomi dan Bisnis UGM tentang kerjasama pembuatan kajian organisasi dan kajian perencanaan SDM di lingkungan Pemda Bantul

21. 2 Juni 2008 21/Perj/Bt/2008 Perjanjian antara Pemda Bantul dengan SMKN 1 Bantul tentang pelaksanaan praktek kerja industri dan uji kompentensi

22. 2 Juli 2008 25/Perj/Bt/2008 Perjanjian antara Pemda Bantul dengan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Yogyakarta tentang Analisis Beban Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kab. Bantul

23. 4 Agustus 2008 22/Perj/Bt/2008 Perjanjian tentang Diklat Pra jabatan bagi golongan III

24. 12 Agustus 2008 28/MOU/Bt/2008 MOU Petrokimia dengan Pemda Bantul (diwakili oleh Dinas Pertanian dan Kehutanan Kab. Bantul)

25. 12 Agustus 2008 29/Perj/Bt/2008 Perjanjian tentang Diklat Prajab Golongan I dan II

26. 15 Agustus 2008 30/Perj/Bt/2008 Perjanjian Pemda dengan Pasca Sarjana IKM Fak. Kedokteran UGM tentang Pendidikan Pasca Sarjana Program Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan bagi pejabat struktural dan lingkungan Dinas Kesehatan

27. 21 Agustus 2008 31/Perj/Bt/2008 Perjanjian tentang mitigasi bencana

28. 21 Agustus 2008 32/MOU/Bt/2008 MOU KKI (Kampung Kearifan

Indonesia) tentang pengembangan pertanian organik terpadu

29. 21 Agustus 2008 33/Perj/Bt/2008 Perjanjian tentang pinjam pakai instalasi listrik Kantor Pertanahan

30. 2 September 2008

34/Perj/Bt/2008 Perjanjian Deputi Menteri Negara Perumahan Rakyat Bidang Perumahan Swadaya dengan Bupati Bantul

31. 9 September 2008

37/Perj/Bt/2008 Perjanjian Pemda dengan Fak. Ilmu Keolahragaan UNY tentang pendidikan guru olahraga program kelanjutan studi S1 PGSD pendidikan jasmani, kesehatan, dan rekreasi

No. Tanggal Nomor Perjanjian Tentang

32. 11 September 2008

38/MOU/Bt/2008 Nota Kesepahaman Bersama Pemda Bantul dengan PT. Dian Rasa Multisari tentang kerjasama pemberdayaan petani dalam rangka pertahanan pangan di Kab. Bantul

33. 24 September 2008

49/Perj/Bt/2008 Perjanjian Pemda Bantul dengan PT Buana Terminal Niaga tentang sewa menyewa lahan untuk pembangunan dan pengoperasian tempat penimbunan sementara Inland Port dan Integrated Logistic Centre di Desa Argosari

3. Permasalahan dan Solusi

Secara umum permasalahan dalam kerjasama daerah (dalam konteks pengembangan ekonomi kewilayahan) meliputi:

Kurangnya pemahaman stakeholders dan penentu kebijakan akan arti pentingnya kerjasama antar daerah;

Terbatasnya perangkat peraturan dan kelembagaan untuk menciptakan “link and match”;

Belum tersusunnya kerangka kerja kerjasama daerah dalam bentuk rencana induk dan database kerjasama antar daerah;

Kebutuhan untuk investasi kerjasama antar daerah relatif besar:  Kurangnya investasi untuk penyediaan lahan;

 Investasi pengadaan sarana dan prasarana utilitas, infrastruktur, dan pelayanan umum;

 Investasi dalam penyediaan prasarana daerah kabupaten/kota/ propinsi seperti:

 hierarki jaringan jalan,  air bersih,  drainase,  sanitasi lingkungan,  persampahan,  listrik,  transportasi,

 jaringan komunikasi, dan sebagainya;

 Besarnya investasi untuk operations and maintenance yang terpadu. Belum adanya keterpaduan antara pihak pemerintah dan non-pemerintah; Belum terintegrasinya sarana dan prasarana kabupaten/kota secara

terpadu dalam program kerjasama antara daerah.

Solusi untuk masalah-masalah di atas perlu dilaksanakan kerjasama antar daerah dengan tujuan:

a. Meningkatkan kapasitas masing-masing daerah yang bekerjasama melalui sinergi, saling melengkapi kekurangan, saling memanfaatkan teknologi, dan sumber-sumber lain;

b. Meningkatkan efisiensi dalam pemanfaatan potensi daerah; c. Meningkatkan hubungan baik dan persahabatan antar daerah;

d. Meningkatkan kebersamaan dalam memecahkan masalah untuk menghindari benturan-benturan kepentingan antar daerah;

e. Meningkatkan kemampuan pelayanan publik;

f. Membantu pemerintah daerah untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat;

g. Mendorong timbulnya bentuk kerjasama yang baru pada bidang kegiatan lainnya.

B. KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH

Dalam dokumen LKPJ 2011.rar Bab 1 - slese (Halaman 164-171)

Dokumen terkait