3.2 Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya
3.2.5.2. Rencana Induk Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kebijakan dan Strategi Sistem Penyediaan Air Minum
66 perpipaan terlindungi.
Mengembangkan SPAM dalam rangka pemenuhan kebutuhan 1)
pelayanan minimal untuk memperluas jangkauan pelayanan air minum terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Mengembangkan SPAM dalam rangka mendukung pertumbuhan 2)
ekonomi.
Meningkatkan dan memperluas akses air minum yang a man melalui 3)
SPAM bukan jaringan perpipaan terlindungi dan berkelanjutan.
Meningkatkan kualitas air minum yang memenuhi persyaratan baku 4)
mutu yang berlaku.
Menurunkan tingkat kehilangan air. 5)
Mengembangkan sistem informasi dan pendataan dalam rangka 6)
pemantauan dan evaluasi kinerja pelayanan air minum.
Kebijakan 2. Peningkatan kemampuan pendanaan operator dan pengembangan alternatif sumber pembiayaan.
Meningkatkan kemampuan finansial internal Penyelenggara SPAM. 1)
Meningkatkan komitmen Pemerintah dan Pemerint ah 2)
Daerah dalam pendanaan pengembangan SPAM.
Mengembangkan pola pembiayaan melalui Corporate Social 3)
Responsibility (CSR).
Meningkatkan pendanaan melalui perolehan dana non-pemerintah, 4)
seperti pinjaman dan hibah dalam dan luar negeri, pinjaman perbankan, pinjaman non- perbankan, dan obligasi perusahaan.
Meningkatkan sinergitas antara BUMN-BUMD dalam 5)
67 percepatan pengembangan SPAM.
Kebijakan 3. Peningkatan kapasitas kelembagaan penyelenggaraan pengembangan SPAM.
Memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat pusat 1)
dan daerah dalam pengembangan SPAM.
Memperkuat peran dan fungsi dinas/instansi di tingkat Provinsi dan 2)
Kabupaten/Kota dalam pengembangan SPAM.
Mendorong komitmen Pemda untuk lebih memprioritaskan 3)
Pengembangan SPAM.
Menerapkan prinsip Good Corporate Governance untuk 4)
Penyelenggara/operator SPAM.
Mengembangkan kapasitas SDM dengan pola Center of Excellent. 5)
Mengembangkan manajemen aset SPAM dalam rangka meningkatkan 6)
efisiensi dan efektivitas pengelolaan.
Mengembangkan kapasitas Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan 7)
SPAM Regional.
Kebijakan 4. Pengembangan dan penerapan NSPK di pusat dan di daerah.
Melengkapiprodukperaturanperundangandalampenyelenggaraanpenge 1)
mbangan SPAM.
Menerapkan NSPK yang telah tersedia. 2)
Menyelenggarakan pengembangan SPAM sesuai dengan kaidah teknis. 3)
Kebijakan 5. Peningkatan penyediaan air baku untuk air minum secara berkelanjutan.
Meningkatkan konservasi wilayah sungai dan perlindungan sumber air 1)
baku.
Meningkatkan upaya penyediaan air baku untuk air minum. 2)
Meningkatkan ef isiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya 3)
air melalui pendekatan berbasis wilayah sungai.
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan air baku melalui 4)
68 koperasi.
Kebijakan 7. Pengembangan inovasi teknologi SPAM
Mendorong penelitian untuk menciptakan teknologi bidang air minum. 1)
Memasarkan hasil inovasi teknologi. 2)
Menerapkan teknologi tepat guna dalam pengembangan SPAM 3)
pada daerah dengan keterbatasan kualitas air baku. Menyusun rencana implementasi prinsip pembangunan 4)
berkelanjutan dalam pengelolaan SPAM.
Rencana Strategis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum B.
Dalam mendukung pencapaian target dalam RPJMN 2015-2019 maka Ditjen Cipta Karya menyelenggarakan kegiatan Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum yang dilaksanakan oleh Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Adapun indikator kinerja programnya adalah meningkatnya kontribusi pemenuhan kebutuhan air minum bagi masyarakat yang terdiri dari
peningkatan sambungan rumah SPAM jaringan perpipaan dan peningkatan cakupan SPAM bukan jaringan perpipaan. Sedangkan sasaran kinerja diukur melalui indikator:
Pembangunan Infrastruktur SPAM Regional dan SPAM di Kawasan 1)
Perkotaan dengan indikator terbangunnya SPAM Regional dan pembangunan SPAM Kawasan Perkotaan berkapasitas
27.479 L/d dan 2.729.750 SR;
2)
Pembangunan Infrastruktur SPAM Perdesaan dengan indikator 3)
69 terbangunnya SPAM Berbasis Masyarakat dan SPAM Kawasan Rawan Air berkapasitas 8.489 L/d dan 2.716.673 SR;
Pembangunan Infrastruktur SPAM di Kawasan Khusus dengan indikator 4)
terbangunnya SPAM di kawasan kumuh, SPAM di kawasan nelayan, SPAM di kawasan perbatasan dan pulau terluar, serta SPAM di kawasan strategis berkapasitas 4.249 L/d dan 621.107 SR;
Fasilitasi SPAM di kawasan perkotaan melalui bantuan program dan 5)
pengembangan jaringan perpipaan dengan indikator 4.527 kawasan; Fasilitasi SPAM di kawasan perdesaan melalui bantuan program dan 6)
pengembangan jaringan perpipaan dengan indikator 1.421 kawasan; Fasilitasi SPAM di kawasan khusus melalui pengembangan jaringan
perpipaan dengan indikator 473 kawasan.
Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan Pengembangan Air Minum 7)
dengan indikator terselenggaranya pengaturan, pembinaan, dan pengawasan pengembangan air minum di 507 Kabupaten/Kota.
Adapun pengelompokan kegiatan Pengembangan SPAM berdasarkan strategi pendekatan pembangunan bidang Cipta Karya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.11. Sasaran Kegiatan Penyediaan Air Minum
Strategi Pendekatan Sasaran
Kegiatan
Membangun Sistem
Permukiman
Pembangunan Infrastruktur SPAM Regional Pembangunan Infrastruktur SPAM IKK
Pembangunan SPAM Ibu Kota Pemekaran/Perluasan Pembangunan Infrastruktur SPAM di Kawasan Kumuh Perkotaan
Pembangunan Infrastruktur SPAM di Kawasan Nelayan Pembangunan Infrastruktur SPAM di Kawasan Rawan Air/ Perbatasan/Pulau Terluar
Pengembangan jaringan perpipaan air minum
Fasilitasi Pemda
Provinsi/Kabupaten Kota
Fasilitasi PDAM
Fasilitasi UPTD/Non-PDAM
Penyelenggaraan, pengaturan, pembinaan, dan pengawasan pengembangan air minum di Kab/Kota Memberdayakan Masyarakat Pembangunan Infrastruktur SPAM Berbasis Masyarakat
70
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan Pengembangan Air Minum Jumlah penyelenggaraan pengaturan, pembinaan, dan pengawasan pengembangan air
minum di Kab/kota Kab/Kota 507 50 7 507 50 7 Pembangunan Infrastruktur SPAM Regional
Debit dan jumlah sambungan
rumah SPAM Regional
L/d - - 950 2,350
SR - - 95,000 215,000
Pembangunan Infrastruktur SPAM
Kawasan Perkotaan
Debit dan jumlah sambungan
rumah SPAM IKK
L/d 4,843 2,207 2,207 2,206
SR 484,250 220,675 220,675 220,675 Debit dan jumlah sambungan
rumah SPAM Ibu Kota
Pemekaran L/d 155 19 8 198 19 8 SR 15,500 19,775 19,775 19,775
Debit dan jumlah sambungan rumah Perluasan SPAM
Perkotaan
L/d - 17
0
740 1,000
SR - 17,000 74,000 100,000
Debit dan jumlah sambungan rumah Pemanfaatan Idle SPAM
Perkotaan
L/d - 112 112 111
SR - 11,150 11,150 11,150
Debit dan jumlah sambungan Penurunan Kebocoran SPAM
Perkotaan
L/d - 62 62 61
SR - 5,300 6,433 6,433
Bantuan Program SPAM
kawasan perkotaan terfasilitasi
Kawasan 149 80 80 80
Pengembangan jaringan perpipaan di kawasan perkotaan SPAM kawasan perkotaan terfasilitasi
Kawasan 468 898 898 898
Pembangunan Infrastruktur SPAM
Kawasan Perdesaan
Debit dan jumlah sambungan rumah SPAM Berbasis
Masyarakat
L/d 1,449 1,551 1,551 1,550
SR 463,680 496,160 496,160 496,160 Debit dan jumlah sambungan
rumah Pembangunan SPAM
di Kawasan Rawan Air
L/d 300 122 122 122
SR 96,000 39,014 39,013 39,013
Debit dan sambungan rumah Pemanfaatan Idle SPAM di
Kawasan Rawan Air
L/d - 12 12 13
71
Bantuan Program SPAM Kawasan Rawan Air
Terfasilitasi
Kawasan 84 28 27 27
Pemngembangan Jaringan Perpipaan di SPAM Kawasan Rawan Air Terfasilitasi
Kawasan 162 267 267 266
Pembangunan Infrastruktur SPAM Kawasan Khusus
Debit dan jumlah sambungan rumah pembangunan SPAM
di Kawasan Kumuh
L/d 398 481 481 480
SR 127,200 26,200 26,200 26,200
Debit dan jumlah sambungan rumah pembangunan SPAM di Kawasan Nelayan
L/d 116 31 31 31
SR 37,120 9,920 9,920 9,920
Debit dan jumlah sambungan rumah pembangunan SPAM di Kawasan Perbatasan
L/d 189 13 13 13
SR 60,480 9,094 9,093 9,093
Debit dan jumlah sambungan rumah pembangunan SPAM
di Kawasan Pulau Terluar
L/d 179 13 13 13
SR 57,280 9,094 9,093 9,093
Debit dan jumlah sambungan rumah pembangunan SPAM
Strategis L/d - 305 305 304 SR - 30,450 30,450 30,450 Pengembangan jaringan perpipaan di Kawasan Kumuh Kawasan 82 38 38 37 Pengembangan jaringan perpipaan di Kawasan Nelayan Kawasan 17 8 8 8 Pengembangan jaringan perpipaan di Kawasan Perbatasan Kawasan 18 5 5 5