• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pengembangan Kelembagaan

Dalam dokumen RAKP KAB. TANAH DATAR (Halaman 127-133)

KONSEP PENGELOLAAN KOTA PUSAKA 4.1. Rencana Pengembangan Kota Pusaka

4.3. Rencana Pengembangan Kelembagaan

Kelembagaan dalam penataan dan pelestarian Aset-aset Pusaka yang berada di Kabupaten Tanah Datar secara umum masih dilakukan oleh Pemerintah yang dilaksanakan oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yaitu Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan serta Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tanah datar. Selain dari unit-unit OPD di Kabupaten Tanah Datar juga terdapat instansi vertikal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertugas

membidangi pengelolaan kepurbakalaan yaitu Balai Pelestarian Cagar Budaya

(BPCB) Batusangkar untuk wilayah Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

Upaya-upaya perlindungan aset-aset budaya juga telah dilakukan secara mandiri oleh masyarakat di kabupaten Tanah Datar. Umumnya benda-benda cagar budaya yang terdapat di daerah ini merupakan bangunan- bangunan yang dijaga dengan baik oleh masyarakat adat seperti Masjid Raya Rao Rao, Masjid Raya Limo Kaum dan Masjid Saadah dan Surau Tuo Lubuk Bauk. Sesuai dengan fungsinya sebagai tempat ibadah, maka masyarakt bersama-sama dengan pengurus masjid secara bergotong-royong menjaga kelestarian aset-aset pusaka yang penting ini. Begitu juga dengan aset-aset budaya seperti kesenian tradisional Alu Katentong dan

Lukah Gilo, di beberapa daerah terdapat grup kesenian yang rutin melaksanakan kegiatan ini yang juga diajarkan ke generasi muda. Salah satu satu event tradisional yang paling menonjol adalah Alek Pacu Jawi yang yang dilaksanakan oleh masyarakat adat dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah

Tabel. 4.1. Organisasi Masyarakat/Komunitas terkait Pelestarian Budaya dan Pusaka di Kabupaten Tanah Datar

NO KECAMATAN / NAMA GROUP KEANGGOTAAN ANGGOTA ( ORANG ) KEGIATAN

Kecamatan X Koto

1 Adu Kerbau Komunitas Pelaku oleharaga tradisional - Atraksi Tradisional Adu Kerbau 2 SMU I X Koto Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 20 Tari Galombang 3 Ilalang Saiyo Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 10 Sambah Kato

4 Sari Banun Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 25

Pelestarian Seni Budaya “Randai”. Salah satu seni khas Minangkabau dalam bentuk Teater Arena yang meliputi Unsur seni drama, seni suara, tari dan musik Kecamatan

Batipuh

5 Barangin Gadang Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 30 Pasambahan

6 Telaga Biru Sakti Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 100 Sanggar

Kecamatan Batipuh Selatan

7 Pucuak Padang Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 30 Seni Tari, Musik 8 Sanggar Tari Piring Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 20 Tari Piring/ silat 9 Ostran Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 20 Seni, Tari, Musik Kecamatan

Pariangan

10 Tantejo Gurhano Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 45 Pagelaran

11 Ranah Minang Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 23

Tari, Nyanyi, Musik, Teater

12 Sewa Tungku Tigo Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 15 Tari, Silat 13 Batu Batagak Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 15 Tari, Silat 14 Pencak Silat, Tari Piring Rajo

Gandiang

Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 12 Pencak Silat, Tari Piring 15 STAIS Rebana Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 15 Musik

16 Pasambahan Pakaian Adat Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 25 Sastra Minang 17 Batu Barajuik Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 8 Tari/ silat 18 Balerong Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 35

Aneka Seni Tradisi, Kreasi

19 Bina Musika Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 30

Aneka Seni Tradisi, Kreasi

Kecamatan Lima Kaum

20 Persikum Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 150 Silat

21 Bina Seni Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 30 Tari, Musik 22 Nurul Huda Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 15 Ruda Rabano

23 Alam Takambang Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 20 Aneka Seni Anak Nagari 24 Pelangi Organizer Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 25 Seni Band Organizer 25 Cindua Mato Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 50 Sanggar Seni Kecamatan

Rambatan

26 Guguak Kilangan Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 32 Silek Tuo

27 Kerajinan Keramik Komunitas Pelaku Kesenian tradisional 25 Silek Tuo 122

Minangkabau 28 Mulo Pado Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 17 Tari, Musik 29 Muda Warna Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 4 Rabab

Kecamatan Tanjung Emas

30 Gondo Nilai Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 25 Silat, Talempong 31 Dikia Mundam Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau Dikia Mundam

32 Satampang Baniah Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 25 Sanggar Seni Kecamatan Padang

Ganting

33 Talago Biru Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 5 Simunto/ silat Kecamatan Lintau

Buo

34 Darul Ikhlas Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 15 Qasidah

35 Babussalam Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 20

Qasidah, Tari, Talempong Kecamatan Lintau

Buo Utara

40 Nurul Yakin Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 17 Qasidah

41 Nul Fadilah Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 18 Qasidah

42 Nurul Falah Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 18

43 Harapan Mulia Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 18

44 Lumbuang Bahereang Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 19 Sambah Kato

Kecamatan Sungayang

45 Sari Bunian Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 7 Tari, Musik Tradisi 46 Mayang Taurai Komunitas Pelaku 20 Tari, Musik , Silat

Kesenian tradisional Minangkabau 47 Macan Andaleh Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 23

Tari, Dabuih, Lukah Gilo, Silat

Kecamatan Sungai Tarab

48 Alu Katentong Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 10 Alu Katentong 49 Silat Kumango Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 20 Pencak Silat 50 Tari Piriang Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 10 Tari Piring 51 Artindas Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 25 Tari, Musik Dll Kecamatan

Salimpaung

52 Yayasan Wil Albab Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 85 Pencak Silat, Tari Piring 53 Rebana Suram Darek Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 126 Rebana

54 Talempong Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 6 Talempong

55 Rebana Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 10 Rebana

56 Talempong Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 5 Talempong

57 Puti Bungo Awan Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 30 Sanggar Seni 58 Rebana Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 10 Rebana Kecamatan Tanjung Baru Komunitas Pelaku Kesenian tradisional Minangkabau 59 Cimpago Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 12 Tari Piring 60 Nan Tungga Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 18 Pencak Silat 61 Dikia Rabano Ikhlas Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 20 Dikia

62 Carano Komunitas Pelaku Kesenian tradisional

Minangkabau 15 Alua Pasambahan

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Tanah Datar untuk sebagai kota pusaka ada beberapa poin yang perlu diperhatikan :

1. Membentuk kelembagaan kota pusaka, dengan melibatkan unsur pemerintahan daerah, masyarakat adat, swasta, Perguruan Tinggi, dan/atau Lembaga Swadaya Masyarakat.

2. Melakukan sosialisasi dan menyamakan persepsi terhadap pentingnya pelestarian budaya dan benda pusakakepada masyarakat dan antar instansi pemerintah dan aparaturnya.

3. Mewujudkan Strategi dan Kebijakan Pelestarian dengan membuat peraturan/regulasi yang mewujudkan semangat pelestarian aset pusaka. 4. Memasukkan kajian perencanaan perancangan dan pelestarian aset

pusaka kedalam dokumen perencanaan ruang seperti RTRW dan RDTR. 5. Melakukan evaluasi terhadap kandungan upaya pelestarian pusaka

dalam RTRW , RDTR, dan RTBL

6. Adanya komitmen dan politik anggaran yang memadai dari pengambil keputusan.

Untuk kelembagaan pengelolaan kawasan pusaka di Kabupaten Tanah datar perlu dilakukan pengkajian yang lebih mendalam dalam hal pembentukan unit atau lembaga khusus untuk mengelola aset-aset pusaka yang tersebar di daerah ini. Beberapa pertimbangan yang bisa dijadikan ajukan untuk kelembagaan pengelolaan kawasan pusaka ini antara adalah:

1. Beberapa aset pusaka yang ada seperti bangunan-bangunan bersejarah di kawasan Kota Batusangkar saat ini telah dikelola oleh Pemerintah daerah Kabupaten Tanah Datar dan beberapa instansi vertikal.

2. Aset-aset pusaka berupa bangunan tradisional seperti rumah gadang dan sarana ibadah seperti surau mesjid telah dikelola oleh masyarakat adat melalui kaum/suku masing-masing.

3. Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Sumatera Barat, Direktoral Jenderal Kebudayaan, kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia berada di Batusangkar. Keberaadan institusi ini sangat membantu terhadap upaya-upaya pengelolaan serta pelestarian benda/situs cagar budaya khususnya yang berada di Kabupaten Tanah Datar.

Dalam dokumen RAKP KAB. TANAH DATAR (Halaman 127-133)