• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Validitas dan Reliabilitas

3. Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2011). Reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian alpha cronbach karena penyajian satu bentuk skala hanya dikenakan sekali saja pada sekelompok responden (single-trial

administration). Reliabilitas penelitian ini akan dihitung dengan

menggunakan SPSS 18.0 for windows. Reliabilitas yang dihitung sebanyak empat, yaitu: reliabilitas iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit (dengan menampilkan iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit) (R1); reliabilitas iklan non-potongan harga yang melekat pada kartu kredit (tanpa menampilkan iklan potongan harga

yang melekat pada kartu kredit) (R2); reliabilitas skala perilaku pembelian impulsif; dan reliabilitas skala kecenderungan pembelian impulsif.

a. Reliabilitas Iklan (R1 dan R2)

Penghitungan reliabilitas ini menggunakan pengujian alpha

cronbach dengan menggunakan program SPSS 18.0 for windows.

Adapun hasil penghitungan reliabilitas tersebut adalah: Tabel 2.

Reliabilitas Iklan

No Indikator Reliabilitas

1 Iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit

 = 0,777

2 Iklan non-potongan harga yang melekat pada kartu kredit

 = 0,767

Koefisien pada iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit adalah  = 0,777 maka dinyatakan reliabel. Konsistensi yang sempurna memiliki koefisien reliabilitas sebesar 1,00 (Azwar, 2011). Oleh karena itu, koefisien  = 0,777 tergolong cukup. Koefisien  = 0,777 berarti adanya konsistensi sebesar 77,7% pada hasil alat ukur tersebut. Konsistensi 77,7% ini juga menunjukkan adanya sumber error dalam diri manusia dan dalam pelaksanaan pengukuran, sehingga mempengaruhi kecermatan hasil pengukuran sebesar 22,3%. Selain itu, koefisien pada iklan non-potongan harga yang melekat pada kartu kredit adalah  = 0,767, maka dinyatakan reliabel. Koefisien  = 0,767

tergolong cukup. Koefisien  = 0,767 berarti adanya konsistensi sebesar 76,7% pada hasil alat ukur tersebut. Konsistensi 76,7% ini juga menunjukkan adanya sumber error dalam diri manusia dan dalam pelaksanaan pengukuran, sehingga mempengaruhi kecermatan hasil pengukuran sebesar 23,3%.

b. Reliabilitas Skala Perilaku Pembelian Impulsif

Penghitungan reliabilitas ini menggunakan Alpha Cronbach dengan menggunakan program SPSS 18.0 for Windows. Adapun hasil penghitungan reliabilitas pada alat ukur iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit adalah  = 0,960. Koefisien ini dinyatakan reliabel. Konsistensi yang sempurna memiliki koefisien reliabilitas sebesar 1,00 (Azwar, 2011). Oleh karena itu, koefisien  = 0,960 tergolong cukup. Koefisien  = 0,960 berarti adanya konsistensi sebesar 96,0% pada hasil alat ukur tersebut. Koefisien 96,0% ini juga menunjukkan adanya sumber error dalam diri manusia dan dalam pelaksanaan pengukuran, sehingga mempengaruhi kecermatan hasil pengukuran sebesar 4,0%.

Selain itu, alat ukur pada iklan non-potongan harga yang melekat pada kartu kredit memiliki reliabilitas sebesar  = 0,954. Koefisien ini dinyatakan reliabel. Koefisien  = 0,954 tergolong cukup. Koefisien  = 0,954 berarti adanya konsistensi sebesar 95,4% pada hasil alat ukur tersebut. Koefisien 95,4% ini juga menunjukkan

adanya sumber error dalam diri manusia dan dalam pelaksanaan pengukuran, sehingga mempengaruhi kecermatan hasil pengukuran sebesar 4,6%.

c. Reliabilitas Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif

Penghitungan reliabilitas ini menggunakan Alpha Cronbach

dengan menggunakan program SPSS 18.0 for Windows. Adapun hasil penghitungan reliabilitas pada alat ukur kecenderungan pembelian impulsif adalah  = 0,914. Koefisien ini dinyatakan reliabel. Konsistensi yang sempurna memiliki koefisien reliabilitas sebesar 1,00 (Azwar, 2011). Oleh karena itu, koefisien  = 0,914 tergolong cukup. Koefisien  = 0,914 berarti adanya konsistensi sebesar 91,4% pada hasil alat ukur tersebut. Koefisien 91,4% ini juga menunjukkan adanya sumber error dalam diri manusia dan dalam pelaksanaan pengukuran, sehingga mempengaruhi kecermatan hasil pengukuran sebesar 8,6%.

H. Metode Analisis Data 1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji asumsi dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorof

Smirnov dengan menggunakan SPSS 18.0 for windows untuk

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan P aired Sample T- test dengan menggunakan SPSS 18.0 for windows untuk membandingkan dua kelompok subjek dengan mencari rerata/ mean dua skor antara kelompok yang diuji.

I. Persiapan Penelitian

1. Persiapan Alat Eksperimen

Peneliti mengambil gambar produk dan logo-logo yang ada di dalam iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit dan iklan non- potongan harga yang melekat pada kartu kredit dari berbagai situs internet. Gambar-gambar yang dipilih sesuai dengan kriteria iklan yang digunakan dalam penelitian eksperimen.

Kriteria iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit yang dibuat antara lain: iklan menggunakan kartu kredit (issuer) dan toko

(merchant) yang ada di Indonesia, iklan menggunakan Bahasa Indonesia,

terdapat spesifikasi gender untuk sasaran konsumen wanita dalam iklan, memiliki pesan potongan harga yang jelas, dan gambar-gambar produk jelas. Sedangkan kriteria iklan non-potongan harga yang melekat pada kartu kredit yang dibuat antara lain: tidak terdapat unsur potongan harga yang melekat pada kartu kredit, peneliti memilih toko (merchant) yang ada di Indonesia, iklan menggunakan Bahasa Indonesia, terdapat spesifikasi

gender untuk sasaran konsumen wanita dalam iklan, pesan iklan jelas, dan gambar-gambar produk jelas.

Peneliti membuat lima jenis iklan berdasarkan kriteria produk yang digunakan dalam penelitian yaitu iklan pakaian, alas kaki, produk terkait hobi/ koleksi, aksesoris, dan produk perawatan tubuh/kecantikan. Pada setiap jenis produk peneliti membuat tiga variasi iklan untuk dipilih salah satu sebagai stimulus dalam penelitian melalui survei. Terdapat 15 iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit dan 15 iklan non- potongan harga yang melekat pada kartu kredit. Iklan-iklan tersebut disajikan dalam survei pada sampel yang merepresentasikan populasi subjek. Namun, sebelum survei dilakukan validitas dari iklan-iklan tersebut ditanyakan pada dosen ranah industri dan organisasi dan dosen ranah periklanan sekaligus praktisi periklanan sebagai bentuk

professional judgement. Iklan-iklan yang dinyatakan sesuai dengan

indikator dari iklan tersebut, disajikan dalam survei kepada sampel yang merepresentasikan populasi untuk dipilih kembali secara objektif.

Survei dilakukan pada 30 orang wanita berusia 18-22 tahun dengan menunjukkan 15 iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit dan 15 iklan non-potongan harga yang melekat pada kartu kredit dan mereka diminta untuk memberikan penilaian pada setiap iklan berdasarkan komponen penilaian yang ada pada skala interval survei. Hasil pemilihan gambar melalui survei inilah yang akan digunakan sebagai stimulus untuk penelitian eksperimen.

Skala perilaku membeli yang disajikan dalam bentuk semantic-

differential scale dengan tujuh kontinum. Skor yang diberikan pada

setiap iklan berkisar satu sampai tujuh per item. Semakin tinggi skor dalam item maka semakin menggambarkan pembelian impulsif subjek.

2. Perijinan

Perijinan untuk penelitian ini dilakukan kepada beberapa pihak, antara lain adalah:

a. P. Henrietta P.D.A.D.S., S.Psi., M.A. selaku salah satu dosen pengampu mata kuliah Dinamika Kelompok angkatan 2011 Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma untuk meminta ijin agar mahasiswi yang mengambil mata kuliah Dinamika Kelompok pada kelas beliau dapat membantu penelitian eksperimen ini sebagai subjek pre-test dan subjek penelitian.

b. Th. Dewi I. Gallang., FCJ., S.Psi., Psi., MM. selaku dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma untuk meminta bantuan kepada beliau sebagai professional judgement dalam memberikan saran dan kritik pada iklan yang dibuat peneliti untuk disajikan dalam survei. c. Tarsisius Sadtiyoko., S.A. selaku dosen Program Studi Naskah Iklan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta sekaligus praktisi iklan yang merupakan pemilik agency

judgement dalam memberikan saran dan kritik pada iklan yang dibuat peneliti untuk disajikan dalam survei.

d. Kepala Laboratorium dan pihak Laboratorium Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma dalam hal peminjaman ruang Observasi I dan ruang Psikologi Umum. Selain itu, peneliti juga melakukan permohonan perijinan alat, yaitu viewer dan screen.

3. Persiapan Ruang Eksperimen

Sebelum melakukan penelitian, ruangan penelitian dikontrol sebaik mungkin untuk menghindari extraneous variable yang mungkin muncul. Kontrol ruangan dengan membuat ruangan menjadi redup yaitu dengan mematikan lampu ruangan, kecuali pada ruangan observasi lampu bagian belakang tetap dinyalakan karena akan menjadi sangat gelap jika semua lampu dimatikan. Selain itu, jendela dan tirai ditutup semua pada kedua ruangan. Sedangkan pintu ditutup agar konsentrasi subjek tidak pecah jika ada orang yang lewat di luar. Pintu ruang Observasi ditutup dengan menggunakan tirai sedangkan pintu ruang Psikologi Umum ditutup dengan menggunakan kertas.

Tujuan dari ruangan tersebut dibuat menjadi redup supaya iklan- iklan yang disajikan melalui viewer dapat terlihat dengan jelas. Selain itu, tujuan peneliti menggunakan screen agar gambar yang dipantulkan oleh viewer dapat dilihat dengan jelas oleh subjek penelitian.

Tempat duduk yang disediakan dalam penelitian eksperimen ini berjumlah masing-masing 20 buah pada setiap ruangan.

Layar

Kursi asisten 1 & 2

Laptop p i n t u Viewer

Gambar 2. Lay Out Ruangan Penelitian untuk Eksperimen (Ruangan Observasi dan Ruangan Psikologi Umum)

4. Persiapan Subjek Penelitian

Penelitian ini menggunakan professional judge sebanyak dua orang. Selain itu juga menggunakan 30 orang sampel yang merepresentasikan populasi subjek untuk melakukan survei pemilihan iklan. Sedangkan subjek penelitian yang digunakan sebanyak 38 orang.

Profesional judge yang digunakan adalah dosen ranah industri dan

organisasi dan dosen ranah periklanan sekaligus praktisi periklanan. Sampel yang merepresentasikan populasi subjek adalah wanita berumur 18-22 tahun. Hal ini dikarenakan subjek penelitian berumur 18-20 tahun

sehingga rentang usia subjek yang digunakan dalam survei tidak terlalu jauh dari umur subjek yang digunakan dalam penelitian eksperimen. Subjek yang digunakan dalam penelitian eksperimen adalah mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Adanya professional

judgement sebelum menyajikan iklan ke dalam survei adalah bahwa para

professional judge dianggap ahli mengenai bahan yang akan dijadikan

penelitian sehingga dapat memberikan masukan yang berguna mengenai iklan yang dibuat oleh peneliti. Sedangkan alasan menggunakan survei dalam memilih iklan yang digunakan dalam pelaksanaan eksperimen adalah karena pendapat suatu iklan dikatakan menarik atau tidak menarik merupakan sesuatu yang sangat subjektif sehingga dalam hal ini perlu disurvei pada sampel yang merepresentasikan populasi.

Peneliti memilih subjek penelitian dengan merandom beberapa kelas dari salah satu matakuliah wajib angkatan 2011. Dari keempat kelas yang dirandom dipilih dua kelas yang dimasuki oleh peneliti. Peneliti masuk ke kelas tersebut untuk meminta mereka mengisi skala kecenderungan pembelian impulsif yang nantinya akan dikorelasikan dengan skala perilaku pembelian impulsif yang dibuat oleh peneliti. Selain itu, peneliti meminta bantuan dari teman-teman angkatan 2011 untuk berpartisipasi dalam penelitian eksperimen sebagai subjek penelitian. Setelah itu, peneliti mendapatkan data sebanyak 62 subjek mahasiswi yang mengisi skala kecenderungan pembelian impulsif. Dari

ke-62 data yang didapatkan peneliti merandom sebanyak 38 subjek yang bersedia mengikuti penelitian eksperimen.

Peneliti mendapatkan professional judgement dengan cara peneliti menghubungi mereka secara langsung. Alasan pemilihan dengan cara ini adalah agar mendapatkan penilaian yang objektif dan berasal dari orang yang dianggap ahli.

5. Jadwal Persiapan Penelitian

Jadwal dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: Tabel 3.

Jadwal Persiapan Penelitian

No Pelaksanaan Tempat Jenis

Penelitian

Jumlah Subjek 1 Senin, 1 Oktober 2012

07.15 – 07.35 WIB

Ruang 407 Pre-test 35 orang

2 Rabu, 3 Oktober 2012 10.00 – 10.20 WIB

Ruang 407 Pre-test 27 orang

3 Rabu, 17 Oktober 2012 08.15 – 08.50 WIB Ruang Dosen USD Professional Judgement 1 orang 4 Jumat, 19 Oktober 2012 10.15 – 11.00 WIB Kalimilk Jalan Monjali Professional Judgement 1 orang 5 Senin, 22 Oktober 2012 12.00 – 16.00 WIB

Lorong Psikologi Survei 15 orang

6 Rabu, 24 Oktober 2012  09.00 – 15.00 WIB  17.00 – 19.30 WIB  Perpustakaan Paingan  Kos Putri “Davita” Survei 15 orang 7 Senin, 29 Oktober 2012  12.00 – 13.00 WIB  14.00 – 15.00 WIB  Perpustakaan Paingan

Role Play 5 orang

8 Selasa, 30 Oktober 2012

 09.00 – 10.00 WIB

 Ruang

Laboratorium Psikologi

6. Deskripsi Persiapan Penelitian

a. Pre-Test

Pre-test dilaksanakan pada tanggal 1 dan 3 Oktober 2012.

Pelaksanaan pre-test disesuaikan dengan waktu kuliah mereka. Peneliti mendatangi kelas subjek pre-test dan pelaksanaan pre-test

dilakukan sebelum kuliah dimulai. Tujuan dilakukannya pre-test ini adalah untuk mengkorelasikan hasilnya dengan hasil skor pada skala perilaku pembelian impulsif yang diberikan saat pelaksanaan eksperimen. Hal ini untuk melihat apakah hasil skor pre-test

signifikan terhadap hasil skor pada skala perilaku pembelian impulsif. Jika korelasi antara hasil skala perilaku pembelian impulsif dengan yang hasil skala kecenderungan pembelian impulsif itu positif dan tinggi, maka dapat dikatakan skala perilaku pembelian impulsif yang dibuat oleh peneliti memiliki validitas yang baik.

Peneliti masuk ke ruangan kelas dan memberikan rapport

kepada subjek penelitian. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuannya masuk ke kelas tersebut. Selain peneliti menjelaskan bahwa subjek diminta untuk mengisi skala, peneliti juga meminta kesediaan subjek untuk berpartisipasi dalam kelanjutan dari pengisian skala ini yaitu dengan mengikuti penelitian eksperimen. Dalam hal ini peneliti sekaligus mempromosikan penelitian eksperimennya agar subjek tertarik untuk menjadi subjek penelitian. Setelah itu, peneliti langsung membagikan skala dan alat tulis

kepada subjek. Kemudian, peneliti meminta subjek menuliskan data demografik yang ada pada skala dan meminta subjek membaca instruksi pengerjaan skala dengan baik. Setelah subjek siap dan mengerti maka subjek langsung dipersilakan mengisi skala tersebut.

Skala yang diberikan adalah skala kecenderungan pembelian impulsif yang merupakan adaptasi dari skala Verplanken dan Herabadi (2001) dan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Skala kecenderungan pembelian impulsif terdiri dari 20 aitem yang meliputi aspek kognitif dan aspek afektif dari pembelian impulsif. Aitem-aitem tersebut disertai oleh tujuh-poin skala-Likert,

nilai satu (1) untuk „Sangat Tidak Setuju‟ sampai nilai tujuh (7) untuk „Sangat Setuju‟. Semakin tinggi nilai yang diberikan subjek

penelitian maka menandakan semakin tinggi kecenderungan pembelian impulsif subjek.

Setelah subjek selesai mengisi skala, peneliti mengucapkan rasa terimakasihnya kepada subjek pre-test karena telah membantu peneliti untuk mengisi skala yang diberikan. Selain itu, peneliti juga mengingatkan bahwa informasi mengenai kelanjutan dari pelaksanaan penelitian eksperimen akan dikabarkan lebih lanjut kepada subjek.

b. Survei

Survei dilaksanakan pada tanggal 22 dan 24 Oktober 2012. Pelaksanaan survei ini dilakukan dengan cara peneliti mendatangi

subjek baik secara kelompok maupun secara individual. Tujuan dilakukannya survei ini adalah untuk memilih iklan yang nantinya akan digunakan sebagai alat penelitian eksperimen.

Peneliti memperlakukan subjek survei secara sama. Peneliti mendatangi subjek survei kemudian subjek dijelaskan mengenai penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti. Setelah itu, peneliti memberikan skala kepada mereka dan meminta mereka menuliskan data demografik yang ada pada skala. Peneliti juga memberikan gambaran dan menjelaskan satu per satu maksud dari tujuan pengukuran dan maksud dari setiap item yang diukur tersebut. Setelah subjek survei telah mengerti dan siap untuk memberikan penilaian, maka peneliti memperlihatkan gambar iklan tersebut secara satu per satu dan mereka diminta untuk langsung memilih pernyataan yang paling sesuai dengan yang mereka lihat pada masing-masing gambar iklan. Skala yang digunakan dengan bentuk interval dengan kontinum 5 jenjang. Semakin ke kanan mengindikasikan bahwa iklan semakin favorable dengan pernyataan yang tertera pada nomor tersebut, sedangkan semakin ke kiri berarti iklan semakin tidak favorable dengan pernyataan yang tertera pada nomor tersebut.

Setelah selesai memberikan penilaian, subjek diminta untuk memberikan kritik dan saran terhadap iklan yang telah disajikan. Kemudian peneliti mengucapkan rasa terimakasihnya kepada para

subjek survei karena telah membantu untuk menilai alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini.

c. Role Play

Role Play dilaksanakan pada tanggal 29 dan 30 Oktober

2012. Pelaksanaan role play ini disesuaikan dengan waktu subjek

role play. Peneliti mendatangi subjek role play pada waktu dan

tempat yang telah disepakati bersama. Tujuan dilakukannya role play adalah untuk mendapatkan masukan dari teman-teman hal-hal yang masih perlu diperbaiki atau ditambahkan dalam prosedur pelaksanaan eksperimen. Hal ini dikarenakan penelitian ini menggunakan subjek yang bukan benar-benar pengguna kartu kredit sehingga pendalaman subjek penelitian akan perannya sebagai pengguna kartu kredit sangatlah penting. Oleh karena itu, peneliti perlu untuk melakukan role play pelaksanaan dari awal hingga akhir sebagai eksperimenter sedangkan subjek role play berperan sebagai subjek penelitian. Hal ini dapat membuat peneliti mengetahui sudah seberapa dalam peneliti dapat mengajak subjek penelitian untuk berperan sebagai pengguna kartu kredit.

Peneliti memperlakukan subjek role play secara sama. Ketika peneliti dan subjek role play bersama-sama ada dalam ruangan yang sudah disepakati, peneliti kemudian menjelaskan tentang gambaran penelitiannya. Kemudian peneliti menjelaskan tugas subjek role play

untuk memberikan masukan jika ada kekurangan atau hal yang perlu ditambahkan kaitannya dengan cara peneliti membuat mereka merasa benar-benar sebagai pengguna kartu kredit maupun keseluruhan prosedur pelaksanaan penelitian. Setelah subjek role play sudah mengerti dan siap menjadi subjek penelitian, maka peneliti memulai semua prosedur pelaksanaan penelitian eksperimen dari awal hingga akhir. Dimulai dari rapport, penjelasan akan pentingnya subjek untuk benar-benar menghayati perannya sebagai pengguna kartu kredit, pemberian pengetahuan umum tentang kartu kredit melalui power point, memberikan ilustrasi cerita yang subjek hadapi, penjelasan cara pengisian skala, penampilan iklan disertai pengisian skala, dan sampai pada akhir prosedur yaitu ucapan terimakasih atas partisipasi subjek penelitian. Setelah itu peneliti meminta masukan dari para subjek role pla y dan mencatat semua masukan yang diberikan oleh subjek role pla y. Selain itu, jika peneliti tengah melakukan role play dan ada komentar dari subjek

role play maka peneliti mencatat terlebih dahulu komentar tersebut

dan membahasnya di akhir role play. Kemudian peneliti mengucapkan rasa terimakasihnya kepada subjek role play karena telah membantu memberikan masukan yang menbangun untuk penelitian ini. Sebagai tanda terimakasih, peneliti juga memberikan kenang-kenangan kepada subjek role play.

88

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian Eksperimen Tabel 4.

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Pelaksanaan Tempat Jenis Penelitian

Jumlah Subjek 1 Sabtu, 3 November 2012 10.30 - 11.30 WIB  Ruang Observasi  Ruang Psikologi Umum Eksperimen 38 orang

Penelitian eksperimen dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 November 2012 pukul 10.30 – 11.30 WIB. Pemilihan subjek dilakukan dengan cara merandom dua kelas salah satu mata kuliah di angkatan 2011. Terpilih 38 subjek yang kemudian dihubungi oleh peneliti sebelum hari H pelaksanaan eksperimen. 19 orang pertama mendapatkan perlakuan kategori A-B (iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit – iklan non potongan harga yang melekat pada kartu kredit), sedangkan 19 subjek yang lain akan mendapatkan perlakuan B-A (iklan non potongan harga yang melekat pada kartu kredit – iklan potongan harga yang melekat pada kartu kredit). Hal ini dilakukan sebagai bentuk

counterbalancing.

Subjek sudah diminta untuk mulai berkumpul sejak pukul 10.00 WIB, hal ini membuat penelitian bisa dimulai tepat waktu pada pukul

10.30 WIB sesuai dengan yang sudah direncanakan karena semua subjek sudah datang. Setiap subjek yang datang diminta untuk absen pada daftar hadir dan sekaligus diberitahu ruangan mereka saat pelaksanaan eksperimen. Secara bersama-sama 19 subjek memasuki ruangan Observasi dan 19 subjek memasuki ruangan Psikologi Umum. Asisten 1 mempersilakan subjek penelitian yang telah masuk ke dalam ruangan untuk menduduki tempat duduk secara bebas kemudian melanjutkan dengan pemberian rapport. Subjek penelitian kemudian diberikan penjelasan mengenai peran yang harus subjek hayati dengan sungguh bahwa subjek adalah pengguna kartu kredit. Subjek diberikan penjelasan mengenai pengguna kartu kredit yang seperti apa yang diperankan oleh subjek. Subjek juga diberikan pengetahuan umum mengenai kartu kredit yang ditampilkan dengan power point. Subjek kemudian diajak bersama- sama memasuki situasi yang menjadi gambaran ilustrasi sebelum subjek diberikan stimulus iklan, yaitu bahwa subjek akan memasuki mall dan mereka hanya membawa kartu kredit sebagai alat pembayaran. Subjek kemudian dibagikan skala oleh asisten 2. Subjek diarahkan oleh asisten 1 dalam mengisi data demografik dan cara mengisi skala. Setelah subjek penelitian selesai mengisi data demografik dan mengerti cara mengisi skala, maka iklan mulai ditampilkan sesuai dengan urutannya masing- masing oleh asisten 2. Subjek diminta untuk melihat iklan yang ditampilkan sebagai gambaran produk-produk yang subjek lihat di dalam mall. Subjek lalu diminta untuk memberikan respon pada pernyataan

yang paling mewakili diri mereka setelah melihat iklan tersebut secara satu per satu. Subjek penelitian diberikan waktu selama 30 detik untuk mengisi skala tersebut. Pada pelaksanaannya aitem dijawab kurang dari 30 detik. Pada setiap iklan, setelah melihat bahasa tubuh subjek penelitian yang sudah selesai menjawab, asisten 1 selalu menanyakan subjek penelitian apakah mereka sudah selesai mengerjakan. Apabila sudah selesai maka akan dilanjutkan dengan menampilkan iklan berikutnya. Hal ini dilakukan sampai semua iklan ditampilkan.

Setelah semua soal selesai dijawab, asisten 1 meminta subjek untuk memeriksa kembali lembar jawaban mereka. Apabila sudah semua, maka subjek penelitian diminta untuk mengumpulkan skala tersebut. Subjek yang berada di ruang Observasi dan ruang Psikologi Umum selesai secara bersamaan. Kemudian subjek yang ada di ruang Observasi diminta bantuannya untuk memundurkan kursi ke belakang agar mereka dapat berkumpul bersama subjek yang berasal dari ruang Psikologi Umum. Semua subjek duduk di atas karpet yang sudah disediakan di ruang Observasi. Peneliti kemudian menjelaskan tentang penelitian yang mereka lakukan tadi, antara lain penjelasan mengenai latar belakang dan tujuan dari penelitian ini serta penjelasan mengenai bentuk eksperimen

Dokumen terkait