• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN ASUHAN KEPERAWATAN A.Landasan Teori

B. Tinjauan Kasus

5. Ringkasan Keperawatan Anak Pulang

An.M selama di rawat di RSUPM sudah menunjukkan tanda-tanda peningkatan kesehatan yang salah satunya ditandai dengan terjadinya peningkatan berat badan pada An M, tanda-tanda dehidrasi hilang (turgor kulit kembali cepat), dan BAB sudah ada ampas. Selama dirawat di RSUPM, keluarga disarankan untuk selalu menjaga hygiene dan diet.

Hari jumat, tanggal 16 Juni 2012, anak sudah dibolehkan pulang oleh dokter yang menangani. Rencana pemulangan yang saya lakukan kepada orangtua dan keluarga anak meliputi:

1) Mengajarkan orangtua untuk mempertahankan nutrisi yang adekuat, pemenuhan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi dan hygiene. 2) Menganjurkan kepada orangtua untuk melakukan kontrol ulang

3) Mengajarkan orangtua bagaimana pertolongan pertama bila anak mengalami diare.

b) Asuhan Keperawatan pada An. B 1. Pengkajian

a. Identitas Data

Nama : An. B

Tempat/ Tanggal lahir : Medan/ 03-01-2012 Nama ayah/ ibu : Tn.R/ Ny.M

Pekerjaan ayah : Wiraswasta

Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Jl. Pahlawan GG Azizi No 10 Medan

Suku : Jawa

Agama : Islam

Pendidikan : Belum Sekolah

b. Keluhan Utama

Ibu anak mengeluhkan anak BAB lebih dari 6 kali sehari dengan konsistensi air lebih banyak dari ampas, anak rewel dan demam sejak 14 Juni 2012

c. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

1) Prenatal

Ibu anak melakukan ANC sebanyak 4 kali ke klinik bersalin 2) Natal

An.B lahir dengan usia gestasi 8 bullan 3 minggu, proses pesalinan pervaginam. BB lahir: 3700 gr, PB: 55 cm.

3) Postnatal

An.B tidak mengalami kelainan kongenital, ibu juga yidak mengalami masalah kesehatan ataupun perdarahan selama postpartum

d. Riwayat Masa Lampau

1) Penyakit waktu kecil

An.B hanya mengalami demam dan diare 2) Pernah dirawat di rumah sakit

An.B tidak pernah dirawat di rumah sakit 3) Obat-obat yang digunakan

An.B mengkonsumsi paracetamol bila mengalami demam 4) Tindakan (operasi)

An.B tidak pernah mendapat tindakan operasi 5) Alergi

An.B tidak ada riwayat alergi makanan, obat-obatan, atau hal lain 6) Kecelakaan

An.B tidak pernah mengalami kecelakaan 7) Imunisasi

e. Riwayat Keluarga Genogram : Keterangan: Laki-laki Permpuan Anak Meninggal Serumah f. Riwayat Sosial 1) Yang mengasuh

An.B diasuh oleh kedua orangtuanya 2) Hubungan dengan anggota keluarga

An.B dirawat dan tinggal bersama keluarganya. An.B mendapat kasih sayang dari anggota keluarganya. Hal ini tampak dengan banyak yang menjaga An.B sewaktu dirumah sakit

3) Hubungan dengan teman sebaya

An.B belum dapat bergaul sendiri dengan teman sebaya karena An.B masih belum dapat berjalan sendiri

4) Pembawaan secara umum

An.B periang namun hanya mau bergaul dengan anggota keluarganya saja

5) Linkungan rumah

An.B tinggal dirumah kedua orangtuanya. Lingkungan rumah padat penduduk, dengan penduduk mayoritas bersuku jawa dan beragama islam. Ibu An.B mengatakan bahwa jarak sumur ke septitank hanya 20 meter

g. Kebutuhan Dasar Makanan

1. Makanan yang disukai/ tidak disukai

An.B tidak memiliki makanan yang tidak disukai dan tidak disukai 2. Selera

Pada waktu sehat, An.B mampu menghabiskan porsi makanan maupun susu yang dibuat oleh ibunya. Pada saat sakit An.B malas makan

3. Alat makan yang dipakai

An.B makan menggunakan piring, sendok, gelas, dan botol dot 4. Pola makan/ jam

An.B makan bubur 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari. An.B minum susu formula 40 cc/ 2 jam

Pola Tidur

3. Kebiasaan sebelum (perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang dibawa tidur)

An.B selalu diayun atau digendong sebelum tidur 4. Tidur siang

An.B selalu tidur siang setelah minum susu. Durasi waktu tidur siang 1 jam setiap hari

Mandi

An.B mandi 2 kali sehhari. Selama dirawat di rumah sakit An.B hanya dilap oleh ibu nya.

Aktivitas Bermain

Sebelum dirawat di rmah sakit, An.B hanya bermain di rumah dengan anggota keluarganya.

Eliminasi

Sebelum dirawat di rumah sakit, An.B BAK 6-8 kali/ hari dengan warna kuning jernih, BAB 5 kali/ ari dengan konsitensi lebih banyak air daripada ampas.

h. Keadaan Kesehatan Saat Ini

1. Diagnosis medis

Gastroenteritis + Dehidrasi Ringan Sedang 2. Tindakan operasi

-

3. Status cairan

4. Status nutrisi

Makanan bubur saring dengan energy 800 kkal, protein 15 gr 5. Obat-obatan - Zikkid 1x10 mg - Lacto-B 3x1 sachet - Paracetamol 150 mg 3x1 - Oralit 50-100 cc/ x mencret 6. Aktivitas

An.B sudah mampu duduk sendiri. Namun masih dibantu apabila berjalan

7. Tindakan keperawatan

- Pantau keadaan umum dan tanda-tanda vital

- Kaji dan catat intake dan output cairan dan asupan makanan

- Timbang berat badan

- Pantau akses intravena agar tetap paten - Beri pendidikan kesehatan

8. Hasil LAB

Hb: 10 gr/ dl, leukosit: 13.500/ mm3, Ht: 27%, Trombosit: 524.000/ mm3

Na: 138 mmol/dl, K: 2 mmol/ dl, Cl: 98 mmol/dl 9. Foto rontgen: -

i. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum

Compos Mentis, lemah 2. TB/BB

60 cm, 5,6 kg 3. Lingkar kepala

52 cm 4. Kepala

Bentuk kepala oval, simetris, ubun-ubun teraba cekung, tidak ada tonjolan, kulit kepala Nampak bersih, rambut merata

5. Mata

Isokor, reflex mata ada, konjungtiva berwarna merah muda, tidak ada pembengkakan, keadaan mata cekung

6. Leher

Posisi trakea medial dan anatomis, tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar lymph, tidak ada peningkatan vena jugularis

7. Telinga

Bentuk telinga simetris kiri-kanan, tidak ada luka, pembengkakan dan kelainan, serumen sedukit dan tidak berbau 8. Hidung

Bentuk simetris, septum nasi medial, tidak ada luka, pembengkakan dan kelainan, lubang hidung bersih

9. Mulut

Bentuk simetris, mukosa kering (normalnya lembab), masih tumbuh gigi, tidak ada peradangan ataupun pendarahan

10. Dada

Bentuk simetris, gerakan dada simetris, puting terletak diantara iga ke 4 dan ke 5, warna putting coklat gelap

11. Paru-paru

Bergerak simetris pada sat bernafas, vibrasi simetris dan jelas pada area thorakal, bunyi nafas vesikuler, perkusi: resonan, RR: 28x/ i

12. Jantung

Dinding dada simetris, irama jantung teratur dan frekuensinya sama dengan nadi radialis, HR: 150 x/i, CRT kurang dari 2 detik

13. Perut

Bentuk simetris, bising usus > 30 x/ i, ada nyeri pada saat palpasi, perutmgembung, turgor kulit lambat

14. Punggung

Fleksibel, panjangnya simetris, tidak ada nyeri dan kekakuan, rentang gerak penuh

15. Genitalia

Organ genitalia lengkap, testis teraba dalan skrotum, rambut pubis belum ada, urogenitalia tampak bersih

16. Ekstremitas

a. Ekstremitas atas

Bentuk simetris dan sama panjang, jumlah jari 10 (kanan-kiri), kulit teraba kering, turgor kulit lambat, tidak ada luka/ iritasi

b. Ekstremitas bawah

Bentuk simetris dan sama panjang, jumlah jari 10 (kiri dan kanan), rentang gerak penuh, tidak ada edema, luka, dan kelainan.

17. Tanda-tanda vital

- RR: 28x/ i (regular) - HR: 150x/ I (regular) - Temp: 37,5 oC

j. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan

1. Kemandirian bergaul

Pada saat sehat, An.b sulit bergaul dengan orang lain. An.B hanya mau bermain dengan anggota keluarga

2. Motorik halus

Pada saat mengkaji, perawat melihat bahwa An.B mampu membolak-balik Koran yang diletakkan didekatnya

3. Motorik kasar

An.B mampu duduk sendiri dan berdiri di tempat tidur dengan memegang pembatas tempat tidur

4. Kognitif

An.B dapat tertawa saat diajak bermain, An.B sudah mengerti jika ibu nya pergi

5. Bahasa

An.B mengeluarkan suara ma….., ba…. Namun belum dapat dimengerti dengan jelas.

k. Informasi Lain

An.B mengalami diare sejak 14 Juni 2012. An.B diberi air tajin oleh ibu nya untuk mengatasi diare namun tidak sembuh juga. An.B juga diberi paracetamol untuk menurunkan demamnya. Namun demamnya tidak turun.

l. Ringkaan Riwayat Keperawatan

An.B dibawa ke RSUPM pada tanggal 19 Juni 2012. An.B masuk ke ruangan melalui IGD dengan keluhan mencret sudah 5 hari, demam, dan anak rewel. Saat masuk ruangan An.B ditimbang dan BB 5,6 kg. An.B tampak lemah, mata cekung, mukosa mulut kering.

m. Masalah Keperawatan

1. Kekurangan volume cairan dan elektrolit 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan

3. Resiko kerusakan integritas kulit 4. Kurangnya pengetahuan keluarga

4. Diagnosa Keperawatan

I. Kekurangan volume cairan dan elektrolit b/d hipersekresi cairan dan elektrolit d/d konsistensi feses lebih banyak air daripada ampas, mukosa mulut kering, turgor kulit kembali lambat

II. Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d penurunan kemampuan absorpsi makanan d/d penurunan berat badan

III. Resiko kerusakan integritas kulit b/d peningkatan frekuensi defekasi d/d frekuensi defekasi lebih dari 3 kali sehari

IV. Kurang pengetahuan keluarga b/d penyakit yang dialami dan perawatan di rumah d/d orangtua cemas dengan keadaan anaknya

Dokumen terkait