• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Mandiri Mega Jaya, PT Citra Benua PT Citra Maja Raya Citra Maja Raya

PT Armidian Karyatama Persada

dan/and PT Harvest Time

36. PERKARA HUKUM 36. LAWSUIT

Pada tanggal 16 April 2013, terdapat gugatan kepada DPI, entitas anak (“Tergugat”) oleh Hero Sugiarto (“Penggugat”) yang menuntut DPI sehubungan dengan pemberhentian penggugat oleh DPI. Gugatan ini telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor perkara 231/Dpt.G/2013/PN.Jkt.Sel. Kelompok Usaha telah melakukan gugatan balik terhadap penggugat dan menuntut kompensasi sebesar Rp8.361.394.294. Sampai dengan tanggal laporan ini, proses hukum ini masih berlangsung.

On April 16, 2013, a lawsuit was filed against DPI, a subsidiary ("The Defendant") by Hero Sugiarto (“The Litigant”) in relation to the termination of the litigant’s employment by DPI. The lawsuit has been registered at the South Jakarta District Court as case number 231/Dpt.G/2013/PN.Jkt.Sel. The Group has filed countercharges against the litigant and claimed compensation amounting to Rp8,361,394,294. Up to the date of this report, the legal process is still ongoing.

37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Kelompok Usaha terekspos terhadap berbagai resiko keuangan, termasuk dampak nilai tukar mata uang asing, tingkat harga, tingkat suku bunga dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko keseluruhan yang dimiliki Kelompok Usaha ditujukan untuk menghadapi ketidakpastian harga komoditas dan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Kelompok Usaha.

The Group’s activities expose it to a variety of financial risks, including the effects of foreign currency exchange rates, prices rates, interest rates and liquidity risk. The Group’s overall risk management program focuses on the unpredictability of commodity prices and seeks to minimize their potential adverse effects to the financial performance of the Group.

RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

a. Risiko pasar a. Market risk

(i) Risiko mata uang asing (i) Foreign exchange risk

Kelompok Usaha menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena aktivitas

operasi Kelompok Usaha (ketika

penjualan atau biaya terjadi di dalam mata uang asing yang berbeda dengan mata uang fungsional Kelompok Usaha).

The Group’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Group’s operating activities (when revenue or expense is denominated in a different currency from the Group’s functional currency).

Risiko nilai tukar mata uang asing

Kelompok Usaha pada tanggal

31 Desember 2014 adalah minimum.

Exposure to foreign currency exchange rate movements of the Group as of December 31, 2014 is minimum.

(ii) Risiko harga (ii) Price risk

Kelompok Usaha terekspos terhadap perubahan harga timah, pasir besi dan bahan bakar. Hal ini belum diatasi dengan melakukan kontrak lindung nilai terhadap sebagian penjualan timah dan pasir besi serta biaya bahan bakar minyak. Operasi dan kinerja keuangan Kelompok Usaha dapat dipengaruhi oleh harga timah dan pasir besi, yang pada dasarnya juga

tergantung pada permintaan dan

penawaran bijih timah dan pasir besi di dunia, harga minyak dan faktor-faktor lain. Kelompok Usaha secara aktif mengatur resiko-resiko ini dan menyesuaikan jadwal produksi, aktivitas penambangan dan perdagangan yang diperlukan untuk mengatasi dampak volatilitas tersebut.

The Group is exposed to fluctuations in tin ore, ferruginous sands and fuel prices. This have not been mitigated by the hedging contracts which the group has entered into for parts of the Group’s tin ore and ferruginous sands sales and fuel costs. The Group’s operations and financial performance may be adversely affected by the price of tin ore and ferruginous sands, which in turn will be determined by worldwide tin ore and ferruginous sand supply and demand, oil price and other factors. The Group actively manages this risk and adjusts production schedules, mining operations and trading as necessary to reduce the impact of volatility.

(iii) Risiko suku bunga (iii) Interest risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari

suatu instrumen keuangan akan

berfluktuasi akibat perubahan suku bunga

pasar. Kelompok usaha dihadapkan

dengan risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank

yang dikenakan suku bunga

mengambang.

Interest risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in the market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in the market interest rates relating primarily to loans from banks with floating interest rates.

Kelompok Usaha mengelola risiko suku bunga dengan cara sangat berhati-hati dalam mengambil pinjaman bank dan

The Group manages its interest rate risk by being prudent prior to entering into any bank loan facilities and by limiting loan at

37. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

(iii) Risiko suku bunga (lanjutan) (iii) Interest risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014, jika suku bunga naik/turun sebesar 1% dengan variabel lain dianggap konstan, maka laba konsolidasian selama periode berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp2.690.385.951

As of December 31, 2014, if the interest rate increased/decreased by 1%, with all other variables held constant, the consolidated income for the period would have been Rp2,690,385,951 lower/higher.

b. Risiko nilai wajar b. Fair value risk

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The management believes that the carrying amounts of the Group’s financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013.

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk

Perusahaan mengelola profil likuiditasnya secara berhati-hati untuk dapat menjaga

keseimbangan antara kesinambungan

pendanaan dari utang kepada pihak-pihak berelasi dengan jumlah kas dan bank yang cukup untuk menunjang aktivitas usaha dengan waktu yang tepat.

Prudent liquidity risk management implies the maintenance of a balance between the continuation of funding of payables and the sufficiency of cash on hand and in banks to support business activities on a timely basis.

Tabel dibawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok usaha pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (tidak termasuk bunga).

The table below summarizes the maturity profile of The Group’s financial liabilities as of December 31, 2014 and 2013 based on contractual undiscounted payments (excluding interests).

Nilai Wajar

Dibawah Lebih dari 31 Desember 2014/ 1 tahun/ 1-2 Tahun/ 3-5 Tahun/ 5 Tahun/ Jumlah/ Fair Value Below 1 Year 1-2 Years 3-5 Years Over 5 Years Total December 31, 2014

Liabilitas jangka pendek Current liabilities Utang bukan usaha 113.251.648.040 - - - 113.251.648.040 113.251.648.040 Non-trade payables

Beban akrual 79.782.879.620 - - - 79.782.879.620 79.782.879.620 Accrued expenses

Uang muka konsumen 82.605.204.342 - - - 82.605.204.342 82.605.204.342 Deposits from customers

Utang bank jangka pendek 299.920.000.000 - - - 299.920.000.000 299.920.000.000 Short-term bank loans

Utang bank jangka panjang

yang jatuh tempo dalam Current maturities of

satu tahun 8.193.822.834 - - - 8.193.822.834 8.193.822.834 long-term bank loans

Utang pembiayaan konsumen

yang jatuh tempo dalam Current maturities oflong-term

satu tahun 123.006.248 - - - 123.006.248 123.006.248 consumer financing payable

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Utang pihak berelasi - 148.323.040.424 - - 148.323.040.424 148.323.040.424 Due to related parties

Utang bank jangka panjang

setelah dikurangi bagian

yang jatuh tempo dalam Long-term bank loans net of

satu tahun - 13.581.063.643 96.794.614.767 - 110.375.678.410 110.375.678.410 current maturities

Utang pembiayaan konsumen

setelah dikurangi bagian

yang jatuh tempo dalam Consumer financing payable

satu tahun - 45.384.640 - - 45.384.640 45.384.640 net of current maturity

RISIKO KEUANGAN (lanjutan) AND POLICIES (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

Tabel dibawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok usaha pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (tidak termasuk bunga).

The table below summarizes the maturity profile of The Group’s financial liabilities as of December 31, 2014 and 2013 based on contractual undiscounted payments (excluding interests).

Nilai Wajar

Dibawah Lebih dari 31 Des. 2013/ 1 tahun/ 1-2 Tahun/ 3-5 Tahun/ 5 Tahun/ Jumlah/ Fair Value Below 1 Year 1-2 Years 3-5 Years Over 5 Years Total Dec. 31, 2013

Liabilitas jangka pendek Current liabilities Utang usaha 823.116.318 - - - 823.116.318 823.116.318 Trade payables

Utang bukan usaha 45.338.635.000 - - - 45.338.635.000 45.338.635.000 Non-trade payables

Beban akrual 5.170.014.586 - - - 5.170.014.586 5.170.014.586 Accrued expenses

Utang bank jangka pendek 249.920.000.000 - - - 249.920.000.000 249.920.000.000 Short-term bank loans

Utang bank jangka panjang

yang jatuh tempo dalam Current maturities of

satu tahun 11.000.000.000 - - - 11.000.000.000 11.000.000.000 long-term bank loans

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Utang pihak berelasi - 79.497.690 - - 79.497.690 79.497.690 Due to a related party

Utang bank jangka panjang

setelah dikurangi bagian

yang jatuh tempo dalam Long-term bank loans net of

satu tahun - 95.822.521.013 - - 95.822.521.013 95.822.521.013 current maturities

312.251.765.904 95.902.018.703 - - 408.153.784.607 408.153.784.607

d. Risiko kredit d. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan menghadapi kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak ketiga yang tidak dapat memenuhi liabilitas kontraktualnya. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menentukan risiko maksimum yang dapat diterima untuk seorang pelanggan.

Credit risk is a risk where the Company will face a loss which arises from customer, clients or third party who fails to meet their contractual obligation. The Company is managing and controlling credit risk by determining the maximum risk which is acceptable for an individual customer.

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Untuk mengurangi risiko ini,

terdapat kebijakan untuk memastikan

penjualan produk diberikan hanya kepada pelanggan-pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang

baik. Perusahaan menganalisa dan

menerapkan kebijakan kredit yang konservatif, melakukan pengawasan saldo piutang secara

terus menerus untuk memaksimalkan

penagihan angsuran dan mengurangi

kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

Credit risk is encountered by the Company from credit given to customer. To reduce this risk, there is a policy to ensure the product sales are to be made to customer who can be trusted and proven to have good credit history. The Company is analyzing and applying a conservative credit policy, monitoring receivable balance continuously to maximize installment billings and reducing the possibility of doubtful accounts.

38. INSTRUMEN KEUANGAN 38. FINANCIAL INSTRUMENTS Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan

perkiraan nilai pasar atas aset dan liabilitas

keuangan Kelompok Usaha pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013:

The following table sets out the carrying amounts and estimated fair values of the Group’s financial assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013:

31 Desember 2014/

December 31, 2014

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset keuangan Financial assets

Kas dan bank 48.161.683.524 48.161.683.524 Cash on hand and in banks

Piutang usaha - pihak ketiga 94.051.200.000 94.051.200.000 Trade receivables - third party

Piutang bukan usaha 2.377.084 2.377.084 Non-trade receivables

Piutang pihak berelasi 264.206.636.760 264.206.636.760 Due from related parties

Uang jaminan 49.865.075.100 49.865.075.100 Security deposits

Kas yang dibatasi penggunaannya 4.628.745 4.628.745 Restricted cash

Total 456.291.601.213 456.291.601.213 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang bukan usaha 113.251.648.040 113.251.648.040 Non-trade payables

Utang pihak berelasi 148.323.040.424 148.323.040.424 Due to related parties

Beban akrual 79.782.879.620 79.782.879.620 Accrued expenses

Utang bank jangka pendek 299.920.000.000 299.920.000.000 Short-term bank loans

Utang bank jangka panjang

yang jatuh tempo dalam Current maturity of

satu tahun 8.193.822.834 8.193.822.834 long term bank loans

Utang bank jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang akan Long-term bank loans net of

jatuh tempo dalam satu tahun 110.375.678.410 110.375.678.410 current maturity

Utang pembiayaan konsumen

yang jatuh tempo Current maturity of

dalam satu tahun 123.006.248 123.006.248 consumer financing payable

Utang pembiayaan konsumen setelah

dikurangi bagian yang akan Consumer financing payable

jatuh tempo dalam satu tahun 45.384.640 45.384.640 net of current maturity

Total 760.015.460.216 760.015.460.216 Total 31 Desember 2013/ December 31, 2013

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value

Aset keuangan Financial assets

Kas dan bank 60.288.730.422 60.288.730.422 Cash on hand and in banks

Piutang bukan usaha 18.445.700.000 18.445.700.000 Non-trade receivables

Uang jaminan 49.189.679.900 49.189.679.900 Security deposits

Kas yang dibatasi penggunaannya 5.683.971.122 5.683.971.122 Restricted cash

Total 133.608.081.444 133.608.081.444 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang usaha 823.116.318 823.116.318 Trade payables

Utang bukan usaha 45.338.635.000 45.338.635.000 Non-trade payables

Utang pihak berelasi 79.497.690 79.497.690 Due to related party

Beban akrual 46.268.308.196 46.268.308.196 Accrued expenses

Utang bank jangka pendek 249.920.000.000 249.920.000.000 Short-term bank loans

Utang bank jangka panjang

yang jatuh tempo dalam Current maturity of

satu tahun 11.000.000.000 11.000.000.000 long-term bank loans

Utang bank jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang akan Long-term bank loans net of

jatuh tempo dalam satu tahun 95.822.521.013 95.822.521.013 current maturity

Total 449.252.078.217 449.252.078.217 Total

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sesuai dengan keadaan.

Fair value is defined as the amount at which an instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at fair values, or otherwise, they are presented at carrying amounts if the carrying ammounts approximate the fair values or if the fair values cannot be reliably measured.

Jumlah tercatat dari utang jangka pendek dengan sisa waktu kurang dari satu tahun mendekati nilai wajarnya, sebagian besar karena jatuh tempo dalam jangka pendek.

The carrying amounts of short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less approximate their fair values largely due to their short-term maturities.

39. KELANGSUNGAN HIDUP 39. GOING CONCERN

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan pemahaman Kelompok Usaha akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kelompok

Usaha masih mengalami defisit sebesar

Rp1.147.415.751.680.

The consolidated financial statements have been prepared with the understanding that the Group will continue as a going concern entity. As of December 31, 2014, the Group has a deficit of Rp1,147,415,751,680.

Untuk menghadapi keadaan tersebut, pemegang saham dan manajemen Kelompok Usaha berupaya menyusun rencana strategis, antara lain:

To deal with the situation, shareholders and management of the Group have prepared a strategic plan, among others:

• Meningkatkan efisiensi dan restrukturisasi pada bisnis pertambangan dan pengolahan limbah minyak.

Improving efficiency and restructure the Group’s mining and sludge oil processing business.

• Memulai pengembangan properti di Serpong Kencana yang telah menghasilkan penjualan

dan diharapkan akan menghasilkan

keuntungan pada tahun 2015.

Commencement of the development of the Group’s land in Serpong Kencana which has generated sales and is expected to generate profit in 2015.

• Memulai pengembangan properti Kelompok

Usaha di Maja yang sudah menghasilkan penjualan marketing kurang lebih Rp1 triliun. Pada peluncuran selanjutnya, Kelompok Usaha diharapkan dapat menerima biaya

Commencement of development of the Group’s land in Maja which already generate marketing sales of approximately Rp1 trillion. In subsequent launch, the Group is expected to receive substantial booking fee and receive

39. KELANGSUNGAN HIDUP (lanjutan) 39. GOING CONCERN (continued) Rencana di atas sudah dijalankan oleh manajemen

Kelompok Usaha pada tahun 2014. Manajemen Perusahaan berkomitmen untuk menjalankan strategi tersebut secara efektif dan secara terus menerus meningkatkan efisiensi operasi Kelompok Usaha.

The above mentioned plans have been implemented by the management of the Group in 2014. The management is commited to the effective implemantion of the adopted strategies and to continuously improve the Group’s operational efficiency.

40. AKTIVITAS NONKAS 40. NON-CASH ACTIVITIES

Aktivitas nonkas yang mendukung laporan arus kas konsolidasian pada setiap tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Non-cash activities which support the consolidated statement of cash flows at each reporting date are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

Aset yang diperoleh dari utang Additional asset obtained through

pembiayaan konsumen 348.000.000 - consumer financing payables

41. REKLASIFIKASI AKUN 41. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014:

Certain accounts in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2013 have been reclassified to conform with the presentation in the December 31, 2014 consolidated financial statements:

Dilaporkan Dilaporkan Sebelumnya/ Saat Ini/

As Previously Reklasifikasi/ As Currently

Reported Reclassifications Reported

LAPORAN POSISI INTERIM CONSOLIDATED

KEUANGAN KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF

INTERIM FINANCIAL POSITION

31 Desember 2013 December 31, 2013

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Uang muka pembelian tanah 25.000.000.000 (25.000.000.000) - Advances for land acqusition

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Uang muka pembelian tanah - 25.000.000.000 25.000.000.000 Advances for land acqusition

LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIES

Utang pihak berelasi 79.497.690 (79.497.690) - Due to a related party

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIES

Dokumen terkait