• Tidak ada hasil yang ditemukan

Regulasi Tahun 2016

BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

F. Regulasi Tahun 2016

Dalam melaksanakan tugas-tugas Peradilan baik yang berhubungan dengan tugas pokok maupun yang berkaitan dengan tugas penunjang, Pengadilan Agama Tahuna telah ikut berperan aktif menerapkan program reformasi birokrasi sebagai bagian dari program nasional untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik dengan berupaya melakukan reformasi pada delapan area, yaitu sebagai berikut:

1. Manajemen perubahan

Manajemen perubahan bertujuan untuk secara sistematis dan konsistensi dari sistem dan mekanisme kerja organisasi, pola pikir serta budaya kerja individu atau unit kerja didalamnya menjadi lebih baik.

Target dari program ini adalah terciptanya komitmen dari seluruh elemen pemerintahan untuk melaksanakan reformasi birokrasi, terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja, serta menurunkan resiko resistensi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.

2. Penataan peraturan perundang-undangan

Salah satu program reformasi birokrasi ini diharapkan dapat meningkatkanefektifitas dalam pengelolaan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkanoleh Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah. Efektifitas tersebut diantaranyadapat menurunkan tumpang tindih peraturan pada tingkat satuan kerja sertaefektifitas dalam pengelolaan peraturan perundang-undangan.

3. Penataan dan penguatan organisasi

Program penataan dan penguatan organisasi ditujukan untuk mengatasi masalah yang paling sering muncul dari satuan kerja. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan efesiensi organisasi kementerian/ lembaga/ pemerintah daerah secara proporsional dan

Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tahuna 2016

sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas masing-masing sehingga organisasi menjadi tepat fungsi dan tepat ukuran.

4. Penataan ketatalaksanaan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas sistem,proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efesien dan terukur pada masing-masing instansi. Target program penataan ketatalaksanaan adalah meningkatnya penggunakan teknologi informasi dalam penyelenggaraan dan manajemen pemerintah, adannya efesiensi proses manajemen dan meningkatnya kinerjaaparatur.

5. Penataan sistem manajemen SDM aparatur

Sudah menjadi salah satu program prioritas dalam reformasi birokrasi.Program ini diharapkan dapat menciptakan Sumber Daya Manusia yang profesional dan berkompetensi dengan dukungan rekrutmen dan promosi aparatur yang berbasis kompetensi dan transparan. Program ini dapat dilaksanakankegiatan perbaikan sistem rekrutmen, analisis jabatan, evaluasi jabatan, penyusunan standar kompetensi, assesmen individu dan sistem penilaian kinerja.

6. Penguatan pengawasan

Dengan adanya program ini memungkinkan terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktek KKN pada Pengadilan Agama Tahuna. Target dari program ini adalah meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara dan menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang dari masing-masing kementerian/ lembaga/ pemerintah daerah.

7. Penguatan akuntabilitas kinerja

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja dari instansi pemerintah dengan target akhir yang ingin dicapai adalah meningkatnya kinerja dan akuntabilitas pemerintah. Kegiatan yang dilaksanakanuntuk mencapai target tersebut adalah kegiatan penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, pengembangan sistem manajemen kinerja dan penyusunan indikator kinerja utama (IKU).

8. Peningkatan kualitas pelayanan publik

Pelayanan Publik menjadi salah satu indikator dalam reformasi birokrasi pemerintah. Program peningkatan kualitas pelayanan publik bertujuan untukmeningkatkan kualitas pelayanan publik dari masing-masing instasi pemerintahsesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

Kegiatan yang dapat mendukung program tersebut adalah dengan

Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tahuna 2016

menetapkan Standar Pelayanan, Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas pelayanan publik melalui pelaksanaan survey kepuasan masyarakat.

Untuk mewujudkan perubahan-perubahan pada delapan area sebagaimana tersebut diatas, di Pengadilan Agama Tahuna telah berupaya maksimal mengambil langkah-langkah kebijakan sebagai berikut :

1. Membuat rancangan dan matrik program kerja Pengadilan Agama Tahuna tahun 2016 dan garis panduan dalam rangka mencapai target yang telah ditentukan sesuai dengan Anggaran yang ada didalam DIPA.

2. Membenahi sistem manajemen penanganan perkara baik yang berhubungan dengan Personil petugas ataupun yang berhubungan dengan Instrumennya dalam rangka percepatan dan Efisiensi permasalahan dan penyelesaian perkara.

3. Menegakkan Disiplin Pegawai yang baku atau yang telah ada sesuai dengan Peraturan-Peraturan yang berlaku selama ini. Hal ini diharapkan lahirnya suatu kesadaran dalam setiap pribadi Pegawai itu sendiri untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang telah dipercayakan kepada masing-masingnya. Disiplin ini meliputi disiplin waktu, disiplin berpakaian, disiplin ilmu (penambahan wawasan) atau hal-hal lain yang menunjang dari tugas-tugas di Kantor. Dengan lahirnya Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No.071/KMA/SK./V/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang ketentuan penegakan Disiplin kerja dalam pelaksanaan pemberian Tunjangan Khusus Kinerja Pegawai. peningkatan Disiplin Pegawai lebih dioptimalkan.

4. Membuat rincian Job Description mulai dari Pimpinan sampai tenaga Honorer melalui penerbitan Surat Keputusan dari Pimpinan Pengadilan atau Pejabat yang diberi kewenangan untuk seluruh Pegawai. Hal ini diharapkan bahwa seluruh Pegawai memiliki pedoman dan mengetahui apa yang menjadi tugas pokoknya dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari.

5. Menanamkan rasa kebersamaan dan keharmonisan antara Pegawai melalui sarana olah raga, Senam dan gotong royong atau sarana lainseperti Sholat berjamaah dan kuliah tujuh menit (kultum). Dengan program ini diharapkan setiap Pegawai dapat bekerja sama dan saling melengkapi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan pada mereka.

6. Memotivasi para Pegawai untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta wawasan, dibidang tehnis atau pengetahuan lainnya.

Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tahuna 2016

Hal ini dilaksanakan dengan cara memberikan pembinaan melalui acara diskusi atau pertemuan-pertemuan yang telah diprogramkan. Disamping itu dengan memberikan dorongan agar dapat melanjutkan kuliah ProgramStrata 1 (S1) atau Strata 2 (S2).

7. Pada tahun 2016 sendiri Pengadilan Agama Tahuna sudah menerapkan pelayanan meja informasi, dengan mengandalkan pelayanan prima serta mudah untuk diakses bagi para pencari keadilan. Pengadilan Agama Tahuna juga mendapatkan tambahan sumber daya manusia pada bidang IT guna menopang kerja dan program Pengadilan Agama Tahuna meskipun hanya berstatus honorer. Pengadilan Agama Tahunajuga telah melakukan upaya maksimal guna menopang system kerja Pengadilan Agama Tahuna yakni denganmemperpanjang kontrak kerja tenaga honorer yang terdiri dari Pramubakti, Satpam (security), Sopir (driver).Maka, Ketua Pengadilan Agama Tahuna mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : W18-A3/18/Kp.04.10/I/2016.

No. Nama Tenaga Honorer Posisi Ket.

1. Nurfahman Soleman Sopir (driver) 2. Abdul Sabri Djamaluddin Satpam (security) 3. Syarifudin Usman Panggala Satpam (security) 4. Hariano Ratumboba Pramubakti

5. Sultana Soleman Pramubakti

6. Rizal Z. Mandiri Bagian IT

Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tahuna 2016

BAB IV

PENGAWASAN DAN EVALUASI

A. Pengawasan

Dalam rangka memegakkan disiplin dan menanamkan kesadaran atas pelaksanaan tugas-tugas yang telah dibebankan kepada masing-masing pegawai, maka telah dilakukan pengawasan yang berkesinambungan. Hal ini dimaksudkan agar efektifitas dan efiesiensi pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan benar. Untuk maksud tersebut diatas, pengawasan dilakukan dengan cara:

1. Pengawasan melekat dan represif, agar pelaksanaan tugas. tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang-undang yang berlaku. Pengawasan melekat berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung Nomor : KMA/006/SK/III/1994, dimana setiap atasan langsung memberikan penilaian kepada pejabat yang berada dibawahnya.

2. Pengawasan fungsional adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yang khusus ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja tersendiri yang diperuntukkan untuk itu. Di lingkungan lembaga peradilan, pengawasan fungsional ini Pengawasan melekat (waskat) pengawasan ini dilakukan oleh masing – masing atasan langsung dari setiap pegawai mulai dari Ketua sampai Pejabat Struktural lainnya terhadap bawahannya tersebut secara preventif dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Pengawasan dilaksanakan dengan maksud untuk :

1. Memperoleh informasi apakah penyelenggaraan tehnis peradilan, pengelolaan administrsai peradilan, dan pelaksanaan tugas umum peradilan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Memperoleh umpan balik bagi kebijaksanaan, perencanaan dan pelaksanaan tugas-tugas peradilan.

3. Mencegah terjadinya penyimpangan, mal-administrasi, dan ketidakefisienan dalam penyelenggaraan peradilan.

4. Menilai Kinerja.

Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tahuna 2016

3. Pengawasan oleh Hakim Pengawas Bidang (Hawasbid), pengawasan ini dilakukan oleh para hakim yang telah ditunjuk dan SK-kan oleh Ketua untuk mengawasi bidang – bidang tertentu sesuai dengan penunjukkannya. Dan represif, agar pelaksanaan tugas . tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraruran perundang-undang yang berlaku. Pengawasan melekat berdasarkan Keputusan Mahkamah AgungNomor : KMA/006/SK/III/1994, dimana setiap atasan langsung memberikan penilaian kepada pejabat yang berada dibawahnya.

Pengawasan oleh Hakim Pengawas Bidang (Hawasbid), pengawasan ini dilakukan oleh para hakim yang telah ditunjuk dan SK-kan oleh Ketua untuk mengawasi bidang – bidang tertentu sesuai dengan penunjukkannya. Pengawasanini dilaksanakan 4 (empat) bulan sekali.

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Tahuna Nomor : W18-A3/155b/HK.00.8/III/2016 Tentang Penunjukan Hakim Pengawas Bidang Tahun 2016 sebagai berikut:

No. Nama/NIP Pangkat/Gol.

Ruang

Penata, III/c Hakim Pratama Madya

 Administrasi Umum

 Administrasi Keuangan 3. Al Gazali Mus, S.H.I., MH.

19790924.200704.1.001

Penata, III/c Hakim Pratama Madya

 Administrasi Kepegawaian

 Kinerja Pelayanan Publik dan Meja Informasi

4. Nur Amin, S.Ag., MH.

19711213.200502.1.001

Penata, III/c Hakim Pratama Madya

 Keuangan Perkara

 Kearsipan Perkara

 Aplikasi dan Informasi Teknologi

Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tahuna 2016

B. Evaluasi

Dalam tahun 2016 ini Pengadilan Agama Tahuna telah melakukan pengawasan dan pembinaan oleh Pengawas Habinwasbid dan pengawasan dari Pengadilan Tinggi Agama Manado, yang hasilnya akan dapat memberikan informasi apakah pelaksanaan tugas pokok peradilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan upaya pengawasan yang dilakukan di atas pada umumnya pelaksanaan tugas pokok Pengadilan Agama Tahuna yang meliputi: menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku, telah berjalan dengan baik dan simultan, demikian pula pelaksanaan tugas bidang kesekretariatan tentang pengurusan kepegawaian, umum dan keuangan sesuai dengan kondisi yang ada, telah berjalan dengan lancar.

Kelancaran tugas-tugas secara umum tersebut di atas sangat didukung oleh beberapa faktor. Diantaranya faktor manajerial yang efektif, suasana kerja yang kondusif dan sumber daya manusia yang memadai serta sarana dan prasarana yang efektif, efisien, dan ekonomis. Dengan demikian bukan berarti tidak ditemukan kendala sebagai faktor penghambat dan pencapaian hasil kerja yang lebih maksimal.

Hasil dari Objek Pengawasan dan Pembinaan :

1. Bidang Koordinator Pengawasan dan Manajemen Peradilan Hasil Pengawasan dan Solusi :

Kondisi : Manajemen Pengadilan Agama Tahuna pada umumnya sudah terlaksana dengan baik, namun ada beberapa yang belum berjalan sebagaimana mestinya. Dalam bidang pertanggungjawaban tugas pokok dan fungsi adanya rangkap jabatan, hal ini terjadi karena kekurangannya pegawai. Dan Pimpinan/ atasan langsung belum maksimal membimbing, membina dan mengawasi bawahannya.

2. Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Hasil Pengawasan dan Solusi :

Kondisi : Administrasi Umum secara umum telah berjalan dengan baik meskipun masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki.

Keterbatasan sarana dan prasarana menjadi hal yang paling utama tapi tidak mengurangi kinerja bagian administrasi umum. Ada beberapa kendala yang menjadikan beberapa tugas bagian umum terhambat diantaranya adalah tidak adanya staf bagian umum yang membantu Kaur umum untuk mengelola tugas-tugas bagian umum.

Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tahuna 2016

Kondisi : Penghapusan barang, laporan keadaan barang komputer, beberapa kendaraan roda dua dalam LAKIP disebutkan bahwa kondisi barang terbaca dalam kondisi baik, seharusnya barang (komputer dan kendaraan roda dua) kondisinya telah rusak dan harus dihapus.

Kondisi : Pengadaan barang komputer tahun 2016 ada 2 (dua) unit monitor yang telah rusak dan belum ditindak lanjuti penggantinya, seharusnya barang-barang tersebut harus segera diganti karena masih dalam garansi.

Kondisi : Daftar Inventaris Ruangan (DIR) pada setiap ruangan masih yang lama tahun 2015, seharusnya diganti tahun 2016 dengan memeriksa barang-barang yang dalam ruangan dan mencocokkannya dengan DIR.

Kondisi : Kapasitas/daya listrik pada Pengadilan Agama Tahuna hanya 7.700 watt, sehingga aliran listrik sering mati karena terjadinya beban pemakaian yang melebihi kapasitas, dan jika listrik sering mati tiba-tiba,maka mengakibatkan kerusakan pada sejumlah barang elektronik AC dan Komputer, seharusnya dengan beban penggunaan yang tinggi sekarang sudah harus ditingkatkan daya kapasitasnya.

3. Bidang Administrasi Kepegawaian, Kinerja Pelayanan Publik dan Meja Informasi

Hasil Pengawasan dan Solusi :

Kondisi : Administrasi Kepegawaian, secara umum sudah berjalan dengan baik, namun ada beberapa yang perlu disempurnakan dan ditindaklanjuti.

Kondisi : Kinerja dan pelayanan publik Pengadilan Agama Tahuna secara umum sudah memadai, tetapi belum sempurna karena bidang sarana dan prasarana yang belum memadai, penataan ruangan sulit diatur karena tidak ada ruangan, ruangan yang seharusnya ada, tidak dapat diadakan seperti ruangan Meja Pengaduan dan Meja Informasi serta ruangan Satpam dan ruangan tunggu, dan juga personil yang sangat kurang.

Kondisi : Pegawai melakukan cuti tiga tahun yang tidak didasari dengan data dukung pegawai pengaju cuti tahunan pada satker sebelumnya, seharusnya pejabat kepegawaian sebelum memproses cuti tiga tahun pegawai tersebut harus disertai dengan data dukung yang lengkap dari satker sebelumnya sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian cuti 3 tahun berturut-turut.

Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tahuna 2016

Kondisi : Terdapat 2 (dua) jabatan yang kosong di bagian Kesekretariatan yaitu Kasubbag Umum dan Keuangan yang ditinggal mutasi oleh pejabatnya dan Kasubbag Perencanaan, IT dan Pelaporan yang ditinggal pensiun, hingga sekarang masih dijabat oleh pelaksana tugas harian, dan pada bulan Juli 2016 telah dilaksanakan rapat baperjakat Pengadilan Agama Tahuna dan telah diusul untuk penggantian pejabatnya ke Mahkamah Agung RI melalui PTA Manado namun hingga sekarang belum ada realiasinya, seharusnya Pengadilan Tinggi Agama Manado dapat memproses dan menindak lanjuti dengan segera ke Mahkamah Agung RI dan menyampaikan tembusan tindak lanjutnya kepada Ketua Pengadilan Agama Tahuna untuk dapat diketahui sebagai progress dan jawaban permohonan pengisian jabatan tersebut.

Kondisi : Pejabat Kasubbag Kepegawaian masih kurang memahami aturan-aturan kepegawaian serta kurang tanggap terhadap tugas dan tanggung jawabnya, seharusnya pejabat harus mengetahui segala aturan dan ketentuan yang berlaku tentang kepegawaian dan tanggap terhadap tugas-tugas pokoknya sehingga tidak mengakibatkan kerugian pada pegawai.

Kondisi : Pegawai an. Humairah Alwy Assagaf, SH., telah beberapa kali di panggil melaksanakan tugas setelah selesai masa cuti akan tetapi belum ditindak lanjuti, seharusnya pejabat kepegawaian melakukan tindak lanjut atas pegawai tersebut dan dapat memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Kondisi : belum tersedianya ruang tunggu bagi pihak yang sedang berperkara sehingga para pihak dan pengunjung menempati ruang depan, seharusnya ruang tunggu sidang disiapkan khusus yang tidak bersentuhan langsung dengan pegawai pengadilan.

Kondisi : Meja Informasi dan Meja Pengaduan telah disediakan namun petugas yang ditunjuk tidak/bahkan jarang menempatinya sehingga ketika para pihak yang datang ke kantor dilayani oleh siapa saja yang duduk pada meja tersebut, seharusnya petugas yang telah ditunjuk untuk itu harus melaksanakan tugas dan fungsinya dengan penuh rasa tanggung jawab sehingga tidak terjadi kekosongan atau bukan pegawai lain (honorer) yang duduk sebagai petugas informasi.

Kondisi : belum tersedianya ruang mediasi perkara belum tersedia sehingga pada setiap mediasi pihak-pihak mediator masih kebingungan mencari ruangan sehingga yang dipakai untuk mediasi

berpindah-Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tahuna 2016

pindah yang kadangdiruang sidang atau diruangan panitera, seharusnya ruangan mediasi ada tempat tersendiri dan ruangan yang nyaman serta lengkap dengan fasilitas untuk pelayanan publik.

4. Bidang Keuangan Perkara, Kearsipan Perkara, Aplikasi dan Informasi Teknologi.

Hasil Pengawasan dan Solusi :

Kondisi : Kearsipan perkara pada umumnya sudah baik, hanya saja perlu pembenahan yang berkelanjutan. Ruang arsipnya kurang memadai.

Kondisi : Sarana dan prasarana kantor tidak mendukung untuk bekerja maksimal, seperti ruangan hakim yang belum memenuhi standar dan sangat tidak nyaman untuk melaksanakan tugas sehari-hari, begitu pula pada ruangan kesekretariatan dan kepaniteraan yang jumlah pegawainya melebihi kapasitas ruangan.

Kondisi : Sound system suang sidang sangat tidak standar untuk dipakai dalam acara-acara persidangan, seharusnya sudah diganti dengan pengadaan yang sesuai dengan standar.

Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tahuna 2016

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

1. Program kerja Pengadilan Agama Tahuna tahun 2016 telah dilaksanakan dengan baik meskipun masih ada kekurangan-kekurangan yang perlu disempurnakan.

2. Dibutuhkan penambahan pegawai, mengingat masih sedikitnya jumlah pegawai yang ada dan dalam penempatan pegawai di Pengadilan Agama Tahuna harus dilihat dan dikaji track record yang bersangkutan.

Terutama pengisian jabatan Panmud Permohonan yang telah lama kosong serta pengisian tenaga staff.

3. Untuk melakukan penataan sistem kelembagaan secara internal adalah dengan memanfaatkan berbagai potensi yang ada di Pengadilan Agama Tahuna baik dari segi Brainware, Software dan Hardware yang meskipun dirasakan masih jauh dari cukup. Dukungan Fund Resources dalam melaksanakan berbagai rencana sebagaimana maksud dari visi dan misi Pengadilan Agama Tahuna dan secara nyata tergambar dalam laporan pertanggungjawaban keuangan DIPA, dan secara khusus untuk perkara termuat juga dalam laporan ini.

4. Pengawasan, pembinaan dan pengelolaan SDM pada Pengadilan Agama Tahuna telah sesuai dengan prosedur dan telah diupayakan pembinaan-pembinaan secara berkala dan berjenjang, sehingga pencapaian target dapat terpenuhi dengan maksimal.

5. Penyerapan anggaran DIPA tahun 2016, Pengadilan Agama Tahuna memaksimalkan pemanfaatan anggaran yang tersedia secara total mencapai 69.71%, terjadi penurunan sebesar 27.8% dibandingkan dengan penyerapan anggaran DIPA pada tahun 2015 yang mencapai 97,51%.

Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tahuna 2016

B. Rekomendasi

Sebagai upaya untuk mewujudkan peningkatan penyelenggaraan aparatur negara yakni kualitas Sumber Daya Manusia, serta pengelolaan keuangan/sumber dana dan juga sarana/prasarana di Pengadilan Agama Tahuna yang merupakan pranata/institusi peradilan yang menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam mewujudkan rasa keadilan dan kepastian hukum bagi pencari keadilan, maka hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebagai bahan rekomendasi, adalah sebagai berikut:

Rekomendasi internal:

 Bahwa dalam rangka peningkatan kinerja aparatur peradilan perlu adanya pertimbangan penilaian aspek kualitas sumber daya manusia yang berkompetensi dan bersertifikasi, handal, profesional dan berintegritas, memiliki loyalitas dan dedikasi yang tinggi, dengan menyusun daftar referensi kapabilitas dan kredibilitas pegawai. SKP selayaknya dapat dijadikan sebagai referensi dalam rangka untuk melakukan penilaian terhadap pegawai yang berprestasi dan patut diberi reward (apresiasi) dalam bidang tugas yang dibebankan, dan tidak berprestasi patut diberi punishment;

 Bahwa untuk mewujudkan penyelesaian perkara yang dapat menjamin adanya kepastian hukum, kemanfaatan dan keadilan bagi para pihak pencari keadilan agar perlu ada pembinaan secara simultantif atau berkesinambungan yang tujuannya adalah penciptaan kader-kader profesional melalui wadah diskusi crossing di tingkat hakim dan eksaminasi berkas perkara.

Rekomendasi eksternal:

 Bahwa untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas aparat Pengadilan Agama Tahuna di segala bidang, maka diperlukan bimbingan teknis yang terarah dan terukur dari Pengadilan Tinggi Agama Manado.

 Bahwa peningkatan sarana dan prasarana fasilitas gedung terkait dengan mobilitas penyelesaian tugas pokok Pengadilan Agama Tahuna sangat mutlak diperlukan, mengingat kondisi internal yang belum memadai dari sisi kekurangan sarana dan prasarana fasilitas gedung untuk pengadaan komputer/notebook bagi masing-masing pegawai sesuai tugas pokok dan fungsinya terutama bagi hakim dan kepaniteraan.

 Bahwa untuk pemeliharaan website perlu ada dukungan perencanaan anggaran dalam DIPA yang dikhususkan untuk itu.

Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tahuna 2016

C. Penutup

Demikianlah kesimpulan dan rekomendasi yang dapat digambarkan serta diusulkan berkait dengan Laporan Tahunan Pengadilan Agama Tahuna Tahun 2016. Semoga tahun yang akan datang akan lebih baik dari tahun ini.

Tahuna, 31 Desember 2016 Ketua Pengadilan Agama Tahuna

Drs. Satrio A.M.Karim NIP. 19660101.199303.1.011

Dokumen terkait