• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 3. Transkip Wawancara

143

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN PKBI DIY A. Wawancara dengan PKBI

Hari / Tanggal : Kamis 28 April 2016 Pukul : 02 : 00 WIB

Tempat : PKBI DIY Jln rakyat mataram jt 1 /705 Yogyakarta

Responden : DN

1. Bagaimana latar belakang anda sebagai induk Youth Forum ?

Jawab : Jadi sebenarnya kita itu enggak membentuk kita cuman memfasilitasi kebutuhan temen temen remaja. Awalnya kita kumpulin temen temen remaja kemudian kita minta mereka memetakan masalah masalah yang ada di sekitar mereka khusunya di sekolah mereka kemudian apa yang bisa temen temen lakukan gitu, nah saat itu kemudian muncul ada kebutuhan untuk emm penting adanya tokoh kunci disekolah yang pertama itu contohnya kayak semacam pendidik sebaya di sekolahan kekgitu disetiap sekolah harus ada pendidik sebaya yang dia nanti memberikan informasi informasi yang falid terkait dengan kesehatan reproduksi. Kemudian selain itu mereka juga membutuhkan semacam organisasi, jadi kalau mereka jalan sendiri sendiri yaa mereka gak akan kuat bahwa kemudian hak pendidikan itu harus direbut kesehatan reproduksi itu harus dibahas di sekolahan sebagai bekal mereka agar mereka tidak terkena dampak menjadi korban seperti itu, akhirnya mereka melebur diri menjadi youth forum. Jadi PKBI sebenarnya tidak membentuk cuman akhirnya temen – temen yang sekarang jadi Youth Forum itu dulunya merasa butuh berorganisasi

2. Peran PKBI dalam merencanakan dan mengevaluasi program Youth Forum ?

144

Jawab : Sebenernya kalo program – program itu dibuat oleh youth forum itu sendiri, misalnya di Bantul Itu banyak sekali kekerasan seksual/ temuan masalah lainya apa gitu, berarati mereka harus bikin kayak gini kaya gini seperti itu , jadi merencanakan program nya sendiri, oke berarti kamu harus berencana dengan siapa, dengan PKBI dengan Dinas Kesehatan, degan mana, mana gitu. Jadi kita hanya sebagai fasilitator mereka aja gitu perkara mereka ketamu kapan dan aksi apa gitu, kita hanya semacam mendampingi ketika di butuhkan gitu.

3. Visi dan Misi PKBI dalam menaugi Youth Forum ?

Jawab :Sebenernya kami melihat youth forum itu adalah mitra kami, jadi youth forum banyak sekali membantu PKBI dalam hal. Karena mereka ada dilapanagan mereka ada di sebaya mereka mereka bisa kasih banyak masukan PKBI loh harusnya gini eh dinas kesehatan kamu harusnya gini loh, karena ini temen temen ku begini, jadi kalo kita mengaggap youth forum itu adalah mitra kita, jadi kita punya program di PKBI program untuk remaja untuk kesehatan reproduksi remaja dan kita kerjasama dengan banyak organanisasi salah satunya juga dengan youth forum

4. Adakah kegiatan khusus untuk Youth Forum dari PKBI ?

Jawaban : sebenernya ada divisi khusus yang menangani remaja gitu, dan itu ya gak Cuma hanya dengan Youth Forum sama guru, sama orangtua, yang punya anak remaja, sama kepala sekolah, dinas kesehatan jadi program remaja itu. Banyak sekali hal yang bsa dilakukan dan banyak sekali kegiatan yang kerjasama antara PKBI dan Youth Forum, kalo khusus sebenernya tergantung mereka kalo mereka memang sudah mandiri mereka tidak perlu untuk membertahu PKBI/ minta bantuan PKBI kalau mereka sudah bisa jalan sendiri tetapi kemudian mereka tidak punya, misalya temen mereka ada yang memiliki gejala infeksi menular seksual/ pingin periksa HIV pasti mereka menghubungi PKBI dan akhirnya nanti kita akan mencoba

145

mendampingi jadi sebenarnya gak cuman khusus persoalan kehamilan tetapi banyak hal. Seperti keputihan yang tidak sehat, infeksi menular seksual,banyak sekali terjadi

5. Peran PKBI sendiri dalam menaugi Youth Forum ?

Jawab :Jadi kita kaya semacam fasilitator kaya seperi (community organisasi) PKBI punya vouleneer dimana mereka memegang bebrapa sekolah , dan ketika ke sekolah mereka bertemu dengan anggota youth forum dan mendiskusikan tentang sekolah, yang terjadi di sekolah

6. Sejauh mana PKBI mengoptimalkan Youth Forum?

Jawab :Sejauh ini sih bagus yak arena hampir setiap kegiatan PKBI YF ikut 7. Bagaimana PKBI mengarahkan YF dalam tugas yang diberikan ?

Jawab :Sebenernya Youth forum sendiri itu tidak ada tugas,justru YF sendiri yang mengklarifikasikan bahwa kita harus ada tim ini tim ini tim itu, kerjanya begini kerjanya begtu, ya seperti organisasi pada umumnya. Fungsi PKBI itu cuman sebagai fasilitator dan kita PKBI setiap bulan itu ada seperti menanyakan “gimana temen temen gimana ada acara apa bulan ini, ada butuh apa, ada kasus apa?,kalau butuh ketemu, yuks ketemu di pkbi , gitu misanya”.

8. Persiapan PKBI dalam memperjuangkan hak KTD ?

Jawab :PKBI sendiri kita punya visi misi dalam pemenuhan hak seksual salah satunya kita adalah pendidikan seks yang diberikan disekolah dan kita memang sudah ada forum bersama lintas sector seperti BKKBN, Dinas Kesehatan, pemberdayaan perempuan, Dinas Pendidikan, kita sama sama sudah menyepakati bahwa pendidikan kesehatan reproduksi seksual itu harus diberikan disekolah nah cuman persoalnya sekarang masih banyak sekolah sekolah yang belum memasukan itu ke kurikulum Jadi itu memang perjuangan bersama ya kaya gitu, dan hampir semuah dinas itu memahami

146

bahwa pendidikan seks itu harus diberikan sedini mungkin sehingga kenapa kita mencoba mengembangkan diri dengan pendidikan seks kesehatan reproduksi dari usia paud gitu. Karena nanti efeknya kan sudah smp,sma sudah terpapar banyak sekali, dan mereka meikir resiko. Nah untuk anak ktd biasanya kita ada pendampingan kasusnya seperti memperjuangkan hak si korban dengan meloby ke sekolah si korban lalu ke dinas pendidikan nah kita juga mendampingi si korban untung mendampingi dengan memberikan info terkait kespro dan membuat si korban ini menjadi semangat begitu. 9. Pendapat anda mengenai Youth Forum itu sendiri ?

Jawab :Kalau sampai 2016 ini sih tentu saja progresnya sudah bagus sekali yaa, kalau dulu sih masih bingung waktu ada kasusa, masih bingung mau kemana,ngapainya waktu dia awal awal berdiri tapi semuanya juga proes belajar dinamika organisasi pasti terjadi, ke vakuman kemudian generasi yang macet itu pasti terjadi, pergantian pengurus itu juga pasti terjadi, cuman sampai sejauh ini mereka sudah cukup sangat berdaya gitu bahwa mereka bisa mengontak dinas sendiri dan mereka bisa datang langsung ke dinas pendidikan sering audience ke dewan DPRD, dan kalau ada pilkada mereka datangin loh calon calon bupati, dan walikota, dan mereka berani melakukan kontrak politik, bahwa kalau mereka jadi mereka harus memperjuangkan hak kami YF, kalau dulu memang 2010 kebawah kita msih yang nemenin masih yang mengajak dimana mana mereka diskusi ini penting gak sih gitu. Tapi sekarang YF sudah bisa sendiri, cuman sekarang tantanganya itu banyak di mereka banyak kegiatan di luar YF seperti un dll. 10. Program dari Youth Forum itu seperti apa saja ?

Jawab :jadi kalau program dari Youth Forum sendiri itu yang pertama ada namanya perut (pertemuan rutin) jadi sebulan bisa dua samapai tiga kali pertemuan bahkan seminggu itu bisa beberapa kali kalau ada beberapa kasus atau event yang harus dibahas secara detail dan rutin nah kalo dimana

147

namaya dipertemuan rutin itu biasanya PE (Peer Educated) dari masing- masing sekolah itu paling gak dua jadi didalam Youth Forum itu nanti hanya ada perwakilan dari sekolah saja seperti pengurus SMA X kayak gitu, nah sbenernya ini pertemuan regular gitu dan jumlah nya gak selalu mesti dua atau tiga kali tapi dalam waktu satubulan itu pasti ketemu, nah dipertemuan ini memang memanfaatkan untuk koordinasi kemudian dalam waktu satu bulan itu biasanya mereka juga menyambungkan dengan siaran radiao dan itu tematknya itu selalu tentang apa gitu misalnya Februari valentine nah gitu nanti temanya valetine kayak gitu. Cuman memang untuk siaran radio ini YF belum MOU ke radio radio jadi biasanya masih melalui PKBI kayak gtu .kan PKBI banyak siaran radio dibanyak radio nih jadi ada beberapa slot yang kemudian ini diberikan kepada YF sebagai upaya mengekspresikan diri juga bahwa remaja juga bisa menyampaikan edukasi seputar kesehatan reproduksi seperti itu. Yang ketiga yaitu event membuat event seperti malam renungan aids hari youth internasional hari aids sedunia mereka biasanya mengkreasikan event event ini gitu itu juga dalam satu tahun itu biasanya ada lima event yang mereka garap isu nya tetep mereka mau menyampaikan bahwa pemenuhan hak kesehatan reproduksi itu hak remaja, dan audience jadi ini sebenernya merupakan program yang coba dibangun bersama PKBI untuk dibangun menyampaikan aspirasi ke beberapa stakeholder kespro jadi misalnya seperti ke DPRD menyampaikan aspirasi bahwa ini loh kasus remaja sudah sampai semakin sekian,dan kami remaja juga butuh support untuk itu sehingga kemudian. Harus banyak penganggaran untuk kespro harus ada kebijakan yang ramah remaja, selain itu mereka juga ke eksekutif kayak e dinas dinas kalau tahun ini mereka melakukan supporting internasional Youth day nanti akan diselenggarakan agustus ini beberapa ke dinasan sudah memberikan support dalam bentuk ke dinasan dalam bentuk anggran fungsinya audience itu kesitu gitu ada proses publik hearing mendengarkan aspirasi teman teman remaja . kegiatan lain

148

merka membuat media kampanya selain di social media mereka juga bikin kayak semacam poster yang nanti dapat disebarkan dalam titik titik strategis yang nanti disebarkan atau emm sekolah seperti itu, aksi juga hampir sama dengan event seperti turun kejalan seperti kampanya seperti itu, mungkin yang agak detail itu youth ke kabupaten kota seperti MOS . Satu lagi program youth forum itu mereka memberikan penghargaan kepada puskesmas yang ramah remaja jadi mereka muter ke puskesmas misal nya nih sma turi berti puskesmasnya turi nih nanti mereka bisa jadi mengakses itu klien atau sebagai memang beneran sakit jadi nanti mereka ngecek puskemas ini beneran ramah remaja atau enggak gitu nanti mereka megang foom ceklis seperti segi ruangan dan pelayanan . mereka ditahun lalu ada puskesamas yang ramah remaja dan diberikan penghargaan.

11.apa saja kah implementasi program YF itu sendiri ?

jawab : kalau untuk implementasi programnya itu nantikan ketahuan ada sekian ratus remaja yang sudah di edukasi tapi ada sekian kasus misalnya , nah itu menjadi bahan refleksidan lebih pada implementasi nya itu pengawalan kasus yang kemudian dilakukan di temen temen sekolah. Kemudian bisa juga home visit kerumah temnya yang mengalami misalnya KTD kayak gitu sebenernya implementasinya itu dari program berarti ya setiap bulan ada kegiatan seperti itu.

Konselor kita juga ada konselor itu si fungsinya untuk memberikan lahan curhat atau ya selayaknya konselor memberikan nasehat dan mendengarkan cerita remaja remaja yang mengalami masalah atau mereka ingin tahu sekitar kesehatan reproduksi

Karena dia mau memperjuangkan itu maka melakukan banyak edukasi dan pendekatan dengab guru, dan pendekatanya itu bisa melalui mos seperti itu. Tuur ke kelas bagi bagi booklet dan stiker madding terus bulletin, kemudian membuat konsultasi sebaya jadi peer konselor tapi lebh ke

149

kelompok gitu. Kalau PRS itu implementasi program PKBI yang mendukung program YF,karena PKBI punya program PRS dimana didalamnya ada CO kita bisa sebut CO itu merupakan mengawal temen temen YF yang ada disekolah jadi sebenernya fungsinya disitu kalo YF nya bingung disini gimana . fungsi CO bikin tema begitu jadi dia berdaya di kabupaten dan kota gitu.

Pemetaan seoklah itu bagian dari kerja kerja di prs ini membantu menjangkau teman teman yang mana disekolah itu belum ada CO gitu melalui pemetaan sekolah ini bisa terbantu. Tuk kemudian tau mana sih orang –orang yang potencial. Setiap minggu ada pengayaan yang nantinya bertemu dengan PE nya. Dengan adanya PE PE itu kemudian mereka sudah cukup berdaya gitu untuk YF.

Kalau pendampingan YF juga melakukan pendampingan dengan YF kayak home visit, seperti itu kalau mekanisme pemilihan itu sebenrya itu nanti setiap YF dari kabupatendan kota YF mengirim perwakilanya untuk kemudian bersaing dan berkompetisi di tingkat DIY mereka yang punya visi misi untuk YF terus di voting deh ada hak suara kemudian ada dari kabupaten dan kota jadi itu untuk berapa berpa gitu untuk pemeilihanya. Jadi itu adalah metode yang mereka bisa saling berkordinasi dan bertukar ide di musyawarah anggota itu

12.Faktor pendukung dan pengahmbat?

Jawab :Jadi sebenrya kan kalau kita liat di Indonesia kesadaran kesehatan untuk reproduksi itu sangat kurang minim sehingga reproduksi itu di anggap yang tidak boleh diperbincangkan, nah itu sangat mempengaruhi orang untuk memriksa kan tubuh nya. Pr kita bersama untuk memberikan pengertian di masyarakat agar kesehatan reproduksi itu tidak tabu dan anak yang mengalami ktd itu bukan di akibtkan dari si anak itu mungkin adanya faktor lain seperti itu. Dengan begitu nanti mereka ketika sadar maka dia akan memahami. Jadi biasanya teman-teman Youth Forum itu akan memberikan

150

info dimana kalau mereka sudah sadar dan kita nanti menjadi jembatan untuk masyarakat agar memeriksakan tubuhnya. Dengan membuka layanan remaja dan kalau pun nanti ada remaja yang seksual aktif dan misalnya ada gejala ims atau keputihan yng tidak sehat maka nanti kita akan covering di pembiyayan untuk kesehatan nya di klinik PKBI jadi klinik PKBI meupakan rujukan implementasi programya Youth Forum .tidak semuah guru berani memperjuangkan karena seorang guru itu memiliki status PNS nya ketika guru itu terlalu frontal maka dia mempertaruhkan jabatanya seperti itu. Kalau ketemu kepala sekolah yang oke maka yaa bisa di ajak bekerja sama kuncinya ada diguru guru sebagai kunci. Dan tidak semuah sekolahitu guru kespro itu BK . bisa saja dari guru agama. Karena kepedulian orang konseling itu tidak semuah bisa memiliki empati.

151

Dokumen terkait