• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Alat Kelengkapan Partai

A.4. Rekrutmen Calon Kepala Daerah

Besarnya porsi yang diambil DPP PDIP dalam menentukan calon kepala daerah yang berhak maju melalui PDIP terlihat dengan mekanisme yang dipaparkan para narasumber sebagaimana berikut. Mereka menjelaskan, dalam melakukan proses rekrutmen terhadap calon kepala daerah di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, DPP PDIP akan mengeluarkan SK DPP PDIP yang berisi petunjuk dan arahan menyangkut seleksi penjaringan calon yang akan maju dalam Pilkada.

Dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, DPD PDIP Jateng bertugas melaksanakan Surat Keputusan (SK) DPP PDIP tentang seleksi penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan maju melalui PDIP. SK itu mengatur tentang tata cara dan prasyarat yang harus diikuti oleh pengurus partai di daerah dan harus dipenuhi oleh para bakal calon gubernur dan wakil gubernur.

Tugas pengurus DPD PDIP Jateng terhadap bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang maju melalui PDIP adalah meneliti kelengkapan berkas bakal calon yang mendaftar dan melaporkan perkembangannya ke DPP PDIP. Setelah semua syarat bakal calon dianggap lengkap dan memenuhi kriteria sesuai dengan yang dimaksudkan pihak DPP PDIP, maka DPD PDIP Jateng langsung

Lam piran 1

meneruskan berkas pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil ke gubernur ke pihak DPP PDIP. Nantinya, pihak DPP PDIP yang akan melakukan seleksi langsung terhadap Seluruh Nama bakal calon dikirim ke DPP PDIP

Surat Keputusan (SK) DPP PDIP tentang Prasyarat dan Tata Cara Pendaftaran Bakal Calon Gubernur /Wakil Gubernur

Dewan Pimpinan Daerah PDIP

DEWAN PIMPINAN PUSAT PDIP

Pendaftaran Calon Gubernur/Wakil gubenur

Verifikasi Berkas Administrasi Calon Gubernur/Wakil Gubernur

DPP melakukan fit and proper test kepada semua calon yang mendaftar

DPP PDIP mengeluarkan rekomendasi nama pasangan calon

Nama bakal calon selanjutnya disosialisasikan

bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang mendaftar melalui PDIP. Setelah melalui proses fit and proper test yang dilaksanakan oleh DPP PDIP, maka DPP PDIP akan mengeluarkan SK DPP PDIP tentan paket pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung oleh PDIP. (Dalam proses seleksi bakal calon gubernur dan wakil gubernur sudah tidak lagi mengenal mekanisme Rakerdasus sebagaimana sebelumnya. DPP PDIP langsung mengambil alih proses penentuan calon). Selanjutnya, DPD PDIP Jateng akan mengamankan rekomendasi DPP PDIP terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dengan memaksimalkan kinerja mesin partai.

Sementara itu dalam rekrutmen kepala daerah (bupati/walikota) di tingkat kabupaten/kota, DPP PDIP juga akan mengeluarkan SK DPP yang mengatur teknis penjaringan bakal calon bupati/ walikota beserta pasangannya. Selanjutnya, DPC PDIP Kabupaten/Kota bersama DPD PDIP Jateng membentuk tim verifikasi administrasi yang terdiri dari lima orang. Kelima orang tersebut terdiri dari tiga orang anggota yang berasal dari DPD PDIP Jateng serta dua orang anggota yang berasal DPC PDIP.

Seluruh tim yang terdiri dari lima orang ini bekerja untuk melihat kelengkapan administrasi dan berkas dari calon kepala daerah yang mendaftar melalui PDIP. Dalam posisi ini, tim tidak memiliki hak untuk menggugurkan calon yang mendaftar. Fungsi tim dalam proses pendaftaran ini hanya melihat kelengkapan berkas yang diajukan calon. Sesudah tim verifikasi bekerja dan calon-calon melengkapi berkas administrasi, maka tim verifikasi selanjutnya menggelar Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) yang diikuti oleh seluruh Pengurus Ranting dan Pengurus Anak Cabang (PAC).

Calon yang memenuhi kriteria pendaftaran dan lolos seleksi administrasi selanjutnya dibawa dan digodok dalam Rakercabsus untuk mendapatkan rekomendasi. Dari seluruh pendaftar, calon yang ditetapkan dalam Rakercabsus itu biasanya ditetapkan sebanyak minimal dua hingga empat calon. Meski sudah dilakukan penetapan terhadap dua hingga empat calon, namun calon lain yang tidak mendapat rekomendasi dalam Rakercabsus tidak boleh dibuang dan harus tetap diikutsertakan dalam seleksi selanjutnya. Kemudian, seluruh nama-nama yang telah muncul dalam Rakercabsus itu diserahkan ke DPP PDIP untuk dilakukan fit and proper test di tingkat DPP PDIP. Meski sudah mengerucut beberapa nama dalam Rakercabsus, proses fit and proper test yang dilaksanakan pihak DPP PDIP dilakukan terhadap semua calon. Terhadap hal ini, Ketua DPD PDIP Jateng Murdoko27 menyatakan, seluruh nama itu memang akan dibawa ke DPP PDIP untuk menjalani fit and proper test.

“Hal ini dilakukan dengan alasan untuk menjaga kondusifitas di tingkat bawah. Apalagi DPC dan DPD PDIP Jateng pun tidak memiliki kewenangan untuk memotong. Jadi semua akan saya bawa ke DPP PDIP. Sebab DPP PDIP juga melakukan survey terhadap elektabilitas seluruh calon,” kata dia.

Lampiran 2

Mekanisme Rekrutmen Calon Bupati/Walikota

27

Wawancara dilakukan usai Rapat Internal Pimpinan DPRD Jateng dengan Gubernur Jateng Bibit Waluyo soal penetapan UMK 2010, di depan Kantor Ketua DPRD Jateng Murdoko, Senin, 16 November 2009, jam 11.48 WIB.

Selanjutnya, dari hasil fit and proper test serta penelusuran biodata yang dilakukan di tingkat DPP PDIP, pihak DPP PDIP akan menerbitkan surat rekomendasi

Semua nama dikirim ke DPP PDIP. Baik yang memperoleh rekomendasi Rakercabsus/ tidak

Surat Keputusan (SK) DPP PDIP tentang Prasyarat dan Tata Cara Pendaftaran Bakal Calon Bupati/Walikota

Dewan Pimpinan Daerah PDIP

DEWAN PIMPINAN PUSAT PDIP

Dewan Pimpinan Cabang PDIP

Verifikasi Berkas Administrasi Calon Bupati/Wakil Bupati

DPP melakukan fit and proper test kepada semua calon yang mendaftar

DPP PDIP mengeluarkan rekomendasi nama pasangan calon

Nama bakal calon

selanjutnya disosialisasikan

MESIN PARTAI DIGERAKKAN

Dibentuk Tim Verifikasi (terdiri dari lima anggota yang terbagi atas tiga (3) anggota dari DPD PDIP dan dua (2) anggota dari DPC PDIP

Pendaftaran Calon Bupati/Walikota

Digelar Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus).

Seluruh calon diminta memaparkan visi dan misinya

menyangkut siapa calon yang akan didukung. Kemudian, rekomendasi yang turun dari pihak DPP PDIP itu dikembalikan lagi ke daerah dan wajib bagi daerah untuk mendukung dan mengamankan calon yang mendapat rekomendasi pihak DPP PDIP.

“Jika ada yang melanggar rekomendasi dari pihak DPP PDIP, tentu akan ada sanksi organisatoris yang dikeluarkan. Sanksi ini pernah diberikan kepada mantan Ketua DPD PDIP Jateng Mardijo yang nekat maju sebagai cagub pada 2003 lalu. Sanksi yang dikeluarkan bisa berupa pemecatan seperti yang diterima Mardijo yang saat itu menjabat sebagai ketua DPD PDIP Jateng,” kata Nuniek.

Selain dalam hal penentuan calon kepala daerah yang akan diusung oleh PDIP di daerah, DPP PDIP juga memiliki kewenangan dalam menentukan calon anggota legislatif yang maju lewat PDIP.

Menurut Nuniek, substansi SK yang dikeluarkan oleh DPP PDIP dalam hal penjaringan bakal calon gubernur, bupati/walikota hampir sama. Meski demikian, setiap pengurus di daerah tetap harus menuggu keluarnya SK DPP PDIP sebelum melakukan penjaringan bakal calon.