• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Lakukan diskusi kepada kepala lingkungan IV mengenai kondisi kesehatan lingkungan IV

b. Berikan informasi mengenai pencegahan primer, sekunder dan tersier

c. Lakukan diskusi dengan kepala lingkungan tentang pentingnya pemanfaatan fasilitas kesehatan bagi masyarakat

d. Motivasi kepala lingkungan dan kader untuk mendorong masyarakat lingkungan IV dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan

e. Motivasi kepala lingkungan dan kader untuk melakukan penyuluhan secara terjadwal dan tersruktur saat posyandu atau luar posyandu

Tujuan jangka Panjang

Setelah dilakukan tindakan keperawatan komunitas di lingkungan IV tingkat kepedulian masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat.

Tujuan Jangka Pendek

Setelah dilakukan tindakan keperawatan dilingkungan IV maka masyarakat mampu melakukan upaya pencegahan :

1) Masyarakat mampu melakukan upaya pencegahan primer seperti memberikan imunisasi pada bayi, anak balita dan ibu hamil, penyuluhan gizi bayi dan balita.

2) pencegahan sekunder misalnya memotivasi keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu dan puskesmas

3) melakukan pencegahan tertier misalnya mengajarkan latihan fisik pada penderita patah tulang.

5. Implementasi

a. Melakukan diskusi dengan kepala lingkungan IV mengenai kondisi kesehatan lingkungan IV

b. Memberikan informasi mengenai pencegahan primer, sekunder dan tersier

Rencana penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan mengaktifkan peran serta masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan. Peran tersebut dengan berfokus pada upaya pencegahan seperti:

1) Pencegahan primer

Masyarakat Lingkungan IV Kelurahan Gedung Johor perlu melakukan pelayanan pencegahan primer yang ditunjukkan kepada penghentian penyakit sebelum terjadi. pencegahan primer mencakup peningkatan derajat kesehatan secara umum dan perlindungan spesifik. Promosi kesehatan secara umum mencakup pendidikan kesehatan baik pada individu maupun kelompok. Pencegahan primer juga mencakup tindakan spesifik yang melindungi individu melawan agen-agen spesifik misalnya tindakan perlindungan yang paling umum yaitu memberikan imunisasi pada bayi, anak balita dan ibu hamil, penyuluhan gizi bayi dan balita.

2) Pencegahan sekunder

Masyarakat Lingkungan IV Kelurahan Gedung Johor perlu melakukan pelayanan pencegahan sekunder yang dibuat untuk menditeksi penyakit lebih awal dengan

mengobati secara tepat. Kegiatan-kegiatan yang mengurangi faktor resiko diklasifikasikan sebagai pencegahan sekunder misalnya memotivasi keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu dan puskesmas.

3) Pencegahan tertier

Masyarakat Lingkungan IV Kelurahan Gedung Johor perlu melakukan pencegahan tertier yang mencakup pembatasan kecacatan kelemahan pada seseorang dengan stadium dini dan rehabilitasi pada orang yang mengalami kecacatan agar dapat secara optimal berfungsi sesuai dengan kemampuannya, misalnya mengajarkan latihan fisik pada penderita patah tulang.

c. Melakukan diskusi dengan kepala lingkungan tentang pentingnya pemanfaatan fasilitas kesehatan bagi masyarakat

Lingkungan 4 memiliki fasilitas kesehatan yang terjangkau dari lingkungannya. Adanya PUSTU dari PUSKESMAS MEDAN JOHOR merupakan salah satu kesempatan masyarakat Kelurahan Lingkungan IV untuk memperbaiki kesehatan mereka.

d. Memotivasi kepala lingkungan dan kader untuk mendorong masyarakat lingkungan IV dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan

e. Memotivasi kepala lingkungan dan kader untuk melakukan penyuluhan secara terjadwal dan terstruktur saat posyandu atau luar posyandu.

6. Evaluasi

Berdasarkan hasil diskusi dengan kepala Lingkungan IV Kelurahan Gedung Johor maka dikatakan bahwa masyarakat belum sepenuhnya melakukan upaya pencegahan tersebut. Walaupun telah pernah dilakukan pendidikan kesehatan dari tenaga kesehatan seperti puskesmas atau mahasiswa keperawatan komunitas, masyarakat belum bisa mengubah perilaku kesehatan mereka sebagaimana mestinya. Masyarakat juga masih malas mendatangi fasilitas kesehatan untuk memeriksakan kesehatan mereka sebagai upaya pendeteksian penyakit secara dini sehingga bisa diobati dengan tepat. Berhubungan dengan kondisi tersebut perlu dlilibatkan peran aktif kader sebagai promoter kesehatan yang dapat menggerakkan masyarakat dalam meperbaiki perilaku kesehatannya. Peran kader seperti memberikan informasi mengenai masalah – masalah yang terdapat dilingkungan dan mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan perlu dimaksimalkan agar derajat kesehatan Masyarakat Lingkungan IV dapat meningkat.

Lurah dan kader kesehatan juga mengatakan akan berusaha meningkatkan perannya sebagai

promoter kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Lingkungan IV. Kader akan lebih memantau dan bekerja sama dengan masyarakat dalam melaksana upaya pelayanan kesehatan. Seperti saat kegiatan Posyandu, kader mengatakan perlu melakukan penyuluhan mengenai KB, Pemberian makanan Tambahan, Kadarzi dan diskusi mengenai masalah tekait kesehatan lainnya.

C. Pembahasan

Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan ini secara menyeluruh dan terpadu ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat

sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2006).

Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya setelah belajar dari pengalaman sebelumnya, selain faktor pendidikan/pengetahuan individu, media masa, Televisi, penyuluhan yang dilakukan petugas kesehatan dan sebagainya. Begitu juga dengan masalah kesehatan di lingkungan sekitar masyarakat, tentunya gambaran penyakit yang paling sering mereka temukan sebelumnya sangat mempengaruhi upaya penangan atau pencegahan penyakit yang mereka lakukan. Jika masyarakat sadar bahwa penangan yang bersifat individual tidak akan mampu mencegah, apalagi memberantas penyakit tertentu, maka mereka telah melakukan pemecahan-pemecahan masalah kesehatan melalui proses kelompok.

Proses perubahan perilaku yang dinamis, dimana perubahan tersebut bukan hanya sekedar proses transfer materi/teori dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. Akan tetapi, perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari dalam diri individu, kelompok atau masyarakat sendiri. Sedangkan tujuan dari pendidikan kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 maupun WHO yaitu ”meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan; baik fisik, mental dan sosialnya; sehingga produktif secara ekonomi maupun secara sosial.

Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam masyarakat Lingkungan IV jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi lingkungan masyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama sangat dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan komunitas melalui upaya ini berbagai persoalan di dalam lingkungan masyarakat akan dapat diatasi dengan lebih cepat. Kerja sama seperti melakukan proses pemantauan oleh pihak terkait harus dilakukan dengan optimal agar pelaksanaan kegiatan kesehatan di Lingkungan IV bisa dilihat apakah berjalan dengan baik atau tidak. Kader juga

harus melaksanakan perannya sebagai promotor kesehatan masyarakat Lingkungan IV Kelurahan gedung Johor seperti melakukan penyuluhan – penyuluhan kesehatan dan mengajak masyarakat berperan aktif dalam melaksananakan upaya kesehatan seperti melakukan upaya pencegahan primer, sekunder dan tersier.

BAB III

PENGELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN

Dokumen terkait