• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III LAPORAN OBJEK LAPORAN OBJEK

C. Rencana dan Strategi di Bank Muamalat 1.Rencana Jangka Panjang

Tujuan jangka panjang dari tahapan strategis Bank Mualamat adalah menjadi 10 Bank terbesar di Indonesia dan juga menjadi bank yang mampu bersaing di regional Asia. Untuk itu, Bank Muamalat telah menerapkan tahapan strategi pengembangan jangka panjang (BMI Long Term Development Plan). Tahapan pengembangan jangka panjang tersebut meliputi tiga tahapan yaitu Reform and infrastucture Development Outpace the Market dan Sustain Leadership Position in Islamic Banking. Rencana

bisnis Bank Muamalat di tahun 2015 akan menjadi Top 10 Bank di Indonesia. Sejalan dengan itu, dalam persiapannya, untuk menghadapi

Asean economic Community di Tahun 2015, rencana bisnis Bank

Muamalat di Tahun 2015 juga merupakan langkah penting untuk menjadi Asian Regional Player.

2. Kebijakan Strategi

Fokus utama korporasi pada periode konsolidasi di tahun 2015 ditekankan pada perbaikan portofolio investasi dan struktur penghimpunan dana untuk mencapai kualitas neraca yang sehat, kuat, dan berkelanjutan. Oleh karenanya, pada tahun 2015, Bank Muamalat fokus pada:

a. Peningkatan kualitas pembiayaan

b. Peningkatan produktifitas dan efisiensi biaya c. Penerapan manajemen proses bisnis yang baik

d. Memperkuat keunggulan utama Bank Muamalat, (v) reorganisasi dan tranformasi sumber daya manusia (vi) transformasi Risk Management.

Menurut Muarif (1999: 64), strategi yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan adalah :

a. Bekerjasama dengaan baik dengan bank-bank perkreditan rakyat (BPR) yang telah ada. Mendorong pengembangan bank-bank perkreditan rakyat (BPR) baru di daerah potensial.

b. Bekerjasama dengan badan amil zakat, infak, dan shodaqah (BAZIZ) mengintensifkan pengelolaan dana zakat, infak, dan shodaqah.

c. Merangsang tumbuh dan berkembang lebih baik lembaga-lembaga penyediaan bantuan tehnik manajemen untuk pengusaha kecil dan menengah.

d. Merangsang tumbuh dan kembang lebih baik lembaga-lembaga penyediaan bantuan pembianaan keterampilan akuntansi.

1) Mengembangkan peranan kelembagaan penyediaan teknologi pasca panen.

2) Mengembangkan peranan kelembagaan pemasaran hasil produksi. D. Struktur Organisasi Bank Muamalat

Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi tersendiri yang memberikan ciri khas organisasinya, sehingga berbeda dengan organisasi lainnya yang sejenis. Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia terdiri dari bagian-bagian berikut:

1. Shareholders Merketing (rapat umum pemegang saham)

Adalah dewan tertinggi yang ada di Bank Muamalat Indonesia. Tugasnya memimpin rapat pemegang saham serta mengawasi jalannya kegiatan yang dilaksanakan oleh Bank Muamalat Indonesia.

2. Board of Commissioner (dewan komisaris)

Adalah wakil dari pemegang saham yang mempunyai peran sebagai pengawas dan bersama dewan direksi merumuskan strategi jangka panjang perusahaan. Adapun tugas dan wewenang dewan komisaris adalah sebagai berikut:

a. Mengesahkan anggaran

b. Menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan c. Menetapkan arah dan tujuan perusahaan

d. Mengawasi jalannya perusahaan

3. Dewan Pengawas Syariah (syariah supervisory board)

Di dalam pasal 5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72/92 tentang bank berdasarkan prinsip bagi hasil, disebutkan bahwa bank berdasarkan prinsip bagi hasil wajib memiliki Dewan Pengawas Syariah yang mempunyai tugas melakukan pengawasan atas produk perbankan dalam menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kepada masyarakat agar berjalan sesuai prinsip syariah. Dewan Pengawas Syariah dalam organisasi bank bersifat independen dan terpisah dari pengurus bank, sehingga mempunyai akses terhadap operasional bank. Tugas dan wewenang Dewan Pengawas Syariah adalah sebagai berikut:

a. Memberikan pedoman garis-garis besar syariah.

b. Mengadakan perbaikan atas produk yang tidak sesuai dengan syariah. c. Memberikan jawaban dalam bentuk fatwa atas permasalahan yang

dihadapi pihak eksekutif dan operasi.

d. Memeriksa buku laporan tahunan dan kesesuaian syariah disemua produk dan operasi selama satu tahun berjalan.

e. Menerima penjelasan dari direksi dan aparat bank lainnya tentang hal-hal yang ditanyakan

4. Operation Director

Mempunyai wewenang dan tanggung jawab membuat kebijakan khususnya dalam bidang operasional, melaksanakan koordinator dan pembinaan bawahan serta pengawasan kegiatan operasional.

5. Administration Grup

a. Melakukan supervisi dan monitoring terhadap segenap kantor cabang atas pelaksanaan atau jalannya operasional.

b. Melakukan konsolidasi terhadap pembuatan dan monitoring laporan-laporan bulanan keuangan dan menyampaikannya pada pihak intern dan ekstern yang berkepentingan.

c. Melakukan koordinasi dalam pelaksaan rekrutmen dan seleksi karyawan proses terminasi atau pengunduran diri karyawan serta memonitor dan memelihara date base kepersonalian.

d. Melakukan proses administrasi pembiayaan karyawan, pembayaran gaji serta pembayaran jamsostek dan pajak (PPh 21) seluruh karyawan serta pengurus bank.

e. Melakukan koordinasi dalam penyelidikan sarana logistik dalam rangka persiapan pembukaan atau pengembangan kantor cabang yang meliputi jaringan komunikasi dan sarana.

f. Melakukan koordinasi terhadap pengelolaan sistem komunikasi data untuk mendukung operasional online pusat data keseluruhan cabang Bank Muamalat Indonesia serta berkoordinasi dengan pihak ekstern.

6. Corporate Support Group Ruang lingkup kerja:

a. Menyiapkan dan melaksanakan legal action atas kebijakan manajemen.

b. Memberikan masukan dalam penyusunan manual, produk, akad, dan keputusan yang terkait dalam aspek hukum.

c. Meningkatkan pengetahuan dalam positif masyarakat tentang Bank Muamalat Indonesia.

d. Membangun pendekatan dan citra positif Bank Muamalat Indonesia pada emotional market.

e. Meraih dukungan moril maupun materiil dari stockholder maupun new investor.

7. Internal Audit Group Ruang lingkup kerja:

a. Berwenang untuk melakukan akses terhadap catatan karyawan, sumber daya dan dana serta aset bank lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan audit.

b. Memeriksa dan menilai atas kecukupan dari struktur pengendalian intern.

8. SISOP (System Operation Prosedure) dan UAT (User Acceptance Test) a. Merencanakan, menyusun atau membuat dan memperbaiki prosedur

b. Menyebarkan ketentuan pemerintah seperti SEBI, PP, Undang-undang dan sejenisnya untuk bidang operasi bank.

c. Sosialisasi dan implementasi prosedur yang telah dibuat dan direvisi d. Memantau dan melaksanakan supervisi terhadap layanan dan operasi

selondo, sehingga kualitas layanan operasi dapat dipenuhi.

e. Melakukan UAT atas produk atau program yang akan diluncurkan dan disesuaikan dengan manual operasi yang dibuat

9. Financing Support Group

Ruang Lingkup Kerja: a. Financing supervision b. Shariah financial institution c. Financing produsct development

10.Network and Alliance Group

Ruang Lingkup Kerja:

a. Network Alliance (POS, Da‟i Muamalat, pegadaian) b. Shar- E Gerai Optimizing

c. Virtual banking Operation (call center and card center)

d. Memeriksa dan menilai kualitas kerja dalam melaksanakan tanggung jawab yang telah dilakukan.

11.Business Development Group

Ruang Lingkup Kerja:

a. Membuat marketing plan dan marketing strategy sebagai guidance bagi cabang.

b. Bersama financing dan settlement group membuat target lending dan revenue system dan technology.

c. Melakukan pengembangan sistem dan teknologi untuk mendukung operasional bank

Produk development:

a. Melakukan riset dan survei dan pengembangan produk b. Melakukan review produk dan fitur produk

c. Merumuskan tarif layanan produk

Sumber: Bank Muamalat Indonesia

E. Produk-produk Bank Muamalat

Dokumen terkait