• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA FASILITAS PERIBADATAN DI BWK I TAHUN 2003 - 2008

Dalam dokumen rdtr bab 3 kota batu (Halaman 64-67)

Masjid Langgar Gereja Wihara Masjid Langgar Gereja Wihara

1 UL I (Kelurahan Sisir) 8 47 0 0 1 8 1 0

2 UL II (Kelurahan Temas) 8 47 0 0 1 6 0 0

3 UL III (Kelurahan Songgokerto) 8 9 0 0 0 2 0 0

4 UL IV (Kelurahan Ngaglik) 8 13 6 2 0 4 6 2

5 UL V (Desa Pesangrahan) 3 27 2 1 0 4 2 1

6 UL VI (Desa Oro-oro Ombo) 3 19 0 0 0 3 0 0

38 162 8 3 2 27 9 3

Tahun 2008

Total

No. Unit Lingkungan Tahun 2003

Sumber ; Hasil Rencana

3.7.6. Kesehatan

Fasilitas kesehatan yang ada di wilayah perencanaan BWKI Pusat Kota Batu meliputi : Rumah Sakit Paru, Rumah Sakit Swasta, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan, tempat praktek dokter, dan Apotik. Proyeksi ke depan maka berdasarkan kondisi eksisting akan ditambah BKIA dan Rumah sakit Bersalin. Adapun penambahan fasilitas kesehatan mengikuti standart disesuaikan dengan daya dukung penduduk di wilayah perencanaan.

Perkiraan jumlah kebutuhan fasilitas kesehatan ini diperlukan dalam rangka mempersiapkan kemampuan pelayanan atas meningkatnya jumlah penduduk di masa mendatang. Peningkatan pelayanan kesehatan perlu pula disertai dengan peningkatan kesadararan masyarakat akan masalah kesehatan.

Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Kota I Batu (Kawasan Pusat Kota Batu) Tahun 2003 - 2008 Bab III - 65 Berdasarkan standart di atas maka proyeksi kebutuhan fasilitas kesehatan

dijabarkan sesuai jenis fasilitas kesehatan yang dibutuhkan oleh penduduk. 1. Apotek

Berdasarkan standart dan ratio perbandingan dengan penduduk, maka jumlah penduduk pendukung untuk 1 unit apotek adalah 10.000 jiwa dengan luas lahan yang dibutuhkan adalah 0,035 Ha (350 m2). Sarana penunjang untuk apotik adalah adanya tempat parkir sehingga tidak menimbulkan kemacetan. Lokasinya diharapkan ada pada pusat unit lingkungan. Jumlah apotik yang ada di wilayah perencanaan saat in sebanyak 9 buah untuk melayani kebutuhan penduduk dengan skala pelayanan BWK dan Pusat Kota Batu dengan jumlah penduduk sebesar 66.843 jiwa.

Jumlah apotek yang ada di kawasan perencanaan terletak di 4 UNIT LINGKUNGAN, yaitu UNIT LINGKUNGAN I, UNIT LINGKUNGAN II, UNIT LINGKUNGAN IV dan UNIT LINGKUNGAN V. Jumlah apotik di UNIT LINGKUNGAN I sebanyak 3 unit, UNIT LINGKUNGAN II sebanyak 2 unit, UNIT LINGKUNGAN IV sebanyak 2 unit dan UNIT LINGKUNGAN V sebanyak 2 unit. Sampai tahun akhir perencanaan 2008 berdasarkan rencana masih belum dibutuhkan penambahan, karena berdasarkan standad dibutuhkan 7 unit sedangkan saat ini masih terdapat 9 unit apotek.

2. Puskesmas dan Puskesmas Pembantu

Konsep pengembangan Puskesmas yang digunakan di BWK Pusat Kota Batu yaitu konsep kewilayahan, jadi tidak hanya berdasarkan standar penduduk pendukungnya. Dalam hal ini diharapkan ada 6 puskesmas pada BWK Pusat Kota Batu Saat ini jumlah Puskesmas yaitu 1 unit di UNIT LINGKUNGAN III Songgokerto. Jika dikaji berdasarkan konsep kewilayahan maka pertambahan Puskesmas harus ada pada setiap UNIT LINGKUNGAN karena fungsi dan perannya yang sangat vital bagi kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat kelas bawah. Kondisi ideal ini mengoptimalkan fungsi pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Namun jika berdasarkan pada perhitungan analisa yang dilakukan, yaitu dengan standar daya tampung 1 unit Puskesmas, maka harus didukung oleh 120.000 penduduk maka berdasarkan analisa itu sampai tahun 2008 masih belum dibutuhkan penambahan. Satu unit puskesmas disesuaikan dengan jumlah penduduk di Pusat Kota Batu sampai tahun 2008 mencapai 73.800 jiwa. Lokasi yang ideal untuk puskesmas sebaiknya diletakkan di pusat BWK. Sarana pendukung untuk puskesmas adalah tempat parkir, pelayanan pemerintah dan sosial yang terkait, gedung serba guna dan apotik. Luas lahan yang layak untuk fasilitas Puskesmas sebesar 2400 m2.

Kebutuhan pendekatan ini sebaiknya menggabungkan kebutuhan berdasarkan standart pelayanan dan penyesuaian dengan kewilayahan sehingga setiap UNIT LINGKUNGAN ada 1 Puskesmas pembantu untuk menunjang pelayanan kesehatan masyarakat secara optimal. Penambahan puskesmas disesuaikan dengan kebutuhan yang mendesak dan setiap tahun terjadi 1 penambahan sehingga sampai tahun 2008 seluruh UNIT LINGKUNGAN di BWK Pusat Kota Batu telah memiliki puskesmas pembantu. Oleh karena itu Puskesmas pembantu di wilayah perencanaan dibutuhkan penambahan sebanyak 5 unit. Luas lahan yang layak untuk puskesmas pembantu adalah sebesar 1200 m2 dengan sarana pendukung lainnya.

3. Tempat Praktek Dokter

Sarana praktek dokter juga merupakan salah satu sarana yang terintegrasi pada kawasan perumahan dengan daya dukung 5000 penduduk. Lokasi tempat praktek dokter dapat terintegrasi dengan rumah atau tempat praktek tersendiri. Sampai saat ini jumlah tempat praktek dokter di BWK I Pusat Kota Batu ada 16 unit yang tersebar di 4 UNIT LINGKUNGAN, yaitu UNIT LINGKUNGAN I, UNIT LINGKUNGAN II, UNIT LINGKUNGAN IV dan UNIT LINGKUNGAN V. Jumlah praktek dokter di UNIT LINGKUNGAN I ada 7 unit, UNIT LINGKUNGAN II ada 2 unit, UNIT LINGKUNGAN IV ada 11 unit dan UNIT LINGKUNGAN III ada 3 unit.

Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Kota I Batu (Kawasan Pusat Kota Batu) Tahun 2003 - 2008 Bab III - 66 Praktek dokter biasanya ada pada pemukiman berkarakter perkotaan

karena masyarakat cenderung modern dan biayanya relatif lebih mahal daripada puskesmas dan mantri secara umum. Berdasarkan proyeksi sampai tahun 2008 praktek dokter dibutuhkan sebanyak 25 unit dengan tersebar di seluruh UNIT LINGKUNGAN yang ada di BWK Pusat Kota Batu. Jumlah terbesar ada di UNIT LINGKUNGAN I dengan 7 tempat praktek dokter, sedangkan UNIT LINGKUNGAN II ada 3 unit, UNIT LINGKUNGAN III ada 2 unit, UNIT LINGKUNGAN IV ada 4 unit, UNIT LINGKUNGAN V ada 3 unit dan UNIT LINGKUNGAN VI ada 3 unit.

4. Rumah Sakit

Rumah sakit umum merupakan rumah sakit dengan jangkauan pelayanan skala kota dengan pendukung yaitu 240.000 penduduk. Luas tanah yang dibutuhkan secara ideal untuk sebuah rumah sakit adalah 86.400 m2. Sarana pendukungnya dapat berupa taman, area parkir, sekaligus apotik dan penunjang kebutuhan kesehatan lainnya. Lokasinya tidak harus bergabung dengan fasilitas lainnya, tetapi dibutuhkan kawasan yang tenang dan nyaman diharapkan memiliki aksesbilitas yang cukup baik.

Sampai saat ini di BWK Pusat Kota Batu telah memiliki 3 unit Rumah Sakit yang terletak di UNIT LINGKUNGAN IV ada 2 unit dan UNIT LINGKUNGAN V ada 1 unit. Sampai tahun 2008 berdasarkan proyeksi kebutuhan penduduk di BWK Pusat Kota Batu, maka tidak dibutuhkan keberadaan rumah sakit. Oleh karena itu BWK Pusat Kota Batu sebagai pusat pelayanan skala Kota maka fungsi dan pelayanan rumah sakit yang ada tidak dapat digunakan acuan berdasarkan skala pelayanan BWK saja, tetapi penduduk Kota Batu secara keseluruhan.

Rumah Sakit yang ada di BWK I, ada secara khusus yaitu Rumah Sakit Paru-Paru bahkan untuk skala pelayanan regional Jawa Timur. Keberadaan Rumah Sakit Paru-paru ada di Batu karena kesegaran dan kenyamanannya yang mendukung untuk pengobatan dan penyembuhan paru-paru. Keberadaan

Rumah sakit paru-paru secara kewenangan langsung berada di bawah Propinsi Jawa Timur. Sedangkan di Batu belum memiliki rumah sakit umum maka ada dua kemungkinan untuk pengembangan ke depan, yaitu memperluas dan meningkatkan pelayanan rumah sakit Paru-Paru ditambah dengan pelayanan medis umum atau menyiapkan 5 tahun ke depan untuk mendirikan rumah sakit umum daerah untuk skala pelayanan Kota Batu.

Fasilitas keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah harus dikembangkan dan dipersiapkan karena sebagai Kota Batu belum memiliki rumah sakit tersendiri. Oleh karena itu mengingat fasilitas ini merupakan salah satu sarana vital untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan biaya yang murah maka perlu dikembangkan. Keberadaannya juga sangat mendukung untuk pengembangan sumber daya manusia yang sehat dan mandiri. Arahan untuk pengembangan rumah sakit umum ini berloksi di UNIT LINGKUNGAN II Temas di ruas Jalan Sultan Agung.

5. Balai Pengobatan

Berdasarkan standart yang ada, Fasilitas Balai Pengobatan harus didukung dengan jumlah penduduk 3000 orang dengan kebutuhan standart untuk setiap unitnya seluas 0,03 Ha. Sarana pendukungnya diharapkan adanya tempat parkir. Lokasinya diharapkan dalam radius ideal yaitu 500 m2 dan keberadaannya di Pusat Unit Lingkungan. Sampai saat ini jumlah Balai Pengobatan di kawasan perencanaan adalah sebanyak 5 unit yang tersebar di 2 UNIT LINGKUNGAN, yaitu UNIT LINGKUNGAN I dan UNIT LINGKUNGAN IV. Di UNIT LINGKUNGAN I ada 3 unit dan UNIT LINGKUNGAN IV ada 2 unit dengan jumlah penduduk saat ini sebesar 66.843 jiwa.

Berdasarkan analisa sampai dengan tahun 2008, kebutuhan akan fasilitas Balai Pengobatan dibutuhkan sebanyak 25 unit untuk mendukung jumlah penduduk 73.800 jiwa. Sampai tahun 2008 maka dibutuhkan penambahan fasilitas Balai Pengobatan sebanyak 20 unit. Penempatan kebutuhan sebanyak 20 unit, yaitu di UNIT LINGKUNGAN I dibutuhkan 7 unit, UNIT LINGKUNGAN II

Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah Kota I Batu (Kawasan Pusat Kota Batu) Tahun 2003 - 2008 Bab III - 67 dibutuhkan 5 unit, UNIT LINGKUNGAN III dibutuhkan 2 unit, UNIT

LINGKUNGAN IV dibutuhkan 4 unit, UNIT LINGKUNGAN V dibutuhkan 4 unit, dan UNIT LINGKUNGAN VI dibutuhkan 3 unit. Diharapkan distribusi Balai Pengobatan ada pada daerah pemukiman dan Pusat Sub Unit Lingkungan.

Kebutuhan penambahan prioritas Balai Pengobatan lebih diutamakan pada UNIT LINGKUNGAN yang belum memiliki Balai Pengobatan dan jauh dari jangkauan pelayanan fasiltas kesehatan lainnya : seperti UNIT LINGKUNGAN VI dan UNIT LINGKUNGAN V, penambahan fasiltas Balai Pengobatan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan berdasarkan skala prioritas.

TABEL 3.12

RENCANA FASILITAS KESEHATAN DI BWK I

Dalam dokumen rdtr bab 3 kota batu (Halaman 64-67)

Dokumen terkait