• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 7 Banjarmasin

Lembar Kerja Siswa 4 Topik : Menentukan Mean dan Modus Data Berkelompok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMAN 7 Banjarmasin

Kelas/Semester : X/2

Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Topik : Peluang

Waktu : 4 × 45 menit (2 pertemuan) A. Kompetensi Inti SMA kelas X:

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.

2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.

2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku perduli lingkungan.

3. 22 Mendeskripsikan konsep peluang suatu kejadian menggunakan berbagai objek nyata dalam suatu percobaan menggunakan frekuensi relatif

Indikator:

1. Menentukan frekuensi relatif dengan melakukan percobaan berbagai objek nyata.

2. Menyebutkan pengertian dari frekuensi relatif dari suatu percobaan. 3. Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada pengertin peluang suatu

kejadian yang diperoleh dari percobaan berbagai objek.

4. Menyebutkan konsep peluang suatu kejadian yang diperoleh dari frekuensi relatif suatu percobaan berbagai objek.

4.18 Menyajikan hasil penerapan konsep peluang untuk menjelaskan berbagai objek nyata melalui percobaan menggunakan frekuensi relatif.

Indikator:

1. Menyebutkan contoh masalah nyata yang berkaitan dengan konsep peluang. 2. Menyajikan hasil penerapan konsep peluang pada masalah nyata.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa dapat:

1. Menentukan frekuensi relatif dengan melakukan percobaan berbagai objek nyata.

2. Menyebutkan pengertian dari frekuensi relatif dari suatu percobaan. 3. Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada pengertin peluang suatu

kejadian yang diperoleh dari percobaan berbagai objek.

4. Menyebutkan konsep peluang suatu kejadian yang diperoleh dari frekuensi relatif suatu percobaan berbagai objek.

5. Menyebutkan contoh masalah nyata yang berkaitan dengan konsep peluang.

6. Menyajikan hasil penerapan konsep peluang pada masalah nyata. D. Materi Matematika

Materi Fakta:

1. Permainan ular tangga 2. Pelemparan koin (hal. 375)

3. Masalah percobaan pemeriksaan kualitas lampu (hal. 368) 4. Percobaan putaran jarum jam (hal. 370)

Materi Konsep:

1. Konsep peluang dengan frekuensi relatif

2. Pengertian percobaan, kejadian, titik sampel, dan ruang sampel 3. Cara penyajian dan penentuan ruang sampel

4. Peluang komplemen kejadian Materi Prinsip:

1. Frekuensi relatif dari suatu kejadian adalah perbandingan banyaknya kejadian yang terjadi dalam suatu percobaan dengan banyaknya percobaan dilakukan.

Frekuensi relatif = banyak kejadian yang munculbanyak percobaan

2. Titik sampel adalah semua kejadian yang mungkin terjadi dari ssuatu percobaan.

3. Ruang sampel (S) adalah suatu himpunan yang anggotanya semua kejadian yang mungkin terjadi dalam percobaan atau suatu himpunan yang anggotanya titik- titik sampel.

4. Kejadian (K) adalah himpunan bagian dari ruang sampel (S)

5. Peluang suatu kejadian K adalah hasil bagi banyaknya kemungkinan kejadian K terjadi dengan banyaknya anggota ruang sampel dari suatu percobaan.

P(K) = n(K)

n(S)

6. Peluang suatu kejadian K tepat berada di antara 0 dan 1, 0 ≤ P(K) ≤ 1 7. Jika P(K) = 0, maka kejadian K tidak terjadi.

8. Jika P(K) = 1, maka kejadian K pasti terjadi.

9. Jika K suatu kejadian, maka kejadian yang berada di luar K adlah seluruh kejadian yang tidak terdaftar di K, disebut komplemen kejadian K, disimbolkan Kc

10. Peluang kejadian K dan peluang komplemennya adalah 1. P(K) + P(Kc) = 1 Materi Prosedur:

1. Cara menentukan frekuensi relatif dari percobaan

2. Cara menyajikan semua kejadian yang mungkin dengan cara mendaftar, dengan diagram Cartesius, tabel dan diagram pohon.

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Cooperatif Learning tipe STAD Pendekatan pembelajaran : Pendekatan saintifik (scientific).

Metode Pembelajaran : Ekspositori, Penemuan terbimbing, Pemecahan Masalah, Diskusi, Tanya jawab, tugas.

F. Media, Alat dan Sumber Bahan 1. Media: Lembar kerja kelompok 2. Alat/Bahan: Laptop dan LCD 3. Sumber Belajar:

Buku siswa Internet

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan Fase menyampaikan tujuan dan memotivasi

1. Guru memberikan salam.

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

3. Guru memotivasi siswa melalui pemaparan manfaat mempelajari peluang.

4. Guru menjelaskan kepada siswa tentang model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model pembelajaran Cooperatif Learning tipe STAD dan teknik penilaian yang akan digunakan

15 menit

Inti Fase menyajikan informasi

1. Guru menyajikan informasi tentang frekuensi relatif, konsep peluang, percobaan, kejadian, titik sampel, dan ruang sampel kepada siswa .

2. Guru mengajak siswa memecahkan masalah mengenai bagaimana memperoleh peluang kejadian dari masalah pada kehidupan sehari-hari.

Fase mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok- kelompok belajar

1. Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang dengan jenis kelamin dan tingkat kemampuan yang berbeda.

2. Guru meminta setiap kelompok untuk menyelesaikan masalah dalam LKS.

3. Siswa diminta untuk melakukan Mengamati

Membaca dan mengamati pengertian peluang suatu kejadian yang diperoleh dari percobaan berbagai objek.

150 menit

Menanya

Membuat pertanyaan mengenai pengertian peluang suatu kejadian yang diperoleh dari percobaan berbagai objek. Mengeksplorasi

Menentukan unsur-unsur yang terdapat pada pengertian peluang suatu kejadian yang diperoleh dari percobaan berbagai objek.

Mengasosiasi

Menganalisis dan membuat kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada pengertian peluang suatu kejadian yang diperoleh dari percobaan berbagai objek, kemudian menghubungkan unsur-unsur yang sudah dikategorikan sehingga dapat dibuat kesimpulan mengenai pengertian peluang suatu kejadian yang diperoleh dari percobaan berbagai objek.

Fase membimbing kelompok bekerja dan belajar

1. Guru mengarahkan atau membimbing siswa memecahkan masalah yang ditemui selama melakukan diskusi.

2. Guru menekankan pada siswa untuk mengemukakan ide kelompoknya sendiri tentang cara menyelesaikan masalah.

Fase Evaluasi

1. Setiap kelompok mempresentasikan jawabannya di depan kelas dan kelompok lain memberi tanggapan. Siswa menyampaikan pengertian peluang suatu kejadian yang diperoleh dari percobaan berbagai objek dengan lisan, dan tulisan.

2. Guru bertindak sebagai fasilitator. Guru memandu jalannya diskusi dan merumuskanjawaban yang benar. 3. Setiap siswa mengerjakan kuis individu.

Penutup 1.Siswa diminta menyimpulkan tentang frekuensi relatif. 2.Setelah kegiatan presentasi guru dan kegiatan kelompok,

siswa diberikan tes secara individual.

3.Setiap anggota kelompok diharapkan mencapai skor tes yang tinggi karena skor ini akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan skor rata-rata kelompok. Dari hasil nilai perkembangan, maka penghargaan pada prestasi kelompok diberikan dalam tingkatan penghargaan seperti kelompok baik, hebat dan super.

4.Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat.

15 menit

H. Penilaian

Bentuk Instrumen dan Teknik Penilaian : a. Bentuk Instrumen berupa Tes:

Tes tertulis bentuk uraian

b. Bentuk Instrumen berupa Non Tes: Observasi sikap dan keterampilan

Mengetahui

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Mundofir Mukhlisah Zulfa Nadiya, S. Pd

NIP. 19560607 197903 1 011

Contoh Instrumen Penilaian Hasil Belajar I Tes tertulis

Rino melempar dadu sebanyak 200 kali. Hasilnya adalah muncul muka dadu sebagai berikut.

a. Bertitik 1 sebanyak 25 kali. b. Bertitik 3 sebanyak 17 kali. c. Bertitik 6 sebanyak 56 kali.

Tentukan frekuensi relatif kejadian munculnya mata dadu bertitik 1, 3, dan 6.

Pedoman penskoran

No Kunci jawaban Skor

1 a. Kejadian munculnya muka dadu bertitik 1 sebanyak 25 kali.

Frekuensi relatif = banyak percobaanbanyak kejadian =20025 =18=0,125

b. Kejadian munculnya muka dadu bertitik 3 sebanyak 17 kali.

Frekuensi relatif = banyak percobaanbanyak kejadian =20017 =0,085

c. Kejadian munculnya muka dadu bertitik 6 sebanyak 56 kali.

Frekuensi relatif = banyak percobaanbanyak kejadian =20056 =0,28

2 2 2

Nilai = jumlah skor6 ×100 Catatan:

Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan yang terutama meliputi pemahaman, komunikasi matematis (ketepatan penggunaan simbol dan istilah), penalaran (logis), serta ketepatan strategi memecahkan masalah

LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS)