• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 3. Reduksi Data

170

Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan

Partisipasi Orangtua(Fisik) Sumber Kesimpulan

“Biasanya kalau orangtua merasa partisipasi, dia pasti menginginkan hasil yang bagus untuk anaknya. Orangtua menginginkan hasil yang bagus akan merencanakan tujuan ke depan untuk kebaikan. Sehingga pikiran dan badanya akan terdorong untuk mencapai hasil yang bagus.”

Kepala Sekolah, Ketua Komite Sekolah, Guru, Siswa, dan Orangtua Siswa SDIT Insan Utama Bentukketerlibatan/ partisipasiorangtua secara fisik dalam program full day school SDIT Insan Utama meliputi pemberian dana, penyediaan keperluan atau kebutuhan anak, mengantar jemput anak, melakukan partisipasi kehadiran serta partisipasi keahlian. “Partisipasi orangtua di sekolah ini

untuk kegiatan pembelajaran itu yang pertama dari partisipasi fisik atau materi. Biasanya partisipasi berupa uang itu sangat besar. Kalau untuk partisipasi orangtua secara materi itu gak jadi masalah ya.“

“Kalau partisipasi dana itu sudah pasti atau ndak diragukan lagi, karena disini kan mahal terus juga ada iuran- iuran. Kalau di sekolah swasta terutama di SDIT Insan Utama ini, keuangan itu urusan yayasan...uang pembangunan disini itu sekitar 10 juta. Partisipasi berupa dana itu kan sebenarnya kontribusi kan atau sumbangan kita. Contoh partisipasi dana yaitu memberikan sejumlah dana.”

“Kadang di antar jemput, kadang aku berangkat sendiri naik sepeda. Kemarin hari Jumat aku naik sepeda, biasanya kalau pas nggak piket, nggak puasa, nggak upacara aku suka naik sepeda ke sekolah. Tetapi seringnya aku antar jemput, soalnya lumayan jauh kalau naik sepeda.”

171 “Kalau sampai nggak datang ke acara sekolah itu kayaknya belum pernah ya mbak. Kecuali kalau saya sedang di luar kota untuk urusan keluarga gitu. Saya usahakan untuk selalu datang walaupun agak terlambat ya. Biasanya undangan itu jam 10.00 WIB dan selesai sebelum dzuhur. Saya biasanya berangkat sekitar jam setengah sepuluh. Jadi ya paling saya suka telat seperempat jam, karena memang tempat kerja saya kan nggak bisa ditinggal gitu saja kalau jam- jam segitu.”

“Saya juga mengajar UMMI disini, para pengajar UMMI cukup banyak, mbak. Pengajar UMMI itu ada yang masih mahasiswa, ada juga dari walimurid di sini.”

Partisipasi Orangtua(Non Fisik) Sumber Kesimpulan “Ya orangtua mengusulkan ide- ide,

ada beberapa yang aktif datang kesini untuk mengajukan idenya. Biasanya mereka mengatakan langsung kepada guru, karena sudah dekat dan akrab dengan guru disini. Dukungan secara moril juga ada, misalnya kalau dia sudah ikut dan bersemangat.”

Kepala Sekolah, Ketua Komite Sekolah, Guru, Siswa, dan Orangtua Siswa SDIT Insan Utama Bentuk partisipasiorangtua secara non fisik dalam program full day school SDIT Insan Utama berupa pemahaman terkait program, dukungan bagi anak untuk ikut dalam program, komunikasi yang baik antara orangtua dengan sekolah, serta memberi masukan/saran terkait pelaksanaan program.

172

“Di Insan Utama itu ada yang

namanya mentoring ya, jadi murid- murid itu dibuatkan kelompok terus nanti ditanya satu- satu tentang masalah atau kesulitan masing- masing nah nanti langsung dicarikan solusi untuk mereka gitu.”

“Dalam kegiatan sekolah seperti POMG itu, walimurid diberikan keleluasaan dalam memberikan partisipasi secara pikiran untuk kemajuan sekolah.”

“Kalau komunikasi dengan guru sekarang ada POMG ya, sekarang juga sudah ada grup WA jadi lebih mudah. Kalau dulu sebelum ada HP yang canggih itu paling SMS–an saja. Biasanya kita kasih tahu kondisi anak di rumah seperti apa terus sekolah menginformasikan seperti apa gitu.” “Biasanya kalau ada acara- acara kayak POMG itu pasti masuk. Biasanya suka telat, tetapi kalau kegiatan, kayak ekstrakurikuler atau outbond orangtua nggak ikut. Aku bareng sama teman- teman, sama ustad/ustadzah juga.”

173 Faktor Pendukung Partisipasi

Orangtua

Sumber Kesimpulan

“Ya karena tanggung jawab orangtua itu nggak hanya di sekolah, tetapi ya saya sebagai orangtua juga harus mendidik atau istilahnya membimbing anak bagaimanapun itu namanya orangtua ya perlu seperti itu. Jadi menurut saya orangtua itu wajib berpartisipasi dalam memberikan pendidikan kepada anaknya baik di rumah, di masyarakat dan di sekolah.”

Kepala Sekolah, Ketua Komite Sekolah, Guru, dan Orangtua Siswa SDIT Insan Utama

Faktor- faktor yang mendukung

keterlibatan/ partisipasi orangtua dalam

program full day school SDIT Insan Utama yaitu adanya kesadaran dan tanggung jawab orangtua; adanya kemauan dan

kebutuhan orangtua; penghasilan orangtua yang mencukupi; serta terjalinnya komunikasi yang baik antara orangtua dan sekolah. “Orangtua perlu merasa tanggung

jawab. Kalau dia merasa bertanggung jawab, maka ia akan berpartisipasi. Kalau nggak punya rasa tanggung jawab, maka nggak akan

berpartisipasi.”

“Kalau yang mendukung partisipasi orangtua di sekolah mungkin karena visi, misi, dan program kerja sekolah ini yang membuat walimurid tertarik untuk memberikan dukungan ya.” “Di sini itu rata- rata menengah ke atas, karena bayarnya mahal dan sepertinya SPP nya itu kalau nggak salah 300 ribuan yang berarti merupakan golongan menengah ke atas. Latar belakang walimuridnya itu lengkap, guru banyak, dosen banyak, pegawai negeri banyak, pegawai swasta juga banyak. Rata- rata walimurid di sini itu orang yang berpendidikan dan sibuk. Bukan maksut saya meremehkan pekerjaan orang, tetapi di sini mungkin tidak ada walimurid yang tukang becak gitu. Karena ketika mau masuk ke sini itu sudah tahu kalau biayanya besar jadi nggak mungkin juga. Tetapi kalau buruh gitu masih ada sih, tetapi buruh yang pendapatannya besar.”

174 “Biasanya kalau ada masalah

dirumah, misalnya anaknya jadi pendiam atau gak mau berangkat sekolah biasanya nanti walimurid akan curhat lewat jaringan WA pribadi itu lho mbak. Kalau masalah yang pribadi bisa langsung ke saya tetapi kalau yang umum ya lewat grup kelas. Biasanya itu langsung janjian mau ketemu di sekolah. Kadang bisa juga ketemu pas jemput atau pas pagi kalau saya ada jam kosong sebelum mengajar. Kalau enggak kadang kita yang datang ke rumah.”

Faktor Penghambat Partisipasi Orangtua

Sumber Kesimpulan

“Biasanya walimurid disini itu pegawai yang sibuk yang pulangnya sampai jam empat sore. Ada juga yang berasal dari aparat, ada yang pegawai, ada yang pengusaha, rata- rata itu masyarakat menengah ke atas, mbak. Mayoritas dari mereka itu bekerja dan termasuk orang- orang sibuk. Misalnya kalau ada kegiatan yang terkait orangtua di sekolah biasanya enggak semuanya bisa hadir atau ikut. Mereka kan orang- orangnya sibuk. Jadi, mungkin para walimurid itu ikut event- event tertentu saja.” Kepala Sekolah, Ketua Komite Sekolah, Guru, dan Orangtua Siswa SDIT Insan Utama

Faktor- faktor yang menghambat

keterlibatan/ partisipasi orangtua dalam

program full day school SDIT Insan Utama yaituyaitu kesibukan dan keterbatasan waktu orangtua, karakteristik orangtua yang

beragam, serta dominasi peran ibu dalam pendidikan di sekolah.

“Latar belakang walimurid di sini itu lengkap. Guru, dosen, pegawai negeri, pegawai swasta juga banyak. Ada orangtua yang sibuk, mereka berangkat kerja sebelum anaknya bangun tidur dan pulang kerja setelah anaknya tidur. Orangtua semacam itu jelas tidak berpartisipasi dari berbagai hal. Ada orangtua yang berkontribusi tetapi sibuk nah itu bisa juga menjadi faktor penghambat.”

175 “Kalau yang menghambat untuk

berpartisipasi itu mungkin mereka sebenarnya mau berpartisipasi tetapi mungkin ada kendala waktu. Karena waktu itu berkaitan dengan kesibukan orangtua. Rata- rata walimurid disini itu kan sibuk, jadi ya paling sering itu kendala waktu mereka mbak.”

“Kalau di sekolah gimana ya, kalau saya kan bukan pengurus jadi nggak terlalu ini banget sih. Maksutnya kan nggak begitu punya banyak peran di sekolah, paling cuma mensukseskan program yang diadakan sekolah. Jadi kita nggak terlibat banyak, karena kita bukan termasuk “motor” istilahnya gitu, kita tinggal mengikuti aja dari belakang.”

“Kebanyakan yang datang itu Ibu- ibu, misalnya dari 50 persen

walimurid yang datang pasti sebagian besar itu Ibu- ibu. Paling hanya ada satu atau dua orang Bapak- bapak saja, mbak.”

176

LAMPIRAN 4

Dokumen terkait