• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekapitulasi Dampak yang diperoleh Siswa dari Peningkatan Literasi Informasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.32. Rekapitulasi Dampak yang diperoleh Siswa dari Peningkatan Literasi Informasi

Tabel 34

Rekapitulasi Dampak yang diperoleh Siswa dari Peningkatan Literasi Informasi

No Pernyataan Jawaban Skor

Rata-rata 1. Siswa topik dapat menentukan Sangat positif 3,64

2. Siswa dapat menentukan kata kunci

Sangat positif 3,43 3. Siswa dapat menentukan

informasi terbaik

Sangat positif 3,47 4. Siswa dapat memilih dan

membandingkan informasi dari berbagai sumber yang dapat dipercaya

Sangat positif 3,35

5. Siswa dapat memahami DDC untuk menemukan sumber bacaan

Sangat positif 3,47

6. Siswa dapat menggunakan indeks dengan cepat dan tepat

Sangat negatif 1,56 7. Siswa dapat memahami cara

membaca cepat

Sangat negatif 1,70 8. Siswa dapat menandai

informasi yang dipilih

Positif 2,86

9. Siswa dapat menyusun informasi dari berbagai sumber untuk membuat daftar bacaan

Positif 3,17

10. Siswa dapat mempresentasi kan informasi

Sangat positif 3,52 11. Siswa dapat membuat

evaluasi terhadap hasil informasi didukung oleh fakta

Sangat positif 3,31

12. Siswa dapat melakukan evaluasi dalam proses pencarian informasi

Sangat positif 3,37

Jumlah 36,85

Dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan dari hasil rekapitulasi dampak yang diperoleh siswa dari peningkatan literasi informasi adalah positif. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai skor rata-rata yakni dengan jawaban sangat positif yaitu di atas 3,31. Kemudian untuk jawaban positif yaitu di atas 2,86. Sedangkan jawaban sangat negatif berada pada skor di atas 1,56. Yang terlihat pada dua aspek yaitu siswa dapat menggunakan indeks dengan cepat dan tepat dan siswa dapat memahami cara membaca cepat. Dengan nilai skor akhir rata-rata adalah 3,07. Skor ini berada pada skor skala interval 2,52-3,27.

93

PENUTUP

Bab ini merupakan bab yang terakhir dari semua bab yang telah dibahas, dalam bab ini akan diuraikan kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian yang telah dilakukan. Selain itu, akan diuraikan beberapa saran yang membangun bagi Perpustakaan SD An-Nisaa’ agar lebih baik untuk kedepannya. Untuk lebih rinci akan diuraikan sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian yang telah dilakukan tentang peran Perpustakaan SD An-Nisaa’ dalam meningkatkan literasi informasi, yaitu :

1. Upaya–upaya yang dilakukan Perpustakaan SD An-Nisaa’ dalam meningkatkan literasi informasi sudah baik. Upaya-upaya yang dilakukan yaitu perpustakaan mengenalkan DDC untuk menemukan sumber bacaan, kelengkapan koleksi perpustakaan sekolah, memahami pelatihan pendidikan pemakai, dan pustakawan membantu dalam mengakses informasi. Hal ini dapat dibuktikan dari rekapitulasi upaya-upaya yang dilakukan perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi adalah positif. Dapat diketahui hasil skor rata-rata yaitu 3,29. Skor ini berada pada titik 3,28-4,03 yaitu positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perpustakaan telah melakukan berbagai upaya dan berperan penting dalam meningkatkan literasi informasi.

2. Hasil dari keseluruhan penyataan mengenai dampak yang diperoleh siswa dalam peningkatan literasi informasi adalah positif. Hasil skor menunjukkan bahwa nilai skor akhir rata-rata yaitu 3,07 dengan skala interval 2,52-3,27. Dengan demikian, Perpustakaan SD An-Nisaa’ telah melakukan literasi informasi dan memberikan dampak positif pada siswa.

B. Saran

Berikut saran untuk perpustakaan SD An-Nisaa’ yaitu :

1. Hendaknya perpustakaan mengenalkan cara membaca tepat. Siswa perlu dikenalkan membaca cepat sejak dini agar siswa dapat memahami isi bacaan dengan singkat. Sehingga dapat memperoleh pengetahuan yang luas secara efektif dan efesien dan upaya dalam meningkatkan literasi informasi dapat terorganisir dengan baik.

2. Dalam hal dampak yang diperoleh siswa dalam peningkatan literasi informasi seharusnya perpustakaan memberikan pelatihan membaca cepat karena dalam hal ini, siswa belum memahami cara membaca cepat. Perpustakaan diharapkan dapat memberikan bimbingan dan memberikan strategi membaca cepat agar menciptakan siswa yang melek informasi.

95

Abdul Hakim, Sudarnoto, ed. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006.

Al Hamidy, Yusuf Dzul Ikram dan Heriyanto. “Kemampuan Literasi Informasi Mahasiswa pada Layanan American Corner di UPT Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang menurut Association of College and Research Libraries”. Jurnal Ilmu Perpustakaan, no. 1 (Oktober 2012): h. 3.

American Library Association. Information Power’s Information Literacy

Standard for Student Learning. T.tp.: American Library Association, 1998. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, 4th ed.

Jakarta : Rineka Cipta, 1998.

Asselin, Marlene, “School library education in thirteen countries in Sub-Saharan Africa”, Proquest, no. 2 (Juli 2012): h. 85.

Cahill, Maria dan Jennifer Richey,“Integration of evidence-based library and information practice into school library education: A case study”, Proquest, no. 2 (Juli 2012): h. 95.

Darmono. Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta : Grasindo, 2007.

Einsberg, Michael B. dkk. Information Literacy : Essential Skills for The Information Age. London : Libraries Unlimited, 2004.

Falahul Alam, Umar. “Kemampuan Literasi Informasi Mahasiswa dan Peranan Perpustakaan dalam Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi”. Jurnal Pustakaloka : Kajian Informasi dan Perpustakaan, no. 1 (2013): h. 100-101. Farida, Ida. dkk. Information Literacy Skill : Dasar Pembelajaran Seumur Hidup.

Jakarta : UIN Press, 2005.

Hermawan S, Rachman dan Zulfikar Zen. Etika Kepustakawanan : Suatu Pendekatan terhadap Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta : Sagung Seto, 2006.

IFLA/UNESCO. “Pedoman Perpustakaan Sekolah”. Artikel diakses pada 20 Februari 2014 dari http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm Irawan, Prasetya. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN

Jones, Jami L. dan Kaye B. Dotson, “Building the Disposition of Reflection through the Inquiry-focused School Library Program”, Proquest, no. 1 (Januari 2010): h. 38.

Kaswanti Purwo, Bambang, ed. Literasi Informasi : Tujuh Langkah Knowledge Management. Jakarta : Universitas Atma Jaya, 2010.

Komarudin. “Rencana Strategis Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Praktis ”. Jurnal Pustakaloka : Kajian Informasi dan Perpustakaan, no. 1 (2012):h. 20. Lanning, Scott, Concise Guide to Information Literacy. California: Libraries

Unlimited, 2012.

Li Wang. “An information literacy integration model and its application in higher education”. Emerald Insight, no. 4 (Agustus, 2011): h. 704.

LIPI. “Membangun Perpustakaan Sekolah Model”. Artikel diakses pada 16 Februari 2014 dari www.bit.lipi.go.id/masyarakat-literasi/index.php

Mardalis. Metode Penelitian : Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara, 1995.

Mashuri, Ilham. “Implementasi Literasi Informasi di Sekolah”. Jurnal Pustakaloka : Kajian Informasi dan Perpustakaan”, no. 1 (2012): h. 69-71. Milburga, Larasati. dkk. Membina Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta : Kanisius,

1991.

Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Indonesia (SNI) Bidang Perpustakaan dan Kepustakawanan. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2011. ---. Standar Nasional Perpustakaan (SNP). Jakarta : Perpustakaan

Nasional RI, 2011.

Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rajawali Pers, 2012.

Primadesi, Yona. “Kontribusi Komentar Para Tokoh pada Blurb dalam Upaya Menarik Pembaca: Studi Kasus Mengenai Kontribusi Komentar Para Tokoh pada Blurb dalam Upaya Menarik Pembaca di Toko Buku Gramedia Cabang Padang”. Pustaha,Vol.2, No.1, (Juni 2006) : h. 18.

Purnomo, Pungki. “Pembekalan “Life Long Learning” di Madrasah melalui Penerapan Pembelajaran Berbasis Perpustakaan” dalam Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan sebagai Center for Learning Society. Jakarta : Fakultas Adab Dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006: h. 123.

Septiana, Meuthia dan Marlini. “Optimalisasi Penerapan Literasi Informasi di Perpustakaan SMA Negeri 1 Padang”. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, no. 1 (September 2012): h. 76.

Sismanto. Manajemen Perpustakaan Digital. Jakarta : Afifa Pustaka, 2007.

Subagyo, Joko. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta, 1991.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers, 2012. Sugiyono. Metode Penelitian Administrasi : dilengkapi dengan metode R&D, 15

th ed. Bandung: Alfabeta, 2007.

Suherman. Perpustakaan sebagai Jantung Sekolah: Referensi Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Bandung : MQS Publishing, 2009.

Sulistiyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Universitas Terbuka, 1994.

---. Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung : Remaja Rosdakarya, 1994.

Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Sagung Seto, 2006.

---. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Sagung Seto, 2006.

Thomas., Jeffrey. “Expert Discusses Importance of Information Literacy : Children "never too young to start" learning how to access, use information”.

Artikel diakses pada 23 Februari 2014 dari

http://iipdigital.usembassy.gov/st/english/article/2006/11/200611031424251cjs amoht0.5929376.html#axzz2uWMY1uPb

Yusup, Pawit M. Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung : Remaja Rosdakarya, 1995.

Petunjuk Pengisian :

1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data sehubungan dengan penelitian. 2. Bacalah pernyataan-pernyataan secara seksama sebelum adik mengisi kuesioner ini. 3. Berilah tanda ( ) pada jawaban yang tersedia yaitu, SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS

(Tidak Setuju) dan STS (Sangat Tidak Setuju).

4. Terimakasih atas kerjasama dan dan kesediaannya untuk mengisi kuesioner ini. Data Responden

Nama :

Jenis Kelamin : (Laki-Laki / Perempuan)

Kelas :

No. Pernyataan

Jawaban

SS S TS STS

A. Upaya Perpustakaan dalam Meningkatkan Literasi Informasi

1.

Perpustakaan sekolah menyediakan

sumber tercetak (buku pelajaran, kamus, ensiklopedia) maupun elektronik (internet, televisi) yang sesuai dengan kebutuhan saya sebagai siswa.

2. Koleksi sumber tercetak dan elektronik perpustakaan sekolah sudah lengkap.

3.

Perpustakaan sekolah mempunyai layanan sirkulasi (meminjam dan mengembalikan buku), layanan referensi (pengunaan kamus, ensiklopedia), dan ruang baca yang nyaman.

4. Keberadaan perpustakaan sekolah di

lingkungan sekolah adalah sangat penting.

5.

Pelatihan untuk menggunakan

perpustakaan sangat penting untuk

mendapatkan bahan bacaan yang

diinginkan.

6. Saya dapat memahami pelatihan yang

diberikan perpustakaan dengan baik dalam menggunakan informasi.

7. Pustakawan membantu saya dalam

mencari / mengakses informasi yang saya butuhkan.

9.

Perpustakaan memberi pengajaran cara menentukan kata kunci (kata yang digunakan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan).

10. Perpustakaaan membantu siswa dalam

menentukan sumber informasi yang terbaik.

11.

Perpustakaan membantu siswa memilih

dan membandingkan informasi dari

berbagai sumber yang dapat dipercaya / benar.

12. Perpustakaan mengenalkan DDC (nomor kelas ) untuk menemukan sumber bacaan yang berada di rak buku.

13. Perpustakaan menjelaskan cara

menggunakan indeks (daftar informasi) dengan cepat dan tepat.

14. Siswa diberikan pelatihan cara membaca cepat oleh perpustakaan.

15.

Perpustakaan mengarahkan siswa untuk

dapat menandai (menggaris bawahi

/mencatat) informasi yang sudah saya pilih.

16.

Perpustakaan membimbing siswa

menyusun informasi dari berbagai sumber untuk membuat daftar bacaan yang terpisah menjadi satu bentuk hasil yang sitematis (baik dan teratur).

17. Siswa menyebarkan informasi yang telah dibuat dengan cara bercerita.

18.

Perpustakaan melatih siswa untuk

membuat penilaian terhadap hasil

informasi yang telah dibuat dengan didukung oleh fakta.

19. Perpustakaan membantu siswa dalam

melakukan penilaian dalam proses

TERIMA KASIH Setelah mengikuti program Literasi Informasi :

20. Saya dapat menyusun pertanyaan untuk menentukan topik.

21. Saya dapat menentukan kata kunci (kata

yang digunakan untuk menemukan

informasi yang dibutuhkan).

22. Saya dapat menentukan sumber informasi yang terbaik.

23. Saya dapat memilih dan membandingkan

informasi dari berbagai sumber yang dapat dipercaya / benar.

24. Saya dapat memahami DDC (nomor

kelas) untuk menemukan sumber bacaan yang berada di rak buku.

25. Saya dapat menggunakan indeks (daftar informasi) dengan cepat dan tepat.

26. Saya dapat memahami cara membaca

cepat oleh perpustakaan.

27. Saya dapat menandai (menggaris bawahi /mencatat) informasi yang sudah saya pilih.

28.

Saya dapat menyusun informasi dari berbagai sumber untuk membuat daftar

bacaan yang terpisah menjadi satu

bentuk hasil yang sitematis (baik dan teratur).

29. Saya dapat menyebarkan informasi yang telah dibuat dengan cara bercerita.

30. Saya dapat membuat penilaian terhadap hasil informasi yang telah dibuat dengan didukung oleh fakta.

31. Saya dapat melakukan penilaian dalam proses pencarian informasi.

Dokumen terkait