BAB V PENUTUP
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam penulisan skripsi ini, maka saya sebagai peneliti ingin memberikan beberapa rekomendasi yang dianggap perlu untuk dilakukan, yakni:
1. Kondisi konsumen yang dirugikan memerlukan perlindungan untuk mendapatkan ganti kerugian atas dasar kesalahan pelaku usaha, namun dalam hal ini hukum juga harus mengatur keadilan antara konsumen dengan pelaku usaha. Sehingga perlu juga diperhatikan bahwasannya, dalam memberikan perlindungan konsumen jangan sampai mematikan usaha milik pelaku usaha, karena sesungguhnya keberadaan pelaku usaha merupakan sesuatu yang esensial dalam perekonomian negara. Namun
apabila dalam hal tersebut kegiatan pelaku usaha dapat membahayakan konsumen, akan lebih baik usahanya dimatikan saja.
2. Ketika peneliti melangsungkan wawancara dan berdiskusi dengan Kepala Subbagian Advokasi BPOM RI. Ternyata saat ini, Badan POM RI sedang melakukan pembahasan terkait Undang-Undang BPOM yang akan diusulkan ke DPR. Atas dasar tersebut, peneliti memberikan usul dan masukan agar kewenangan BPOM dalam upaya menangani peredaran produk yang tidak memiliki izin edar, dapat dipersilahkan untuk melakukan intelijen dan penyidikan terhadap pelaku usaha, jika memang pelanggaran tersebut masuk ke ranah pidana, agar memiliki kepastian hukum.
73
DAFTAR PUSTAKA BUKU
Anggraini, Jum, Hukum Administrasi Negara, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. Aedi, Nur, Pengawasan Pendidikan Tinjauan Teori dan Praktik, Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2014.
Bodenheimer, Edgar, The Philosophy and Method of the Law, Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press, 1962.
Darus Badrulzaman, Mariam, Hukum Perikatan dalam KUHPerdata Buku Ketiga,
Yurisprudensi, Doktrin, Serta Penjelasan, Bandung: PT. Citra Aditya
Bakti, 2015.
Gunadi, Ismu dan Efendi, Jonaedi, Cepat & Mudah Memahami Hukum Pidana, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014.
Kansil, C.S.T dan Chistine, Pokok-Pokok Pengetahuan Hukum Dagang
Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2002.
Mertokusumo, Sudikno, Mengenal Hukum (Suatu Pengantar) Edisi ke-3, Yogyakarta: Liberty, 1991.
M. Situmorang, Victor dan Juhir, Jusuf, Aspek Hukum Pengawasan Melekat:
Dalam Lingkungan Aparatur Pemerintah, Yogyakarta: Rineka Cipta,
1994.
Manan, Bagir, Pembinaan Hukum Nasional, Bandung: Disampaikan untuk kuliah umum di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, 1997.
Muchsin, Perlindungan dan Kepastian Hukum bagi Investor di Indonesia, Surakarta: Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, 2003.
Mahmud Marzuki, Peter, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.
────────────── , Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Prenada media Group
Divisi Kencana, 2008.
Makmur, Efektifitas Kebijakan Kelembagaan Pengawasan, Bandung: Refika Aditama, 2011.
Miru, Ahmadi, Prinsip-Prinsip Perlindungan Hukum Bagi Konsumen di
Muthiah, Aulia, Perlindungan Konsumen Dimensi Hukum Positif dan Ekonomi
Syariah, Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2018.
Nur Rahmawati, Intan dan Lubis, Rukiyah, Win-Win Solution Sengketa
Konsumen, Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2014.
Soekanto, Soerjono, Permasalahan Hukum di Indonesia, Bandung: Alumni, 1983.
───────────, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI-Press, 1984.
Sujamto, Beberapa Pengertian di Bidang Pengawasan, Solo: TB Rahma, 1986. Syarifin, Pipin, Pengantar Ilmu Hukum, Bandung: CV. Pustaka Setia, 1999. Syawali, Husni dan Sri Imaniyati, Neni, Hukum Perlindungan Konsumen,
Bandung: Mandar Maju, 2000.
Soekanto, Soerjono dan Mamudji, Sri, Penelitian Hukum Normatif (Suatu
Tinjauan Singkat), Jakarta: Rajawali Pers, 2001.
Shidarta, Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta: Grasindo, 2000.
Sofie, Yusuf, Pelaku Usaha, Konsumen dan Tindak Pidana Korporasi, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002.
Samsul, Inosentius, Perlindungan Konsumen, Kemungkinan Penerapan Tanggung
Jawab Mutlak, Jakarta: Universitas Indonesia, 2004.
Soeroso, R, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006. Susanto, Happy, Hak-Hak Konsumen Jika Dirugikan, Jakarta: Visimedia, 2008. Wasito, Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 1992.
Wasitaatmadja, Sjarif, Penuntun Ilmu Kosmetik Medik, Jakarta: UI-Press, 1997. Wibisono, Dermawan, Manajemen Kinerja, Konsep, Desain dan Teknik
Meningkatkan Daya Saing Perusahaan, Jakarta: Erlangga, Gramedia
Pustaka Utama, 2006.
Zulham, Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta: Kencana, 2013.
JURNAL
Shidiq, Ghofar, Teori Maqashid Al-syari’ah dalam Hukum Islam, Jurnal Dosen Fak. Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung, Vol. 44 No.118, 2009. Wijayanta, Tata, Asas Kepastian Hukum, Keadilan dan Kemanfaatan dalam
Kaitannya dengan Putusan Kepailitan Pengadilan Niaga, Jurnal Dinamika
75
Muchlis, Saiful dan Sutrisna Sukirman, Anna, Implementasi Maqashid Syariah
dalam Corporate Social Responsibility di PT. Bank Muamalat Indonesia,
Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol. 7 No. 1, 2016.
KARYA ILMIAH
Gede Ari Yudha Brahmanta, Dewa & Agung Sri Utari, Anak, Hubungan Hukum
Antara Pelaku Usaha Dengan Konsumen, Bali: Karya Ilmiah, Bagian
Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2016.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Peraturan BPOM Nomor 12 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan
INTERNET https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/atomistis https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/soliter https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pranata https://www.pom.go.id/new/view/direct/background https://www.pom.go.id/new/ https://www.pom.go.id/new/view/direct/structure https://www.pom.go.id/new/view/direct/job https://www.pom.go.id/new/view/direct/function https://www.pom.go.id/new/view/direct/role https://pengusahamuslim.com/200-perlindungan-islam-terhadap-jiwa-dan-harta-harta-takaran-dan-barang-yang-cacat.html
A. Mengenai apa yang terjadi dalam kasus tersebut, jika kita merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan:
Pasal 4 Terkait Kewenangan
Dalam melaksanakan tugas pengawasan Obat dan Makanan, BPOM mempunyai kewenangan:
a. Menerbitkan izin edar produk dan sertifikat sesuai dengan standar dan persyaratan keamanan, khasiat/ manfaat dan mutu, serta pengujian obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. Melakukan intelijen dan penyidikan di bidang pengawasan Obat dan
Makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
c. Pemberian sanksi administratif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
B. Apabila kita merujuk pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan:
Pasal 178 Terkait Pembinaan
Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan pembinaan terhadap
masyarakat dan terhadap setiap penyelenggara kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya kesehatan di bidang kesehatan dan upaya kesehatan.
Pasal 179
(1) Pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 178 diarahkan untuk: a. Memenuhi kebutuhan setiap orang dalam memperoleh akses atas sumber
daya di bidang kesehatan;
b. Menggerakkan dan melaksanakan penyelenggaraan upaya kesehatan; c. Memfasilitasi dan menyelenggarakan fasilitas kesehatan dan fasilitas
d. Memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan perbekalan kesehatan, termasuk sediaan farmasi dan alat kesehatan serta makanan dan minuman;
e. Memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sesuai dengan standar dan
persyaratan;
f. Melindungi masyarakat terhadap segala kemungkinan yang dapat
menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Pasal 182 Terkait Pengawasan
(1) Menteri melakukan pengawasan terhadap masyarakat dan setiap penyelenggara kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya di bidang kesehatan dan upaya kesehatan.
(2) Menteri dalam melakukan pengawasan dapat memberikan izin terhadap setiap penyelenggaraan upaya kesehatan.
(3) Menteri dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat mendelegasikan kepada lembaga pemerintah non
kementerian, kepala dinas di provinsi, dan kabupaten/kota yang tugas pokok
dan fungsinya di bidang kesehatan.
(4) Menteri dalam melaksanakan pengawasan mengikutsertakan masyarakat.
Pasal 188
(1) Menteri dapat mengambil tindakan administratif terhadap tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
(2) Menteri dapat mendelegasikan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada lembaga pemerintah nonkementerian, kepala dinas provinsi, atau kabupaten/kota yang tugas pokok dan fungsinya di bidang kesehatan. (3) Tindakan administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berupa:
a. peringatan secara tertulis;
ketentuan UU Kesehatan untuk menindaklanjuti perihal pengawasan kesehatan dalam upaya menangani peredaran kosmetik ilegal dirasa memiliki kepastian hukum yang berbeda. Pasalnya dalam Pasal 4 Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM diperbolehkan melakukan intelijen dan penyidikan di bidang pengawasan obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Namun dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, BPOM selaku lembaga pemerintah non kementrian memberikan pembinaan dan pengawasan terlebih dahulu kepada pelanggar (pelaku usaha) yang mana dalam salah satu tujuan diadakannya pembinaan adalah memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sesuai dengan standar dan persyaratan, yang kemudian
diberikan sanksi administratif berupa peringatan secara tertulis dan
pencabutan izin sementara.
D. Permasalahan tersebut muncul karena adanya fakta yang terjadi dilapangan, yang mana sesuai dengan kasus yang saya paparkan dalam penelitian. Yakni ketika petugas BPOM mendatangi pelaku usaha, kemudian langsung melakukan penyidikan yang dilanjutkan penahanan serta menempuh perkara melalui jalur hukum. Namun Majelis Hakim Pengadilan Negeri Matapura
beranggapan bahwa seharusnya BPOM melakukan pemeriksaan dan
pembinaan terlebih dahulu kepada pelaku usaha, kemudian diberikan sanksi
administratif berupa peringatan secara tertulis dan pencabutan izin
sementara/tetap. Oleh karena adanya kepastian hukum yang berbeda mengenai hal tersebut, tindakan petugas BPOM terhadap terdakwa dinyatakan tidak sesuai oleh Majelis Hakim di dalam pertimbangan Hakim.
PERTANYAAN:
1. Dari ulasan singkat mengenai kasus yang dipaparkan, bagaimana menurut perspektif Bapak/Ibu, apakah BPOM diperbolehkan untuk melakukan intelijen
yang disertai penyidikan sesuai dengan Pasal 4 pada Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan, lalu menempuh jalur hukum melalui pengadilan seperti contoh kasus yang ada
dalam putusan. Ataukah BPOM harus memberikan pembinaan dan
pengawasan terlebih dahulu kepada pelanggar (pelaku usaha) yang kemudian
diberikan sanksi administratif berupa peringatan secara tertulis dan
pencabutan izin sementara/tetap sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan?
2. Lalu menurut Bapak/Ibu, apakah tindakan BPOM dalam upaya menagani peredaran kosmetik ilegal terhadap terdakwa di dalam putusan sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku?
JAWABAN:
Menurut Tiodor Sirait selaku Kepala Subbagian Advokasi Hukum BPOM RI, meskipun kedudukan Undang-Undang lebih tinggi dibanding Peraturan Presiden, akan tetapi Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang BPOM merupakan pedoman yang harus diutamakan dalam persidangan oleh seluruh Majelis Hakim di Pengadilan Negeri seluruh Indonesia. Karena keseluruhan tupoksi maupun wewenang BPOM sudah diperbarui dan tertuang ke dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017.
Terkait kasus dalam putusan Pengadilan Negeri Martapura, memang Majelis Hakim dirasa telah memiliki persepsi yang berbeda. Pasalnya patokan hukum Majelis Hakim ternyata hanya berpacu kepada Undang-Undang Kesehatan, yang mana antara UU Kesehatan dengan PerPres BPOM pun sudah memiliki tahun terbit yang jauh berbeda. Badan POM RI telah melakukan sebuah pembaruan dengan membentuk susunan direktorat baru yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang BPOM, untuk dilakukan intelijen dan penyidikan terhadap sarana dan prasarana yang terindikasi mengedarkan produk-produk tidak memenuhi standar mutu dan tidak memiliki izin edar.
Tiodor Sirait juga mengatakan, bahwasannya seorang pelaku usaha yang mengedarkan kosmetik tanpa izin edar tidak dapat lagi dilakukan pembinaan, karena perbuatan tersebut tidak memenuhi standar mutu kosmetika dan sudah
memiliki izin edar dari BPOM namun ternyata ditemukan sebuah produk yang menyalahi aturan/belum sesuai dengan aturan, seperti penandaan produk kurang memenuhi persyaratan, label sebuah produk tidak betul, dan lain-lain. Maka dari itu pelaku usaha dipanggil untuk selanjutnya dilakukan pembinaan.
Dengan ini maka tindakan BPOM dalam upaya menangani peredaran kosmetik ilegal terhadap terdakwa dalam putusan, memang sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Yakni sebagaimana termaktub dalam Pasal 4 Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan, terkait kewenangan BPOM.
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
P U T U S A N
Nomor 361/Pid.Sus/2017/PN Mtp
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
1. Nama lengkap : NASRULLAH bin H. SYAIFULLAH; 2. Tempat lahir : Martapura;
3. Umur / tanggal lahir : 35 Tahun / 19 Februari 1982; 4. Jenis kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Jalan A. Yani KM 36,5 Nomor 12, RT 003 RW 006, Kel/Desa Komet, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru dan Jalan Kenanga Komp. GSR I RT 001, Kelurahan Indrasari, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar;
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Dagang;
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah oleh:
1. Penuntut Umum sejak tanggal 18 September 2017 sampai dengan tanggal 7 Oktober 2017;
2. Majelis Hakim sejak tanggal 28 September 2017 sampai dengan tanggal 27 Oktober 2017;
3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Martapura sejak tanggal 28 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 26 Desember 2017;
Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum; Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Martapura Nomor 361/Pid.Sus/2017/PN Mtp tanggal 28 September 2017 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 361/Pid.Sus/2017/PN-Mtp tanggal 29 September 2017 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
MENUNTUT
1. Menyatakan Terdakwa NASRULLAH bin
H. SYAIFULLAH bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetik yang tidak memiliki izin edar
Halaman 1 dari 38 Putusan Nomor 361/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Pengadilan Negeri Martapura yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa
dengan pidana penjara selama 2 (dua) Bulan dipotong tahanan sementara dengan perintah tetap ditahan dan denda sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) apabila pidana denda tidak dibayar oleh Terdakwa maka dijatuhi pidana (Subsidair) selama 3 (tiga) Bulan kurungan;
3. Menyatakan barang bukti berupa:
1 Pearl Cream Super Pemutih Cream 60 Pot 2 3D Lipstick Color Saturation Lipgloss Lipstik 17 Pieces
3 99 Whitening Cream Cream 54 Pot
4 Anastasia Beverly Hills Lipstick Lipstik 70 Pieces
5 Baby Lips Lipstik Padat 90 Pcs
6 Baby Lips Lipstik Aishali Padat 72 Pcs
7 Baby Lips Yandi Padat 144 Pcs
8 Beauti-derm Tretinoin Hydroquinone Cair 68 Pieces
9 Bidannu Lipstik Padat 30 Pcs
10 BL Cream Padat 84 Tube
11 Blush ON Child Blush Smooth Powder Padat 18 Pcs
12 Chandni Nail Henna Pasta 6 Pieces
13 Citra Cream Cream 12 Pcs
14 Citra White Beauty bedak Padat 36 Pcs 15 Citra White Beauty UV Whitening Two
Way Cake
Bedak 25 Pieces
16 Clariderm Cream 18 Pcs
17 Cream Malam Pot Besar Cream 4 Pot
18 Cream Malam Pot Kecil Cream 5 Pot
19 Cream Putih Polos Cream 24 Pot
20 Cream Siang Pot Besar Cream 3 Pot
21 Cream Whitening 33 Cream 21 Kotak
22 Davis Eye 12 Double Color Padat 72 Pcs 23 Davis Eye 25 Double Color Padat 5 Pieces 24 Davis Kosmetik Eyebrow Pencil Padat 487 Pieces
25 Day Cream Lien Hua Cream 12 Pot
26 Dermovate Cream 25 gram Cream 184 Tube 27 Diamond Cream With Vitamin E Cream 118 Kotak
28 Dokter White Cream 28 Pcs
29 Dorlene Eyeshadow dan Blush On Padat 11 Pcs
30 DR Gold Cream 48 Botol
31 Dr. Eric Skin & Body Care Slimming Hot Cream
Cream 3 Pot
32 Esther Bleaching Cream Cream 24 Pcs
33 Esther Gold New Special Washing Cream Cream 32 Kotak 34 Esther sabun muka original vit C dan E Padat 24 Btg
35 Esther sabun vit E Padat 58 Btg
36 Esther Transparent Beauty Soap Padat 21 Batang 37 Esther Two Way Cake UV Whitening Vit E Bedak 2 Pieces
38 Esther Whitening Cream Cream 48 Pot
Halaman 2 dari 38 Putusan Nomor 361/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
39 Eye Putti PIAS Cream 30 Botol
40 Fair & lovely Cream 12 Pcs
41 Garnier Skin Natural UV Whitening Two Way Cake
Bedak 69 Pieces 42 Garnier Whitening Cream Extra UV
Protection
Cream 167 Kotak
43 Golecha heena paste Paste 156 Pot
44 Golecha magic fast heena paste Paste 12 Pot 45 Golecha Mirchi heena paste (besar) Paste 36 Kotak 46 Hasmi Kohl Aswad Eyeliner Padat 10 Pcs
47 Heng Fang Lipstik Padat 116 Pcs
48 Heng Fang Lipstik Velvet Padat 48 Stik 49 Heng Fang LipstikRomantic Padat 120 Pcs 50 Herbal Plus Day dan Night Cream Padat 1152 Tube
51 Herbal Plus Merah Padat 48 Tube
52 Hip UP cream Coffee dan Chili Padat 4 Btl
53 Hongyan Lip Gloss Padat 144 Pcs
54 Hudabeauty Padat 5 kotak
55 Hydroquinone Tretinoin Babyface Solution 3
Cair 37 Kotak 56 Kiss Beauty Eyebrown Powder Padat 82 Pcs 57 Kiss Beauty Matte lip liner Batang 22 Stick 58 Kiss Beauty Super Mat Lipstik Padat 17 Pcs
59 Kiss Kylie PNF Lipstik Padat 24 Stik
60 Kiss Proof Lipstik Panjang Padat 47 Pcs 61 Kiss Proof Lipstik Pendek Padat 36 Pcs 62 Kit Paket (Sabun, Toner, Day Cream,
Night Cream)
Padat, Cream
27 Pieces 63 Korean Widya Face tonik Astringent Padat 43 Botol 64 Korean Widya Temulawak face krim Padat 13 Pcs
65 Krim Hello Kitty SPF 30 Padat 96 Pot
66 Kylie Kyliner Eyeliner dan Gel liner Cair 20 Pcs 67 La Widya Face Tonic Temulawak Cair 36 Botol 68 La Widya Whitening Soap Temulawak Padat 77 Pieces
69 Landbis Bear Eyeliner Cair 26 Pcs
70 Leaufar Whitenimg night cream Cream 9 Kotak
71 Ling Shi Whitening Cream Cream 8 Pot
72 Lingmei Color Eyeliner Padat 130 Stik
73 Lip Balm Dream Crayons Padat 48 Pcs
74 Lip Gloss Jie Jing Padat 43 Pcs
75 Lotion Jerawat Cair 6 Pieces
76 LV Longlasting Lipstik Padat 12 Pcs
77 Lyese Excelent Whitening & Apot Removing Cream
Cream 21 Pieces
78 M.A.C Matte Lipstik Padat 24 Stik
79 M.A.C Bedak 5 in 1 Padat 3 Pcs
80 M.A.C Blush ON Padat 24 Pcs
81 M.A.C Lipstik Padat 24 Pcs
82 M.N Menow Eye/Lip Liner Coklat Padat 4 Pcs 83 M.N Menow Eye/Lip Liner warna warni Padat 12 Pcs 84 MAC Eyeshadow & Blush Padat 8 Pcs
Halaman 3 dari 38 Putusan Nomor 361/Pid.Sus/2017/PN Mtp
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
88 MAC Colorstay Lipstik Padat 96 Stik
89 MAC Eye Shadow Padat 3 Kotak
90 MAC Eye Shadow & Blush Besar Padat 8 Kotak 91 MAC Eye Shadow & Blush Kecil Padat 3 Kotak 92 MAC Eyeshadow dan Blusher Padat 23 Pcs
93 MAC Fashion Make Up Kit Padat 5 Kotak
94 Mac Lipstick Padat 71 Stik
95 MAC Lipstik 3D Glamour Shine Padat 24 Pcs
96 MAC Make Up Kit Padat 6 Pieces
97 MAC Pencil & liquid Eyeliner Padat 18 Pcs 98 MAC Perfect Lipstik Pink Padat 12 Pcs
99 Mac Stnergy Eyeliner Padat 43 Pieces
100 Mac Trebly Sensitive Lasting Powder Bedak 4 Pieces
101 Make Up Kit Dompet Padat 6 Pieces
102 Make up Pencil MY Cream 168 pcs
103 Matte Romantic May Flat Finish Pigment Gloss
Lipstik 3 Pieces 104 Maxi - peel Micro Exfoliant Soap Padat 13 Pieces 105 Maxi-Peel Tretinoin Hydroquinone 3 Cair 213 Pieces 106 Maybeline Eyeliner & Eyebrow Pencil Padat 52 Pieces
107 Maybelline eyeliner Padat 120 Pcs
108 Maybelline Lip Balm Spring Padat 12 Batang 109 Maybelline One by One Mascara Padat 16 Pcs 110 Me Now Generation Eye/Lip liner Pencil Padat 348 Pieces 111 Me Now Kiss Proof Powdery Matte
SoftLipstick
Lipstik 61 Pieces 112 Me Now Kiss Prooff Soft Lipstick Padat 33 Pieces
113 Me Now Pro Brown Maker Semi