• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekomendasi

Dalam dokumen Kajian 2015 kebijakan pemanfaatan pinjam (Halaman 52-59)

BAB 4 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.2 Rekomendasi

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, beberapa rekomendasi dihasilkan untuk meningkatkan efektivitas pemanfaatan pinjaman luar negeri di Indonesia.

1. Meskipun memiliki tingkat biaya yang relatif murah, pinjaman luar negeri memiliki risiko nilai tukar. Untuk itu, pemerintah perlu melakukan upaya mitigasi risiko fluktuasi nilai tukar dalam pinjaman luar negeri. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan mekanisme lindung nilai (hedging) menjadi bagian dalam terms and conditions dari pinjaman luar negeri. Pengaturan mengenai hedging dapat diakomodasi baik dalam peraturan perundangan ataupun dalam proses negosiasi dan dituangkan dalam perjanjian pinjaman luar negeri. Dengan adanya hedging, maka outstanding utang luar negeri pemerintah dalam jangka panjang akan lebih terkendali.

2. Untuk mengoptimalkan manfaat proyek pinjaman luar negeri dalam meningkatkan kapasitas implementasi bagi pihak yang terlibat dalam proyek, maka perlu dipertimbangkan tingkat keahlian (expertise) dari masing-masing mitra pembangunan dan juga kinerja lender (termasuk pola koordinasi, komunikasi, dan kemudahan) yang dapat dilihat dari hasil pemantauan dan evaluasi dari pengalaman pelaksanaan kerjasama sebelumnya. Dari hasil pertimbangan tersebut, dapat dilakukan pemilihan lender yang sesuai dengan rencana kegiatan yang akan dibiayai dengan pinjaman luar negeri.

evaluasi proyek pinjaman luar negeri. Oleh karena itu, substansi pemantauan dan evaluasi proyek pinjaman luar negeri perlu diperluas dengan tidak hanya fokus pada permasalahan proyek namun juga pada manfaat dan inovasi yang dihasilkan suatu proyek. Tujuannya adalah untuk memasukkan unsur best practice dan lesson learn yang dihasilkan dari suatu proyek pinjaman luar negeri, sehingga dapat memberikan penilaian dan pemilihan proyek yang layak untuk replikasi/scaling up yang lebih terencana.

4. Masukan bagi pelaksanaan studi yang akan datang dalam rangka meningkatkan efektivitas pemanfaatan pinjaman luar negeri yang belum dilakukan dalam kajian ini yaitu telaah mengenai evaluasi kebijakan pinjaman luar negeri yang telah dirumuskan dengan implementasi pelaksanaan pinjaman luar negeri baik secara makro maupun mikro. Dengan demikian, dapat terlihat apakah pelaksanaan pinjaman luar negeri telah sesuai dengan kebijakan yang dirumuskan dan sejauh mana gap implementasi kebijakan pinjaman luar negeri yang terjadi. Hal ini dapat dijadikan sebagai dasar yang penting dalam melakukan review kebijakan pinjaman luar negeri yang sedang berjalan maupun masukan bagi penyusunan kebijakan luar negeri ke depan.

DAFTAR PUSTAKA

Alesina, A., & Weder, B. (1999). Do Corrupt Governments Receive Less Foreign Aid? National Bureau of Economic Research.

Bank Indonesia. (2008). Manajemen Pinjaman Luar Negeri Swasta Indonesia. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Bank Indonesia. (2014a). METADATA: Neraca Pembayaran Indonesia. Jakarta: Departemen Statistik Bank Indonesia.

Bank Indonesia. (2014b). Laporan Neraca Pembayaran Indonesia. Realisasi Triwulan IV-2014 , hal. 1-43.

Bank Indonesia. (2015a, October). Statistik Utang Luar Negeri Indonesia Vol: VI Oktober 2015. Statistik Utang Luar Negeri Indonesia, p. 42.

Bank Indonesia. (2015b). Laporan Neraca Pembayaran Indonesia. Laporan Neraca Pembayaran Indonesia Realisasi Triwulan III-2015.

Boone, PD 1996, 'Politics and the effectiveness of foreign aid', European Economic Review, vol. 40, no. 2, pp. 289-329.

Burnside, C & Dollar, D 2000, 'Aid, Policies, and Growth', The American Economic Review, vol. 90, no. 4, pp. 847-68.

Chowdhury, A., & Islam, I. (n.d.). Retrieved July 9, 2015, from voxeu.org: http://www.voxeu.org/debates/commentaries/there-optimal-debt-gdp-ratio Dalgaard, C-J, Hansen, H & Tarp, F. (2004). 'On the Empirics of Foreign Aid and

Growth', The Economic Journal, vol. 114, no. 496, pp. F191-F216.

Dionne, K. Y., Kramon, E., & Roberts, T. (2013). Aid Effectiveness and Allocation: Evidence from Malawi*.

Direktorat Pendanaan Luar Negeri Multilateral. (2014). Framework Scaling Up (Kerangka Kerja Replikasi) Hasil-Hasil Terbaik Proyek-Proyek Pinajaman dan Hibah Luar Negeri. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

Easterly, WR 2001, The elusive quest for growth: economists' adventures and misadventures in the tropics, MIT Press, Cambridge, Mass.

Hjertholm, P, Laursen, J, & White, H. (2000). 'Foreign Aid and The Macroeconomy', in Tarp, F & Hjertholm, P, Foreign aid and development: lessons learnt and directions for the future, Routledge, New York; London.

Johnson, D., & Zajonc, T. (2006). Can Foreign Aid Create an Incentive for Good Governance? Evidence from the Millennium Challenge Corporation. SSRN- id896293.

Kementerian Keuangan. (2015a). Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015. Kementerian Keuangan.

Kementerian Keuangan. (2015b). Profil Utang Pemerintah Pusat (Pinjaman dan Surat Berharga Negara). Profil Utang Pemerintah Pusat (Pinjaman dan Surat Berharga Negara) edisi September 2015.

Kementerian Keuangan. (2015c). Profil Utang Pemerintah Pusat (Pinjaman dan Surat Berharga Negara). Profil Utang Pemerintah Pusat (Pinjaman dan Surat Berharga Negara) edisi November 2015.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2011a). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2011b). Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 4 Tahun 2011.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2015). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Buku I Agenda Pembangunan Nasional , hal. 6-185. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional. (2015). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Buku II Agenda Pembangunan Bidang, hal. 3-54.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2015). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Buku III Agenda Pembangunan Wilayah.

Kim, J. (2011). Foreign Aid and Economic Development: The Success Story of South Korea*. Pacific Focus Inha Journal of International Studies.

Lancaster, C., & Dusen, A. V. (2005). Organizing U.S. Foreign Aid: Confronting the Challenges of the Twenty-First Century (Global Economy & Development: Monograph Series on Globalization). Washington D.C.: Brookings Institution Press.

Mankiw, G. (1998). Principles of Economics.

Millennium Challenge Corporation. (n.d.). Millennium Challenge Corporation United States of America. Retrieved June 22, 2015, from https://www.mcc.gov/. Mitra, R. (2013). 'Foreign aid and economic growth: a cointegration test for

Cambodia', Journal of Economics and Behavioral Studies, vol. 5, no. 2, pp. 117- 21.

Mosley, P., Harrigan, J., & Toye, J. (1991). Aid and Power The World Bank and Policy Proposals Second Edition. USA, Canada: Rautledge.

Perkins, DH, Radelet, S, Lindauer, DL, & Block, SA 2013, Economics of Development, W. W. Norton & Company, New York.

Radelet, S. (2006). A Primer on Foreign Aid. Center of Global Development.

Sadgrove, K. (2005). Diambil kembali dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_risiko

Saumaiyah, F. (2013, June 21). Dipetik May 4, 2015, dari wordpress: https://fauziauzhe.wordpress.com/2013/06/21/kebijakan-fiskal/

Strout, AM & Chenery, HB 1966, 'Foreign assistance and economic development', The American Economic Review, vol. 56, no. 4, pp. 679-733.

Sudono, & Sukirno. (2006). Dipetik May 4, 2015, dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34720/3/Chapter%20II.pdf Svensson, J. (2008). Absorption Capacity and Disbursement Constraints. 311-332. Thirlwall, AP & Hussain, MN. (1982). 'The Balance of Payments Constraint, Capital Flows

and Growth Rate Differences between Developing Countries', Oxford Economic Papers, vol. 34, no. 3, pp. 498-510.

Todaro, M. P. (2000). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga 2. Jakarta: Erlangga. Waluyanto, R. (2012, September 17). Dipetik May 4, 2015, dari wordpress:

https://tenof.wordpress.com/tag/pendapatan-negara/

White, H., & McGillivray, M. (1992). Aid, The Public Sector, and Crowding In. Working Paper Series No.126.

World Bank. (2005). Public Debt and Its Determinants in Market Access Countries: Results from 15 Country Case Studies. World Bank Publication.

____ 2000, International Monetary Fund, viewed on 09 July 2015, http://www.imf.org/external/np/pdr/debtres/

Dalam dokumen Kajian 2015 kebijakan pemanfaatan pinjam (Halaman 52-59)

Dokumen terkait