BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Lampiran 2. Reduksi Display Data
131
Reduksi Display Data dan Kesimpulan Hasil Wawancara Implementasi Program Youth Forum dalam Memperjuangkan Hak Pendidikan Bagi
Siswi Kehamilan Tidak Diinginkan di Yogyakarta. 1. Bagaimana latar belakang anda sebagai induk Youth Forum ?
DN: Awalnya kita kumpulin teman-teman remaja kemudian kita minta mereka memetakan masalah masalah yang ada di sekitar mereka khusunya di sekolah mereka kemudian apa yang bisa temen temen lakukan , saat itu kemudian muncul ada kebutuhan untuk penting adanya tokoh kunci disekolah Kesimpulan : PKBI sebagai induk untuk Youth Forum memfasilitasi kebutuhan temen temen remaja.
2. Peran PKBI dalam merencanakan dan mengevaluasi program Youth Forum? DN: program-program itu dibuat oleh Youth Forum itu sendiri, misalnya di Bantul Itu banyak sekali kekerasan seksual/temuan masalah lainya berarati mereka harus bikin sesuatu kita hanya semacam mendampingi ketika di butuhkan gitu.
Kesimpulan : PKBI hanya sebatas sebagai pendamping untuk kegiatan Youth Forum karena program di buat dan direncanakan oleh Youth Forum itu sendiri 3. Visi dan Misi PKBI dalam menaugi Youth Forum ?
DN: Youth Forum itu adalah mitra kita, jadi kita punya program di PKBI program untuk remaja untuk kesehatan reproduksi remaja dan kita kerjasama dengan banyak organanisasi salah satunya juga dengan Youth Forum
Kesimpulan :PKBI sebagai mitra dari Youth Forum memiliki program untuk memperjuangkan kesehatan reproduksi dikalangan remaja dan Youth Forum sebagai wadah remaja menjalin kerjasama dengan PKBI untuk melaksanakan tujuan dari program tersebut.
4. Adakah kegiatan khusus untuk Youth Forum dari PKBI
DN: Ada divisi khusus yang menangani remaja, dan itu tidak hanya dengan Youth Forum dan guru, tapi juga orangtua, yang punya anak remaja, sama kepala sekolah, dinas kesehatan jadi program remaja itu.
132
Kesimpulan: PKBI memiliki devisi khusus dalam melaksanakan program dan Youth Forum merupakan devisi yang memiliki program untuk memperjuangkan hak tentang reproduksi remaja terkait masalah yang dialami remaja,
5. Peran PKBI sendiri dalam menaugi Youth Forum ?
DN : PKBI punya voulentir dimana mereka memegang bebrapa sekolah , dan ketika ke sekolah mereka bertemu dengan anggota Youth Forum dan mendiskusikan tentang sekolah, yang terjadi di sekolah
Kesimpulan: PKBI memliki Volunteer untuk mengurus beberapa sekolah dan menangani berbagai masalah disekolah tersebut.
6. Sejauh mana PKBI mengoptimalkan Youth Forum?
DN: Sejauh ini sih bagus yak arena hampir setiap kegiatan PKBI Youth Forum ikut
Kesimpulan: kerjasama antara PKBI dan Youth Forum sudah bagus dan optimal.
7. Bagaimana PKBI mengarahkan Youth Forum dalam tugas yang diberikan ? DN:Youth Forum sendiri itu tidak ada tugas, justru Youth Forum sendiri yang mengklarifikasikan bahwa kita harus ada tim untuk melaksanakannya.
Kesimpulan :Youth Forum sendiri yang memiliki tugas sendiri dan mengkalarifikasikan dengan PKBI untuk memiliki tim atau divisi lain yang mengurus masalah yang terjadi
8. Persiapan PKBI dalam memperjuangkan hak KTD ?
DN: PKBI sendiri kita punya visi misi dalam pemenuhan hak seksual salah satunya kita adalah pendidikan seks yang diberikan disekolah dan kita memang sudah ada forum bersama lintas sector seperti BKKBN, Dinas Kesehatan, pemberdayaan perempuan, Dinas Pendidikan, kita sama sama sudah menyepakati bahwa pendidikan kesehatan reproduksi seksual itu harus diberikan disekolah, namun permasalahanya adalah masih banyak sekolah yang tidak mau memasukan pendidikan kespro di kurikulumnya
133
Kesimpulan : PKBI sudah memiliki kerjasama dengan sekolah, BKKBN, Dinas kesehatan, Pemberdayaan Perempuan. namun adanya permasalahan yang salah satunya masih sulitya memberikan pemahaman pentingya kendidikan kesehatan reproduksi disekolah untuk diselenggarakan.
9. Pendapat anda mengenai Youth Forum itu sendiri ?
DN: Kalau sampai 2016 ini sih tentu saja progresnya sudah bagus sekali kalau dulu sih masih bingung waktu ada kasusa, masih bingung mau kemana,ngapainya waktu dia awal awal berdiri tapi semuanya juga proes belajar dinamika organisasi pasti terjadi,
Kesimpulan: Di tahun 2016 Youth Forum sudah bagus dan mengalami kemajuan dari tahun sebelumya.
10.Bagaimana persiapan Pe dalam memberikan dampingan terhadap siswi KTD ITN: kita datangin disana terus kita Tanya penyebabnya itu apa? awalnya kita ikutin aja alurnya kaya kita nemenin priksa ke klinik pkbi.
Kesimpulan: yaitu dengan melihat seperti apa dan bagaimana masalahya kemudian dilakukan tindakan dengan mengikuti alur yang di inginkan korban tersebut.
11.Adakah program khusus yang dibuat untuk anak KTD dari PE/ Youth Forum? ITN: Ada prosedurnya ada konseling sama pemeriksaanya
Kesimpulan : Adanya prosedur untuk menanganinya salah satunya yaitu dengan melakukan pemeriksaan korban KTD dan di konselingkan.
12.Adakah keterlibatan ekstrna-internal gak dalam menangani kasus siswi KTD ini?
ITN :Tidak ada Karena waktu itu enggak sempet ketemu.
Kesimpulan: tidak tahu bahwa ada keterlibatan dari eksternal dan internal. 13.Hambatan yang di rasakan selama menjadi Co?
ITN: Terkadang itu gurunya itu gak mau terbuka sama kita dan kadang kita mesti ngorek lebih dalam lagi buat tau masalah yang ada di sekolah tersebut,
134
belm lagi kita mesti Tanya siswi siswi disekolah yang harus sekali kita sebisa mungkin deketin mereka untuk dapat masuk ke ranahya mereka.
Kesimpulan : kesulitan yang sering di hadapi adalah guru yang terkadang tidak terbuka sehingga CO berusaha keras untuk mencari tahu masalah yang dihadapi siswi
14. Bagaimana sejarah terbentuknya Youth Forum ?
NDR: Kalo sejarah dari Youth Forum itu sendiri tu berdasarkan keprihatinan terhadap kasus yang ada dikalangan remaja seperti KTD, KDP ataupun KDRT, pelecehan seksual, dll. Maka timbul kesadaran dari teman teman Youth Forum ini kita membentuk forum dan memperjuangkan hak hak remaja, kita juga ada petisi di Youth Forum ini yang; 1). Memperjuangkan hak hak reproduksi bagi remaja masuk ke kota atau ke kurikulum, 2). Memperjuakan hak kesetaraan bagi siswi yang mengalami KTD, 3). Memperjuangkan layanan dan fasilitas publik yang ramah remaja 4). Dilibatkanya remaja dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan dirinya.
IDY:Perkumpulan remaja yaa untuk remaja dari remaja, kalau sejarahnya di internet udah banyak kok mbk artikelnya cari aja yah
IDY: di google aja mbk ada kok sama petisiny juga
RBT: Atas remaja yang peduli kesehatan reproduksi dan hak sebaya nya. TR: Berawal dari marakya kekerasan seksual di lingkungan yang setiap tahunya semakin meningkat, maka dibentuklah suatu organisasi remaja yaitu Youth Forum yang dibentuk pada tanggal emmm lupa e mbk ehheehh. Organisasi ini mengajak para remaja untuk menyuarakan hak-haknya
Kesimpulan : Terbentukya Organisasi Youth Forum adalah dengan adanya kesadaran remaja akan masalah dan hak hak nya di kalangan remaja. Dari remaja untuk remaja. Youth Forum terbentuk dari kesadaran remaja di DIY karena banyaknya masalah yang dihadapi timbul kesadaran untuk membentuk forum dan memperjuangkan hak hak remaja.
135
15.Adakah program yang dilaksanakan Youth Forum, terkait KTD bagaimana jelaskan ?
NDR : kalao KTD biasanya sih kita ngeloby kesekolah itu sendiri dan kita sebisa mungkin mendampingi si korban itu kayak kasih semangat terus bilang ke guru BK buat bagaimana baiknya si anak ini.
Kesimpuln : untuk program KTD tidak ada program khusus hanya saja mengusahakan meloby sekolah dan berdiskusi dengan guru BK untuk kedepanya dan baiknya.
16.Berapakah jumlah anggota Youth Forum ?
NDR : Anggota Youth Forum yang di DIY itu karena ini masih baru ada sekitar 9. Kalo yang di DIY .
Kesimpulan : Anggota Youth Forum terbagi banyak ada di DIY dan di setiap daerah.
17.Bagaimanakah syarat untuk menjadi relawan di Youth Forum ?
NDR : Syarat kalo dari Youth Forum sendiri itu perwakilan percabang, kan Youth Forum itu sendiri ada di cabang perkota, iya jadi nanti di cabang itu di tarik untuk masuk ke perwakilan DIY . nah kalo dari cabang sendiri itu bisa dari PE sama , kalo e perseorangan. Kalo mereka beneran mereka bisa gabung.
Kesimpulan : Relawan di perwakilan dari setiap daerah. 18.Adakah hubungan Youth Forum dengan pihak lain ?
NDR : Kerjasama kalo mitra kita dengan PKBI, BPPM , sama Dinas kesehatan.
Kesimpulan: Youth Forum memiliki kerjasama dengan pihak lain seperti PKBI dinas kesehatan dan Dinas Pendidikan.
19.Adakah kendala dalam menjalin kerjasama dengan pihak lain ?
NDR: waktu harus dapat menyesuaikan dengan sebaik mungkin mungkin itu Kesimpulan: Kendala yang dihadapi salah satunya yaitu menyesuaikan waktu sebaik mungkin
136
20.Bagaimana pendanaan Youth Forum itu sendiri ?
NDR: Bisa dari fun raicing, bisa juga dari sponsor, ada dari PKBI
Kesimpulan: pendanaaan bisa didapatkan dari seponsor dan juga berbagai pihak.
21.Bagaimana anda mendapatkan info mengenai Youth Forum ini ?
RHL: Awalnya aku ikut yg Youth Forum ini karena Rahmi temen aku, temen deket aku yang sekelas sama aku, dia udah lama ikut dari kelas 1 SMA dia udah ikut Youth Forum kan karena dia ditunjuk sama guru BK, naah aa terus kelas 3 dia cerita banyak tentang Youth Forum nah aku jadi tertarik untu ikut Youth Forum.
RHMI : Awalnya aku ikut pc, setelah itu feedboock dari acara itu kami membentuk Youth Forum Sleman. Info seputar Youth Forum saya dapat dari semenjak saya mengikuti PC dari sana kami membentuk Youth Forum terebut.
Kesimpulan : Youth Forum dikenal dengan berbagai kegiatan untuk remaja dan kesehatan remaja dan yang akhirnya banyak menarik minat remaja untuk bergabung.
22.Apa alasan tertarik ikut Youth Forum ?
RHL: Aku juga kayaknya pingin banget ikut organisasi kayak gitu. Sebelumya sih aku gak ngerti Youth Forum itu apakan dan aku kepo banget kan ya kak’nah aku ikut aja gitu. Aku ikut sekali di pertemuan kantorkan nah langsung besoknya di ajakin kan PE di omah jawi.
RHMI : Aku tertarik dengan PE itu karena aku ingin bermanfaat bagi sesama remaja sebagai teman curhat yang baik serta sama sama memperbaiki diri lebih baik
Kesimpulan: karena remaja ingin bermanfaat bagi remaja lainya jadi mereka bergabung dengan Youth Forum.
137
RHL:Selama menjadi PE sih program, yang dibuat itu ya kayak ngasih ilmu sama di omah jawi itu sama ke temen temen.
RHMI : Cukup banyak sih kayak misalnya itu ada info keliling, memperingati hari aids, MRAN (malam renungan aids nusantara), gitu kak”bahkan kita mengagendakan pertemuan rutin seminggu satu kali kak”atau dua kali dalam sebulan.
Kesimpulan : program yang diadakan di Youth Forum banyak eperti kegiatan memperingati aids nusantara serta mengagendakan pertemuan rutin seminggu sekali.
24.Adakah hambatan yang di hadapi selama menjadi PE?
RHL:Hambatanya sih, mungkin aku belum ngerti banget kali yaa, soalnya tu misalnya kaya ada yang curhat gitu gimanaya kalo ada yang nanya gitu aku juga belum tau dan paham
RHMI: Hambatanya sih, ada kayak kita itu sibuk dengan tugas sekolah jadi kadang kita tidak datang di pertemuan rutin dan juga masih banyak orang orang yang mengagnggap tabu mempelajari masalah reproduksi remaja. Kesimpulan: hambatan masih sulitnya memberi pemahaman masalah reproduksi untuk remaja dan sulitya sebagai PE adalah menjawab pertanyaan yang kurang di pahami jawabanya.
25.Bagaimana penyelesaianya ?
RHL:Palingya aku tanyain ke mbk Opi. Atau ke mbk Luna kaya gitu gitu kak’.
RHMI : Kalo saya memberikan pengertian yang sopan kepada orang-orang yang masih anggep hal seperti kespro itu masih tabu, gitu kak”.
Kesimpulan :Dengan memberikan pengertian yang sopan dan menanyakan terlebih dahulu kepada atasan atau koordinator pe untuk setiap pertanyaan yang belum paham jawabanya.
26.Adakah manfaat yang dirasakan ketika menjadi PE ?
138
RHMI: Saya lebih bisa menjaga diri dan serta di percayai orang orang. Kesimpulan: Manfaatnya adalah dengan mendapatkan pemahaman terkait bagaimana menjaga diri yang baik salah satunya.
27.Pernahkan menmui masalah KTD di sekolah anda ?
RHL:Pernah kak” yaitu kehamilan tidak di inginkan KTD yah, sering banget kak yak au punya temen deket dua orang dan mereka deket banget,mereka korban KTD gitu.
RHMI : Pernah kak” kayak KTD gitu sih yang sering.
Kesimpulan: Adanya masalah KTD disekolah itu sudah sering terjadi. 28.Bagimana tindakan anda dalam menghadapi masalah tersebut ?
RHL :Tindakan ku sebagai sahabat, yaa cuman bisa mensupport, dan cuman bisa ya gimana ya sebagai temen jangan deh ninggalin mereka jangan ngeblly atau apapun, aku sih mikirnya aku harus ngerangkul mereka aku jangan menjauh mereka . malah aku tu seneng banget mereka itu kuat ngehadapi itu semuah gitu mbk.
RHMI : Telah diselesaikan sekolah dan kedua belah pihak
Kesimpulan: Sebagai PE mereka memberikan support yang positif untuk teman yang mengalami KTD, serta penyelesaian disekolah adalah dengan diselesaikan oleh kedua belah pihak orang tua mereka yang mengalami KTD. 29.Bagaimana interaksi PE dengan teman lainya ?
RHL :Menurut aku sih gimana ya kak kayaknyanyaman nyaman aja gitu , kalo aku sih orangya gampang sih di ajak interaksi, apa lagi aku sama Rahmi saling ngerti gitu karna kita juga ikut PE, ya gitu aja sih kak.
RHMI : Lancer saja kok kak”.
Kesimpulan: Interaksi dengan sesama siswi lancer lancer saja dan baik baik saja.
30.Bagaimaa tentang implementasi program yang ada ataupun sudah berjalan dalam memperjuangkan anak KTD jelaskan ?
139
IDY : Membahas program kerja kita kedepanya, seperti akan mengadakan event atau membahas masalah seputar remaja, biasanya sih dilakukan nya beberapa minggu dan beberapa bulan sekali bahkan terkadang kalau ada yang memang urgen harus dibahas kita mengadakanya lebih rutin/lebih banyak lagi untuk membahas masalah tersebutKita ada perut pertemuan rutin itu untuk membahas
RBT : PERUT Pertemuan rutin yang Youth Forum laksanakan untuk mempererat dan dan bertukar pikiran para anggotanya atas adanya masalah remaja atau tidak kurang lebih seperti itu.
TR : PERUT pertemuan rutin itu untuk mengajak para anggota yang terlibat/bergabung untuk saling bertukar informasi seputar isu-isu yang ada disekeliling merekaseperti kespro, KTD,dsb.
Kesimpulan : PERUT merupakan pertemuan rutin untuk membahas program kerja yang nantinya akan di jalankan / di buat.
31.Apa saja program yang dilakukan relawan/Youth Forum dan PKBI untuk anak yang mengalami KTD?
IDY : kampanye kita kayak melakukan sosialisasi untuk menginformasikan kepada para remaja khususnya di DIY untuk lebih memahami arti dari kesehatan reproduksi.
RBT: Pembuatan Event atau poster dan sebagainya itu berfungsi untuk sebagai bahan, bahan untuk sosialisasi tentang kesehatan reproduksi dan bahayanya melakukan seks dini gitu secara benar di media cetak dan sosial biasanya kita juga bikin artikel atau membagikanya di instagram berupa soft copy
TR: kegiatan dimana para remaja/suatu organisasi menginformasikan seputar kesehatan seksual atau reproduksi (KESPRO), melalui leaflat, stiker, pin dll Kesimpulan: Kampanye dilakukan sebagai wujud sosialisasi untuk menginfokan pentingya kesehatan reproduksi dan hak hak remaja ke jalanan/ ke masyarakat.
140
32.Upaya apa saja yang dilakukan untuk memperjuangkan hak-hak pendidikan?
IDY : Upaya kaya adanya pendampinagan git kok mbk yaa kaya di program gitu PRS CO PE
TR : PE peer Education itu adalah pelatihan selama 2-3 hari kak’ nanti pesertanya adalah diambil dari setiap sekolah yang ada dikabupaten/kota, dan dipelatihan nanti peserta dilatih untuk mengedukasi/sharing terkait organ tubuh laki-laki atau perempuan, pokoknya menyangkut kesehatan reproduksi Kesimpulan : PE peer education merupakan program yang ada di Youth Forum bertujuan dalam menyebarkan info di sekolah ke teman sebaya terkait kesehatan reproduksi
33.Bagaimana implementasi program yang dijalankan oleh lembaga ataupun relawan dan PKBI?
IDY : PRS merupkan relawan yang dari cabang atau pusat mereka bertugas mengurus atau membimbing setiap acara yang diselenggrakan dari PKBI yaa ngebantu aja kak untuk memperjuangkan petisi yang 4 pilar itu. Kita ada presensi, presensi buat CO itu biasanya buat presensi aja seperti daftar hadir untuk melihat seberapa aktif relawan di PKBI Terus ada Home Visit itu biasanya kalau ada yang mau konsul dan mereka datang ke PKBI minta untuk di damping atau minta dibantu terkait masalah yang di hadapi dan itu kita gak bisa kasih identitasnya karana kita jamin banget gakan bocor kemana mana apa yang sudah di adukan ke kita
RBT: memberikan pelayanan melalui sosilaisai gitu, e serta melakukan pendampingan pembekalan dalam segala kebutihan yang diperlukan korban untuk urusan penyelesaian masalahya kepada korban KTD/remaja.
TR : PE Peer Educated itu adalah pelatihan selama 2-3 hari kak’ nanti pesertanya adalah diambil dari setiap sekolah yang ada dikabupaten/kota, dan dipelatihan nanti peserta dilatih untuk mengedukasi/sharing terkait organ tubuh laki-laki atau perempuan, pokoknya menyangkut kesehatan reproduksi.
141
Setelah mengikuti pelatihan tugas PE yaitu memberitahukan ke teman sebaya mereka apa itu kespro, IMS, KTD gitu. Presensi sih untuk melihat seberapaberperan aktif nya CO atau relawan kita dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Youth Forum atau PKBI, tugas CO sendiri memberikan informasi /mengkordinasi ke setiap cabang bila mana ada pemberitahuan, semisal itu kayak anggota PE disetiap cabang diambil beberapa orang untuk mengikuti pelatihan Outdoor, atau semacam
Ksesimpulan : denga mengimpletasikan program seperti adanya PE CO PRS 34.Faktor pengahambat jalanya implementasi program?
IDY : untuk relawan atau anggota kadang mereka pergi atau keluar tanpa kabar itu sih penghambatya, sama kalo disekolah kadang gurunya susah buat diajak bekerjasama untuk mengadakan edukasi terkait kesehatan reproduksi belum lagi nanti ada warga yang berpendapat bahwasanya kesehatan reproduksi itu tug gak baik kalo di bahas tabu gitu pokoknya
RBT : : kalaupun penghambata itu e biasanya kadang ada sifat/kata yang diangap tidak pantas untuk dijelaskan di khalayak umum
Kesimpulan : Tidak konsisten dan masih di anggap tabunya pendidikan kesehatan reproduksi di khalayak.
35.Faktor pendukung jalanya program?
RBT : faktor pendukung sih biasanya adanya dorongan dan persatuan sekolah serta lingkungan atas kepeduian kesehatan reproduksi yang benar bagi remaja Kesimpulan : beberapa sekolah mau memperjuangkan hak pendidikan anak KTD
142