• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA

B. Faktor Mengapa Tayangan Drama Korea Princess Hours

2. Selektifitas Terhadap Tayangan Drama Korea

Selektifitas terjadi karena tidak semua stimulus mampu diolah oleh individu, hanya stimulus yang menonjol dalam kesadaran individu yang akan diperhatikan atau lebih banyak diperhatikan. Dalam hal ini, drama Korea yang tayang di televisi tentu saja mempunyai banyak pesaing untuk meraih perhatian dari penonton. Proses selektifitas terhadap tayangan drama Korea akan menunjukkan apakah memang tayangan tersebut sebagai stimulus, memang mampu menarik perhatian responden. Dengan kondisi seperti itu, selektifitas responden terhadap tayangan drama Korea akan mempengaruhi penilaian yang mereka berikan terhadap tayangan drama Korea Princess Hours.

a. Pengenalan responden terhadap tayangan drama Korea

Penilaian terhadap suatu obyek tentunya berawal dari pengenalan tehadap obyek tersebut. Dalam hal ini berbagai media massa terutama televisi dapat menjadi media pengenalan yang efektif bagi berbagai tayangan drama Korea. Stasiun televisi Indosiar bahkan konsisten untuk menayangkan drama Korea secara berkelanjutan. Dari apa yang diungkapkan responden penayangan drama Korea di Indosiar memang mendominasi jawaban responden atas awal perkenalan mereka terhadap tayangan tersebut. Seperti yang diungkapkan Diana Puspa Negara:

commit to user

“aku pertama kali tahu tayangan drama Korea tu dari Indosiar, waktu itu ada iklan Endless Love.” (Didi, 25 Agustus 2008)35

Ketiga responden lain pun mengungkapkan hal serupa:

“aku pertama kali tahu ada drama Korea karena lihat iklan Endless Love di Indosiar, tapi sebenarnya waktu itu aku belum tertarik nonton karena aku pikir cuma kayak drama Filipina yang pernah tayang juga dulu.”(Danik, 02 September 2008)* “Bener, pertama kali tahu dan kenal drama Korea ya dari Indosiar, soalnya yang pertama nayangin di Indonesia kan emang Indosiar.”(Esti, 29 Agustus 2008)

“Aku pertama lihat drama Korea tu di Indosiar, aku langsung antusias pengin nonton, lagian udah bosan juga sama sinetron.” (Risma, 03 September 2008)*

Berbeda dengan beberapa responden diatas, dua responden lainnya mengenal drama dari DVD:

“Aku tahu drama Korea pertama kali, sebelum drama Korea masuk TV, Aku tahu karena diajak temanku nonton DVDnya, waktu itu judulnya Winter Sonata.” (Eka, 26 Agustus 2008)* “Aku tahu dan kenal drama Korea pertama kali dari DVD, aku nonton sama temanku, aku dapet DVDnya dari kakakku, judulnya Winter Sonata.” (Mira, 01 September 2008)*

Dari apa yang diungkapkan oleh responden diatas dapat dilihat bahwa selain dari spot iklan drama Korea yang ditayangkan oleh Indosiar, responden juga pertama kali mengenal drama Korea dari DVD. Meskipun mayoritas responden mengenal drama Korea dari Indosiar, namun mereka juga mengenal drama Korea yang ditayangkan oleh stasiun televisi lain. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu responden berikut ini:

35

commit to user

“Ya aku tahu beberapa drama Korea selain yang tayang di Indosiar, kayak RCTI, TV7 waktu itu, tapi menurutku lebih bagus yang di Indosiar, cerita sama pemainnya lebih bagus.”(Risma, 03 September 2008)**

Pernyataan Risma tersebut juga didukung oleh pernyataan responden berikut:

“sebenarnya aku tahu juga beberapa drama Korea yang tayang di stasiun TV lain, kayak misalnya The Days of the Youth di RCTI, Beautiful Life sama Tomato di TV7. Tapi ya yang tayang di Indosiar tu lebih variatif, terutama pilihan cerita atau temanya, mungkin karena yang paling banyak nayangin drama Korea juga Indosiar, jadi terus terang aku lebih suka yang di Indosiar.”(Esti, 29 Agustus 2008)**

Selain itu Danik juga menambahkan:

“aku tahu juga sih drama Korea di stasiun tv lain, tapi kok nggak menarik ya, soalnya ceritanya sedih melulu, aku jadi males, kalo Indosiar ka nada lucu lucunya juga, jadi variatif, nggak membosankan.”(Danik, 02 September 2008)**

Demikian halnya dengan tiga responden lain, mereka mengungkapkan hal serupa:

“Kalau yang tayang di stasiun tv lain sih tahu, tapi waktu tayangnya kurang pas, rata- rata drama Korea yang tayang di TV7 waktu itu jam 11 siang, selain itu ceritanya kurang menarik juga, menurutku stasiun TV lain kurang selektif milih drama Koreanya, asal drama Korea aja.” (Didi, 25 Agustus 2008)**

“Drama Korea di stasiun tv lain tahu juga, kayak yang pernah dijiplak jadi sinetron Liontin tu, tapi aku lupa judulnya, pokoknya tayang di TV7 waktu itu, tapi rata-rata yang di stasiun tv lain tu ceritanya monoton ya, sedih melulu, pemainnya juga nggak secakep yang di Indosiar.” (Mira, 01 September 2008) **

**

Pengenalan terhadap tayangan drama Korea yang tayang selain di Indosiar

**

commit to user

“Indosiar menurutku kayak udah jadi trend setternya drama Korea di Indonesia ya, jadi kalau nonton drama Korea di stasiun tv lain kayak males gitu, nggak semenarik yang di Indosiar dari cerita sama pemainnya.”(Eka, 26 Agustus 2008)**

Dari hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa responden lebih memilih menonton drama Korea yang tayang di Indosiar, diantaranya karena pilihan jalan cerita dan jajaran pemain yang lebih menarik dari drama Korea yang tayang di stasiun tv lain.

Selain hal diatas, dari wawancara yang dilakukan juga diperoleh suatu fakta yang menarik dimana beberapa responden mengidentikan drama Korea dengan budaya Korea. Salah satu responden bahkan mengungkapkan hal tersebut dengan antusias:

“menurutku drama Korea merupakan serial drama yang berasal dari Korea, dimana Korea merupakan bagian dari benua Asia. Selain ceritanya yang menyentuh, drama Korea juga menyajikan detil-detil budaya negara itu sendiri, sehingga tidak hanya menyajikan cerita-cerita yang menarik tetapi juga ditempatkan dalam sebuah kemasan budaya yang menarik dari negara itu sendiri. Maka bagi orang yang menonton, khususnya aku sendiri menjadi lebih tahu bagaimana budaya dan kehidupan sehari-hari di Korea. Selain menikmati cerita, kita juga bisa sekaligus belajar dan menambah pengetahuan tentang budaya lain” (Mira, 01 September 2008)***

Responden lain juga mengungkapkan hal serupa, meskipun tidak sedetil apa yang sebelumnya diungkapkan oleh Mira:

“drama Korea adalah drama yang berasal dari Korea, pada umumnya bertema percintaan, keluarga maupun sejarah dan yang jelas sarat dengan adat dan budaya yang dimiliki oleh Korea.”(Didi, 25 Agustus 2008)***

***

Pemahaman terhadap tayangan drama Korea

***

commit to user

Dari informasi yang didapat dapat diinterpretasikan bahwa responden mendiskripsikan tayangan drama Korea adalah drama yang bersetting kehidupan sehari hari masyarakat Korea beserta berbagai budayanya. dan sebagian besar dari drama tersebut bertema percintaan.

b. Motivasi menonton tayangan drama Korea

Kegiatan seseorang untuk menonton suatu tayangan tentunya tidak lepas dari faktor motivasi dalam diri orang tersebut. Motivasi adalah dorongan, hasrat atau penggerak yang berasal dari dalam diri khalayak untuk melakukan tindakan tertentu. Dalam hal ini motivasi akan mempengaruhi perhatian responden terhadap tayangan drama Korea dan pada akhirnya dari adanya perhatian tersebut akan mempengaruhi penilaian responden terhadap tayangan drama Korea Princess Hours.

Responden dalam menonton suatu tayangan pasti disesuaikan dengan keinginannya. Hal ini ditentukan oleh motif yang terdapat dalam dirinya. Motivasi responden menonton tayangan drama Korea dapat dilihat dari alasan yang menyebabkan mereka menonton tayangan tersebut. Seperti apa yang diungkapkan salah satu responden sebagai berikut:

“ya seperti yang aku bilang juga tadi, awalnya karena aku nggak suka sinetron, jadi aku pengin aja nonton drama dengan kemasan yang beda. Dulu waktu serial drama Amerika tayang aku suka nonton, tapi sekarang kan udah nggak tayang, makanya waktu ada drama produksi Korea, aku langsung antusias pengin nonton, penasaran kayak apa sih drama Korea itu.”(Risma, 03 September 2008)*

*

commit to user

Hal senada juga diungkapkan oleh responden lain:

“awalnya penasaran aja kayak apa sih tayangan drama Korea itu, sama nggak sama sinetron Indonesia. Sinetron kan ya gitu, ceritanya nggak menarik, akting pemainnya kacangan, pokoknya nggak banget.”(Danik,02 September 2008)*

Dalam kesempatan lain beberapa responden mengungkapkan awal dari ketertarikan mereka menonton tayangan drama Korea adalah untuk sekadar mencari hiburan. Salah satunyaadalah sebagai berikut:

“aku ini emang dasarnya suka nonton drama Asia, cari hiburan yang beda lah, yang asyik buat ditonton gitu, makanya waktunya waktu diajak temenku nonton, aku langsung mau, dan ternyata emang menghibur.”(Eka, 26 Agustus 2008)**

Dari hasil wawancara dengan responden, maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1) Motif responden menonton tayangan drama Korea adalah karena rasa penasaran yang berawal dari rasa jenuh terhadap tayangan sinetron di televisi.

2) Motif responden menonton tayangan drama Korea adalah untuk mencari hiburan.

c. Rutinitas menonton tayangan drama Korea

Rutinitas menonton tayangan drama Korea menjadi salah satu ukuran dalam mengukur selektifitas. Yang dimaksud selektifitas dalam hal ini adalah sejauh mana tayangan drama Korea menarik perhatian penonton dibanding dengan berbagai tayangan lain di televisi. Perhatian responden terhadap tayangan drama Korea dapat dilihat dari rutinitas mereka menonton tayangan tersebut.

**

commit to user

Dari hasil wawancara yang didapat,menunjukkan bahwa setiap responden rata-rata mengikuti minimal lima drama Korea yang pernah tayang di televisi, terutama yang ditayangkan oleh Indosiar. Seperti yang diungkapkanresponden berikut ini:

“wah kalo aku, banyak yang aku ikutin, soalnya gimana ya, drama Korea tu punya daya tarik, jadi sekali aja nggak nonton, pasti nyesel banget. Yang paling aku suka dan aku ikutin terus tu All About Eve, Full House, My Girl, Jang Geum sama Princess Hours.”(Esti, 29 Agustus 2008)*

Pernyataan Esti tersebut juga senada dengan apa yang diungkapkan responden lain:

“walaupun awalnya skeptis sama drama Korea, akhirnya aku malah jadi suka banget. Yang paling aku ikutin tu Full House, Princess Hours, Sassy Girl Chun Yang, Winter Sonata, Lovers in Paris, All About Eve, banyak deh.”(Risma, 03 Agustus 2008)*

Meskipun responden mengungkapkan bahwa mereka mengikuti beberapa drama Korea di televisi, namun beberapa responden mengungkapkan bahwa mereka tidak selalu mengikuti setiap drama Korea yang ditangkan di televisi. Dari hasil wawancara yang didapat menunjukkan bahwa beberapa responden tidak selalu mempunyai ketertarikan untuk menonton atau mengikuti setiap drama Korea yang ditayangkan di televisi. Salah satunya diungkapkan oleh responden berikut ini:

“kalau aku, meskipun aku suka drama Korea, tetapi kadang ada juga beberapa yang nggak aku ikutin, ya karena ceritanya atau pemainnya. Misalnya: Hwang Jini sama Jang Geum, latar belakang ceritanya sama-sama sejarah, tapi aku nggak ngikutin Hwang Jini karena nggak suka sama pemainnya, tapi kalo Jang

*

commit to user

Geum aku suka, cerita sama pemainnya menarik soalnya.”(Didi, 25 Agustus 2008)**

Senada dengan yang diungkapkan Didi, Danik menambahkan bahwa dia akan menonton kalau waktu menyalakan tv bertepatan dengan tayangan drama Korea dan melihat cerita dan penampilan fisik pemainnya menarik, dia akan mengikuti tayangan drama tersebut:

“kalau ngikutin tiap drama Korea yang tayang di tv sih enggak, tapi kalau pas nyalain tv ada tayangan drama Korea dan kelihatannya pemain sama ceritanya menarik aku akan nonton drama itu.”(Danik, 02 September 2008)**

d. Penyediaan waktu khusus khusus untuk menonton tayangan drama Korea

Penyediaan waktu khusus untuk menonton akan menunjukkan penegasan adanya perhatian yang lebih terhadap tayangan drama Korea pada diri responden. Hal tersebut akan dapat menunjukkan seberapa besar perhatian responden terhadap tayangan drama Korea Princess Hours. Selanjutnya, adanya perhatian dari responden terhadap tayangan drama Korea Princess Hours akan mempengaruhi pula kedalaman penilaian mereka terhadap tayangan tersebut. Dari hasil wawancara dari keenam responden yang peneliti wawancarai, hanya satu dari mereka yang tidak menyediakan waktu khusus untuk menonton drama tersebut.

“kalau aku, ya itu tadi, nggak pernah nyediain waktu khusus, walaupun suka ceritanya pun, kadang kalau lagi nggak mood juga aku nggak nonton, kadang juga karena lupa.”(Danik, 02 September 2008)*

**

Tidak selalu mengikuti setiap drama Korea yang tayang di televisi

*

commit to user

Namun responden lain mempunyai alternatif lain apabila dia tidak dapat menonton tayangan drama Korea di tv. Salah satu responden yang sudah bekerja di salah satu perusahaan percetakan di Klaten ini, sangat gigih untuk tidak melewatkan drama Korea yang dia suka:

“kadang aku nggak bisa nonton drama Korea yang aku suka ditv karena jadwal tayangnya tabrakan sama jam kerjaku, kalau udah gitu biasanya aku sewa VCDnya di rental atau kadang juga download di internet, biasanya aku tonton pas malam sehabis pulang kerja at pas weekend, pokoknya jangan sampai kelewatan.”(Eka, 26 Agustus 2008)

Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden menyediakan waktu khusus untuk menonton tayangan drama Korea melalui media televisi. Responden juga mempunyai alternatif lain, yakni VCD apabila tidak sempat menonton drama Korea di televisi.

Dokumen terkait