• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISA DATA

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas mengacu pada sejauh mana suatu alat ukur mampu memberikan hasil yang konsisten jika melakukan pengukuran berulang kali (Malhotra, 2004). Pengujian Reliabilitas terhadap seluruh item pertanyaan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan formula cronbach alpha, dimana secara umum yang dianggap reliabel apabila nilai alpha cronbachnya > 0,60 (Ghozali, 2006).

a. Variabel XI (Promosi)

Tabel V.5. Reliability Statistic Output Variabel X1 (Promosi) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .880 17

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS

Tabel di atas merupakan tabel reliabilitas dari Promosi sebagai variabel (X1) dalam penelitian ini. Dari keterangan tabel di atas dapat kita lihat bahwa jawaban dari instrumen yang dijadikan data untuk variabel (X1) dalam penelitian ini adalah reliabel. Hal ini dapat kita lihat dari 17 jawaban pertanyaan kuesioner yang dibuat oleh peneliti dan diuji kepada 41 orang responden, di peroleh data yang diolah dalam bentuk SPSS pada tabel di atas. Data-data tersebut dinyatakan reliabel apabila dilihat dari alphanya. Dimana, jawaban dari 13 pertanyaan yang diuji kepada 41 orang responden memiliki nilai alpha ≥ 0.6.

b. Variabel X2(Mutasi)

Tabel V.6. Reliability Statistic Output Variabel X2 (Mutasi) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .835 13

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS

Tabel di atas merupakan tabel reliabilitas dari Mutasi sebagai variabel (X2) dalam penelitian ini. Dari keterangan tabel di atas dapat kita lihat bahwa jawaban dari instrumen yang dijadikan data untuk variabel (X2) dalam penelitian ini adalah reliabel. Hal ini dapat kita lihat dari 13 jawaban pertanyaan kuesioner yang dibuat oleh peneliti dan diuji kepada 77 orang responden, di peroleh data yang diolah dalam bentuk SPSS pada tabel di atas. Data-data tersebut dinyatakan reliabel apabila dilihat dari alphanya. Dimana, jawaban dari 13 pertanyaan yang diuji kepada 77 orang responden memiliki nilai alpha ≥ 0.6.

c. Variabel Y (Peningkatan Kinerja)

Tabel V.7. Reliability Statictic Output Variabel Y (Peningkatan Kinerja) Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .851 10

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS

Tabel di atas merupakan tabel reliabilitas dari Peningkatan Kinerja sebagai variabel (Y) dalam penelitian ini. Dari keterangan tabel di atas dapat kita lihat bahwa jawaban dari instrumen yang dijadikan data untuk variabel (Y) dalam

penelitian ini adalah reliabel. Hal ini dapat kita lihat dari 10 jawaban pertanyaan kuesioner yang dibuat oleh peneliti dan diuji kepada 77 orang responden, di peroleh data yang diolah dalam bentuk SPSS pada tabel di atas. Data-data tersebut dinyatakan reliabel apabila dilihat dari alphanya. Dimana, jawaban dari 10 pertanyaan yang diuji kepada 77 orang responden memiliki nilai alpha ≥ 0.6.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel bebas (kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen) terhadap variabel terikat (loyalitas pelanggan) pada konsumen pesawat terbang Lion Air. Analisis ini diperoleh dari hasil SPSS 16.00 for Windows dengan menggunakan metode enter. Metode enter digunakan untuk analisis agar dapat mengetahui apakah independen mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Hasil analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel V.8 berikut ini:

Tabel V.8. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.335 2.915 .801 .426 Promosi .240 .077 .364 3.097 .003 Mutasi .367 .099 .436 3.706 .000

a. Dependent Variable: Peningkatan Kinerja

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS

� =�+�(�) +�(�) +�

�=�,���+�,���(�) +�,���(�) +�

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan seperti berikut:

a. Konstanta sebesar 2,335; artinya jika Promosi (X1) dan Mutasi X2) nilainya adalah 0, maka peningkatan kinerja (Y) nilainya adalah 2,335.

b. Koefisien regresi variabel Promosi (X1) sebesar 0,240; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan Promosi (X1) mengalami kenaikan 1%, maka Peningkatan Kinerja (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,240. Koefisien bernilai positif artinya Promosi berpengaruh positif terhadap Peningkatan Kinerja pegawai di PT. Surya Madistrindo Regional Office Medan.

c. Koefisien regresi variabel Mutasi (X2) sebesar 0,367; artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan Mutasi (X2) mengalami kenaikan 1%, maka Peningkatan Kinerja (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,240. Koefisien bernilai positif artinya Mutasi berpengaruh positif terhadap Peningkatan Kinerja pegawai di PT. Surya Madistrindo Regional Office Medan.

4. Koefisien Korelasi Product Moment

Tabel V.9. Hasil Koefisien Korelasi Product Moment Correlations product moment

Promosi Mutasi Peningkatan Kinerja Promosi

Pearson Correlation 1 .757** .694**

Sig. (2-tailed) .000 .000

Mutasi Pearson Correlation .757** 1 .711** Sig. (2-tailed) .000 .000 N 77 77 77 Peningkatan Kinerja Pearson Correlation .694** .711** 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 N 77 77 77

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS

Dari tabel di atas dapat kita lihat hasil dari koefisien korelasi product moment dari variabel X1 (promosi), variabel X2 (mutasi), dan variabel Y (peningkatan kinerja). Hasil koefisien tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut di bawah ini: a. X1 (Promosi) berhubungan secara positif dengan Y (Peningkatan Kinerja)

sebesar 0,694 (r = 0,694), dimana kenaikan variabel yang satu akan diikuti dengan kenaikan variabel yang lainnya. Hubungan yang positif tersebut mengartikan bahwa semakin besar pengaruh Promosi maka akan semakin tinggi pula Kinerja pegawai di PT. Surya Madistrindo Regional Office Medan.

b. X2 (Mutasi) berhubungan secara positif dengan Y (Peningkatan Kinerja) sebesar 0,711 (r = 0,711), dimana kenaikan variabel yang satu akan diikuti dengan kenaikan variabel yang lainnya. Hubungan yang positif tersebut mengartikan bahwa semakin besar pengaruh Promosi maka akan semakin tinggi pula Kinerja pegawai di PT. Surya Madistrindo Regional Office Medan.

Untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel X1, variabel X2, dan variabel Y, maka tabel korelasi di tampilkan kembali sebagai berikut:

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 –0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

Dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel interpretasi di atas maka dapat dikatakan bahwa promosi dengan r = 0,694 berada pada tingkat interval koefisien 0,60-0,799 jadi tingkat hubungan/pengaruh antara variabel X1 dan Variabel Y berada pada posisi Tinggi. Sedangkan mutasi dengan r = 0,711 juga berada pada tingkat interval koefisien 0,60-0,799 jadi tingkat hubungan/pengaruh antara variabel X2 dan variabel Y berada pada posisi Tinggi.

5. Uji Koefisien Korelasi (t)

Untuk melihat pengaruh promosi (X1) dan mutasi (X2) terhadap peningkatan kinerja (Y) secara parsial atau sendiri-sendiri dilakukan dengan melihat tabel koefisien dan membandingkan besarnya p-value pada kolom sig <

level of significant (α) sebesar 0,05. Hipotesa yang disajikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H0 : Tidak ada pengaruh antara Xi terhadap peningkatan kinerja negara (Y) Ha : Terdapat pengaruh antara Xi terhadap peningkatan kinerja (Y)

Tabel V.10. Hasil Uji Koefisien Korelasi (t) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.335 2.915 .801 .426 Promosi .240 .077 .364 3.097 .003 Mutasi .367 .099 .436 3.706 .000

a. Dependent Variable: Peningkatan Kinerja

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS

Pengaruh dari masing-masing variabel dalam meningkatkan kinerja pegawai dapat dilihat dari arah tanda dan tingkt signifikansi (probabilitas). Kedua variabel mempunyai arah yang positif.

1. Uji Hipotesa I (Promosi Berpengaruh Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai PT. Surya Madistrindo Regional Office Medan)

Berdasarkan tabel di atas nilai thitung promosi(X1) sebesar 3,097 > ttabel dan

nilai sig 0.00 < 0.05 level of significant (α), maka H0 = 0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan tabel koefisien, promosi (X1) memiliki nilai p-value

pada kolom sig 0,003 < 0,05 level of significant (α). Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa promosi (X1) secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai PT. Surya Madistrindo Regional Office Medan, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

2. Uji Hipotesa 2 (Mutasi Berpengaruh Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai PT. Surya Madistrindo Regional Office Medan)

Berdasarkan tabel di atas nilai thitung mutasi(X2) sebesar 3,706 > ttabel dan

diterima. Berdasarkan tabel koefisien, mutasi (X2) memiliki nilai p-value pada kolom sig 0,000 < 0,05 level of significant (α). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mutasi (X2) secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai PT. Surya Madistrindo Regional Office Medan, maka H0 ditolak dan H2 diterima.

Dokumen terkait