• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reduksi, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan Interaks

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 7. Reduksi, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan Interaks

REDUKSI, PENYAJIAN DATA, DAN PENARIKAN KESIMPULAN INTERAKSI SOSIAL SISWA SLOW LEARNER

Indikator Informasi Sumber Kesimpulan

Bentuk kerja sama

Bekerja sama dalam mengerjakan tugas piket harian

MAR mendapatkan giliran piket hari Rabu dan Sabtu tetapi MAR tidak piket.

MAR melakukan perintah dari guru untuk menyapu maupun mengepel.

Observasi 1, 4, 7, 12, 15

MAR jarang melakukan tugas piket harian tanpa perintah dari guru, namun jika terdapat perintah dari guru, MAR segera melakukan seperti mengambilkan kain pel untuk mengepel dan menyapu. Selain itu, MAR melakukan tugas piket sesuai dengan keinginannya sendiri seperti menghapus papan tulis dan mengambil kapur.

Piketnya kadang-kadang. Tapi kalau diperintah, MAR langsung mau. Kadang saya juga lupa mengingatkan jadwal piketnya. MAR anaknya manut, tidak banyak berontak, jika diperintah guru langsung melakukan misal menyapu, menghapus papan tulis. Bisa gak bisa tetap dicoba.

Guru Kelas III

Gak mesti. Sing kemarin itu MAR gak piket. Kalau kesusu (terburu-buru) itu juga enggak.

HEA Kadang iya kadang enggak. IND Kadang piket kadang enggak. KKH Enggak. Kalau piket kebun sering. Tapi kalau piket kelas kadang-kadang piket kadang-kadang enggak.

SLV

Ya piket. Misal aku sekarang SDW Sabtu. Kadang-kadang. Kalau kotor piket kalau enggak ya enggak.

MAR

Meminjamkan alat tulis atau benda lain pada teman

MAR meminjamkan alat miliknya seperti pensil, penghapus, penggaris segitiga, crayon, bola, sepeda dan payung kepada siswa lain.

Observasi 1, 2, 3, 5, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18

MAR lebih sering meminjamkan benda yang dimiliki kepada teman yang tidak membawa. Saat MAR tidak membawa alat tulis, MAR berani meminjam kepada siswa lain.

MAR juga berani meminjam alat tulis kepada siswa lain.

Meminjami kecuali sama SDW agak pelit. Soalnya SDW kan gak bisa menjaga barangnya. Sering-seringnya SDW meminjam rautan MAR. Kalau sama teman yang lain enjoy aja.

Guru Kelas III

Meminjamkan tapi kadang agak dipaksakan kalau HEA yang meminjam.

Guru Olahraga dan TIK

Ya kadang dipinjemi. Meminjam ke siswa lain.

Ya kadang-kadang kalau ada yang bawa pensil ya bilang “Li pinjemi pensil”gitu njuk tak pinjemi.

HEA

Iya dipinjemke. IND Ya minjemin. Aku pernah pinjem penggaris. KKH Diperbolehkan. Dia malah bilang dipakai aja kalau lagi penting. Dulu pas pinjem gerokan gitu.

SLV

Meminjamkan.

Pinjem ke teman, biasanya ke IND. Kalau IND gak bawa ya aku pinjemi.

MAR

Merawat atau menjenguk teman yang sakit

Membantu SDW berdiri untuk melakukan shalat dhuha.

Menjenguk IND yang tidak masuk sekolah karena sakit.

Observasi 1, 3, 4, 7, 11, 12

MAR menolong siswa yang kesulitan.

MAR sering menjenguk IND karena IND sering tidak masuk sekolah karena sakit. Ya kadang menjenguk kalau saya yang ajak,

MAR juga mau-mau aja. MAR itu baik kok anaknya.

Guru Kelas III

Menolong. Pernah waktu itu saat olahraga ada siswa yang kakinya terkena ranting, dia ikut bantu.

Guru Olahraga dan TIK

Menjenguk HEA

Menjenguk saya kemarin sakit. IND Menjenguk. Biasane IND. KKH

Ya dibantu, pas olahraga kan aku didorong HEA njuk jatuh. MAR mbelain dan bantu aku.

Pernah si IND itu sering gak masuk.

SLV

Menjenguk kayak IND kemarin. MAR Bentuk akomodasi

Senang tampil di hadapan umum Saat disuruh maju ke depan kelas untuk membaca, MAR kurang percaya diri. Berbeda ketika pelajaran Matematika dan senam MAR selalu ingin maju.

Observasi 2, 8, 13, 18

MAR merasa senang saat maju di hadapan teman-temannya sesuai dengan keinginannya misalnya pada saat pelajaran Matematika, adzan shalat dhuhur tanpa diperintah, senam, dan menjadi petugas upacara bendera. Berbeda halnya ketika diminta untuk membaca baik di depan kelas maupun saat kulma, MAR kurang percaya diri.

MAR senang tetapi mindernya karena kemampuan membaca belum bisa jadi kurang PD aja. Kalau MAR lancar membaca akan mendukung percaya dirinya juga.

Guru Kelas III

Ya senang, kalau gak disuruh maju saja kadang pengen maju.

Guru Olahraga dan TIK

MAR itu orangnya isinan (malu) kalau maju membaca misale.

HEA Seneng. Tapi tidak percaya diri. IND Malu.

Iya kalau itu gak malu. Malunya pas kulma. Iya kadang malu kadang gak soale dia belum bisa membaca.

KKH

Seneng. Orangnya tu ceria lucu. Kan kalau maunya dia sendiri.

Dia itu gak malu tapi kalau disuruh dongeng pas kulma malu.

SLV

Merasa senang. MAR

Berani bertanya pada guru Pada saat pelajaran PKn “Bu, Pancasila nomer 2 itu apa?”.

Saat pelajaran Matematika MAR berkata “Bu, langsung kasih soal aja Bu” karena sudah cukup paham dengan materi tersebut.

Observasi 2, 3 MAR aktif saat guru melakukan tanya jawab mengenai pelajaran Matematika. MAR lebih sering bertanya dengan pembacaan tulisan.

Kalau saya pancing duluan baru tanya, kalau

bertanya?” masih diam. “Sudah paham tentang ini?” belum bu. Satu kali pertanyaan belum tentu MAR mau bertanya. Dua tiga kali dipancing-pancing terus baru MAR mau bertanya.

Iya langsung tanya.

Pelajaran TIK ya diam saja. Tapi kalau bertanya mengenai kurang paham dengan instruksi yang saya perintahkan tetap tanya. Kadang sampai diulang-ulang.

Guru Olahraga dan TIK

Ya kalau kepepet (terpaksa) itu tanya. Tapi awale penasaran dulu buka-buka buku.

HEA

Iya bertanya. IND

Iya kadang-kadang. Kalau materi olahraga enggak.

KKH Dia tu kalau gak mudeng ya tanya terus. Kalau gurunya baru mau nerangin ya kadang tanya duluan. Pas Quran Hadis.

SLV

Nek itu bertanya. MAR Bergabung dengan sekelompok

teman di luar jam pelajaran

Saat istirahat, MAR ikut berkumpul dengan siswa kelas I yang sedang duduk-duduk. Tiba-tiba MAR memberitahu peneliti “Bu, GHN itu pacarnya SFR lho”.

Observasi 10 Setelah jajan saat istirahat, MAR duduk-duduk dengan siswa lain di depan kantin. Selain itu, MAR juga sering menuju ke kelas IV dan V dan ikut bergabung.

Saat istirahat ya sama teman-temannya jajan, kadang ya main sampai waktu istirahatnya habis udah masuk lagi gak ada kegiatan lain. MAR sering berkumpulnya kalau gak IND, HEA ya KKH.

Guru Kelas III

Iya ikut berkumpul kadang-kadang sempat ikut bicara sambil cengengesan.

Guru Olahraga TIK Jajan makan-makan. Kadang-kadang di kelas

IV.

Kadang guyon-guyon.

Naik sepeda di lapangan sama KKH. Apa gendong terus balik gitu.

Jajan njuk main sama KKH, aku, HEA. Ikut kumpul.

Ya ngobrol aja.

IND

Kadang habis pelajaran itu ke kantin jajan, njuk dudukan di depan kantin, njuk kembali ke kelas lagi.

Usil sendiri, langsung gabung. Tapi kadang ngebiarke.

KKH

Jajan terus main ke kelas IV. Cerita tentang yang di Lombok.

Ya ikut kumpul. “kamu nyeritain apa to? Aku ikut” gitu

SLV

Yo makan sama ikut. MAR Berkomunikasi dan bercanda

dengan teman

MAR bercerita pada RHM mengenai tulisan arab di tangannya.

MAR bermain dengan SDW siswa autis. MAR dan SDW bermain gosok-gosokkan antara plastic bungkus busur yang digosokkan ke rambut.

Observasi 15 MAR aktif dalam menjalin komunikasi dengan siswa lain. MAR senang mengajak siswa lain bercanda dan menceritakan tentang sekolahnya di Lombok dulu.

Kadang-kadang, mungkin ikut-ikut aja. Kalau tidak paham dengan apa yang dibicarakan teman ya cuma mendengarkan dan memperhatikan. Tapi kalau nyambung dengan apa yang dibicarakan barangkali MAR langsung nimbrung.

Guru Kelas III

Iya seringnya bicara tentang ikan yang saya belikan. Soalnya dulu saya pernah janji, kalau ketemu di pasar mau saya belikan ikan begitu.

Sering bermain dan bercanda juga.

Guru Olahraga dan TIK

Ya kadang-kadang kalau lagi menyendiri itu deketi dan nyapa saya njuk guyon-guyon. Menurut saya kalau dia itu bacane ya lancar ya seneng cerita.

HEA

Iya ikut ngobrol.

Ya kalau ada perlu bicara.

Ya ndengerin. Sok cerita tentang sepeda, apa di Lombok.

KKH

Kalau yang lain dengerin tapi kalau saya males dengerin soalnya kalau udah cerita lanjut cerita yang lain, kan temen yang mau cerita gak jadi.

Cerita sekolahnya di Lombok. Katanya bagus, terus ada yang nanya kok kalau bagus pindah sini. Jawabnya ya biar kenal orang sini gitu. Dia juga cerita paddle pop sama serinya.

SLV

Ya cerita-cerita di Lombok. Enggak sering. Seperlunya aja.

MAR

Bentuk persaingan

Bersaing untuk mendapatkan nilai yang baik

MAR mudah menyerah saat guru memberikan tugas menyalin puisi di kertas HVS. MAR tidak termotivasi dengan teman- temannya yang sedang menyalin puisi. Peneliti sempat bertanya

“Mengapa kamu tidak melanjutkan menyalin puisi?”

“Gak bisa Bu” kata MAR.

Observasi 17 MAR menginginkan nilai bagus, namun mudah menyerah dengan soal yang berkaitan dengan membaca dan menulis. Ketika mendapatkan nilai yang rendah, MAR lebih sering diam dan langsung memasukkan nilai yang diperolehnya ke dalam tas.

Misalnya nilai ulangan saya bagi, MAR mendapatkan nilai jelek langsung melipat hasil ulangannya dan dimasukkan ke dalam tas. Namun, beda saat dia dapat nilai di atas 90, langsung ditempel di buku catatan terkadang minta lem atau solasi untuk diabadikan.

Guru Kelas III

Nyesel, kadang biasa aja tapi kadang malah sok seneng. Tapi kebanyakan yang saya perhatikan itu ada rasa penyesalan.

Guru Olahraga dan TIK

Diem. Begitu dapat kalau jelek itu ditutupi masuke laci kalau gak tas.

Menurut saya ya ada tapi kalau ada temene yang nilaine bagus gak ingin tau kesalahane.

HEA

Biasa aja. Kadang malah kayak seneng. IND Ya gak ngapa-ngapain. Diem aja. KKH Bukan sedih malah seneng. Pas itu nilai PAI dia dapat nilai 40 malah bilang “horee bijiku 40” gitu. Tapi kadang-kadang sedih dan biasa aja. Gak mesti.

SLV

Ya pengen. Tapi kalau nilai udah segitu ya udah.

MAR Bersaing dalam kepemilikan alat

sekolah baru

MAR memakai sepatu baru. Ketika diberikan saran mengenai tali sepatu yang seharusnya dimasukkan ke dalam oleh salah satu wali siswa, MAR menjawab “Gak papa gini aja kok, kalau rusak ya beli lagi” sambil ketawa. MAR tidak memamerkan alat sekolah yang dipunya kepada teman-temannya.

Observasi 17 MAR bersikap biasa dan tidak bersaing dalam kepemilikan alat sekolah baru. MAR juga tidak mempamerkan benda baru yang MAR miliki.

Enggak. Hanya saja ketika MAR punya alat sekolah baru sering ditata di mejanya tetapi tidak memamerkan kepada teman-temannya.

Guru Kelas III

Tidak. Anaknya tidak kepinginan kok. Guru Olahraga dan TIK

Kadang bilang “weh tase anyar” Enggak. Gak pengen.

HEA

Enggak. IND

Enggak kok, malah sok ngaroh-ngarohi (menunjuk-nunjuk).

KKH Enggak. paling temennya yang nanya dulu “eh sepatune baru, kenalan” gitu. Dia gak pamer kok.

Enggak. Sok guyon aja.

SLV

Ya dilihat tok. Enggak.

Bentuk kontravensi

Memberikan dan menanggapi kritik siswa lain

Kritik yang diberikan oleh MAR kepada RDH saat menali. MAR mengucapkan “Ngene ki lho lek nail (Begini ini nalinya)” sambil mempratekkannya.

Observasi 17 MAR memberikan tanggapan sesuai dengan pemahamannya.

Ya menanggapi kalau dia bisa, kalau gak ya cuek-cuek aja.

Guru Kelas III Ketika mendapat kritik tidak langsung MAR

terima dan pasti menyanggah seperti bilang “ahh ora yoo”

Guru Olahraga dan TIK

Ya ndak mesti. Kadang-kadang iya apalagi kalau ada siswa lain yang dapat nilai tinggi bilang “wah dapat segitu”

HEA

Ya seperti itu, kadang diem aja. IND Iya sok teko bilang. KKH Kadang iya kadang enggak. SLV Enggak. Biasa aja.

Enggak sering. Seperlunya aja.

MAR Menunjukkan ekspresi kurang

senang dengan teman yang lain

Karena SDW meminjam rautan terlalu lama, MAR meminta rautan tersebut. Ekspresi MAR tampak cemberut saat SDW meminta rautannya dan melapor kepada guru.

Observasi 5 MAR menunjukkan ekspresi kurang senang ketika tidak sesuai dengan keinginannya. Emosi MAR lebih cepat muncul ketika diganggu HEA.

Setau saya tidak ada Mbak. Tapi terkadang kalau diganggu sama HEA, MAR lebih mudah emosi daripada diganggu dengan siswa lain.

Guru Kelas III

Iya ekspresi jengkelnya kelihatan banget. Misal MAR jengkel dengan HEA karena HEA melakukan kesalahan.

Guru Olahraga dan TIK

Diem, ngece (mengejek) nyindir-nyindir, kalau sama orang yang dia gak suka ya gitu.

HEA Biasa gitu sama yang gak suka. IND Kadang sok gak mau main bareng. KKH Pernah pas olahraga. HEA kan ingin voli tapi MAR ingin badminton. Terus ya marah-

marahan itu, MAR mau berantem, tapi diingetke sama guru.

Yo enggak, tapi dijiwit-jiwit lama njuk tak balas njuk bales lagi, tak bales.

MAR Berteman dengan siapapun Pelajaran Qur‟an Hadits digabung antara

siswa kelas III dan kelas V. MAR tampak senang dapat berinteraksi dengan kelas yang lain.

Observasi 5 MAR berteman dengan siapapun dan tidak memilih-milih dalam berteman baik dengan siswa berkebutuhan khusus maupun tidak. MAR itu sosialisasinya baik kok, tidak

memilih-milih teman asal temannya mau ya MAR mau.

Enggak. Biasa saja. MAR itu anaknya gak nakal kok.

Enggak begitu kelihatan. MAR enggak sedekat dengan siswa-siswa itu. Hanya saja MAR seringnya bermain dengan siswa yang dipandang reguler.

Guru Kelas III

Semua tetap ditemani, hanya saja lebih sering bermain dengan KKH dan IND yang sehobi sepak bola.

Guru Olahraga dan TIK

Dia itu kadang-kadang kalau gak suka ya gak suka.

HEA Iya, sama HEA kadang. IND Enggak. Temenan sama siapa aja. Tapi kadang milih main sama HEA dulunya, sekarang enggak.

KKH

Enggak. Dia malah sukanya main sama kelas IV yang perempuan. Mainnya bercanda gitu. Dia punya banyak teman kok. Dari kelas I- VI ada.

SLV

Enggak.

IND, yang enggak HEA udah begitu tok.

MAR Menghadapi pertentangan

Melerai teman yang berkelahi Perkelahian terjadi di kelas I antara GHN dan JHN. Ketika diberitau oleh salah satu siswa

Observasi 17 Seketika terjadi perkelahian, MAR melihat dan segera melapor kepada guru.

kelas I yang melapor ke guru kelas III, MAR juga ke kelas I dan langsung lari menuju kantor untuk melapor ke guru kelas I yang masih ada di kantor.

Yang pasti laporan. Kalau melerai belum bisa, tapi kalau ada anak yang bertengkar dan dia lihat langsung lari mencari guru buat laporan. Tidak berani turun tangan sendiri.

Guru Kelas III

Enggak melerai kadang nambahi atau malah nonton terus laporan ke guru.

Guru Olahraga dan TIK

Gak mesti. Kalau sama siswa lain yang sering menggoda MAR itu MAR membiarkan. Tapi siswa yang baik sama MAR ya dipisah.

HEA

Iya melapor guru. IND Ya sok ditonton kalau kelas I misale yang berkelahi.

KKH Dia tu malah bilang gini “wis rasah berantem ndak dikandake guru ndak malah diseneni” trus kadang juga langsung lapor.

SLV

Memisah.

Iya temen saya di rumah berkelahi, njuk tak pisah.

MAR

Bertengkar dengan teman melalui kontak fisik maupun lisan (saling mengejek)

Terlibat adu mulut antara MAR dan HEA berawal HEA yang mengejek terlebih dahulu kemudian MAR berkata

MAR : “Matematika ra iso, ra tau mlebu sisan (Matematika tidak bisa, jarang masuk sekolah juga)”

HEA : “Moco ba bi bu, dibanting we

nangis kok (Membaca saja dieja, dibanting juga nangis kok)”

Observasi 3 MAR beberapa kali terlibat pertengkaran baik secara fisik maupun lisan dengan FAI dan HEA.

Pernah. Dulu itu sama FAI tetapi sekarang kan udah pindah. MAR sama FAI itu sering. Awalnya dari saling mengejek, lempar-

lemparan penghapus.bertengkar beneran seperti orang bertengkar karena matanya merah.

Sering kebanyakan adu mulut sama HEA. Sikap MAR ke HEA itu kayak musuh ya sebelas duabelas kayak Tom and Jerry. Tapi kalau gak ada temene lagi ya temenan main bareng

Guru Olahraga dan TIK

Pernah.

Iya sering dulu sama FAI.

Ya gak mesti kadang FAI ngenyeki (mengejek) opo-opo. Njuk sama MAR dibales. FAI bales kasar. Misal MAR ngejek FAI. Tiba-tiba FAI teko mbandem apa gitu.

HEA

Pernah sama FAI. Ejek-ejekan.

IND Iya pernah, sama HEA.

Awale ejek-ejekan.

KKH Pernah dulu sama FAI. Tapi aku juga pernah lihat sama HEA. Sampai MAR tu nangis dibawa ke UKS.

Jengkel-jengkelan, guyone kelewatan.

SLV

Pernah sama HEA.

HEA mengejek-ejek. Kayak kemarin.

MAR Mengancam teman lain untuk

memenuhi keinginannya

MAR mengatakan kepada NNA yang ngompol di kamar mandi setelah ganti baju “Tak bilangke Pak WKN lho”

Observasi 8 MAR mengancam dalam taraf yang masih wajar untuk melaporkan siswa lain kepada guru.

Belum pernah saya mengetahui MAR mengancam siapa-siapa. Kayaknya tidak pernah.

Guru Kelas III

Pernah masih dalam taraf wajar sih, kalau gak gini tak laporkan guru.

Guru Olahraga dan TIK

Setau saya itu belum. HEA Belum pernah setau saya KKH Enggak, dia tu malah orangnya baik. SLV

Enggak, tapi sering lapor. MAR Menyalahkan orang lain Saat pelajaran sedang berlangsung, MAR

dan HEA menyanyikan sebuah lagu dari tempat duduknya. Kemudian guru mengingatkan agar tidak menyanyi. MAR menunjuk HEA “HEA kok Bu” padahal MAR sama-sama ikut menyanyi.

Observasi 3 MAR menyalahkan siswa lain karena memang siswa lain terbukti salah.

Menyalahkan orang lain gak selalu tapi sering. Seringnya sama IND kalau sama SDW, MAR ngalah tidak mau membalas. Kalau IND salah ya MAR kadang bilang “Wooo IND ki” gak cuma di kelas, kadang di lapangan juga, di mushola juga iya. Tapi memang bener salah bukan mengkambinghitamkan. Memang anaknya bener-bener salah.

Guru Kelas III

Iya sering. Ketika dia salah pasti cari temen. Dulu pernah bolanya masuk ke pinggiran. Ketika disuruh ambil, MAR mengatakan “Yo dijikok, kan lek dolanan karo kowe” (Ayo diambil, kan mainannya sama kamu).

Guru Olahraga dan TIK

Nek saya ndak pernah tau. HEA Pas sepak bola dulu kegolan nyalah-nyalahin temennya.

KKH Sering. NNA menghilangkan setip (penghapus). Trus MAR bilang, NNA i, wuuu, pancen, makane nek dijaluk setipe ojo ngeyel.

SLV

Dokumen terkait