• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Rencana Kegiatan Tiap Siklus

Siklus I akan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Alokasi waktu setiap pertemuan adalah 2 JP (2 x 35 menit). Pertemuan kedua digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi.

a. Perencanaan

Menyusun silabus, RPP tentang perubahan benda yang dapat diamati akibat pemanasan dan pembakaran, LKS, lembar observasi, menyusun kuisioner motivasi siswa, soal evaluasi dan penilaian, membuat modifikasi fabel Aesop, serta mempersiapkan media untuk yang akan digunakan.

b. Tindakan

Pada tahap ini guru melakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Guru kelas bertindak sebagai guru dan peneliti bertindak sebagai pengamat. Pada pertemuan pertama, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut. Kegiatan pembelajaran diawali dengan memberikan salam, doa bersama, dan melakukan presensi. Kemudian dilanjutkan dengan guru memberikan apresepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, siswa menyimak materi perubahan benda yang dapat diamati akibat pembakaran yang disampaikan oleh guru melalui cerita. Melalui tokoh profesor guru melakukan percobaan dalam bentuk demonstrasi. Kemudian siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai hasil pengamatan selama demonstrasi. Setelah

tanya jawab, siswa dibagi dalam kelompok dan mengerjakan LKS. Setiap kelompok maju untuk menunjukkan hasil karyanya dan membacakan hasil diskusinya. Kegiatan inti diakhiri dengan guru memberikan penguatan materi untuk siswa. Pada kegiatan penutup, siswa merangkum materi pelajaran di buku catatan kemudian guru memberikan refleksi, tindak lanjut, dan doa.

Pertemuan kedua ini diawali dengan kegiatan memberikan salam dan doa pembuka yang dipimpin oleh salah satu siswa. Kemudian dilanjutkan dengan presensi dan guru memberikan apresepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, siswa diminta untuk membaca lanjutan cerita. Kemudian siswa menyimak materi perubahan benda yang dapat diamati akibat peanasan yang disampaikan oleh guru melalui cerita. Melalui tokoh profesor, guru melakukan percobaan dalam bentuk demonstrasi. Siswa dan guru melakukan tanya jawab seputar materi. Setelah tanya jawab, siswa mengerjakan LKS bersama kelompoknya dan dilanjutkan dengan mengerjakan soal evaluasi secara individu. Kegiatan inti diakhiri dengan penguatan materi oleh guru mengenai soal yang dianggap sulit pada tes evaluasi. Pada kegiatan penutup, siswa merangkum materi pelajaran di buku catatan kemudian guru memberikan refleksi dan diakhiri dengan doa bersama.

c. Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti dan dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan. Observasi dilakukan dengan bantuan lembar observasi dan kamera handphone. Observasi dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat motivasi siswa selama mengikuti pembelajaran dan mencatat hal-hal penting selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

Refleksi yang dilakukan peneliti adalah mengevaluasi kegiatan di siklus I pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Membandingkan sejauh mana peningkatan motivasi dan hasil belajar antara kondisi awal dan kondisi akhir setelah siklus I. Perbandingan tersebut diperoleh dari data hasil observasi, kuisioner, dan wawancara. Proses dan hasil juga direfleksikan kembali mengenai apa saja hal-hal yang dapat mempengaruhi pencapaian selama pembelajaran berlangsung. Hasil data yang telah dibandingkan digunakan untuk memutuskan apakah penelitian dilanjutkan ke siklus II atau cukup dengan siklus I saja.

2. Siklus II

Siklus II akan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Alokasi waktu setiap pertemuan adalah 2 JP (2 x 35 menit). Pertemuan kedua digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi.

a. Perencanaan

Perencanaan pada siklus II hampir sama dengan siklus I menyusun silabus, RPP tentang manfaat energi dalam kehidupan sehari-hari, LKS, menyusun soal evaluasi siklus II dan penilaian, membuat modifikasi fabel Aesop lanjutan, serta mempersiapkan media untuk yang akan digunakan. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi dan lembar kuisioner motivasi siswa yang akan digunakan selama siklus II.

b. Tindakan

Pada tahap ini guru melakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Guru kelas bertindak sebagai guru dan peneliti bertindak sebagai pengamat. Pada pertemuan pertama, kegiatan diawali dengan salam, doa pembuka,

dan presensi. Kemudian dilanjutkan dengan guru memberikan apresepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, siswa mendengarkan materi mengenai enegi cahaya dan energi panas serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari yang disampaikan oleh guru melalui cerita. Kemudian siswa dan tokoh hewan melakukan tanya jawab. Siswa melakukan pengamatan manfaat energi panas dalam kelompok dan membahas hasilnya bersama guru, lalu siswa diminta untuk mengerjakan LKS secara berkelompok. Kegiatan inti diakhiri dengan siswa dan guru melakukan peneguhan materi dan membahas soal yang sulit. Kegiatan penutup pada pertemuan pertama adalah siswa merangkum materi pelajaran di buku catatan dilanjutkan dengan guru memberikan refleksi, tindak lanjut, dan doa bersama.

Pertemuan kedua diawali dengan salam, doa, dan presensi kemudian pemberian apresepsi, motivasi, dan penyampaikan tujuan pembelajaran oleh guru. Pada kegiatan inti, siswa mendengarkan cerita yang dibawakan guru, melanjutkan petualangan tokoh hewan. Siswa melihat video tentang kincir angin di luar negeri dan guru menyampaikan materi manfaat energi gerak melalui cerita fabel. Kemudian siswa diminta untuk mengamati dan mempraktekkan kegiatan membunyikan alat musik. Guru menyampaikan materi manfaat energi bunyi melalui percakapan antara tokoh binatang. Setelah penyampaian materi, siswa diminta untuk mengerjakan LKS secara berkelompok kemudian mengerjakan Soal Evaluasi secara individu. Kegiatan inti diakhiri dengan penguatan materi yang dianggap sulit pada tes evaluasi siswa. Kegiatan penutup pada pertemuan kedua ini adalah siswa merangkum materi pelajaran di buku catatan yang dilanjutkan dengan pemberikan refleksi oleh guru dan diakhiri dengan doa.

c. Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti dan dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan. Observasi dilakukan dengan bantuan lembar observasi dan kamera handphone. Observasi dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat motivasi siswa selama mengikuti pembelajaran dan mencatat hal-hal penting selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

Refleksi yang dilakukan peneliti adalah mengevaluasi dari kegiatan di siklus II pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Membandingkan sejauh mana peningkatan motivasi dan hasil belajar antara kondisi setelah siklus I dan kondisi akhir setelah siklus II. Perbandingan tersebut diperoleh dari data hasil observasi, kuisioner, dan wawancara. Proses dan hasil juga direfleksikan kembali mengenai apa saja hal-hal yang dapat mempengaruhi pencapaian selama pembelajaran berlangsung. Hasil data yang telah dibandingkan digunakan untuk memutuskan apakah penelitian dilanjutkan ke siklus selanjutnya.

Dokumen terkait