• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

BAB IV. CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.7. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh penulis adalah tetap konsisten menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai perawat berdasarkan pelaksanaan aktualisasi dan hasil yang didapatkan, peserta aktualisasi menyarankan rencana tindak lanjut dari aktualisasi yang telah dilakukan, sebagai berikut :

No Kegiatan Output Durasi dan

Waktu Para Pihak Terlibat Sumber Biaya Keterangan 1. Mengevaluasi

penatalaksanaan penerapan 7 benar pemberian obat

Tersedianya laporan aktualisasi

Selama proses pelayanan

Perawat IGD Mandiri

2. Terus memberikan edukasi kepada rekan sejawat akan

pentingnya

penerapan 7 benar pemberian obat dalam pelayanan

Terlaksananya proses edukasi

Selama proses pelayanan

Perawat IGD Mandiri

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam laporan aktualisasi ini penulis mengangkat judul “Optimalisasi Penerapan Prinsip 7 Benar Dalam Pemberian Obat Di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kolaka Timur ” dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN serta kedudukan dan peran ASN, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil Aktualisasi

1) Kegiatan ke 1 : Meminta dukungan pimpinan / mentor / Pokja SKP. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan, yang Pertama Menyiapkan bahan konsultasi dengan pimpinan /mentor/ Pokja SKP tentang pelaksanaan aktualisasi dan mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Loyal, Adaptif, Kolaboratif, Kompoten . Kedua, Meminta jadwal untuk melakukan konsultasi dengan pimpinan/ mentor / Pokja SKP untuk menentukan waktu pelaksanaan kegiatan dan mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu, Berorientasi pelayanan, Kompoten, Kolaboratif, Loyal, Akuntabel, Harmonis, Adaptif. Ketiga, Melakukan konsultasi dengan pimpinan /mentor/Pokja SKP terkait rancangan aktualisasi tentang pelaksanaan aktualisasi dan mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Kompeten, Adaptif, Kolaboratif.

2) Kegiatan ke 2 : Membuat Lembar komitmen tentang penerapan 7 benar

pemberian obat. Kegiatan ini terdiri dari 4 tahapan. Yang pertama, Merancang lembar komitmen 7 benar pemberian obat terkait mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Loyal, Kompeten, Adaptif.

Kedua, Mengkonsultasikan rancangan lembaran komitmen 7 benar pemberian obat ke pimpinan, mentor dan pokja SKP yang diaktualisasikan yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. Ketiga, Merancang penyempurnaan lembar komitmen penerapan 7 benar pemberian obat yang diaktualisasikan yaitu Berorientasi pelyanan, Akuntabel, Kompeten, Loyal, Adaptif,

Harmonis, Kolaboratif. Keempat, Mencetak lembar komitmen 7 benar pemberian obat dan mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu Berorientasi pelayanan, Kompoten, Kolaboratif, Akuntabel, Loyal, Adaptif, Harmonis.

3) Kegiatan ke 3 : Membuat Media Informasi (Leaflet dan Poster) tentang penerapan 7 benar pemberian obat. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan. Yang pertama Membuat design leaflet dan poster tentang tentang penerapan 7 benar pemberian obat yang diaktualisasikan yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Loyal, Kompeten, Harmonis, Adaptif. Kedua, Mencetak Leaflet dan Poster penerapan 7 benar pemberian obat sebagai media informasi pemberian obat yang diaktulisasikan yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Kompoten, Kolaboratif, Adaptif. Ketiga, Menempel Poster tentang 7 benar pemberian obat yang diaktualisasikan yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Loyal, Kompoten, Kolaboratif.

4) Kegiatan ke 4 : Mengadakan Kotak Obat Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan. Yang pertama Konsultasi dengan bagian perencanaan atau pengadaan barang dan mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif, Adaptif. Kedua Konsultasi dengan bendahara barang dan mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif, Adaptif . Ketiga, Konsultasi dengan bendahara barang dan mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif, Adaptif.

5) Kegiatan ke 5 :Melakukan Sosialisasi pada perawat IGD tentang pentingnya penerapan 7 benar pemberian obat. Kegiatan ini terdiri dari 4 tahapan. Yang pertama, Mempersiapkan alat dan bahan (Power point berisi video materi penerapan 7 benar dan leaflet) dan mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Loyal, Adaptif. Kedua, Mengumpulkan perawat peserta sosialisasi ( Mengundang Peserta melalui Whatsup Group ) dan mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif, Adaptif.

Ketiga, memutar video materi penerapan 7 benar pemberian obat dan membagikan leaflet kepada peserta sosialisasi dan mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif, Adaptif. Keempat, Menjelaskan isi/materi kepada peserta sosialisasi dan mengevaluasi hasil sosialisasi. Adapun mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Kolaboratif, Adaptif

2. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Dalam proses aktualisasi penulis mengangkat isu prioritas belum optimalnya penerapan prinsip 7 benar dalam pemberian obat di ruang instalasi gawat darurat rumah sakit umum daerah kabupaten kolaka timur . Sehingga gagasan kreatif sebagai pemecahan isu yaitu optimalnya penerapan prinsip 7 benar dalam pemberian obat meliputi : Membuat Media Informasi (Video materi, Leaflet dan Poster,) tentang penerapan 7 benar pemberian obat.

3. Capaian hasil penyelesaian Core Isu

Setelah dilakukan Aktualisasi yaitu, Optimalisasi Penerapan Prinsip 7 Benar Dalam Pemberian Obat Di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kolaka Timur. Kini semua perawat sudah menerapkan prinsip 7 benar dalam pemberian obat sehingga perawat akan memberikan kinerja yang maksimal dan terbaik, disimpulkan bahwa dari 13 perawat, 80 % telah memahami dan menerapkan 7 benar pemberian obat dengan baik sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pelayanan keperawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Kabupaten Kolaka Timur.hal ini berdampak terhadap peningkatan mutu pelayanan rumah sakit melalui pemberian obat agar sasaran keselamatan pasien ke 3 tercapai sesuai standar. Hal ini dikemukakan pimpinan RSUD Kabupaten Kolaka Timur dalam video testimoni kegiatan bahwa penerapan 7 benar pemberian obat di IGD sangat baik dan berdampak pada percepatan penyembuhan pasien.

5.2 Saran / Rekomendasi

1. Untuk Penyelenggara Pelatihan

Dalam penulisan laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran untuk meningkatan laporan aktualisasi penulis. Penulis juga menyarankan agar penyelenggara pelatihan dasar CPNS dalam hal ini Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara dapat terus mengembangkan dan meningkatkan jenis kegiatan selama pelatihan. Dan bisa memberikan info terkait waktu penyelenggaran, pembagian grup coaching lebih awal.

Agar para peserta memiliki waktu yang lebih banyak dalam proses coaching

2. Untuk Instansi Asal Peserta

Melihat adanya dampak positif dari realisasi aktualisasi nilai-nilai dasar ASN oleh CPNS dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan isu di tempat tugas, maka penulis merekomendasikan agar kegiatan-kegiatan terebut dapat dilanjutkan bahkan setelah latsar CPNS selesai, dan nilai-nilai dasar yang diterapkan diharapkan bisa menjadi kebiasaan dan karakter bagi setiap PNS. Kebiasaan dan karakter inilah yang menciptakan kualitas pelayanan publik yang baik dan memuaskan.

DAFTAR PUSTAKA

Blogperawat .2020.https://www.blogperawat.net/2020/04/7-prinsip-pemberian-obat-kepada-pasien.html.

Departemen Kesehatan RI. 2009.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta.

Gustinerz.com.2022.https://gustinerz.com/6-sasaran-keselamatan-pasien-di-rumah-sakit/html.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat .Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Golongan III:

Aktualisasi. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Lestari Mn, Siti.2016.Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan :Farmakologi Dalam Keperawatan.KemenkesRI;Jakarta

Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kader PNS, 2016. Manajemen Aparatur Sipil Negara.

Jakarta:LANRI

Lembaga Administrasi Negara..2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III:. Akuntabilitas. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara..2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III: Berorientasi pelayanan. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara..2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III: Akuntabel. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara.2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III: Kompeten. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara..2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III: Harmonis. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara.2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III: Loyal. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara.2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III:Adaptif. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara.2021. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III: Kolaboratif. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Jakarta Sakit

Tim Penyusun.2021.Buku Profil Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kolaka Timur. RSUD Kolaka Timur. Welala

LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI

Yang bertandatangan di bawahini:

Nama : Filia Adelin Barthimeus, S.Kep, Ns NIP : 19910108 202203 2 004

Jabatan : Ahli Pertama – Perawat

Instansi : RSUD Kabupaten Kolaka Timur

Adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXXXVII Tahun 2022 berkomitmen untuk menindak lanjuti aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) sesuai kedudukan dan peran sebagai PNS dalam NKRI.

Tabel 5.1 Rencana Aksi Optimalisasi Penerapan Prinsip 7 Benar Dalam Pemberian Obat Di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kolaka Timur.

No.

RencanaAksi / Kegiatan yang Akan Dilanjutkan

Keterkaitan dengan Nilai Dasar BerAKHLAK dan Mata Pelatihan Agenda III penerapan 7 benar pemberian obat

 Manajemen ASN

Saya akan melaksanakan analisis hasil evaluasi secara objektif dan profesional

 Smart ASN

Saya akan mengevaluasi hasil menggunakan perangkat laptop untuk hasil yang lebih optimal

(BerAKHLAK)

 Berorientasi Pelayanan

Saya akan melakukan evaluasi yang berkualitas

 Akuntabel

Saya akan bekerja keras dan bertanggung jawab dalam mengevaluasi penerapan 7 benar pemberian obat .

Setiap Hari (Saat Jam

Dinas)

 Kompeten

Saya akan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

 Harmonis

Saya akan mengevaluasi penerapan 7 benar pemberian obat dengan penuh kejujuran dan tidak mendiskriminasi pihak manapun

 Loyal

Saya akan mengevaluasi penerapan 7 benar pemberian obat dengan penuh semangat

 Adaptif

Saya akan mengevaluasi penerapan 7 benar pemberian obat sebelum melayani obat pasien dengan mempertimbangkan efektifitasnya

 Kolaboratif

Saya akan memberikan kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi

2 Terus memberikan edukasi kepada rekan sejawat akan pentingnya

penerapan 7 benar pemberian obat dalam pelayanan

 Manajemen ASN

Saya akan mengedepankan etika dan kode etik ASN dalam melaksanakan profesi sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan

 Smart ASN

Penulis harus mempunyai jiwa entrepreneurship yang ditandai dengan dimiliknya kreatifitas inovasi, pantang menyerah dan cerdas.

(BerAKHLAK)

 Berorientasi Pelayanan

Saya akan berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.

 Akuntabel

Saya akan bertanggungjawab atas kepercayaan yang

Setiap Hari (Saat Jam

Dinas)

diberikan, melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi.

 Kompeten

Saya akan melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

 Harmonis

Saya akan membangun lingkungan kerja yang kondusif.

 Loyal

Saya akan berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.

 Adaptif

Dalam melaksanakan tugas saya akan berindak proaktif.

 Kolaboratif

Saya akan memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.

Demikian untuk menjadikan periksa

Welala, 12 Juli 2022

Mengetahui Pembuat Komitmen

Mentor Peserta

Isnan Laliasa, SST Filia Adelin Barthimeus, S.Kep, Ns NIP. 19780814 200903 1 002 NIP. 19910108 202203 2 004

Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Kegiatan

B u l a n

Juni Juli

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Meminta dukungan pimpinan / mentor / Pokja SKP

Menyiapkan bahan konsultasi dengan pimpinan /mentor/ Pokja SKP

Meminta jadwal untuk melakukan konsultasi dengan pimpinan/

mentor /Pokja SKP Melakukan konsultasi dengan pimpinan /mentor/Pokja SKP terkait rancangan aktualisasi dan Meminta surat persetujuan tentang isu atau gagasan yang akan diangkat

2. Membuat Lembar komitmen tentang penerapan 7 benar

pemberian obat

Merancang lembar komitmen 7 benar pemberian obat Mengkonsultasikan rancangan lembar komitmen penerapan 7 benar pemberian obat ke pimpinan,/mentor/pokja SKP Menyusun penyempurnaan lembar komitmen penerapan 7 benar pemberian obat

Mencetak lembar komitmen 7 benar pemberian obat

3.

Membuat media informasi ( leaflet dan poster ) tentang penerapan 7 benar pemberian obat

Membuat design leaflet dan poster tentang tentang penerapan 7 benar pemberian obat

Mencetak Leaflet dan Poster penerapan 7 benar pemberian obat sebagai media informasi Menempel Poster tentang 7 benar pemberian obat

4. Pengadaan Kotak Obat

Konsultasi dengan bagian perencanaan atau pengadaan barang

Konsultasi dengan bendahara barang

Membeli Kotak Obat

5.

Melakukan Sosialisasi pada perawat IGD tentang pentingnya penerapan 7 benar pemberian obat

Mempersiapkan alat dan bahan (Power point dan leaflet) Mengumpulkan perawat peserta sosialisasi

( Mengundang Peserta melalui Whatsup Group )

Memutar video materi penerapan 7 benar pemberian obat dan membagikan leaflet kepada peserta sosialisasi

Menjelaskan isi/materi kepada perawat

Lampiran 3. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi Oleh Coach

Nama Peserta : Filia Adelin Barthimeus, S.Kep, Ns

NIP : 19910108 202203 2 004

Unit Kerja : RSUD Kab. Kolaka Timur Jabatan : Ahli Pertama -Perawat

Rumusan Isu : Belum optimalnya penerapan 7 benar pemberian obat di ruang Instalasi Gawat Darurat Kabupaten Kolaka Timur

No Tanggal &

Waktu Catatan Bimbingan Hasil Kegiatan / Output

Media Komunikasi 1. 6 Juni 2022 Tahap perkenalan:

penetapan core isu /masalah, kegiatan dan tahapan kegiatan

Didapatkannya core isu, kegiatan dan tahapan kegiatan

2. 7 Juni 2022 Rancangan aktualisasi - Membuat analisis

dampak dalam

merancangkan kegiatan - Pada matriks Kegiatan kaitkan tiap kegiatan dengan Agenda III

Rancangan

Aktualisasi sesuai dengan arahan coach

3. 29 Juni 2022 Laporan Aktualisasi

- Lanjutkan laporan dan buat video kegiatan meskipun hanya cuplikan menjadi video presentase

Laporan

Aktualisasi sesuai arahan coach

4. 17 Juli 2022 Laporan Aktualisasi

- Lanjutkan pembuatan video presentase hasil dengan durasi waktu 5-7 menit

- Buat laporan lengkap - Latar belakang di

alinea terakhir dalam aktualisasi

mengangkat judul

Laporan

Aktualisasi sesuai arahan coach