Jumlah sampah terkumpul, terangkut dan terolah sd TPA (m3/hari);
Cakupan pelayanan (ha)
Daerah Pelayanan dan Kondisi Spesifiknya (fisik dan sosial); o
Upaya pengurangan sampah di sumber melalui kegiatan 3R
(reduce,
o
reuse, recycle);
Kapasitas kerja dan efisiensi pemanfaatan; o
Dampak negatif yang ter jadi akibat sistem pengelolaan persampahan o
yang ada;
Pola Penanganan (Pewadahan, pengumpulan, pemindahan, o
pengangkutan, pengolahan, pembuangan akhir);
Rentang tanggung jawab instansi terkait dalam teknik operasional o
Kondisi eksisting pengembangan persampa han sebagaimana diuraikan di atas dapat ditampilkan dalam tabel-tabel berikut ini:
Timbunan sampah yang terus meningkat dari 8 Kecamatan sebesar 532,545 m3 perhari dengan tingkat pelayanan 47,13 % .
Kondisi penduduk terus meningkat, maka perlu k riteria d an asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam perencanaan ini adalah :
Daerah Pelayanan TPA direncanakan untuk melayani kawasan Kota Lubuk
Linggau.
Volume sampah perhari : 532,545 m3/hari
Reduksi sampah di TPA : 47,13 %
Faktor pemadatan sampah di TPA : 25%
Kedalaman sel landfill : 6 meter
Target cakupan pelayanan : 70%
Bj sampah lepas : 200 kg/m3
Operasi TPA : Tahun 2008
Ketebalan lapisan penutup sel harian : 20 cm
Ketebalan lapisan penutup akhir sel : 60 cm
b
b.. PPeennddaannaaaann
Menguraikan kemampuan masy arakat/Pemda/Swasta dalam membiayai penyediaan serta operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana
persampahan seperti pembiayaan pembangunan sarana individual, retribusi persampahan serta anggaran pemerintah Kota Lubuk Linggau untuk pengelolaan persampahan. Dalam aspek pendanaan perlu juga diuraikan tentang :
Sumber Pendapatan (Pemda, Retribusi); 1.
Struktur biaya operasional 2.
Pengumpulan dan penyampuran; o Penampungan sementara; o Pengangkutan; o Pembuangan akhir o
Struktur tarif retribusi 3.
Kondisi dan kemampuan daerah; o
Kemampuan masyarakat; o
Institusi yang mengelola retribusi o
c
c.. KKeelleemmbbaaggaaaann
Menguraikan organisasi pengelolaan persampahan yang mencakup bentuk organisasi (lampirkan struktur organisasi), uraian tugas, tata laksana kerja, serta kualitas dan kuantitas sum ber daya manusia yang dimiliki. Uraian tersebut harus mencerminkan kemampuan organisasi pengelola persampahan saat ini.
Termasuk juga informasi tentang :
Pelaksanaan penanganan sampah skala sumber, kawasan, o
kota/kabupaten dan regional;
pemisahan fungsi regulator dan operator pengelolaan persampahan Kota o
Lubuk Linggau d
d.. PPeerraattuurraann PPeerruunnddaannggaann
Menguraikan peraturan-peraturan yang sudah ada saat ini yang terkait dengan
pengelolaan persampahan (tingkat propinsi dan Kota Lubuk Linggau ),
diantaranya :
Peraturan perundangan tentang kebersihan o
Peraturan perundangan tentang Pembentukan badan pengelola o
persampahan skala kota/kabupaten Peraturan perundangan tentang retribusi (struktur tarif, prosedur dan kewajiban pelanggan)
Peraturan perundangan tentang kerjasam a pengelolaan persampahan o
skala regional dengan pemerintah kota/kabupaten lain;
Peraturan perundangan tentang kerjasama pengelolaan persampahan o
skala kawasan dengan badan usaha swasta
Peraturan perundangan tentang peran serta masyarakat o
Dalam aspek peraturan perundangan perlu juga diuraikan tentang Kesesuaian peraturan dan kondisi lapangan serta pelaksanaan peraturan yang ada.
e
e.. PPeerraann SSeerrttaa MMaassyyaarraakkaatt
Menguraikan peran serta masyarakat dan swasta dalam pengelolaan
masyarakat Kota Lubuk Linggau yang meliputi kesediaan masyarakat membayar retribusi, penerimaan masyarakat terhadap aturan terkait pengelolaan
persampahan, perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah (apakah sudah melakukan 3R), kegiatan-kegiatan apa yang telah dilakukan dalam mendorong peran serta masyarakat misalnya saja kegiatan kampanye dan edukasi terkait pengelolaan persampahan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah
setempat/swasta, maupun peran masyarakat dan swa sta dalam pengelolaan sampah serta operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada
BB.. PPeerrmmaassaallaahhaann DDaann TTaannttaannggaann PPeennggeemmbbaannggaann PPeerrssaammppaahhaann ii.. IIddeennttiiffiikkaassii PPeerrmmaassaallaahhaann PPeerrssaammppaahhaann
Kota Lubuk Linggau wajib menguraikan besaran masalah yang dihadapi di Kota Lubuk Linggau dengan membandingkan antara kondisi yang ada dengan sasaran yang ingin dicapai, untuk memenuhi kebutuhan dasar
(basic need)
dan kebutuhan pengembangan(development need)
yang ditinjau dari aspek teknis, keuangan dan kelembagaan. Selain itu, dilakukan inventarisasi persoalan setiap masalah yang sudah dirumuskan dengan mempertimbangkan tipologi serta parameter- parameter teknis yang ada di kawasan tersebut.Hasil dari kegiatan inventarisasi tersebut akan didapatkan data-data
permasalahan pada sub sektor persampahan. Hasil identifikasi permasalahan dituangkan dalam bentuk tabel identifikasi permasalahan seper ti yang dicontohkan pada tabel 4.39
Tabel 6.39
Permasalahan Pengelolaan Persampahan Yang Dihadapi
Aspek Non Teknis
N Noo
A Assppeekk PPeennggeelloollaaaann
Persampahan
PPeerrmmaassaallaahhaann yyaanngg ddii
hadapi TTiinnddaakkaann
YYaanngg ssuuddaahh
dilakukan
YYaanngg sseeddaanngg d
diillaakkuukkaann
A Kelembagaan - Bentuk Organisasi Masih kurangnya -koordinasi antar SKPD Kualifikasi SDM masih -Peningkatan pendidikan formal para Peningkatan pendidikan formal para aparatur,
Pengelola - Tata Laksana (Tupoksi, SOP dll) - Kuantitas dan Kualitas SDM terbatas. Kuantitas dan
-Kualitas masih kurang
aparatur, kursus singkat, pelatihan dll kursus singkat, pelatihan dll B Pembiayaan : - Sumber pembiayaan - Retribusi APBD Terbatas -Rendahnya kontribusi
-dari retribusi sampah
Prioritas alokasi dana untuk investasi mapun biaya pengelolaan persampahan Peningkatan tarif yang mengarah pada pola cost recovery C Perundangan UU No. 18 D Peran serta Masyarakat dan Swasta Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan Terbatasnya program kampanye dan edukasi bidang persampahan dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat Penyuluhan -kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan Sosialisasi -Penggalakan -gotong royong kebersihan lingkungan perumahan masing-masing warga Penyuluhan -kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan Sosialisasi -Penggalakan -gotong royong kebersihan lingkungan perumahan masing-masing warga
Aspek Teknis
No.
Aspek Pengelolaan
Persampahan Permasalah Yang Dihadapi Tindakan Yang Sudah Dilakukan Yang Sedang Dilakukan E. Teknis Operasional: 1. Dokumen perencanaan (MP, FS, DED) 2. Pewadahan 3. Pengumpulan 4. Penampungan Sementara 5. Pengangkutan 6. Pengolahan 3R
7. Pengelolaan Akhir di TPA 8. Pengendalian pencemaran di TPA 9. Sarana penunjang TPA
Dokumen Lama
-Kondisi Bak yang
-cepat rusak
Lokasi TPS kurang
-Strategis dan terpelihara Keterbatasan sarana
-dan prasarana Efisiensi pola
-penanganan sampah yang masih rendah.
Terbatasnya lahan
-Update DED Update MP dan FS
Permasalahan Pem bangunan Sektor Persampahan di Lubuk Linggau dan
Indonesia, secara umum adalah:
Makin tingginya timbulan sampah (jumlah penduduk makin tinggi, jumlah o
sampah per kapita meningkat);
Belum optimalnya manajemen persampahan o
Belum optimalnya sistem perencanaan ( rencana sampai dengan
o
monitoring dan evaluasi);
Belum memadainya pengelolaan layanan perencanaan persampahan o
(kapasitas, pendanaan dan asset manajemen); Belum memadainya penanganan sampah o
iiii.. TTaannttaannggaann PPeennggeemmbbaannggaann PPeerrssaammppaahhaann
Kota Lubuk Linggau perlu men guraikan tantangan dan peluang sesuai
karakteristik daerah terkait pembangunan sektor persampahan. Tantangan
dalam sektor persampahanan meliputi peningkatan cakupan pelayanan,
peningkatan kelembagaan, penggalian sumber dana dari pihak swasta,
peningkatan kondisi dan kualitas TPA melalui peningkatan komitmen stakeholder Kota Lubuk Linggau dalam hal alokasi pembiayaan dan inovasi teknologi
pengolahan sampah, peningkatan pelaksanaan program 3R, serta peningkatan upaya penegakan hukum atas pelanggaran pembuangan sampah.
Tantangan lainnya adalah dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimum. Target pelayanan dasar yang ditetapkan dalam Permen PU
No.14/PRT/M/2010 yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagian dari beban dan tanggungjawab kelembagaan y ang menangani bidang ke PU an, khususnya untuk sub bidang Cipta Karya yang dituangkan didalam dokumen RPIJM yang merupakan tantangan tersendiri bagi pelayanan pengelolaan Persampahan. Target pelayanan dasar bidang Persampahan sesuai dengan Peraturan Menteri PU Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimum dapat dilihat melalui tabel 4.40
Tabel 6.40
Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya berdasarkan Permen PU No.1/PRT/M/2014
Jenis Pelayanan Dasar
Standar Pelayanan Minimal Waktu
Pencapaian
Ket Jenis Pelayanan Dasar
Indikator Nilai Waktu
Pencapaian Ket Penyehatan Lingkungan Permukiman (Sanitasi Lingkungan & Persampahan) Pengelolaan sampah Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan. 20% 2019 Dinas yg membidangi PU Penyehatan Lingkungan Permukiman (Sanitasi Pengelolaan sampah Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan. 70% 2019 Dinas yg membidangi PU
Sumber : Dirjen Cipta Karya, 2012
.. AAnnaalliissiiss KKeebbuuttuuhhaann PPeennggeemmbbaannggaann PPeerrssaammppaahhaann AAnnaalliissiiss KKeebbuuttuuhhaann 44..44..22..33
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis kebutuhan Sistem Persampahan adalah uraian faktor-faktor yang mempengaruhi sistem
pengelolaan persampahan kota, baik itu untuk pemenuhan k ebutuhan
masyarakat
(basic need)
maupun kebutuhan pengembangan kota(development need).
Kota Lubuk Linggau harus menguraikan kebutuhan komponen pengelolaan persampahan yang meliputi aspek teknis operasional (sejak dari sumber sampai dengan pengolahan akhi r sampah), aspek kelembagaan, aspek pendanaan
aspek peraturan perundangan dan aspek peran serta masyarakat serta memperlihatkan arahan struktur pengembangan prasarana kota yang telah disepakati. Analisis yang terkait dengan kebutuhan persampahan adalah ana lisis system pengelolaan persampahan, analisis kualitas dan tingkat pelayanan serta analisis ekonomi. Hasil analisis kebutuhan dituangkan dalam tabel 4.45 berikut ini
TTaabbeell 66..4411 AAnnaalliissiiss KKeebbuuttuuhhaann ddaann TTaarrggeett PPeennccaappaaiiaann DDaaeerraahh