• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis

Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga (Renstra K/L) atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kementerian/ Lembaga adalah merupakan dokumen perencanaan Kementeriaan/ Lembaga untuk periode 5 (lima) tahun. Penyusunan Renstra tahun 2015-2019 harus berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 -2019, dari presiden dan wakil presiden terpilih.

Pasal 6 ayat 1, Undang undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).menjelaskan bahwa “Renstra K/L memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang disusun dengan

berpedoman pada RPJMN dan bersifat indikatif.”

Berkaitan dengan tentang tata cara penyusunan rencana strategis K/L yang terdapat di dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (RENSTRA K/L) 2015-2019, maka renstra harus mengakomodasi hal-hal sebagai berikut:

• Sasaran program prioritas Presiden terjabarkan ke sasaran tujuan K/L

• Kebijakan K/L konsisten dengan RPJMN

• Program dan Kegiatan K/L konsisten dengan RPJMN

• Sasaran hasil (outcome) à sinergis dengan program prioritas Presiden

• Sasaran keluaran (output) à sasaran hasil (outcome)

LAKIP DEPUTI BIDANG TAB - BPPT TAHUN 2016 II -2

BPPT dalam menyusun program dan kegiatannya memperhatikan perkembangan lingkungan strategis sekitar dan mengacu pada Perpres No. 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Agenda (Nawacita) Presiden / Wakil Presiden serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005- 2025 khususnya Rencana Pembangunan di Bidang Iptek.

RPJPN 2005-2025 bidang Iptek mengamanatkan bahwa dalam rangka peningkatan dukungan iptek bagi daya saing sektor produksi, maka pembangunan diarahkan pada : Pengembangan, dan Pemanfaatan Iptek untuk mendukung 7 (tujuh) bidang prioritas yaitu : (i) pembangunan ketahanan pangan, (ii) penciptaan dan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan (iii) pembangunan teknologi transportasi, (iv) penciptaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, (v) pengembangan teknologi pertahanan, (vi) pengembangan teknologi kesehatan dan obat-obatan, dan (vii) pengembangan teknologi material maju.

Sesuai dengan RPJMN 2015-2019 dan Renstra BPPT 2015-2019 maka penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kedeputian Teknologi Agroindustri dan Biteknologi (TAB) merupakan turunan (cascading) terhadap Renstra diatasnya. Secara khusus di dalam RPJPN 2005-2025 menyatakan bahwa Penguasaan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Iptek difokuskan pada 7 (tujuh) bidang prioritas, dua diantaranya berhubungan dengan bidang teknologi agroindustri dan bioteknologi yaitu

 untuk mendukung ketahanan pangan (prioritas 1);

 pengembangan teknologi kesehatan dan obat-obatan (prioritas 6)

Penyusunan Renstra TAB juga mempertimbangkan perkembangan lingkungan strategis terakhir dan kondisi umum serta potensi dan permasalahan yang sedang dan akan dihadapi pada tahun-tahun mendatang khususnya di bidang teknologi agroindustri dan bioteknologi.

Renstra Kedeputian Teknologi Agroindustri dan Biteknologi (TAB) 2015 – 2019, dijadikan acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Kedeputian TAB. Renstra ini juga mencakup strategi pelaksanaan yang meliputi sumberdaya manusia, perencanaan anggaran maupun sarana dan prasarana. Renstra ini juga menjadi bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan mekanisme pelaksanaan tata kelola kedeputian yang baik.

2.1.1. Visi dan Misi

Mengacu kepada Visi BPPT, maka Visi Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi adalah

“Pusat Unggulan Teknologi Agroindustri Dan Bioteknologi yang Mengutamakan

Inovasi Dan Layanan Teknologi untuk meningkatkan Daya Saing dan

Kemandirian Bangsa”

Untuk mencapai Visi tersebut di atas, maka misi Deputi Bidang teknologi Agroindustri dan Bioteknologi adalah melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi yang menghasilkan inovasi dan layanan teknologi di bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi

Dalam rangka pencapaian visi dan misi, dilakukan pemetaan potensi dan permasalahan untuk mengoptimalkan semua peluang dan kesempatan yang ada termasuk juga adanya hambatan atau tantangan yang harus dihadapi, sesuai dengan Peta strategi BPPT 2015-2019 pada gambar 2.1

LAKIP DEPUTI BIDANG TAB - BPPT TAHUN 2016 II -4

Gambar 2.1. Peta Strategi BPPT 2015 - 2019

2.1.2. Tujuan

Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi Deputi Bidang TAB ke dalam program-program yang mendukung pembangunan nasional dan pembangunan bidang yang akan dilaksanakan, maka tujuan Deputi Bidang TAB tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:

Meningkatkan inovasi dan layanan teknologi dalam mendukung peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa (T1)

Pencapaian tujuan ini diukur dengan beberapa Indikator yang disebut sebagai

Indikator Kinerja Utama antara lain : 1. Jumlah Inovasi yang dihasilkan

Ukuran Kinerja tingkat Kedeputian TAB terhadap kontribusi pembangunan teknologi nasional dengan melakukan fungsi kerekayasaan dalam bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi dengan fokus menghasilkan inovasi - inovasi yang mendukung industri /usaha berbasis teknologi.

2. Jumlah Rekomendasi yang dimanfaatkan

Ukuran Kinerja tingkat Kedeputian TAB terhadap kontribusi pembangunan teknologi nasional dengan melakukan fungsi menyusun rekomendasi- rekomendasi teknologi yang disampaikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan

3. Jumlah Layanan Teknologi

Ukuran Kinerja tingkat Kedeputian TAB terhadap kontribusi pembangunan teknologi nasional dengan melakukan fungsi layanan teknologi kepada para pengguna teknologi.

4. Indeks Kepuasan Masyarakat

Ukuran Kinerja Kedeputian TAB atas pelayanan teknologi terhadap pengguna teknologi , yang mana ukuran pencapaiannya dipengaruhi oleh kualitas pemberian layanan kepada pengguna teknologi.

2.1.3. Sasaran Program

Sasaran Program Deputi Bidang TAB Tahun 2015-2019 merupakan penjabaran lebih detail dari Tujuan Program dengan indikator dan target yang terukur. Formulasi keterkaitan antara Tujuan dan Sasaran Program Deputi Bidang TAB 2015-2019 adalah sebagai berikut:

LAKIP DEPUTI BIDANG TAB - BPPT TAHUN 2016 II -6

Sasaran Program 1: Terwujudnya inovasi di bidang Agroindustri dan Bioteknologi untuk mendukung peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa.

Indikator Kinerja Sasaran Program 1 adalah: i. Jumlah Inovasi yang dihasilkan,

ii. Jumlah Rekomendasi yang dimanfaatkan.

Sasaran Program 2: Terwujudnya layanan teknologi di bidang Agroindustri dan Bioteknologi untuk mendukung peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa.

Indikator Kinerja Sasaran Program 2 adalah: i. Jumlah Layanan Teknologi,

ii. Indeks Kepuasan Masyarakat.

Secara lebih rinci sasaran dan indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja.

Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran Program dan Indikator Kinerja

Dokumen terkait