KONSEP PENGELOLAAN KOTA PUSAKA 4.1. Rencana Pengembangan Kota Pusaka
4.3. Rencana Pengembangan Kelembagaan
Kelembagaan dalam penataan dan pelestarian Aset-aset Pusaka yang berada di Kabupaten Tanah Datar secara umum masih dilakukan oleh Pemerintah yang dilaksanakan oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yaitu Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan serta Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tanah datar. Selain dari unit-unit OPD di Kabupaten Tanah Datar juga terdapat instansi vertikal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertugas
membidangi pengelolaan kepurbakalaan yaitu Balai Pelestarian Cagar Budaya
(BPCB) Batusangkar untuk wilayah Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.
Upaya-upaya perlindungan aset-aset budaya juga telah dilakukan secara mandiri oleh masyarakat di kabupaten Tanah Datar. Umumnya benda-benda cagar budaya yang terdapat di daerah ini merupakan bangunan- bangunan yang dijaga dengan baik oleh masyarakat adat seperti Masjid Raya Rao Rao, Masjid Raya Limo Kaum dan Masjid Saadah dan Surau Tuo Lubuk Bauk. Sesuai dengan fungsinya sebagai tempat ibadah, maka masyarakt bersama-sama dengan pengurus masjid secara bergotong-royong menjaga kelestarian aset-aset pusaka yang penting ini. Begitu juga dengan aset-aset budaya seperti kesenian tradisional Alu Katentong dan
Lukah Gilo, di beberapa daerah terdapat grup kesenian yang rutin melaksanakan kegiatan ini yang juga diajarkan ke generasi muda. Salah satu satu event tradisional yang paling menonjol adalah Alek Pacu Jawi yang yang dilaksanakan oleh masyarakat adat dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah
Tabel. 4.1. Organisasi Masyarakat/Komunitas terkait Pelestarian Budaya dan Pusaka di Kabupaten Tanah Datar
NO KECAMATAN / NAMA GROUP KEANGGOTAAN ANGGOTA ( ORANG ) KEGIATAN
Kecamatan X Koto
1 Adu Kerbau Komunitas Pelaku oleharaga tradisional - Atraksi Tradisional Adu Kerbau 2 SMU I X Koto Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 20 Tari Galombang 3 Ilalang Saiyo Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 10 Sambah Kato
4 Sari Banun Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 25
Pelestarian Seni Budaya “Randai”. Salah satu seni khas Minangkabau dalam bentuk Teater Arena yang meliputi Unsur seni drama, seni suara, tari dan musik Kecamatan
Batipuh
5 Barangin Gadang Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 30 Pasambahan
6 Telaga Biru Sakti Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 100 Sanggar
Kecamatan Batipuh Selatan
7 Pucuak Padang Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 30 Seni Tari, Musik 8 Sanggar Tari Piring Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 20 Tari Piring/ silat 9 Ostran Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 20 Seni, Tari, Musik Kecamatan
Pariangan
10 Tantejo Gurhano Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 45 Pagelaran
11 Ranah Minang Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 23
Tari, Nyanyi, Musik, Teater
12 Sewa Tungku Tigo Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 15 Tari, Silat 13 Batu Batagak Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 15 Tari, Silat 14 Pencak Silat, Tari Piring Rajo
Gandiang
Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 12 Pencak Silat, Tari Piring 15 STAIS Rebana Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 15 Musik
16 Pasambahan Pakaian Adat Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 25 Sastra Minang 17 Batu Barajuik Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 8 Tari/ silat 18 Balerong Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 35
Aneka Seni Tradisi, Kreasi
19 Bina Musika Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 30
Aneka Seni Tradisi, Kreasi
Kecamatan Lima Kaum
20 Persikum Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 150 Silat
21 Bina Seni Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 30 Tari, Musik 22 Nurul Huda Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 15 Ruda Rabano
23 Alam Takambang Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 20 Aneka Seni Anak Nagari 24 Pelangi Organizer Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 25 Seni Band Organizer 25 Cindua Mato Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 50 Sanggar Seni Kecamatan
Rambatan
26 Guguak Kilangan Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 32 Silek Tuo
27 Kerajinan Keramik Komunitas Pelaku Kesenian tradisional 25 Silek Tuo 122
Minangkabau 28 Mulo Pado Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 17 Tari, Musik 29 Muda Warna Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 4 Rabab
Kecamatan Tanjung Emas
30 Gondo Nilai Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 25 Silat, Talempong 31 Dikia Mundam Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau Dikia Mundam
32 Satampang Baniah Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 25 Sanggar Seni Kecamatan Padang
Ganting
33 Talago Biru Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 5 Simunto/ silat Kecamatan Lintau
Buo
34 Darul Ikhlas Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 15 Qasidah
35 Babussalam Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 20
Qasidah, Tari, Talempong Kecamatan Lintau
Buo Utara
40 Nurul Yakin Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 17 Qasidah
41 Nul Fadilah Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 18 Qasidah
42 Nurul Falah Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 18
43 Harapan Mulia Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 18
44 Lumbuang Bahereang Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 19 Sambah Kato
Kecamatan Sungayang
45 Sari Bunian Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 7 Tari, Musik Tradisi 46 Mayang Taurai Komunitas Pelaku 20 Tari, Musik , Silat
Kesenian tradisional Minangkabau 47 Macan Andaleh Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 23
Tari, Dabuih, Lukah Gilo, Silat
Kecamatan Sungai Tarab
48 Alu Katentong Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 10 Alu Katentong 49 Silat Kumango Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 20 Pencak Silat 50 Tari Piriang Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 10 Tari Piring 51 Artindas Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 25 Tari, Musik Dll Kecamatan
Salimpaung
52 Yayasan Wil Albab Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 85 Pencak Silat, Tari Piring 53 Rebana Suram Darek Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 126 Rebana
54 Talempong Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 6 Talempong
55 Rebana Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 10 Rebana
56 Talempong Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 5 Talempong
57 Puti Bungo Awan Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 30 Sanggar Seni 58 Rebana Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 10 Rebana Kecamatan Tanjung Baru Komunitas Pelaku Kesenian tradisional Minangkabau 59 Cimpago Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 12 Tari Piring 60 Nan Tungga Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 18 Pencak Silat 61 Dikia Rabano Ikhlas Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 20 Dikia
62 Carano Komunitas Pelaku Kesenian tradisional
Minangkabau 15 Alua Pasambahan
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Tanah Datar untuk sebagai kota pusaka ada beberapa poin yang perlu diperhatikan :
1. Membentuk kelembagaan kota pusaka, dengan melibatkan unsur pemerintahan daerah, masyarakat adat, swasta, Perguruan Tinggi, dan/atau Lembaga Swadaya Masyarakat.
2. Melakukan sosialisasi dan menyamakan persepsi terhadap pentingnya pelestarian budaya dan benda pusakakepada masyarakat dan antar instansi pemerintah dan aparaturnya.
3. Mewujudkan Strategi dan Kebijakan Pelestarian dengan membuat peraturan/regulasi yang mewujudkan semangat pelestarian aset pusaka. 4. Memasukkan kajian perencanaan perancangan dan pelestarian aset
pusaka kedalam dokumen perencanaan ruang seperti RTRW dan RDTR. 5. Melakukan evaluasi terhadap kandungan upaya pelestarian pusaka
dalam RTRW , RDTR, dan RTBL
6. Adanya komitmen dan politik anggaran yang memadai dari pengambil keputusan.
Untuk kelembagaan pengelolaan kawasan pusaka di Kabupaten Tanah datar perlu dilakukan pengkajian yang lebih mendalam dalam hal pembentukan unit atau lembaga khusus untuk mengelola aset-aset pusaka yang tersebar di daerah ini. Beberapa pertimbangan yang bisa dijadikan ajukan untuk kelembagaan pengelolaan kawasan pusaka ini antara adalah:
1. Beberapa aset pusaka yang ada seperti bangunan-bangunan bersejarah di kawasan Kota Batusangkar saat ini telah dikelola oleh Pemerintah daerah Kabupaten Tanah Datar dan beberapa instansi vertikal.
2. Aset-aset pusaka berupa bangunan tradisional seperti rumah gadang dan sarana ibadah seperti surau mesjid telah dikelola oleh masyarakat adat melalui kaum/suku masing-masing.
3. Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Sumatera Barat, Direktoral Jenderal Kebudayaan, kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia berada di Batusangkar. Keberaadan institusi ini sangat membantu terhadap upaya-upaya pengelolaan serta pelestarian benda/situs cagar budaya khususnya yang berada di Kabupaten Tanah Datar.