• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDAS

2. Rekomendasi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat pada pendidikan, praktek dan penelitian keperawatan. Adapun rekomendasi yang peneliti tawarkan adalah sebagai berikut:

2.1 Pendidikan keperawatan

Dari hasil penelitian diketahui terdapat efektivitas masase kaki dengan minyak esensial lavender terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Oleh karena itu, masase kaki dengan minyak esensial lavender dapat dijadikan sebagai bahan kegiatan praktikum bagi mahasiswa untuk pencegahan dan pengobatan non-farmakologis hipertensi. Masase kaki dengan minyak esensial lavender juga dapat dijadikan topik pembahasan salah satu cara penatalaksanaan hipertensi pada penderita hipertensi pada acara seminar. Ide lain juga dapat berupa kegiatan pelatihan masase kaki dengan minyak esensial lavender untuk menurunkan tekanan darah penderita hipertensi.

2.2 Praktek keperawatan

Hasil penelitian ini memperoleh bukti bahwa terdapat keefektifan masase kaki dengan minyak esensial lavender dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu contoh intervensi mandiri perawat dalam penatalaksanaan hipertensi untuk membantu menurunkan tekanan darah dengan menggunakan masase kaki dengan minyak esensial lavender.

2.3 Penelitian keperawatan

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki keterbatasan- keterbatasan seperti waktu pelaksanaan yang singkat yaitu hanya dalam waktu seminggu sehingga penurunan tekanan darah yang diperoleh juga kurang maksimal pada setiap responden sehingga untuk penelitian yang akan datang peneliti mengaharapkan agar waktu pelaksanaan penelitian lebih lama yaitu minimal 2 minggu dan jumlah responden yang lebih banyak pada daerah kejadian hipertensi yang lebih tinggi.

Peneliti juga merekomendasikan hasil penelitian ini sebagai data tambahan pada penelitian selanjutnya untuk meneliti manfaat masase minyak esensial dengan lokasi masase dan jenis minyak esensial yang bebeda terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.

DAFTAR PUSTAKA

Agusta, A. (2000). Aromaterapi, cara sehat dengan wewangian alami. Jakarta: Penebar Swadaya.

Af’idah, H. (2008). Efektivitas Senam Aerobik terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Dusun X Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.Medan: PSIK FK USU.

Amelia, S. (2008). Efektivitas Aromaterapi Lavender terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan kala I. Medan: PSIK FK USU.

Amodio, A. (2006). Aromatheraphy for Pain Management. Dibuka tanggal 19

oktober 2008 dari

Arikunto, S. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Aslani, M. (2003). Teknik Pijat untuk Pemula. Jakarta: Erlangga.

Basha, Adnil. (2008). Hipertensi: Faktor Risiko dan Penatalaksanaannya. Diambil

pada tanggal 30 Maret 2009 dari

Brunner & Suddarth. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi 8. Jakarta: EGC.

Cutler, N. (2007). Hypertension: Massage Indication or Contraindication?.

Dibuka pada tanggal 04 Maret 2009 dari

Dalimartha, S. (2008). Care yourself, hipertensi. Jakarta: Penebar Plus+.

Dekker, E. (1996). Hidup dengan Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: CV. Mulia Sari.

Ganiswara. (1995). Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta: Gaya Baru. Hayens, B, dkk. (2003). Buku Pintar Menaklukkan Hipertensi. Jakarta: ladang

Pustaka.

Hidayat, A. A. A. (2007). Riset Keperawatan dan teknik penulisan ilmiah edisi kedua. Jakarta: Salemba Medika.

Kaplan. (2006). Kaplan’s Clinical Hypertension, Ninth Edition, Lippincott: Williams & Wilkins.

Kuriyama, dkk. (2005). Immunological and Psychological Benefits of Aromatherapy Massage. Dibuka tanggal 26 Agustus 2008 dari

Niken. (2007). Terapiwangi-wangian yang bisa jadi solusi. Dibuka tanggal 28

Nursalam. (2003). Konsep dan penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Palmer, A. (2007). Simple Guide Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga.

Pfizerpeduli.com (2007). Hypertension Care. Diambil pada tanggal 15 Agustus

2007 dari

Polit & Hungler. (1999). Nursing Research Principles and Methods. Philadelpia: Lippincott.

Potter & Perry. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan; konsep, proses dan praktik Edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC.

Potter & Perry. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan; konsep, proses dan praktik Edisi 4 Volume 1. Jakarta: EGC.

Price, S. (1997). Aromaterapi bagi profesi kesehatan. Jakarta: EGC.

Radmarssy. (2007). Meredam Hipertensi dengan Aerobik. Diambil pada tanggal

10 Oktober 2009 dari

Ridwanamiruddin. (2007). Hipertensi dan Faktor Risikonya Dalam Kajian Epidemiologi. Diambil pada tanggal 10 Oktober 2009 dari

Sheps, S. G. (2005). Mayo clinic Hipertensi; Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Intisari Mediatama.

Sherwood, L. (2001). Fisiologi manusia dari sel ke sistem edisi 2. Jakarta: EGC. Sobel, B. J. (1998). Hipertensi; Pedoman Klinis diagnosis dan terapi. Jakarta:

Hipokrates.

Thie, J. DC. (2007). Touch for Health; Petunjuk Praktis untuk Kesehatan yang Alami dengan Sentuhan Akupresur: Jakarta. Grasindo.

Lampiran 1

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Efektivitas Masase Kaki dengan Minyak Esensial Lavender terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Dusun XI Desa

Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Oleh

Putri Safitri Nim: 061101006

Saya adalah mahasiswi Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan (PSIK FK USU Medan). Ingin melakukan penelitian di Dusun XI Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas masase pada kaki dengan minyak esensial lavender terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Penelitian ini salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas skripsi di PSIK FK USU Medan. Maka saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu menjadi responden dalam penelitian ini. Informasi yang saya dapatkan ini hanya akan digunakan untuk pengembangan ilmu keperawatan dan tidak akan dipergunakan untuk maksud lain. Partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini bersifat bebas untuk menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika Bapak/Ibu bersedia menjadi responden silahkan Bapak/Ibu menandatangani formulir persetujuan ini.

Tanggal : No. Responden: Tanda tangan :

No. Responden

Kuesioner Data Demografi

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Usia : ... tahun

Berat badan : ... kg Tinggi badan : ... cm

Pekerjaan/aktivitas : PNS Petani

Polri / TNI Ibu Rumah tangga Pedagang dan lain-lain

Suku : Jawa Minang

Batak Aceh

Lampiran 3

TAKSASI DANA

Efektivitas Masase Kaki dengan Minyak Esensial Lavender terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Dusun XI Desa

Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

No Uraian Biaya

1. Pembelian Kertas 2 rim Rp. 70.000

2. Pembelian 1 flashdisk Rp. 100.000

3. Print cetak untuk proposal Rp 300.000 4. Penggandaan Proposal 3 buah Rp. 50.000 5. Fotokopi informed consent Rp. 20.000 6. Pembelian minyak lavender 3 botol Rp. 90.000

7. Transportasi Rp. 100.000

8. Souvenir Rp. 60.000

9. Biaya masseur Rp. 300.000

Lampiran 4

INSTRUMEN PENELITIAN

Lembar Observasi Hasil Pengukuran Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi

Hari pertama (Intervensi 1)

No Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik dalam satuan mmHg) Sampel Penelitian Pre Masase Post Masase

1 Responden 1 140/90 110/80 2 Responden 2 160/90 130/100 3 Responden 3 140/100 120/90 4 Responden 4 150/90 120/80 5 Responden 5 150/90 130/90 6 Responden 6 140/90 120/80 7 Responden 7 170/100 170/100

Hari kedua (Intervensi 2)

No Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik dalam satuan mmHg) Sampel Penelitian Pre Masase Post Masase

1 Responden 1 130/90 110/90 2 Responden 2 140/90 130/90 3 Responden 3 138/90 124/90 4 Responden 4 130/84 120/80 5 Responden 5 138/84 122/84 6 Responden 6 140/90 120/80 7 Responden 7 170/100 170/100

Hari ketiga (Intervensi 3)

No Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik dalam satuan mmHg) Sampel Penelitian Pre Masase Post Masase

1 Responden 1 130/90 110/90 2 Responden 2 140/90 130/86 3 Responden 3 134/90 124/86 4 Responden 4 130/90 120/80 5 Responden 5 150/92 140/82 6 Responden 6 160/90 138/86 7 Responden 7 160/100 150/90

Hari keempat (Intervensi 4)

No Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik dalam satuan mmHg) Sampel Penelitian Pre Masase Post Masase

1 Responden 1 140/100 134/100 2 Responden 2 140/90 134/90 3 Responden 3 130/94 118/86 4 Responden 4 134/82 124/82 5 Responden 5 140/90 126/80 6 Responden 6 144/88 134/80 7 Responden 7 160/100 150/96

Hari kelima (Intervensi 5)

No Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik dalam satuan mmHg) Sampel Penelitian Pre Masase Post Masase

1 Responden 1 140/90 122/88 2 Responden 2 140/90 134/90 3 Responden 3 114/80 110/78 4 Responden 4 128/82 124/80 5 Responden 5 150/90 132/84 6 Responden 6 142/80 130/88 7 Responden 7 160/100 150/98

Hari keenam (Intervensi 6)

No Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik dalam satuan mmHg) Sampel Penelitian Pre Masase Post Masase

1 Responden 1 140/96 124/82 2 Responden 2 134/90 130/90 3 Responden 3 116/80 112/80 4 Responden 4 118/80 116/78 5 Responden 5 150/90 140/80 6 Responden 6 140/88 130/80 7 Responden 7 160/100 150/94

Hari ketujuh (Intervensi 7)

No Tekanan Darah (Sistolik/Diastolik dalam satuan mmHg) Sampel Penelitian Pre Masase Post Masase

1 Responden 1 144/90 110/80 2 Responden 2 140/92 130/82 3 Responden 3 114/82 110/80 4 Responden 4 120/72 120/72 5 Responden 5 138/82 130/80 6 Responden 6 140/88 120/74 7 Responden 7 160/100 140/80

Protokol Identifikasi Diagnosis Hipertensi (Luckmann & Sorensen’s)

Pengertian :

Diagnosa hipertensi pada orang dewasa dilakukan dengan cara mencari rata-rata dua atau lebih tekanan darah diastolik yang dibaca, setidaknya perbedaan kedua kunjungan paling sedikit 2 minggu dengan tekanan darah 90 mmHg atau lebih atau ketika rata-rata dari berbagai tekanan darah sistolik yang dibaca pada beberapa kunjungan yang lalu lebih besar dari 140 mmHg. Dikarenakan tekanan darah berubah-ubah dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, tekanan darah harus diukur agar pembacaanya menggambarkan level lazim klien (Luckmann & Sorensen’s, 1993).

Prosedur Pelaksanaan :

1. Klien harus duduk dengan lengan yang terbuka (tanpa ditutupi baju), bersandar dan diposisikan sejajar dengan jantung. Klien tidak boleh merokok minimal 15 menit yang lalu atau mengonsumsi kafein 1 jam sebelumnya.

2. Pengukuran harus dimulai setelah klien istirahat selama 5 menit. Bagian punggung bersandar dan kedua kaki harus terletak dilantai tanpa menyilang. Klien tidak boleh berbicara ketika tekanan darah sedang diukur.

3. Ukuran manset yang sesuai digunakan untuk memastikan keakuratan pengukuran. Kantongan karet mengelilingi setidaknya 2/3 dari lengan ketika di ukur. lebarnya kantung harus 1/3 dari setengah lingkaran lengan. Beberapa ukuran manset harus disesuaikan (ukuran dewasa).

Jika manset terlalu lebar tekanan darah yang dibaca akan lebih rendah. Jika manset terlalu sempit pembacaan akan lebih tinggi. Ketidakakuratan ukuran manset adalah kesalahan yang paling sering terjadi dalam melakukan pengukuran tekanan darah.

4. Pengukuran harus menggunakan sphygmomanometer mercury, yang belum lama dilakibrasi aneroidmanometer atau sebuah alat validasi elekrik. Pengukuran standard dikalibrasi setiap 6 bulan sekali.

5. Keduanya, sistolik dan diastolik tekanan darah harus dicatat. Hilangnya suara dibaca sebagai diastolik.

6. Pembacaan tekanan darah 2 atau lebih harus dirata-ratakan. Jika pembacaan 1, 2 berbeda lebih dari 5 mmHg maka pembacaan selanjutnya telah diperoleh.

Protokol Panduan Masase Pada Kaki

Pengertian :Masase adalah sentuhan yang dilakukan dengan sadar dan digunakan untuk meningkatkan kesehatan.

Manfaat :

1. Menimbulkan relaksasi yang dalam sehingga meringankan kelelahan jasmani dan rohani dikarenakan sistem saraf simpatis mengalami penurunan aktivitas yang akhirnya mengakibatkan turunnya tekanan darah (Kaplan,2006).

2. Memperbaiki sirkulasi darah pada otot sehingga mengurangi nyeri dan inflamasi, dikarenakan masase meningkatkan sirkulasi baik darah maupun getah bening (Price, 1997).

3. Memperbaiki secara langsung maupun tidak langsung fungsi setiap organ internal berdasarkan filosofi aliran energi meridian masase mampu memperbaiki aliran peredaran energi (meridian) didalam tubuh menjadi positif sehingga memperbaiki energi tubuh yang sudah lemah (Thie, 2007; Dalimartha, 2008).

4. Mendorong kepada postur tubuh yang benar dan membantu memperbaiki mobilitas (Price, 1997). Menurut George Goodheart (1960), otot yang tegang menyebabkan nyeri dan bergesernya tulang belakang keluar dari posisi normal sehingga postur tubuh mengalami perubahan, masase berfungsi untuk menstimulasi saraf otonom yang dapat mengendurkan ketegangan otot (Perry&Potter,2005).

5. Sebagai bentuk dari suatu latihan pasif yang sebagian akan mengimbangi kurangnya latihan yang aktif karena masase meningkatkan sirkulasi darah yang mampu membantu tubuh meningkatkan energi pada titik vital yang telah melemah (Price, 1997; Dalimartha, 2008).

Tujuan : Masase kaki pada penderita hipertensi bertujuan untuk menurunkan tekanan darah

Prinsip : Frekuensi senam 2 kali dalam seminggu. Waktu masase kaki 20 menit/klien masase. Jadwal : Terlampir di lampiran 5

Hal-hal yang harus diperhatikan :

1. Kondisi klien jika terlalu lapar, terlalu kenyang.

2. Kondisi ruangan yang nyaman, suhu tidak terlau panas, tidak terlalu dingin, pencahyaan yang cukup tidak remang-remang.

3. Posisi klien dalam keadaan berbaring yang mana bagian pinggang sampai telapak kaki ditutup oleh handuk dan posisi pemijat dibelakang klien.

Alat :

1. Sphygmomsnometer 2. Stetoskop

3. Minyak lavender yang telah diencerkan dengan minyak kelapa 4. Lembar observasi tekanan darah

5. Handuk

6. Karpet berbusa

Prosedur Tindakan: Persiapan

1. Peneliti menyediakan alat

2. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan

3. Peneliti mengukur tekanan darah penderita hipertensi (ringan dan sedang) sebelum melakukan masase kaki dan di catat dalam lembar observasi.

4. Peneliti mempersiapkan posisi klien untuk dimasase dan mempersiapkan pemijat untuk memijat.

Pelaksanaan Masase Kaki

1. Effleurage, gerakan mengusap yang ringan dan menenangkan pada bagian awal yang bertujuan untuk meratakan minyak esensial lavender dan menghangatkan otot agar lebih rileks.

2. Masase pada bagian kaki belakang, kaki depan lalu telapak kaki. Masase dilakukan selama 20 menit.

3. Effleurage, gerakan mengusap dengan ringan yang bertujuan untuk mengakhiri masase dan membersihkan sisa minyak esensial lavender.

Kriteria hasil:

1. Penderita hipertensi setelah masase kaki menjadi nyaman, segar dan rileks. 2. Tekanan darah penderita hipertensi menjadi turun setelah masase kaki.

Prosedur Gerakan Masase Pada Kaki 1. Effleurage

Letakkan telapak tangan dipermukaan tubuh dengan jemari rapat dan lekukan gerakan seperti berenang. Buatlah lingkaran yang saling bertumpukkan dengan kedua tangan secara bergantian. Usap seluruh bagian tubuh hingga kebagian sisi. Ketika tangan berada dibagian bawah, gerakkan tangan kembali keatas.

2. Masase pada kaki belakang

Letakkan tangan bersilangan dibelakang pergelangan kaki kanan. Dorong kedua tangan hingga pangkal paha. Pisahkan dan kembali turun ke bawah dengan lembut, ikuti tekuk kaki. Ulangi lagi gerakan tersebut.

Tekan ibu jari ke bagian tengah otot betis seolah-olah memisahkannya, pijat hingga ke bagian bawah lutut. Dengan sangat lembut pijat bagian belakang lutut. Buat lingkaran kecil dengan ibu jari diseluruh wilayah tersebut.

Kembali ke telapak kaki dan lakukan gerakan mengusap panjang ke atas menuju paha. Untuk mengakhiri pemijatan pada kaki bagian belakang urut turun kembali ke pergelangan kaki. Lakukan hal yang sama pada kaki kiri.

3. Masase pada kaki bagian depan

Ambillah posisi menghadap ke kaki klien dengan kedua lutu berada disamping betisnya. Letakkan tangan kita sedikit diatas pergelangan kakidengan jari-jari menuju ke atas, dengan satu gerakan tak putus luncurkan tangan ke tas panggkal paha dan kembali turun di sisi kaki mengikuti lekuk kaki.

Tarik ibu jari dan buatt bentuk V (posisi mulut naga). Letakkan tangan di atas tulang garas dibagian bawah kaki. Gunakan tangan secar bergantian untuk memijat perklahan hingga ki bawah lutut. Dengan tangan masih pada posisi V urut ke atas dengan sangat lembut hingga ke tempurung lutut, pisahkan tangan dan ikuti lekuk tempurung lutut pijat ke bagian bawah. Lalu ulangi pijat keatas bagian tempurung lutut.

Tekanlah dengan sisi luar telapak tangan membuat lingkarana secara bergantian mulai dari atas lutut hingga pangkal paha dan mendorong otot. Dengan keedua tangan pijatlah kebawah pada sisi kaki hingga ke pergelangan kaki. Kemudian remas bagian dorsum dan plantaris kaki dengan kedua tangan sampai ke ujung jari. Ulangi pada kaki kiri.

4. Masase pada telapak kaki

Letakkan alas yang cukup besar dibawah kaki klien, lalu tangkupkan telapak tangan kita di sekitar sisi kakii kanannya. Rilekskan jari-jari serta gerakkan tanga kedepan dan kebelakang dengan cepat. Ini akan membuat kaki rileks.

Biarkan tangan tetap memegang bagaina atas kaki. Geser tangan kiri kebawah tumit kaki, dengan lembut tarik kaki ke arah pemijat mulai daeri tumit. Dengan gerakan oval putar kaki beberapa kali kesetiap arah.

Pegang kaki pasangandengan ibu jari kita berada di atas dan telunjuk di bagian bawah. Kemudian dengan menggunakan ibu jari, tekan urat-urat otot mulai dari jaringan antara ibu jari dan telunjuk kaki. Tekan diantara urat-urat otot dengan ibu jari. Ulangi gerakan ini pada tiap lekukan.

Pegang tumit kaki klien dengan tangan kanan, gunakan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pemijat untuk menarik kaki dan meremas jari kaki. Pertama, letakkan ibu jari pemijat diatas ibu jari kaki dan telunjuk dibawahnya. Lalu pijat dan tarik ujungnya, dengan gerakan yang sama pijat sisi-sisi jari. Lakukan gerakan ini pada jari yang lain.

5. Effleurage

Untuk mengakhiri dan menyeimbangkan energi kaki, letakkan tangan kiri pemijat diatas kaki klien dan tangan kanan dibawahnya. Tarik tangan kiri pemijat mundur hingga ke jari-jari kaki dan dorong tangan kanan ke arah atas kaki dengan usapan yang tak terputus.

Jadwal Masase Jam Responden Waktu tiap sekali masase (menit)

Waktu Tahapan Masase (menit) Effleurage Masase kaki Effleurage 14.00-14.20 1 20 5 10 5 14.30-14.50 2 20 5 10 5 15.00-15.20 3 20 5 10 5 15.30-15.50 4 20 5 10 5 16.00-16.20 5 20 5 10 5 16.30-16.50 6 20 5 10 5 17.00-17.20 7 20 5 10 5

Riwayat Hidup

Nama : Putri Safitri

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 14 September 1986

Alamat : Jl. Btg. Kuis Gg. Amal No.101 Tg. Morawa 20362 Riwayat Pendidikan :

1. 1991-1992 : TK. Bhayangkara Tanjung Morawa 2. 1992-1998 : SD.Negeri 08079 Medan

3. 1998-2001 : MTsN Tanjung Morawa 4. 2001-2004 : SMA Negeri 2 Medan

Dokumen terkait