• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA

B. Faktor Mengapa Tayangan Drama Korea Princess Hours

1. Data Responden Penelitian

Gambar 18. Peralatan Makan

B. Faktor Mengapa Tayangan Drama Korea Princess Hours Mudah Diterima

Oleh Masyarakat Indonesia

Untuk memberikan gambaran lebih mendalam mengenai unsur-unsur budaya dalam tayangan drama Korea Princess Hours, dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan beberapa responden agar diperoleh gambaran apakah unsur budaya merupakan salah satu faktor yang menyebabkan drama Korea Princess Hours mudah diterima di Indonesia.

1. Data Responden Penelitian

Responden berjumlah enam orang yakni mahasiswa SI Non Reguler Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006. Penulis mengambil mahasiswa tersebut sebagai responden dengan pertimbangan bahwa para

commit to user

mahasiswa tersebut telah mendapat mata kuliah Komunikasi Massa dan Komunikasi Antar Budaya yang menjadi dasar dari penelitian ini.

Dari keenam responden tersebut semua mengaku mengikuti secara aktif tayangan Princess Hours yang dimaksud dalam penelitian. Hal tersebut menunjukkan adanya perhatian dari para mahasiswa SI Non Reguler Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006 terhadap tayangan tersebut yang memang sedikit banyak bersinggungan dengan mata kuliah yang mereka pelajari, khususnya mata kuliah Komunikasi Massa dan Komunikasi Antar Budaya. Dengan demikian pertimbangan pengambilan mahasiswa SI Non Reguler Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006 dengan kondisi tersebut cukup mendukung dalam penelitian ini. Berikut adalah data responden dari penelitian ini:

a. Diana Puspa Negara

Perempuan yang akrab dipanggil Didi ini adalah mahasiswi SI Non Reguler Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, lulusan diploma Akademi Radya Binatama Yogyakarta, jurusan Broadcasting. Mahasiswi kelahiran Bogor, 19 Januari 1985 ini mempunyai perawakan sedang, dan berkulit sawo matang. Perempuan berjilbab ini mengaku sangat menyukai drama Korea. Namun tak semua drama Korea yang ada di televisi dia suka. Menurutnya, dia akan menonton drama Korea jika drama tersebut mempunyai jalan cerita yang bagus dan pemain utama pria yang ganteng. Jika tak ada kedua syarat tersebut, dia akan malas mengikuti drama itu. Drama Korea menurut pendapat didi adalah media untuk mencari hiburan yang tepat. Dia selalu bisa “cuci mata” jika menonton drama Korea. Kegemaran sulung dari empat bersaudara ini terhadap drama Korea tak hanya sebatas menontonnya saja di televisi, tetapi jika ada drama Korea yang dia suka, dia akan mendownload soundtrack dan juga gambar-gambar

commit to user

dari drama tersebut. Tak lupa pula dia akan browsing segala berita tentang drama Korea yang dia suka, terutama berita tentang pemainnya.

b. Eka Ernawati

Eka adalah lulusan diploma tiga jurusan Politeknik PPKP Yogyakarta, yang sekarang sedang menempuh studi S1 di jurusan Ilmu Komunikasi Non Reguler, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret. Sulung dari tiga bersaudara ini dikenal sebagai ratu download oleh teman-temannya. Dia gemar sekali mendownload film, musik, dan juga serial drama baik dari Amerika maupun Asia. Dari beberapa drama Asia yang ada, dia lebih menyukai drama Korea dan drama Jepang. Mahasiswi yang menjalani kuliah sambil kerja ini mengaku, hobinya itu semakin menjadi karena perusahaan tempatnya bekerja mempunyai fasilitas internet, sehingga di sela-sela waktu kerjanya dia kadang mendownload beberapa hal yang dia suka. Perempuan kelahiran Yogyakarta 22 Februari 1985 ini juga mengaku sering meminjam VCD atau DVD drama Korea dan Jepang. Dia mempunyai rental langganan di dekat rumahnya di Jogjakarta. Dia juga mengaku tak pelit untuk berbagi info dengan teman mengenai drama Korea dan Jepang. Dia selalu memberi info jika ada VCD atau DVD drama Korea terbaru kepada teman-temannya. Perempuan ini pun tak segan untuk membagi hasil downloadan drama-drama yang dia punya.

c. Esti Wardani

Esti adalah perempuan yang melanjutkan kuliah di jurusan S1 Ilmu Komunikasi Non Reguler, Universitas Sebelas Maret, setelah sebelumnya menyelesaikan studi diploma tiganya di jurusan Public

commit to user

Relations, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada pada tahun 2004. Perempuan yang mengajar bahasa Inggris di sebuah sekolah swasta di Solo ini terlihat antusias untuk membicarakan drama Korea. Menonton tv adalah hobinya dan drama Korea adalah salah satu acara favoritnya. Walaupun dia kini telah menikah dan mempunyai seorang anak namun hal itu tidak mengurangi kecintaanya terhadap drama Korea. Jika dia tak punya waktu untuk menonton tayangan drama Korea di tv karena kesibukan, terkadang dia akan pergi ke rental VCD untuk menyewa beberapa VCD sekaligus. Sulung dari dua bersaudara yang lahir di Karanganyar 17 Januari 1982 ini bahkan mengaku, terkadang suaminya pun ikut menonton drama Korea baik yang ditayangkan di tv maupun lewat VCD.

d. Miranti Dian

Mira adalah lulusan diploma tiga jurusan Public Relations, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gajah Mada tahun 2006. Perempuan yang juga telah menikah pada tahun 2010 lalu ini, tak jauh berbeda dengan Eka. Mereka sama-sama merupakan penggila drama Korea. Mira tak segan segan merogoh kocek untuk membeli DVD drama Korea yang dia sukai. Sulung dari dua bersaudara, kelahiran Probolinggo, 22 Februari 1985 ini mengaku telah mempunyai lima judul DVD drama Korea, dimana setiap judul mempunyai sekitar enam belas samapai dua puluh empat episode. Perempuan yang juga telah bekerja sebagai PNS di Pemkab Probolinggo ini mengaku tak semua koleksi DVDnya original. Namun hal itu dia lakukan demi memuaskan rasa kecintaanya pada drama Korea.

commit to user e. Danik Ratna Kusuma

Danik adalah perempuan yang melanjutkan studi S1 di jurusan ilmu Komunikasi Non Reguler Universitas Sebelas Maret setelah meraih gelar diploma tiganya di jurusan Disain Komunikasi Visual fakultas Sastra dan Seni Rupa,di universitas yang sama pada tahun 2006. Perempuan berjilbab yang satu ini, mengaku tidak terlalu suka menonton tv. Namun memang sesekali jika ada drama Korea di televisi, dia akan menyaksikannya. Danik, yang lahir di Solo 24 Maret 1984 ini mengaku sangat moody, walaupun dia cukup menyukai drama Korea, namun terkadang jika dia sedang tidak mood, dia tidak akan menyaksikan drama Korea tersebut. Bungsu dari dua bersaudara, yang hobi jalan-jalan ini, juga mengaku jarang ada di kos, karena dia memang sering keluar bersama teman-temannya. Jika sedang berada di rumahnya di Solo Baru, dia pun juga jarang menonton tv. Dia lebih memilih mengahabiskan waktu bersama keluarga atau pergi dengan temannya. Hal ini menjadi salah satu faktor juga mengapa dia tidak selalu mengikuti setiap drama Korea yang tayang di televisi.

f. Risma Hasnawati

Risma adalah mahasiswa S1 Non Reguler Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret yang telah menyelesaikan studi diploma tiganya di jurusan Komunikasi, Institut Pertanian Bogor, pada tahun 2006. Perempuan yang mencintai dunia jurnalistik ini merupakan pecinta berbagai serial drama baik dari Amerika maupun dari Asia. Salah satu drama Asia yang dia suka adalah drama Korea. Perempuan yang pernah aktif di LPPM Pers UNS ini, kegiatannya yang padat kadang membuatnya tak dapat selalu dapat mengikuti setiap episode drama Korea di televisi. Namun, perempuan kelahiran Bogor 15 November 1985 yang merupakan anak tunggal ini

commit to user

mengaku cukup sering menyewa VCD Drama di rental belakang kampus UNS. Risma yang tinggal di sebuah kos ini berpendapat bahwa drama Korea lebih asyik jika ditonton sendiri ketimbang beramai-ramai. Meskipun begitu menurutnya lebih enak menikmati drama Korea di televisi karena sudah didubbing, ketimbang menonton lewat VCD yang terkadang narasi teksnya membingungkan.

Dokumen terkait