• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Teknik Pengumpulan Data

Widoyoko (2016: 40) mengemukakan bahwa wawancara adalah proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewawancara dengan responden atau orang yang diinterviu dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Sugiyono (2011: 138) menyatakan bahwa wawancara merupakan teknik yang digunakan oleh peneliti untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti serta hal-hal yang ingin

diketahui oleh peneliti dari responden secara mendalam. Esterberg (dalam Sugiyono, 2011: 231) mengemukakan bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga didapat makna dalam suatu topik. Wawancara terbagi menjadi tiga jenis yaitu wawancara terstruktur, wawancara semiterstruktur, dan wawancara tak berstruktur. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Wawancara semiterstruktur pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan wawancara terstruktur dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide ide untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka. Wawancara tak berstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas IV SD Kanisius Jetisdepok sebagai sekolah tempat peneliti melaksanakan PPL dan guru kelas IVA dan IVB SD Negeri Caturtunggal 4 sebagai sekolah tempat penelitian. Wawancara dilakukan untuk mengetahui analisis kebutuhan terkait dengan desain produk yang telah dirancang oleh peneliti. Wawancara yang digunakan oleh peneliti menggunakan wawancara terstruktur.

2. Kuesioner

Sugiyono (2011: 142) mengemukakan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Widoyoko (2016: 33) berpendapat bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.

Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kelayakan produk tes hasil belajar matematika yang terdiri dari 17 butir pernyataan dan kesesuaian butir soal dengan indikator. Kuesioner diberikan kepada 4 validator.

3. Tes

Widoyoko (2016: 57) menguraikan bahwa tes adalah sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Mardapi (2008: 67) mengemukakan bahwa tes merupakan salah satu cara untuk memperkirakan besarnya tingkat kemampuan manusia secara tidak langsung melalui respon seseorang terhadap sejumlah stimulus yang berupa pertanyaan. Peneliti memberikan produk tes kepada siswa kelas IV. Siswa yang mendapat tes berjumlah 60 siswa kelas IV A dan IV B di SD Negeri Caturtunggal 4. Tes yang diberikan berupa soal pilihan ganda dengan 60 butir soal dan 4 option jawaban.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara melakukan pengukuran

(Widoyoko, 2016: 51). Menurut Sugiyono (2011: 102) instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, kuesioner dan tes.

1. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk memudahkan peneliti mendapatkan informasi yang berkaitan dengan analisis kebutuhan. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SD Kanisius Jetisdepok dan SD Negeri Caturtunggal 4. Berikut adalah kisi-kisi pertanyaan analisis kebutuhan :

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan Guru

No Kisi-kisi pertanyaan

1. Menurut bapak/ibu apa fungsi evaluasi pembelajaran?

2. Berapa kali bapak/ibu melakukan evaluasi pembelajaran dalam satu semester?

3. Apakah bapak/ibu membuat sendiri soal evaluasi untuk mata pelajaran matematika?

Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibu lakukan untuk membuat soal?

Jika tidak, sumber yang digunakan dari mana? Siapa yang membuat soal-soal tersebut? Apakah ada tim guru yang membuat soal tersebut?

4. Bentuk soal apa saja yang pernah bapak/ibu buat?

5. Apakah bapak/ibu dalam membuat soal tes hasil belajar sudah menerapkan ranah kognitif taksonomi bloom dari level C1-C6?

Jika iya, sudah taraf mana dan apakah bisa ditingkatkan lagi?

6. Apakah bapak/ibu membutuhkan soal-soal yang sesuai dengan tingkat taksonomi bloom?

8. Dalam pembuatan soal evaluasi khususnya pilihan ganda apakah bapak/ibu memperhatikan karakteristik butir soal (tingkat kesukaran, daya pembeda dan analisis pengecoh)?

9. Bagaimana tingkat kesukaran soal yang telah dibuat?

10. Tingkat kesukaran soal berdasarkan apa?

11. Apakah pengecoh dalam soal yang bapak/ibu buat berfungsi dengan baik?

12. Bagaimana cara bapak/ibu membuat pengecoh dalam soal pilihan ganda?

13. Dapatkah bapak/ibu memberi satu contoh soal pilihan ganda dan pengecohnya?

14. Apakah soal yang guru buat sudah diketahui validitas dan reliabilitasnya?

15. Bagaimana cara menguji validitas dan reliabilitasnya sebelum diujikan kepada siswa?

16. Apakah soal-soal yang sudah bapak/ibu buat ada tindak lanjutnya?

17. Apakah bapak/ibu tahu soal seperti apa yang dapat dikatakan baik?

18 Apakah soal yang dibuat sudah relevan dengan kehidupan siswa sehari-hari?

19. Apakah bapak/ibu memerlukan prototype (kumpulan soal yang sudah baik dan dibukukan) bentuk tes pilihan ganda yang sudah dikatakan baik?

20. Menurut bapak/ibu materi apa yang sulit?

2. Kuesioner

Instrumen validasi produk oleh ahli berupa kuesioner. Kuesioner diberikan kepada 4 validator yaitu 1 ahli matematika dan 3 praktisi matematika. Kuesioner validasi ahli berjumlah 17 butir dan disusun berdasarkan kisi-kisi sebagai berikut:

Tabel 3.2 kisi-kisi kuesioner validasi praktisi

No Indikator Keterangan No. Item

1. Kesesuaian soal dengan SK dan KD

Kesesuaian setiap butir soal dengan SK dan KD

1

Kesesuaian setiap butir soal dengan indikator

2

Kesesuaian setiap butir soal dengan materi

3

2. Bentuk soal

Instruksi soal jelas dan mudah dipahami

4

Soal disajikan secara sistematis , runtut dan alur logika berpikir sudah sesuai dengan urutan sub materi yang disampaikan

8

Tingkat kesukaran soal sesuai dengan perkembangan siswa

9

Setiap butir soal terdapat satu jawaban yang benar atau yang paling benar

10

Penyusunan alternatif jawaban soal berdasarkan urutan besarnya angka dan alfabet

11

Setiap opsi pada pilihan jawaban panjang dan pendeknya jawaban sama atau seragam.

12

Pengecoh dalam alternatif jawaban tidak terlalu tampak

13

Pilihan jawaban tidak

memungkinkan siswa menebak langsung

14

Waktu yang ditetapkan untuk mengerjakan soal sesuai dengan soal pilihan ganda.

15

Soal yang dibuat relevan dengan kehidupan sehari-hari.

16

3. Penggunaan bahasa

Kalimat pokok dalam butir soal menghindari penggunaan bentuk negatif

5

Penyusunan kalimat soal sudah menggunakan susunan kalimat yang benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar

6

Kalimat soal menghindari pengulangan kata

7

3. Tes

Instrumen tes digunakan dalam uji lapangan terbatas berupa tes hasil belajar yang disusun berdasarkan materi perkalian, pembagian dan operasi hitung campuran pada siswa kelas IV SD dan mencakup indikator. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk pilihan ganda yang berjumlah 60 butir soal. Soal tersebut dibagi menjadi 2 set soal yaitu set A dan set B yang masing- masing berjumlah 30 butir soal. Berikut adalah indikator soal dari tes hasil belajar.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika

No Indikator Nomor Soal Set A dan Set B 1. Mengidentifikasi konsep

perkalian dan pembagian

1 dan 2

2 Menyebutkan aturan operasi hitung campuran

3 dan 4

3 Mengkategorikan operasi perkalian dan pembagian

5, 6, 7 dan 8

4 Melakukan operasi perkalian suatu bilangan

9, 10, 11 dan 12

5 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan operasi penjumlahan dan pengurangan.

13, 14 dan 15

6 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan operasi perkalian dan pembagian.

16, 17, 18 dan 19

7 Memecahkan permasalahan pada operasi hitung yang mengandung perkalian atau pembagian dan penjumlahan

atau pengurangan

20,21, 22 dan 23

8 Merumuskan operasi hitung campur dalam pemecahan soal

cerita

24 dan 25

9 Memprediksi hasil operasi pembagian bersisa

26 dan 27

10 Membuktikan aturan operasi hitung campur

28

11 Menyimpulkan soal cerita yang berkaitan dengan operasi

hitung campur

F. Teknik Analisis Data

Dokumen terkait