Misi 5: Pengembangan perekonomian yang bertumpu pada perluasan pembangunan infrastruktur perdesaan dan perkotaan untuk pengembangan pertanian, perkebunan,
5.3. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Hasan Basry 2.1. RENCANA STRUKTUR PERUNTUKAN LAHAN
2.1.1. RENCANA STRUKTUR PERUNTUKAN LAHAN MAKRO (LAND USE)
Mempertimbangkan peningkatan percepatan pembangunan di koridor kawasan Koridor Hasan Basry saat ini, maka kemudahan akses transportasi menjadi salah satu indikator utama di dalam merencanakan peruntukan lahan di kawasan ini. Di kawasan kota Rantau saat ini area terbangun di sepanjang jalur utama terlihat mulai padat terutama di kawasan dekat pasar Rantau dan mulai tumbuh dan berkembangnya aktivitas perdagangan dan jasa di sepanjang jalur utama, baik Jl. A Yani dan Jalan Hasan Basry. Bahkan volume lalu lintas pada jalur utama ini tergolong cukup tinggi, sehingga perlu diatur dan diarahkan untuk pergerakan karena semua moda transportasi menjadi satu bergerak di jalur utama kawasan Koridor Hasan Basry tanpa adanya pemisah.
Kawasan Koridor Hasan Basry yang berada pada posisi strategis antar kabupaten/kota menjadi lintasan yang sangat potensial terjadi “crowded”. Kawasan Hasan Basry yang juga merupakan jalur dari/ke ibu kota Banjarmasin ke kota kabupaten lainnya, tentunya akan menjadi akses penting yang harus terintegrasi dengan baik, karena harus menjadi jalur pencapaian yang mudah tanpa adanya gangguan. Hal inilah yang menjadi pertimbangan-pertimbangan di dalam merencanakan struktur peruntukan lahan.
Rencana umum struktur peruntukan lahan di Kawasan Hasan Basry, adalah:
1. Kawasan Hasan Basry direncanakan sebagai pusat aktivitas perdagangan dan jasa sebagai “etalase/outlet” dari Kabupaten Tapin, dengan menumbuhkan dan mengembang aktivitas di sepanjang koridor jalan utama;
2. memaksimalkan penggunaan RTH - RTH yang ada di kawasan Rantau guna mendukung tumbuh dan berkembangnya aktivitas perdagangan dan jasa komersial dan lain-lain di kawasan ini;
3. Pengaturan sirkulasi dan peningkatan Jl. Hasan Basry dan Jl. A Yani serta jalan-jalan pendukung lainnya
4.Memaksimalkan serta menfokuskan pembangunan dikawasan Rantau baru
LAPORAN AKHIR V-44 sesuai dengan dominasi aktivitas dan rencana pengembangan untuk 20 tahun mendatang. Rencana struktur peruntukan lahan kawasan Hasan Basry secara makro untuk 20 tahun mendatang juga akan dipengaruhi oleh adanya rencana pembangunan Kota Rantau Baru. Oleh karena rencana peningkatan Jalan Hasan Basry sebagai jalur
inlead/outlead jalan masuk kawasan kota akan menjadi sangat penting yang mengarahkan struktur peruntukan lahan di kawasan Kota Rantau. Selain itu juga perlunya direncanakan peningkatan jalan Baypass akan menjadi salah satu pemecahan masalah lalu lintas di kawasan Kota Rantau.
Tabel 2.1
Rencana Peruntukan Lahan Makro (Land Use)
Sumber: Analisis, 2013
No Segmen Tema/Arahan
Pemanfaatan Lahan
1. Segmen I
Luas:4.54Ha
Tema: Perdagangan dan Jasa
1. Perdagangan dan Jasa
2. Permukiman (layer ke-2)
3. Ruang terbuka hIjau
2. Segmen II
Luas:16.7 Ha
Tema: Perkantoran 1. Perkantoran
2. Ruang Terbuka Hijau 3. Permukiman 4. Kesehatan 5. Perdagangan dan Jasa 3. Segmen III Luas:12.4Ha
Tema: Pendidikan dan Permukiman 1. Pendidikan 2. Peribadatan 3. Permukiman campuran 4. Segmen IV Luas:25.8 Ha Tema: Perkantoran 1. Perdagangan & jasa 2. Hutan Buatan 3. Permukiman campuran 4. Perkantoran 5. Danau
6. Ruang Terbuka Hijau
5. Segmen V
Luas:7.12Ha
Tema: Permukiman 1. Perkantoran
LAPORAN AKHIR V-45 2.1.2. RENCANA STRUKTUR PERUNTUKAN LAHAN MIKRO (SPACE USE)
Rencana struktur peruntukan lahan mikro (space use) terkait dengan penggunaan ruang di dalam struktur peruntukan lahan yang masih diperbolehkan di dalam penggunaan lahan makronya. Rencana struktur peruntukan lahan mikro (space use) merupakan bentuk pemanfaatan ruang yang menggambarkan ukuran fungsi, serta karakter kegiatan manusia dan atau kegiatan alam; diantaranya meliputi pola lokasi, sebaran permukiman, tempat kerja, industri, dan pertanian, serta pola penggunaan lahan. Sehingga secara umum rencana pola pemanfaatan ruang akan menggambarkan upaya-upaya untuk memanfaatkan ruang pengembangan yang dimiliki Kawasan Hasan Basry melalui rencana penempatan berbagai elemen pengisi ruang, baik yang bersifat budidaya maupun lindung. Upaya pengisian ruang kawasan dengan elemen pengisi ruang tersebut akan membentuk pola pemanfaatan ruang kawasan, dimana pola pemanfataan ruang tersebut menjadi pedoman yang jelas bagi arahan pengembangan masing-masing kegiatan fungsional kawasan, dalam perspektif arahan alokasi ruangnya. A. SEGMEN I Luas lahan pada Segmen I
di Kawasan Hasan Basry adalah 4.54 Ha. Tema penggunaan lahan yang akan dikembangkan pada segmen I ini adalah fungsi perdagangan dan jasa. Sedangkan fungsi guna lahan direncanakan sebagai fungsi perdagangan dan jasa, permukiman, ruang terbuka hijau. Arahan pola pemanfaatan ruang di segmen I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.2
Rencana Pemanfaatan Ruang Segmen I
Sumber: Analisis, 2013
No Segmen Tema/Arahan
Pemanfaatan Lahan
1. Segmen I
Luas:4.54Ha
Tema: Perdagangan dan Jasa
1. Perdagangan dan Jasa
2. Permukiman (layer ke-2)
3. Ruang terbuka hIjau
2. Segmen II
Luas:16.7 Ha
Tema: Perkantoran 1. Perkantoran
2. Ruang Terbuka Hijau 3. Permukiman 4. Kesehatan 5. Perdagangan dan Jasa 3. Segmen III Luas:12.4Ha
Tema: Pendidikan dan Permukiman 1. Pendidikan 2. Peribadatan 3. Permukiman campuran 4. Segmen IV Luas:25.8 Ha Tema: Perkantoran 1. Perdagangan & jasa 2. Hutan Buatan 3. Permukiman campuran 4. Perkantoran 5. Danau
LAPORAN AKHIR V-46 B. SEGMEN II
Luas lahan pada Segmen II di Kawasan Hasan Basry adalah 16.7 Ha. Tema penggunaan lahan yang akan dikembangkan pada segmen II ini adalah fungsi perkantoran. Sedangkan fungsi guna lahan direncanakan sebagai fungsi permukiman, perdagangan dan jasa, ruang terbuka hijau, dan kesehatan Arahan pola pemanfaatan ruang di segmen II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.3 : Rencana Pemanfaatan Ruang Segmen II
Sumber: Analisis, 2013
No Segmen Tema/Arahan
Pemanfaatan Lahan
1. Segmen I
Luas:4.54Ha
Tema: Perdagangan dan Jasa
1. Perdagangan dan Jasa
2. Permukiman (layer ke-2)
3. Ruang terbuka hIjau
2. Segmen II Luas:16.7 Ha Tema: Perkantoran 1. Perkantoran No Segmen Tema/Arahan Pemanfaatan Lahan 1. Segmen I Luas:4.54Ha
Tema: Perdagangan dan Jasa
1. Perdagangan dan Jasa
2. Permukiman (layer ke-2)
3. Ruang terbuka hIjau
2. Segmen II
Luas:16.7 Ha
Tema: Perkantoran 1. Perkantoran
2. Ruang Terbuka Hijau 3. Permukiman 4. Kesehatan 5. Perdagangan dan Jasa 3. Segmen III Luas:12.4Ha
Tema: Pendidikan dan Permukiman 1. Pendidikan 2. Peribadatan 3. Permukiman campuran 4. Segmen IV Luas:25.8 Ha Tema: Perkantoran 1. Perdagangan & jasa 2. Hutan Buatan 3. Permukiman campuran 4. Perkantoran 5. Danau
6. Ruang Terbuka Hijau
5. Segmen V Luas:7.12Ha Tema: Permukiman 1. Perkantoran 2. Permukiman campuran 3. Pendidikan
NO LAND USE SPACE USE LUAS (Ha)
TEMA KAWASAN: PERDAGANGAN DAN JASA 1. Perdagangan dan Jasa -Pertokoan 0.38 - Bank 2. Permukiman - Rumah 2.33 3. RTH 1.52 4. Pendidikan SDN 0.16
LUAS TOTAL SEGMEN I
4.54
NO RENCANA POLA PEMANFAATAN RUANG
LAND USE SPACE USE LUAS (Ha)
TEMA KAWASAN: PERKANTORAN
1. Pendidikan - SDN 0.19
2. Perkantoran - Rumdin Bupati 3.14 - Gedung Bastari
- Kantor Samsat - Kantor Bappeda - BPS