• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

7. Revisi Produk

Kelemahan yang didapat ketika dilakukan uji coba produk diperbaiki kembali agar produk memiliki kualitas yang lebih baik.

8. Uji Coba Pemakaian

Setelah dilakukan pengujian terhadap produk berjalan dengan baik serta adanya sedikit revisi maka selanjutnya peneliti melakukan uji coba pemakaian.

9. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan apabila saat uji pemakaian produk tersebut masih terdapat kekurangan dan kelemahan, hal ini dilakukan agar kinerja produk semakin baik.

10.Pembuatan Produk Masal

Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk yang telah diujicobakan dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal.

B. Setting Penelitian

Pada setting penelitian ini membahas empat hal yaitu tempat penelitian, waktu penelitian, subjek penelitian dan objek penelitian.

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri Caturtunggal 4 Sleman, Yogyakarta. Sekolah tersebut terletak di jalan Melon Mundusaren, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian berlangsung selama 9 bulan. Dimulai dari bulan April 2016 sampai Januari 2017.

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV A dan B semester I tahun ajaran 2016/2017 di SD Negeri Caturtunggal 4 Sleman, Yogyakarta. Jumlah siswa kelas IV A adalah 30 siswa dan jumlah siswa kelas 4B adalah 30 siswa.

4. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar pada materi perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran pada siswa kelas 4 sekolah dasar.

C. Prosedur Pengembangan

Dalam penelitian pengembangan tes hasil belajar materi perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran, peneliti memodifikasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2011: 298). Langkah-langkah tersebut dimodifikasi menjadi tujuh langkah. Tujuh langkah tersebut yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) perbaikan desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk. Di bawah ini adalah bagan penjelasan prosedur pengembangan yang dilakukan:

Langkah 1 Langkah 2

Langkah 4 Langkah 3

Langkah 5

Langkah 6 langkah 7

Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar

Potensi dan masalah

Analisis kebutuhan Pengumpulan data Desain Produk Kisi-kisi soal Standar Kompetensi Indikator Soal Validasi Desain Perbaikan Desain

Ujicoba produk Revisi Produk Wawancara guru matematika kelas IV Hasil wawancara guru matematika Ahli (Guru Kelas)

1. Potensi dan Masalah

Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara kepada guru kelas 4 di SD Kanisius Jetis Depok dan SD Negeri Caturtunggal 4. SD Kanisius Jetisdepok merupakan tempat peneliti melakukan PPL, sedangkan SD Negeri Caturtunggal merupakan tempat yang digunakan peneliti untuk melakukan observasi sewaktu mendapat tugas saat perkuliahan Pendidikan Matematika. Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat kebutuhan tes hasil belajar yang berkualitas baik yang sudah teruji validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan pengecoh. Dalam hasil wawancara ditemukan masalah bahwa guru kesulitan dalam membuat tes hasil belajar yang berkualitas baik. Potensi dalam penelitian ini adalah membuat tes hasil belajar yang berkualitas baik agar kedepannya dapat menjadi contoh bagi para guru dalam membuat tes hasil belajar yang berkualitas baik serta dapat dijadikan kumpulan soal untuk tes hasil belajar siswa.

2. Pengumpulan data

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan wawancara. Wawancara dilakukan dengan guru kelas IV SD Kanisius Jetisdepok dan guru kelas IV SD Negeri Caturtunggal 4. Wawancara dilakukan untuk mengetahui apakah guru membuat soal sendiri dalam melakukan evaluasi pembelajaran. Dari hasil wawancara diketahui bahwa guru jarang membuat soal dan guru kesulitan dalam membuat soal materi perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran.

3. Desain Produk

Peneliti mendesain produk berupa soal matematika dengan mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika kelas IV semester 1. Desain produk juga mencakup indikator yang terdiri dari seluruh ranah kognitif siswa mulai dari mengingat sampai dengan mencipta yang mengacu pada materi perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran, serta tingkat kesukaran yang merupakan pendapat peneliti. Jumlah butir soal dalam dalam desain produk adalah 60 soal.

4. Validasi Desain

Validasi desain bertujuan untuk mendapatkan saran dan masukan mengenai desain produk oleh 4 validator yaitu 1 ahli matematika dan 3 praktisi matematika, dengan itu peneliti dapat melihat kelemahan dan kekurangan dari desain produk yang telah dibuat oleh peneliti. Validasi desain produk menggunakan validitas isi melalui validasi oleh 4 validator yaitu 1 ahli matematika dan 3 praktisi matematika. Tujuan dilakukannya validasi desain produk oleh validator untuk mendapatkan beberapa saran atau masukan mengenai desain produk yang telah dibuat oleh peneliti. 5. Revisi desain

Produk yang dibuat oleh peneliti dan sudah diberi masukan dan saran oleh para ahli kemudian diperbaiki oleh peneliti.

6. Uji Coba Produk

Desain produk yang telah direvisi kemudian dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe soal A dan tipe soal B. Desain produk diuji coba pada siswa kelas

IV SD Negeri Caturtunggal 4. Siswa yang mengikuti tes uji coba produk terdiri dari 60 siswa yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas IV A dan IV B. Masing-masing kelas tediri dari 30 siswa. Pada saat uji coba siswa diberikan lembar soal, lembar jawab dan kertas buram untuk memudahkan siswa dalam mengerjakan soal tes uji coba. Tes hasil belajar matematika terbagi menjadi 2 set yaitu set A dan set B. Soal di bagi menjadi 2 set karena apabila siswa mengerjakan 60 soal dalam waktu 70 menit maka siswa tersebut tidak akan teliti dan maksimal dalam mengerjakan soal. Satu set terdiri dari 30 butir soal. Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui kualitas produk yang telah dibuat.

7. Revisi Produk

Analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan analisis pengecoh dilakukan sebelum produk direvisi. Analisis dilakukan dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program). Revisi produk merupakan langkah terakhir yang dilakukan peneliti

D. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen terkait