• Tidak ada hasil yang ditemukan

Smester 1 Smester 2 Kelas

B. Penyajian Data

2. Respek terhadap semua orang

Dalam suatu organisasi setiap individu dipandang memiliki talenta dan kreativitas yang khas. Dengan demikian setiap individu merupakan sumber daya organisasi yang paling bernilai. Karena itu mereka diperlakukan dengan baik dan diberikan kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

Di MAN 2 Bandarlampung semua orang diperlakukan dengan sebaik-baiknya dan diberi kesempatan untuk berprestasi dan berkarir serta diberikan kesempatan dalam hal pengambilan keputusan. Hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandarlampung yang menyatakan bahwa semua orang yang ada di MAN 2 Bandarlampung ini selalu diperlakukan dengan baik terutama dalam hal pelayanan, serta diberikan kesempatan untuk berprestasi yang lebih baik lagi, karena semua orang memiliki potensi, dan potensi tersebut harus dikembangkan dan dihargai oleh sesama warga sekolah.5

5

Pendekatan ini dimulai dengan kepemimpinan manajemen yang aktif, dalam hal ini Kepala Madrasah dan mencakup usaha yang memanfaatkan bakat

semua warga sekolah untuk mencapai suatu keunggulan kompetitif (Competitif

Advantage) di dunia pendidikan. Warga madrasah wewenang/kuasa untuk

memperbaiki output melalui kerjasama dalam struktur kerja baru yang luwes (fleksibel) untuk memecahkan persoalan, memperbaiki proses dan memuaskan.

Untuk mendapatkan data tersebut penulis megadakan wawancara dengan Kepala Madrasah, dimana beliau menjelaskan bahwa di MAN 2 Bandar Lampung mengembangkankan prinsip-prinsip seperti :

1) Setiap orang memiliki pelanggan, maka mereka melayani dengan

sebaik-baiknya

2) Setiap orang bekerja dalam sebuah sistem, jadi apa yang dikerjakan oleh warga

madrasah telah tersistem dalam struktur organisasi dan tugas serta wewenang masing-masing.

3) Semua sistem menunjukkan variasi, jadi di MAN 2 Bandar Lampung sistem

berjalan dengan kemampuan masing-masing dalam mencapai tujuan yang hendak di capai madrasah.

4) Mutu bukan pengeluaran biaya akan tetapi investasi.

5) Peningkatan mutu harus sesuai dengan perencanaan, jadi pada semua warga

madrasah melakukan aktivitas di madrasah sesuai dengan rencana yang telah disepakati bersama.

6) Peningkatan mutu harus menjadi pandangan hidup, di MAN 2 Bandar

7) Manajemen berdasarkan fakta dan data

8) Fokus pengendalian (control) pada proses, bukan hanya pada hasil output.6

Dari hasil wawancara dengan Kepala Madrasah dapat tergambar bahwa respek terhadap semua warga madrasah dalam menerapkan Manajemen Mutu Terpadu ini sudah dijalankan dengan baik dengan mengembangkan 8 prinsip yang harus dilakukan oleh setiap warga sekolah sehingga apa yang dilakukan oleh warga sekolah dapat mencapai hasil yang baik bagi puasnya pelanggan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bandar Lampung.

Selain itu diperlukan sistematis pekerjaan yang dilakukan di mana warga madrasah dilibatkan. Dengan kata lain, kerjasama sekelompok dan kolaborasi adalah suatu yang sangat penting. Pelanggan utama sekolah mmerupakan siswa itu sendiri dan penyalurnya adalah guru. Guru dan siswa adalah tim, dalam artian dibutuhkan kerjasama yang sinergi antara keduanya.

Selain itu guru juga diberikan kesempatan untuk berprestasi dan berkarir. Untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang ada di MAN 2 Bandar Lampung diperlukan pendidikan dan pelatihan bagi guru yang ada sehingga kemampuan dalam mengajar menjadi lebih baik lagi dan akan membawa hasil yang baik terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukannya.

Kemudian untuk meningkatkan kemampuan juga dapat dilakukan dengan selalu mengikuti setiap perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan, guru hendaknya mengikuti setiap perkembangan. Pemahaman terhadap konsep maupun aplikasinya dibutuhkan adanya pelatihan-pelatihan atau work shop tentang teori

pembelajaran dan masalah peningkatan mutu guru. Didalam manajemen peningkatan mutu fokus utama dalam proses manajemen sekolah adalah pembinaan guru. Berbagai upayan yang dilakukan di MAN 2 Bandar Lampung ini dalam pembinaan guru-guru, sebagaimana wawancara peneliti dengan Kepala Madrasah dimana dikatakan bahwa :

Pembinaan SDM yaitu mengikutsertakan guru-guru dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan mata pelajaran yang diampu, baik melalui peningkatan kualitas pendidikan baik yang menempuh jenjang pendidikan SI maupun S2 diberi keleluasaan untuk menempuhnya, kemudian mengikuti diklat-diklat yang diselenggarakan oleh Departemen Agama dinas pendidikan kabupaten maupun provinsi, maupun yang diselenggarakan oleh balai diklat, juga memberikan bantuan kepasa guru yang hendak melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Adapun peningkatan mutu guru yang dilakukan MAN 2 Bandar Lampung itu sendiri adalah, kami setiap semester melakukan work shop, diskusi, seminar yang kami lakukan itu mengundang para pakar

pendidikan untuk memberikan teori-teori baru tentang model-model

pembelajaran, kemudian membuat perangkat pembelajaran, model pembelajaran, evaluasi pembelajaran secara bersama-sama, jadi guru kami disini sudah memiliki

persiapan dalam pembelajaran.7

Tugas pokok guru tidak hanya menyampaikan pembelajaran yang menoton, melainkan dengan metode yang bervariasi, menggunakan media pembelajaran secara serius dan profesional. Bentuk pemberdayaan dan pembinaan

dengan mengundang pakar-pakar diluar madrasah merupakan upaya sekolah dalam menjaga mutu dan meningkatkan kualitas gutu. Upaya ini akan mempermudah pembinaan tugas guru, karena guru sudah memahami konsep dan praktek dalam tugas sehari-hari.

Berkaitan dengan proses pembelajaran respek terhadap semua orang sudah diterapkan oleh semua guru yang ada di MAN 2 Bandarlampung. hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan ibu Eva Yani, S.Pd yang menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran baik guru maupun peserta didik selalu berinteraksi dengan baik, saling menghargai dan menghormati, guru melayani

siswa dengan baik begitu juga murid selalu menghormati guru.8

Hal tersebut diperkuat dengan hasil observasi dimana penulis mengamati bahwa dalam proses pembelajaran semua siswa diperbolehkan untuk

mengeluuarkan pendapatnya masing-masing sehingga siswa diberikan

kesempatan untuk memberikan partisipasi ide kretif yang dimilikinya sehingga mendapatkan hasil keputusan yang diinginkan dan proses pembelajaran pun

menjadi aktif.9

Dari data diatas maka dapat diketahui bahwa prinsip manajemen mutu terpadu respek terhadap semua orang sudah terlaksana dengan baik yaitu dapat dilihat dari guru dengan guru lainnya saling menghormati, begitu juga murid dengan guru, murid dengan murid. Selain itu juga dalam proses pembelajaran siswa selalu diberikan kesempatan untuk menyampaikan ide kreatiif atau pendapat dalam segala hal mengenai pembelajaran. Guru juga selalu diberikan

8

Eva Yani, Guru Bahasa Inggris, Wawancara, Tanggal 20 Juli 2016

9

kesempatan untuk menyampaikan pendapat, ide dan pemikiran yang kreatif yang dapat menunjang ketercapain tujuan yang diinginkan.

Dokumen terkait